Menjelaskan perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat
A. Ruang Lingkup
Perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat (Kingsley
Davis)
Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap, pola perilaku di
antara kelompok-kelompok dalam masyarakat (Selo Soemardjan)
Perbedaan antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan
Perubahan sosial terjadi pada struktur dan proses sosial (konfigurasi dan hubungan
di antara unsur-unsur sosial), perubahan kebudayaan terjadi pada struktur
kebudayaan (nilai/idea, pola bertindak, dan artefak)
B. Mengidentifikasi perubahan
Perubahan sosial dapat diketahui bahwa telah terjadi dalam masyarakat dengan
membandingkan keadaan pada dua atau lebih rentang waktu yang berbeda. Misalnya
struktur masyarakat Indonesia pada masa pra kemerdekaan, setelah merdeka, orde lama,
orde baru, reformasi, dst.
Yang harus dipahami adalah bahwa suatu hal baru yang sekarang ini bersifat radikal,
mungkin saja beberapa tahun mendatang akan menjadi konvensional, dan beberapa tahun
lagi akan menjadi tradisional.
C. Tipologi Perubahan
Perubahan linier
Perubahan berpola linier dianut oleh Comte, Spencer, Durkheim, Weber, Parsons,
dst
bahwa kemajuan progresif masyarakat mengikuti suatu jalan yang linier, dari
suatu kondisi ke kondisi lain, misalnya dari tradisional menjadi modern, dari
agraris ke industria, dari masyarakat gelombang I yang agraris, menuju ke
gelombang II yang industrial, dan akhirnya gelombang III masyarakat informasi,
dan sebagainya
D. Mengapa berubah?
David Mc Clelland menyebut faktor hasrat meraih prestasi (n-Ach = need for
achievement) sebagai faktor perubahan, sedangkan Alvin Betrand menyebut faktor
komunikasi sebagai faktor perubahan yang penting.
1. Faktor-faktor eksternal
2. Faktor-faktor internal
Alex Inkeles dan David Smith mengemukakan ciri-ciri individu modern, sebagai berikut:
1. Memiliki alam pikiran (state of mind) yang terbuka terhadap pengalaman baru
2. Memiliki kesanggupan membentuk dan menghargai opini
3. Berorientasi ke depan
Menjadi modern identik dengan menjadi kota atau menjadi industri. Sehingga perubahan
dari tradisional ke modern, akan identik dengan peubahan dari situasi desa menjadi kota,
dan perubahan dari kehidupan agraris ke industri.
Talcott Parson menyebut variable-variabel yang berubah dalam perubahan itu, yaitu
2. HAM
Universalisme yang berkembang sesuai dengan arus perubahan menjadikan
orang-orang mengakui akan HAM. Hak-hak azazi manusia tidak lagi dibatasi
karena ras yang berbeda, agama yang berbeda, daerah, atau sukubangsa.
3. Demokratisasi
Terbukanya peluang berpartisipasi dalam proses ekonomi, sosial, politik, maupun
kebudayaan bagi segenap warga masyarakat, tidak memandang asal-usul daerah,
kesukubangsaan, ras, aliran, ataupun agama.
4. Modernisasi
Modernisasi merupakan proses menjadi modern. Istilah modern berasal dari kata
modo yang artinya yang kini. Sehingga, modernisasi dapat diartikan sebagai cara
hidup yang sesuai dengan situasi yang kini ada, atau konteks masa sekarang.
Apabila cara hidup suatu masyarakat seperti yang diwariskan oleh nenek-moyang
atau generasi pendahulunya, masyarakat tersebut disebut masyarakat tradisional.
Istilah tradisi berasal dari kata traditum yang artinya warisan.
Tekanan pengertian modernisasi adalah pada teknologi dan organisasi sosial.