Anda di halaman 1dari 16

PERUBAHAN SOSIAL DAN

BUDAYA

DISUSUN OLEH :
FADLI EFFENDI
NING INDARYANTI
ROSNENI M SAING
SRI RAMADHANI JAMIL
Proses Perubahan Sosial Budaya
 Definisi Perubahan Sosial
Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah
sebagai berikut :
 Gillin
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang
telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi
penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam
masyarakat.
 Emile Durkheim
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang
mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik,
ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
 Kingsley Davis
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat
 Mac Iver
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social
relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial
 William F. Ogburn
Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material
maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur
kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial
Hubungan antara Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya

Perubahan sosial adalah dampak munculnya unsur-unsur yang dapat mengubah nilai, norma,
dan kebudayaan masyarakat. Perubahan tersebut ada yang diharapkan dan ada pula yang
tidak diharapkan. Secara individu, perubahan dilakukan untuk meningkatkan taraf dan derajat
kehidupannya, baik secara moril maupun material. Bentuk perubahannya disesuaikan dengan
tingkat kebutuhan masing-masing. Misalnya, untuk menunjang penampilan, banyak artis yang
melakukan operasi plastik. Contoh perubahan lainnya misalnya bencana alam.
Akibat perubahan sosial tanpa dibarengi perubahan kebudayaan :

1. Timbulnya masalah sosial


2. Timbulnya perubahan sikap hidup
3.Timbulnya krisis masyarakat

Perubahan sosial melekat pada diri suatu masyarakat dengan kebudayaan :

1. menghadapi masalah-masalah baru.


2. Ketergantungan pada hubungan antarwarga pewaris
3. Lingkungan yang berubah
Ciri-Ciri Perubahan Sosial

Ciri-ciri perubahan sosial, yaitu sebagai berikut.


 Setiap Masyarakat akan mengalami perubahan yang berkesinambungan
 Perubahan yang terjadi diikuti perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan
lainnya
 Perubahan berlangsung cepat diikuti timbulnya disorganisasi, akomodasi, dan
penyesesuaian diri
 Perubahan sosial akan membawa perubahan di bidang material dan non-
material (ide)
 Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti karena setiap
masyarakat mengalami perubahan baik secara lambat maupun cepat hal ini
antara lain dapat dilihat dari sejarah manusia dimana manusia mengalami
proses evolusi(perubahan lambat) dan proses revolusi(perubahan cepat)
 Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan kekacauan
sementara. Hal ini terjadi karena orang harus belajar menyesuaikan diri
dengan perubahan yang terjadi.
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

Perubahan Cepat (Revolusi/Revolution)


Perubahan revolusi merupakan perubahan yang
berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau
perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan
revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial
mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga- lembaga
kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat.
Perubahan Lambat (Evolusi/Evolution)
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang
terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama
dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang
bersangkutan.
Pengaruh Besar Dalam Perubahan Sosial
Sebagai negara agraris, agar sebagian besar rakyat
Indonesia hidup dari bidang pertanian. Akan tetapi,
dengan berkembangnya industri telah mengubah
arah ekonomi ke bidang industri. Perubahan
masyarakat agraris ke masyarakat industri
memberikan pengaruh besar kepada kehidupan
masyarakat.
Pengaruh Kecil dalam Perubahan Sosial
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah
perubahan pada unsur-unsur sosial budaya.
Perubahan ini tidak membawa pengaruh langsung
bagi masyarakat.
Faktor-Faktor Perubahan Sosial Budaya

Faktor Internal
Faktor internal didasarkan pada kesadaran
masyarakat pendukungnya. Ada beberapa jenis
faktor internal, yaitu sebagai berikut.
a. Penemuan-Penemuan Baru
b. Terjadinya Mobilitas Penduduk
c. Konflik dan Perubahan
d. Terjadinya Revolusi atau Pemberontakan
2.      Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
masyarakat tersebut. Diantaranya adalah :
a. Peperangan
b. Lingkungan Alam
3.     Pengaruh Budaya Masyarakat Lain

      A.Difusi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan
bahwa difusi adalah proses penyebaran atau
perembesan kebudayaan dari satu pihak ke pihak
lain.Pengertian dari pihak ke satu pihak yang lain dalam
hal ini adalah dari kebudayaan yang satu ke kebudayaan
yang lainnya.
Defenisi difusi tersebut sejalan dengan defenisi yang
dikemukakan oleh William A.Haviland.Ia menyatakan
difusi sebagai penyebaraan adat atau kebiasaan dari
kebudayaan yang satu kepada kebudayaan yang kainnya
Proses difusi bisa terjadi dalam beberapa cara,antara lain sebagai berikut :

 1) Melalui Migrasi atau perpindahan penduduk dari satu daerah ke


daerah lain.Pada saat perpindahan itulah unsur-unsur kebudayaan
yang bersangkutan “ikut pindah” dan berdifusi kepada kebudayaan
setempat.Contohnya,ketika sebagian penduduk dari pulau Jawa
ditransmigrasikan ke Pulau Kalimantan dan Irian Jaya,keterampilan
bertani dengan sistem sawah menyebar atau berdifusi kepada
kebudayaan setempat.
 2) Unsur-unsur kebudayaan tertentu bisa menyebar terlepas dari
masyarakat pendukungnya.Unsur-unsur dibawa orang lain di tempat
yang satu ke tempat-tempat yang lain secara beruntun,sampai ke
tempat-tempat yang jauh.Contohnya,beberapa jenis makanan pokok
seperti kentang,jagung dan ketela yang oleh para ahli diketahui berasal
dari orang-orang Indian di Amerika Tengah,sekarang ini sudah
menyebar ke seluruh dunia.Demikian juga bahan perangsang seperti
tembakau dan gula tebu.
B.Akulturasi

Akulturasi adalah perubahan besar yang terjadi dalam


kebudayaan sebagai akibat adanya kontak antar kebudayaan
yang berlangsung lama.Hal ini terjadi apabila ada kelompok-
kelompok individu yang memiliki kebudayaan berbeda saling
berhubungan secara langsung dan intensif.Hal tersebut
mengakibatkan timbulnya perubahan-perubahan besar pada
pola kebudayaan pada salah satu atau kedua kebudayaan yang
bersangkutan.Perubahan kebudayaan akibat adanya proses
akultrasi tidak mengakibatkan terjadinyan perubahan total pada
kebudayaan yang bersangkutan.Hal ini disebabkan kerana
adanya unsur-unsur kebudayaan yang masih
bertahan,menerima sebagian atau mengadakan penyesuaian
dengan unsur-unsur kebudayaan yang baru.
C.Asimilasi

Asimilasi adalah proses perubahan kebudayaan yang terjadi


akibat membaurnya (berintegrasi) dua kebudayaan atau
lebih sehingga ciri-ciri kebudayaan yang lama menjadi hilang
 Bagi Indonesia,sebagai negara Kesatuan,proses asimilasi
sangat penting untuk dilaksanakan.Hal ini didasarkan
sebagai berikut:
 1) Banyaknya unsur-unsur kebudayaan daerah dari suku-
suku bangsa yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia.
 2) Adanya unsur-unsur kebudayaan golongan”minoritas”
dari keturunan Tionghoa dan Arab yang rawan mengundang
pertentangan ras.
C.Akibat Perubahan Sosial Budaya terhadap
Masyarakat

Masyarakat merupakan kumpulan individu dan kelompok


yang membentuk organisasi sosial yang bersifat kompleks.
Dalam organisasi sosial tersebut terdapat nilai-nilai dan
norma-norma sosial yang berfungsi sebagai aturan-aturan
untuk bertingkah laku dan berinteraksi dalam kehidupan
masvarakat.Adanya suatu perubahan dalam masyarakat
akibat perubahan sosial bergantung pada keadaan
masyarakat itu sendiri yang mengalami perubahan sosial.
Dengan kata lain, perubahan sosial yang terjadi tidak
selamanya suatu kemajuan (progress). Bahkan, dapat pula
sebagai suatu kemunduran masyarakat.
Dampak Perubahan Sosial bagi Kehidupan
Sosial

Perubahan dianggap sebagai suatu kemajuan sehingga setiap


perubahan harus diikuti tanpa dilihat untung ruginya bagi kehidupan.
Pembahan juga dianggap membawa nilai-nilai baru yang modern.
Ketidaktahuan pada perubahan yang terjadi. Hal ini mengakibatkan
seseorang ketinggalan informasi tentang perkembangan dunia. Masa
bodoh terhadap perubahan. Hal itu disebabkan perubahan sosial
yang terjadi dianggap tidak akan menimbulkan pengaruh bagi dirinya.
Ketidaksiapan menghadapi perubahan. Pengetahuan dan
kemampuan seseorang terbatas, dampak perubahan sosial yang
terjadi ia tidak memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan yang terjadi.
 
Masalah yang muncul atau dampak
perubahan sosial

Adanya masalah-masalah sosial yang terbuka dan masalah-


masalah sosial yang tertutup. Masalah sosial tersebut timbul
akibat terjadinya kepincangan-kepincangan masyarakat karena
tidak sesuainya tindakan-tindakan dengan norma-norma dan
nilai-nilai masyarakat. Akibat hal tersebut, masyarakat tidak
menyukai tindakan-tindakan yang menyimpang dan berlawanan
dengan nilai-nilai yang berlaku.
Masalah sosial merupakan proses terjadinya ketidaksesuaian
antara unsur-unsur dalam kebudayaan suatu masyarakat yang
membahayakan kehidupan kelompok-kelompok sosial. Dengan
kata lain, masalah sosial menyebabkan terjadinya hambatan
dalam pemenuhan kebutuhan warga masyarakat. Hal itu
berakibat terjadi disintegrasi sosial atau rusaknya ikatan sosial.
Proses disintegrasi sebagai akibat atau dampak
perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat
dapat berbentuk antara lain sebagai berikut :
1. Pergolakan dan Pemberontakan
2. Aksi Protes dan Demonstrasi
3. Kriminalitas
4. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
5. Kenakalan Remaja

Anda mungkin juga menyukai