Anda di halaman 1dari 11

A.

Pengertian Perubahan Sosial budaya

Perubahan sosial budaya merupakan perubahan kebudayaan masyarakat


yang berlangsung terus menerus dan ti dak akan pernah berhenti , karena ti dak
ada satu masyarakat pun yang berhenti pada suatu ti ti k tertentu sepanjang
masa. Arti nya meskipun para Sosiologi memberikan klasifi kasi terhadap
masyarakat stati s dan dinamis, namun yang dimaksud masyarakat stati s adalah
masyarakat yang sedikit sekali mengalami perubahan dan berjalan lambat,
arti nya di dalam masyarakat stati s tersebut tetap mengalami perubahan.
Adapun masyarakat dinamis adalah masyarakat yang mengalami berbagai
perubahan yang cepat.
Manusia memiliki peran sangat penti ng terhadap terjadinya perubahan
masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai hakikat dan sifat dasar manusia yang
selalu ingin melakukan perubahan, karena manusia memiliki sifat selalu ti dak
puas terhadap apa yang telah dicapainya, ingin mencari sesuatu yang baru
untuk mengubah keadaan agar menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhannya.
Manusia sebagai makhluk Tuhan, dibekali akal budi untuk memenuhi
kebutuhannya. Kelebihan manusia terhadap pada akal budi tersebut, yakni
sebagai potensi dalam diri manusia yang ti dak dimiliki oleh makhluk lain. Akal
merupakan kemampuan berpikir. Kemampuan berpikir digunakan oleh manusia
untuk memecahkan masalah-masalah hidup yang dihadapinya. Budi merupakan
bagian dari hati , berupa paduan akal dan perasaan, yang dapat membedakan
antara yang baik dan buruk sesuatu.
Dengan berbekal akal budi tersebut, manusia memiliki tujuh kemampuan
yang berfungi untuk: Menciptakan, mengkreasi, memperlakukan,
memperbaharui, memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan segala hal
dalam interaksinya dengan alam maupun manusia lainnya ( Herimanto dan
Winarno, 2009).
Ketujuh kemampuan tersebut merupakan potensi yang dimiliki manusia
untuk kepenti ngannya dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu
mempertahankan dan meningkatkan derajat kehidupannya, mengembangkan sisi
kemanusiaannya, dengan cara menciptakan kebudayaan ( selanjutnya juga
mengkreasi, memperlakukan, memperbaharui, memperbaiki, mengembangkan
dan meningkatkan kebudayaan).
Kebudayaan yang di hasilkan melalui akal budi manusia sering menjadi
pencetus terjadinya perubahan sosial. Arti nya perubahan sosial ti dak terlepas
dari perubahan kebudayaan. Bahkan Kingsley Davis (Soekanto Soejono 2000)
berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan
kebudayaan. Adapun menurut PPB Horton dan LC Hunt (1992), hampir semua
perubahan besar mencakup aspek sosial budaya. Oleh karena itu dalam
menggunakan isti lah perubahan sosial dan perubahan budaya, perbedaan di
antara keduanya ti dak terlalu diperhati kan. Di samping itu, kedua isti lah
seringkali ditukar pakaikan: kadangkala digunakan untuk isti lah perubahan
sosial-budaya (sosiocultural change) agar dapat mencakup kedua jenis
perubahan tersebut. Yang jelas perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan
mempunyai satu aspek yang sama yaitu kedua-duanya bersangkut paut dengan
satu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu
masyarakat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Beberapa defi nisi perubahan sosial budaya :


Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi karena adanya
keti daksesuaian di antara unsur-unsur sosial yang berbeda di dalam kehidupan
masyarakat, sehingga menghasilkan pola kehidupan yang baru (berbeda dengan
pola kehidupan yang sebenarnya). Perubahan sosial mencakup perubahan dalam
nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, susunan lembaga kemasyarakatan,
pelapisan sosial, kelompok sosial, interaksi sosial, pola-pola perilaku, kekuasaan
dan wewenang, serta berbagai segi kehidupan masyarakat lainnya. Berikut ini
defi nisi perubahan sosial yang dikemukakan oleh para Sosiologi:

1) Kingsley Davis :
Perubahan sosial merupakan perubahan perubahan yang terjadi dalam
struktur dan fungsi masyarakat . Menurutnya, ti mbulnya
perorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan
perubahan dalam hubungan-hubungan antara buruh dengan majikan,
dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi
ekonomi dan politi k.
2) John Lewis Gillin dan John Philip Gillin :
Perubahan sosial adalah suatu variasi dan cara hidup yang diterima,
akibat adanya perubahan kondisi geografi s, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideologi, maupun karena difusi dan penemuan
baru dalam masyarakat.
3) Robert M Maclver :
Perubahan-perubahan sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan
sosial ( social relati onships) atau sebagai perubahan terhadap
keseimbangan ( equilibrium) hubungan sosial.
4) Selo Soemarjan :
Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku di
antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
5) William F. Ogburn :
Perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang
menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan
sosial. Seperti kemajuan ilmu pengetahuan teknologi yang sangat
berpengaruh terhadap pola berpikir masyarakat

B. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya


Di dalam kehidupan masyarakat dapat kita jumpai berbagai bentuk
perubahan sosial yang dapat kita jumpai berbagai bentuk perubahan
sosial yang dapat digambarkan sebagai berikut :
1) Perubahan Sosial Secara Lambat
Perubahan sosial secara lambat dikenal dengan isti lah evolusi,
merupakan perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama,
dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti . Ciri
perubahan secara evolusi ini seakan perubahan itu ti dak terjadi
dimasyarakat, berlangsung secara lambat dan umumnya ti dak
mengakibatkan disintegrasi kehidupan.
Perubahan secara lambat terjadi karena masyarakat berusaha
menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan dan kondisi baru
yang ti mbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Oleh sebab
itu perubahan yang terjadi melalui evolusi terjadi dengan
sendirinya secara alami tanpa rencana atau kehendak tertentu.
2) Perubahan Sosial Secara Cepat
Perubahan sosial yang berjalan cepat disebut revolusi. Selain
terjadi secara cepat, juga mencakup hal-hal yang mendasar bagi
kehidupan masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakatan dan
sering menimbulkan disintegrasi dalam kehidupan sosial ekonomi
dan politi k.
3) Perubahan Sosial Kecil
Perubahan sosial kecil merupakan perubahan yang terjadi pada
unsur-unsur struktur sosial yang ti dak membawa pengaruh
langsung / berarti bagi masyarakat karena ti dak berpengaruh
terhadap berbagai aspek kehidupan dan lembaga kemasyarakatan.
4) Perubahan Sosial Besar
Perubahan sosial besar merupakan perubahan yang dapat
membawa pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan serta
menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan seperti
yang terjadi pada masyarakat yang mengalami proses modernisasi-
industrialisasi.
5) Perubahan Sosial Yang Direncanakan
Perubahan sosial yang direncanakan adalah perubahan yang
diperkirakan atau direncanakan merupakan perubahan yang
direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang akan
mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang
menghendaki perubahan di namakan Agent of change (agen
perubahan) , yaitu seseorang atau sekelompok orang yang telah
mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin dari satu
atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan, serta memimpin
masyarakat dalam mengubah sistem sosial.
Suatu perubahan yang direncanakan selalu berada dibawah
pengendalian serta pengawasan Agent of change tersebut. Gara-
gara mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan
direncanakan terlebih dahulu dinamakan rekayasa sosial ( sosial
engineering) atau yang bisa disebut sebagai perencanaan sosial.
6) Perubahan Sosial Yang Tidak Direncanakan
Perubahan sosial yang ti dak direncanakan merupakan perubahan
yang berlangsung tanpa direncanakan oleh masyarakat dan di luar
jangkauan pengawasan masyarakat.
Konsep perubahan yang dikehendaki dan ti dak dikehendaki ti dak
mencakup pengerti an apakah perubahan-perubahan tadi di
harapkan atau ti dak di harapkan oleh masyarakat. Karena bisa
terjadi, perubahan yang ti dak direncanakan ternyata diharapkan
dan diterima oleh masyarakat, seperti reformasi yang terjadi di
Indonesia .

C. Faktor-faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Sosial


Suatu penyebab sering kali diarti kan sebagai suatu fenomena yang
diperlukan dan cukup mampu untuk menimbulkan akibat yang bisa
diprakirakan. Untuk menelusuri penyebab terjadinya perubahan sosial, perlu
mencerminkan fenomena yang cukup kompleks, namun secara umum dibedakan
antar penyebab yang bersumber dari dalam (internal) masyarakat itu sendiri
dan yang bersumber dari luar (eksternal) masyarakat tersebut :

• Faktor penyebab bersumber dari dalam (internal) masyarakat meliputi :


1. Bertambah dan berkurangnya penduduk.
2. Penemuan-penemuan baru.

3. Pertentangan.

4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi.

• Faktor penyebab yang bersumber dari luar (eksternal) masyarakat meliputi :

1. Lingkungan alam fi sik.


2. Peperangan.

3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

D. Proses-proses Yang Terjadi Pada Perubahan Sosial


Proses-proses yang terjadi pada perubahan sosial budaya antara lain :

a) Difusi

Difusi merupakan proses penyebaran unsur baru, baik berupa


alat, ide atau gagasan dari satu pihak ke pihak yang lain, dari
suatu tempat ke tempat yang lain, dari satu orang ke orang lain,
dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.

b) Akulturasi

Akulturasi adalah suatu proses sosial yang ti mbul manakala


suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.

c) Asimilasi

Asimilasi adalah pertemuan dua kebudayaan yang lambat laun


melebur menjadi kebudayaan baru di mana unsur dari masing-
masing kebudayaan asli hilang.

d) Penetrasi

Penetrasi merupakan proses perembesan unsur budaya kepada


suatu masyarakat baik secara damai maupun paksaan .

e) Invasi

Invasi yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam


kebudayaan setempat dengan peperangan (penaklukan) bangsa
asing terhadap bangsa lain.

f) Milenarisme

Milenarisme yaitu salah satu bentuk kebangkitan, yang


berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah yang
terti ndas dan telah lama menderita dalam kedudukan sosial
yang rendah .
Perubahan di dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, pola perilaku, organisasi,
susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang serta
interaksi sosial. Perubahan sosial sebagai suatu perubahan dari cara-cara hidup yang telah diterima,
baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk,
ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat. Perubahan yang
terjadi dapat berupa perubahan sosial dan ekonomi yang berdampak pada perkembangan.
Perubahan masyarakat terjadi terhadap nilai-nilai sosial,norma - norma, pola-pola perilaku
organisasi, susunan lembaga masyarakat,lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan
wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya.Timbulnya suatu perubahan dalam masyarakat
diakibatkan oleh adanya pengaruh yang masuk dan adanya respon dari masyarakat setempat. Jika
pengaruh yang masuk itu sesuai dengan tata kehidupan masyrakat maka pengaruh itu akan mudah
masuk dan diterima,tetapi jika pengaruh itu akan mendapat tantangan untuk dapat diterima.
Dengan adanya pengaruh yang datang dari luar maka tidak selamanya akan membawa perubahan
yang baik terhadap masyarakat, maka sebagai masyarakat yang mempunyai keanekaragaman
kebudayaan, adat istiadat kita harus dapat melihat apakah pengaruh itu dapat membawa perubahan
yang baik atau buruk.Jadi, kebudayaan senantiasa perlu dibina, dikembangkan, dilestarikan sehingga
mampu mengikuti perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai