Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Disusun :

Nama : Monika Aisyah Putri

Kelas : Xl K

SMP NEGERI 5 KENDARI


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia, lingkungan mempengaruhi
setiap sifat dan perilaku seorang individu, demikian pula sebaliknya manusia pun
mempengaruhi lingkungan yang ia tempati. Hubungan antara manusia dan lingkungan
sudah di pikirkan sejak dulu oleh para ahli.
Manusia berusaha untuk mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan
kesejahteraan. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, arti penting lingkungan bagi
manusia karena lingkungan merupakan tempat hidup manusia, Lingkungan memberi
sumber-sumber penghidupan manusia, Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan
perilaku manusia yang mendiaminya.

Setiap makhluk apapun macamnya, hanya dapat hidup dalam suatu lingkungan dengan
kondisi yang baik, atau paling tidak masih dalam rentanang kisaran toleransinya. Selain
faktor kondisi, makhluk hidup juga harus berada dalam lingkungan yang dapat
menyediakan segala sumber daya yang dibutuhkannya (Wijayanti, 2012)

Menurut Damara (2012), Manusia dan kehidupannya sangat rumit dan kompleks.
Terkadang manusia dihadapkan pada situasi-situasi yang tidak pernah ia bayangkan
sebelumnya. Manusia pada umumnya akan memiliki sebuah pandangan hidup, tanggung
jawab, rasa gelisah, serta harapaharapan yang sebenarnya itu semua merupakan jalan
hidup kita yang secara umum orang lain memiliki hal yang sama dan melakukan hal
yang sama.

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak
terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses
globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan
dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.Di era globalisasi ini
dapat mempengaruhi perkembangan sosial budaya pada suatu bangsa. Akhir-akhir ini, kita
tidak bisa menutup mata terhadap berbagai penyimpangan moral yang terjadi di kalangan
masyarakat Indonesia. Tawuran pelajar, perkelahian antar genk, perilaku seks bebas, gaya
hidup tidak beraturan menjadi beberapa contoh kelunturan moral di kalangan generasi muda
kita. Di kalangan pejabat, praktek korupsi masih merupakan persoalan yang sangat
mengerikan di Indonesia. Masyarakat secara umum pada akhirnya kehilangan rujukan
keteladanan, sehingga krisis moral semakin meluas. Globalisasi ini membawa berbagai
perubahan yang menyentuh pada dasar kehidupan manusia.perubahan tersebut disebabkan
oleh pelestarian lingkungan hidup serta perjuangan hak asasi manusia dan penigkatam
kualitas hidup serta dapat merusak nilai moral suatu bangsa serta masih banyak yang lainya
seperti terorisme global dan multidimensi krisis, yang satu negara tidak dapat mengatasi
sendiri karena untuk melakukan hal tersebut perlu dukungan negara lain Pendidikan nilai
moral merupakan alternatif Masalah solusi yang lokal, regional, nasional, dan internasional di
alam. Hal itu telah menjadi isu global di beberapa negara (Indonesia, Malaysia, India, dan
Cina) dan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Hasil perbedaan dari negara yang
berbeda ideologi. Namun, negara-negara tersebut seperti menekankan nilai moral pendidikan
pada nilai-nilai etika moral,yang terutama pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak asasi
manusia yang bersifat universal dan global. Konsep pendidikan nilai moral yang diusulkan
oleh Kohlberg dan Miller cenderung individualistik. Oleh karena itu, kebutuhan untuk
menjadi dilengkapi dengan memperhitungkan paradigma yang diusulkan oleh Capra bahwa
manusia.

B. Tujuan
makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta
mengetahui pentingnya nilai nilai moral bagi kehidupan suatu bangsa pada era
globalisasi ini.mengetahui definisi dari moral dan globalisasi,cirri cirri globalisasi
pengaruh pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap moral,cara mencegah
pengaruh negative globalisasi dan menetahui pentingnya nilai moral pada era
globalisasi.

C. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini antara lain
adalah:
1. Untuk penulis sendiri makalah ini bermanfaat untuk menyelesaikan mata kuliah
Ilmu sosial dan budaya dasar serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
sudah di dapat dari pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial dan budaya dasar.
2. Untuk orang lain makalah ini dapat menjadi sumber referensi untuk menjadi bahan
penulisan lebih lanjut.
3. Untuk ilmu pengetahuan makalah ini dapat memperkaya literature terkait dengan
globalisasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Globalisasi

Pengertian Globalisasi Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata
global, yang maknanya ialah universal.Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
timbul dari pertukaran pandangan dunia, produk, ide, dan aspek lain dari budaya 1 2. Secara
khusus, kemajuan dalam transportasi dan infrastruktur telekomunikasi, termasuk munculnya
Internet, yang utama faktor globalisasi dan memicu saling ketergantungan lebih lanjut dari
kegiatan ekonomi dan budaya.Ada juga yang mengatakan globalisasi merupakan suatu proses
penyebaran penyebaran hasil karya dan pemikiran suatu budaya sehingga melembaga dalam
kebudayaan di seluruh dunia.Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa
dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar
definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama
lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.Di sisi lain, ada yang
melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa,
sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut
pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir.
Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-
negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung
berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-
bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali
menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:

• Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.


Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing,
namun menjadi semakin tergantungsatusamalain.
• Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara,
misalnya hambatantarifeksporimpor,lalulintasdevisa,maupunmigrasi.

• Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material


maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman
seluruh dunia.

• Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin
menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.

• Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat
definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan
status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi
sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.

Adapun konsep globalisasi menurut pendapat para ahli adalah :LAURENCE


E.ROTHENBERG Globalisasi adalah percepatan dan intensifikasiinteraksi dan
integrasiantara orang-orang,perusahaan,dan pemerintah dari Negara yang berbeda.Selo
Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasidan komunikasi
antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalahuntuk mengikuti sistem dan
kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya bentuknya PBB, OKI3.Achmad Suparman.
Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (bendaatau perilaku) sebagai ciri dari
setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Scholte. Globalisasi diartikan sebagai
meningkatnya hubungan internasional.Dalam hal ini masing-masing negara tetap
mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama
lain.Scholte.

B. Pengaruh Globalisasi terhadap perubahan perilaku

Globalisasi telah menimbulkan dampak yang begitu besar


dalam dimensik e h i d u p a n   m a n u s i a ,   k a r e n a   g l o b a l i s a s i   m e r u p a k a n   p r o s e s   i
n t e r n a s i o n a l i s a s i seluruh tatanan masyarakan
modern.S e h i n g g a   t e r j a d i   d a m p a k   y a n g   b e r a g a m   t e r u t a m a   p a d a   a s p e
k   s o s i a l dampak positif nya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi
mempermudahmanusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.Sedangkan dampak
negatifnya, banyaknya nilai dan budaya
masyarakaty a n g   m e n g a l a m i   p e r u b a h a n   d e n g a n   c a r a   m e n i r u   a t a u   m e n e r a p k
annya secaras e l e k t i f ,   s a l a h   s a t u   c o n t o h   d e n g a n   h a d i r n y a   m o d e r n i s
a s i   d i s e g a l a   b i d a n g kehidupan, terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa
yang tadinya syaratdengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual. Selain itu
jugaka timbulnyasifat ingin serba mudah dan gampang (instant) pada diri seseorang. Pada
sebagianmasyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai budaya luar yang
dapatterjadi dehumanisasi yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena
lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.
C. Pencegahan pengaruh negatif globalisasi

Cara sikap dalam menghadapi dampak negatif globalisasi dengan cara berikut contohnya:

 Memahami dan Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila


 Mencintai Produk dalam Negeri
 Menyaring Informasi dan Budaya Asing yang Masuk
 Melestarikan Kebudayaan dan Tradisi
 Memupuk Nilai Nasionalisme dalam Diri

D. Upaya peningkatan potensi melalui aktivitas Berwahana Sosial Lingkungan

 Lingkungan masyarakat dan lingkungan keagamaan

Dalam mencegah pengaruh negatif globalisasi masuk ke masyarakat, peran tokoh


masyarakat dan agama sangat diperlukan. Mereka harus mampu menjadi contoh bagi
umat atau anggota masyarakatnya. Nasihat atau saran-saran yang diberikan tokoh
masyarakat atau agama akan membekas dan mampu memengaruhi pola kehidupan
masyarakatnya. Bagi anak sendiri, hendaknya aktif mengikuti dan melaksanakan ajaran
agamanya dengan disiplin. Misalnya disiplin beribadah.

BAB III

PENUTUPAN

KESIMPULAN

- karena selain memberikan dampak yang buruk bagi suatu bangsa globalisasi juga
memberikan dampak positif juga oleh karena itu kita sebagai warga Negara harus bisa
menyaring budaya budaya yang masuk ke Negara kita. kita harus pandai dalam menyaring
budaya tersebut mengambil hal yang posif saja yang bisa diterima oleh masyarakat yang bisa
memberi pengaruh baik bagi moral suatu bangsa.

- Bahwa terjadinya proses globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan cara melalui berbagai
macam media salah satunya adalah media elektronik seperti televisi,internet,hp dll baik
secara langsung maupun tidak langsung, serta melalui interaksi yang terjadi dimasyarakat.
- Bahwa dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada aspek sosial yaitu terjadi perubahan
ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya menjunjung tinggi gotong royong menjadi
individual, serta sifat ingin selalu instant pada diri individu tersebut.

- Bahwa penanggulangan pada dampak era globalisasi pada aspek sosial diantaranya
diadakannya pembangunan kualitas manusia, pemberian life skill, memberikan sikap hidup
yang global dan menumbuhkan wawasan, identitas rasional serta menciptakan pemerintahan
yang transparan dan demokratis.

SARAN

-Bahwa di era Globalisasi ini sangat nyata dibutuhkan generasi yang unggul dan mandiri
dalam IPTEK. Oleh karena itu diperlukan sikap positif dari kita dalam menerima
perkembangan IPTEK untuk mengimbangi kehidupan kita dalam era Globalisasi ini sehingga
tercipta generasi yang tidak tertinggal dalam era globalisasi ini.

Sehingga pengaruh teknologi informasi memang tidak mungkin kita tolak atau hindari, kita
harus dapat memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat tetapi disisi lain kita juga
harus berhati-hati dan bersikap bijak agar dampak negatif yang menyertainya dapat kita
hilangkan atau paling tidak kita minimalisir, mengenalkan teknologi informasi sekaligus
pemanfaatannya bagi kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial kemasyarakatan dan
meningkatkan daya nalar dan daya seleksi masyarakat terhadap berbagai informasi yang
membanjir, sehingga masyarakat semakin kritis dan dewasa dalam menyikapinya.

Anda mungkin juga menyukai