Subaidah (857712082)
MODUL 4
ISU DAN MASALAH SOSIAL BUDAYA DALAM PENGAJARAN IPS
KEGIATAN BELAJAR 1
TREN GLOBALISASI DAN KERAGAMAN BUDAYA
A. GLOBALISASI
Globalisasi artinya suatu keadaan atau kondisi dimana isu dan masalah-masalah yang
ada menyangkut berbagai bangsa dan Negara atau bahkan seluruh dunia. Pendidikan global
mengangkat persamaan daripada perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh berbagai bangsa.
Memberikan penekanan berpikir tentang kesetiaan kepada bumi tempat kita semua hidup.
Masalah-masalah dan isu-isu yang sifatnya global, seperti berikut:
1. Krisis energy: kandungan minyak bumi yang tersisa, masalah harga sumber energy
pengganti.
2. Jarang antara Negara kaya dan miskin, yang melatarbelakangi lahirnya beberapa organisasi
kerja sama bilateral dan regional.
3. Kepadatan penduduk yang mendorong urbanisasi serta kemiskinan
4. Populasi seluruh lingkungan bumi, seperti kerusakan hutan dan pencemaran.
5. Perang nuklir
6. Perdagangan internasional, siap dengan persaingan harga dan kualitas
7. Komunikasi. Perkembangan media komunikasi menghilangkan batas-batas Negara.
Penggunaan internet bisa memperoleh informasi tanpa ada batasan
8. Perdagangan obat terlarang.
Hidup bersama haruslah disadari oleh kesadaran di samping ada kesamaan, ada pula
perbedaan. Pendidikan global menonjolkan persamaan daripada perbedaan yang menuju
suatu konflik ataupun ketidakharmonisan di muka bumi.
B. KERAGAMAN BUDAYA
Keanekaragaman budaya sebagai suatu keadaan dimana suatu masyarakat memiliki
lebih dari satu perangkat gagasan, tindakan, dan hasil karya (Koentjaraningrat, 1980: 193).
Menurut Koentjaraningrat pembauran adalah proses sosial yang timbul apabila ada hal-hal
berikut ini:
1. Golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda.
2. Saling bergaul secara intensif untuk waktu yang lama
3. Kebudayaan-kebudayaan golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas dan
unsur-unsurnya berubah wujud menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
Kegiatan Belajar 2
Masalah – masalah Lingkungan dan Pendidikan Lingkungan
Kegiatan Belajar 3 :
Masalah – masalah Hukum Ketertiban dan Kesadaran Hukum
Masalah Hukum yaitu masalah yang timbul akibat terganggunya kepentingan atau hak salah
satu individu atau kelompok lain sehingga diperlukan jalur keluar (solusi) yang bersifat
mengikat kedua belah pihak.
Ketertiban yaitu suatu keadaan yang menunjukan adanya patokan, aturan atau pedoman
maupun petunjuk yang berlaku dan ditaati oleh setiap individu didalam pergaulan antara
pribadi atau golongan (masyarakat).
Kesadaran Hukum yaitu suatu sikap individu untuk menerima dengan rela dan bertanggung
jawab terhadap konsekuensi dari peristiwa hokum yang
terjadi. Peristiwa hokum disini yaitu peristiwa yang dapat menimbulkan akibat hukum.
Hubungan masalah hukum, ketertiban, dan kesadaran hukum dengan pendidikan IPS yaitu
sangat berhubungan karena diantaranya memberikan kontribusi yang besar terhadap
pembentukan warga Negara yang baik karena pada hakikatnya IPS bertujuan membentuk
warga Negara yang baik, melalui pemahaman terhadap pengetahuan dan kemampuannya
didalam berinteraksi secara positif dan akti dengan lingkungannya. Didalam interaksi dengan
lingkungan itulah aspek-aspek tentang hokum, ketertiban dan kesadaran hokum penting
dimiliki oleh siswa sebagai anggota masyarakat.
Kegiatan Belajar 4 :
Masalah-masalah Kesadaran Hukum dan Pendidikan Kesadaran Hukum Warga
Negara
Manusia meripakan makhluk social artinya makhluk yang senantiasa berhubungan dengan
yang lainnya. Kedudukan manusia sebagai makhluk social berimplikasi bahwa manusia tidak
dapat hidup menyendiri. Dalam interaksi dengan sesama, manusia akan terbentuk menjadi
sebuah kelompok yaitu masyarakat.
Dalam berinteraksi dengan lingkungan fisik maupun social, manusia senantiasa ada aturan
tersebut. Hukum ini perlu diterapkan agar tercapai kehidupan yang tertib, aman, adil, serasi,
seimbang dll.
Penanaman kesadaran hukum Negara dapat dilakukan melalui proses pendidikan. Dalam
proses pendidikan dilakukan dengan mengintegrasi atara pengetahuan nilai dan skill pada diri
siswa.
Apabila dikaitakan dengan pendidikan IPS, penanaman kesadaran hokum dapat dilakukan
dengan pendekatan multidisipliner. Kurikulum yang diterapkan yaitu dengan pendekatan
integrase dan korilasiterhadap permasalahan-permasalahan sehari-hari yang dianggap oleh
siswa. Dengan demikian guru IPS harus memiliki pengetahuan yang luas.