1. Perubahan Sosial
Luasnya lingkup perubahan siosial memerlukan adanya pembatasan pada saat membicarakan
pada suatu masyarakat, sehingga analisisnya menjadi jelas atau tidak kabur dan memudahkan
pemahaman pada tingkat mana perubahan sosial itu terjadi.
Tingkat analisis perubahan sosial menurur Louer yaitu: Global, peradaban, kebudayaaan,
masyarakat, komunitas, institusi, organisasi, interaksi, individu.
a. Perkara asal-usul
c. Pembagian kerja
2. Perubahan kebudayaan
Pada awal abad ke-20 mulai ada perhatian terhadap kemajuan kebudayaan manusia. Perubahan
kebudayaan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern atau masyarakat masa kini tidak
perlu menyebabkan hilangnya keseimbangan yang mengakibatkan timbulnya konflik-konflik yang
merusak, oleh karena itu perubahan kebudayaa berlangsung dalam jangka panjang dan terus
menerus maka harus diupayakan agar perubahan kebudayaan dapat mengakibatkan perubahan
dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik. Hal ini dapat terjadi bila perubahan kebudayaan
tersebut berlangsung secara perlahan-lahan dan terarah.
Lima masalah khusus yang harus dikaji dalam topik proses akulturasi yaitu;
Menurut Foster bahwa proses akulturasi biasanya dimulai dari golongan atas dalam masyarakat
yang tinggal di kota. Kenyataannya adalah berbeda artinya pada masyarakat kota kebudayaan
tradisional akan cepat hilang, kesatuan keluarga besar akan retajk dan tumbuh nilai-nilai budaya
individualistis. Meskipun tidak semua masyarakat kota demikian. Suatu penelitian menerangkan
bahwa orang batak yang berurbanisasi ke Medan adat istiadat yang mereka bawa tidak menjadi
kendur, bahkan semakin ketat. Oleh karena itu dalam menganalisa proses akulturasi harus
memperhatikan keadaan lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
d. Timbulnya inovasi
Terjadinya perubahan juga karena adanya pembaharuan dalam hal pemanfaatan SDA, SDM,
penggunaan tekhnologi baru dan cara-cara baru yang dapat menghasilkan produk-produk baru. Di
samping produk-produk baru dalam inovasi termasuk juga dalam pembukaan daerah/pasar baru,
penemuan sumber-sumber baru dan perubahan organisasi industri sehingga terjadi efisiensi.
Suatu masyarakat yang sedang dalam proses akulturasi berada pada masa transisi dari
kebudayaan tradisional ke budayaan masa kini. Pada masa transisi banyak permasalahan yang
dihadapi diantaranya yaitu timbulnya ketegangan, konflik dan kekacauan sosial dalam masyyarakat
tersebut. Kondisi seperti ini lebih terasakan oleh kelompok yang kolot. Bila kelompok ini kuat,
mereka akan menentang terjadinya proses akulturasi, akan tetapi bila mereka lemah mereka tidak
dapat menentang maka biasanya mereka akan menghindari.
Ü Peristiwa-peristiwa tertentu
Secara umum penyebab perubahan sosial budaya dibedakan menjadi dua golongan besar, yaitu:
Pengetahuan yang semakin luas akan menghasilkan teknologi yang lebih baik, yang kemudian
mengubah kehidupan manusia. Misalnya alat transportasi jaman dulu masih sederhana, sekarang
alat transportasi sudah menggunakan mesin yang canggih.
2) Jumlah penduduk
Masalah penduduk yang menimbulkan perubahan sosial budaya pada umumnya adalah
pertambahan penduduk akibat terjadinya urbanisasi. Demikian juga berkurangnya penduduk pada
daerah-daerah yang ditinggalkan oleh orang-orang yang berurbanisasi.
3) Pertentangan
Adanya pertentangan atau konflik mengakibatkan nilai-nilai, norma, adat istiadat, yang telah lama
dijadikan pedoman atau penuntun dalam bersikap maupun berperilaku akan menimbulkan
perubahan sosial budaya. Hal ini terjadi apabila mereka baralih dari nilai-nilai, norma-norma, adat
istiadat yang telah mereka laksanakan.
Perubahan sosial budaya dapat terjadi baik adanya interaksi langsung antara masyarakat yang satu
dengan masyarakat yang lain maupun melalui komunikasi aerta arah dengan media-media massa.
2) Peperangan
Dampak yang timbul dengan adanya peperangan baik antar anggota masyarakat maupun dengan
masyarakat lain adalah perubahan sosial budaya pada umumnya mempunyai nilai negatif. Hal ini
terjadi karena peralatan perang biasanya lebih canggih sehingga mampu menghancurkan atau
menyengsarakan pihak yang kalah.
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila di masyarakat terjadi musibah atau bencana alam,
misalnya banjir, tanah longsor dan sebagainya yang mengakibatkan penduduk harus pindah
ketempat lain. Di tempat yang baru inilah mereka harus menyesuaikan diri dengan kondisi sosial
budaya yang baru, sehingga nilai-nilai, budaya yang telah lama dilaksanakan akan berubah atau
berbaur dengan yang baru.
Ü Rendahnya pendidikan dan pengetahuan masyarakat sehingga mereka lebih menghendaki hal-hal
yang sifatnya statis
Menurut Rogres dan Shoeamker, perubahan sosial budaya yang terjadi di suatu masyarakat
mengikuti tiga tahapan, yaitu:
a. Tahap pertama, terjadinya invensi, yaitu proses dimana ide-ide baru diciptakan dan
dikembangkan
b. Tahap kedua, difusi yaitu penyebaran atau pengkomunikasian ide-ide kedalam sistem sosial
c. Tahap ketiga, konsekuensi yaitu perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai
akibat pengadopsian atau penolakan.
B. Kesenjangan Sosial Budaya
Mencermati masalah kesenjangan sosial budaya dapatlah dilakukan dengan memahami masalah
dasar dalam hidup manusia. Masalah dasar dalam hidup manusia menggambarkan adanya
perubahan dalam memaknainya sehingga menimbulkan kesenjangan sosial budaya diantara mereka.
Ada lima masalah dasar dalam hidup manusia (Kluckhohn), diantaranya yaitu:
1. Masalah pertama mengenai hakekat hidup, ada kebudayaaan yang menyatakan hidup itu buruk
dan menyedihkan.
2. Masalah kedua mengenai hakekat kerja atau karya manusia. Ada kebudayaan yang
memandang kerja itu sebagai usaha untuk kelangsungan hidup (survival) semata sehingga kerja
merupakan kewajiban.
Masalah ketiga kedudukan manusia dalam ruang dan waktu. Ada budaya yang memandang
pentingnya masa lalu, tetapi ada yang melihat masa kini sebagai fokus usaha dalam perjuangannya;
ada juga yang jauh melihat kedepan. Pandangan yang berbeda ini jelas sangat mempengaruhi
perencanaan hidup masyarakatnya.
4. Masalah keempat hubungan masyarakat dengan alam sekitarnya. Ada yang percaya bahwa
alam itu “angker” hal ini memperlambat perubahan sosial budaya.
5. Masalah kelima mengenai hubungan antar manusia. Dalam kebudayaan yang menekankan
pada hubungan horisontal antara individu cenderung menekankan pada hak asasi, kebebasan, dan
kemandirian.