Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

(Resume Proses Perubahan Sosial)


Nama : Athiya Salma Sabhira Fajar
Nim : 190153602834
Off : B9
Lembar Kerja :

Proses Perubahan Sosial


Perubahan sosial adalah perubahan perilaku, hubungan, lembaga atau struktur sosial yang
terjadi akibat ketidaksesuaian diantara unsur-unsur sosial yang saling berbeda karena kondisi
geografis, kebudayaan, komposisi penduduk, ideologi atau karena adanya difusi atau
penemuan-penemuan baru di masyarakat. Perubahan sosial terjadi karena proses yang
dialami dalam kehidupan sosial yaitu perubahan yang mengenai sistem dan struktur sosial.
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat ada perubahan yang direncanakan,
perubahan yang tidak direncanakan, perubahan yang cepat dan perubahan yang lambat.
Perubahan sosial pada masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidaklah sama,
karena perubahan sosial tidak selalu terjadi pada semua ruang lingkup struktur sosial dalam
masyarakat. Perubahan ini menyangkut pada seluruh segmen yang terjadi di masyarakat pada
waktu tertentu. Perubahan sosial dalam masyarakat bukan merupakan sebuah hasil atau
produk tetapi merupakan sebuah proses. Perubahan sosial merupakan sebuah keputusan
bersama yang diambil oleh anggota masyarakat.

Berikut definisi dan pengertian perubahan sosial dari beberapa sumber buku:

 Menurut Soekanto (2005), perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup
yang telah di terima, baik karena kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi
penduduk, ideologi mau pun karena adanya di fusi atau pun penemuan-penemuan
baru dalam masyarakat.
 Menurut Bungin (2008), perubahan sosial adalah proses sosial yang di alami oleh
anggota masyarakat serta semua unsur-unsur budaya dan sistem-sistem sosial, di
mana semua tingkat kehidupan masyarakat secara suka rela atau dipengaruhi oleh
unsur menyesuaikan diri dan menggunakan pola-pola kehidupan, budaya, dan sistem
sosial yang baru. 
 Menurut Muin (2006), perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi akibat
ketidaksesuaian diantara unsur-unsur sosial yang saling berbeda sehingga terjadi
keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. 
 Menurut Sztompka (2010), perubahan sosial adalah perubahan pola perilaku,
hubungan sosial, lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu.
Proses Perubahan Sosial 

Perubahan di masyarakat senantiasa terjadi. Perubahan tersebut dapat diketahui


dengan membandingkan keadaan masyarakat dalam satu waktu dengan keadaan yang
lampau. Menurut Bertrand (1980), proses terjadinya perubahan sosial adalah sebagai berikut:

a. Difusi 

Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu individu ke individu yang
lain, dari satu golongan ke golongan yang lain, atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain.
Masuknya unsur-unsur baru ke dalam suatu masyarakat dapat terjadi melalui:

1. Pementasan damai (penetration pacifique), yaitu masuknya unsur baru kedalam


masyarakat tanpa tanpa paksaan dan kekerasan. Misalnya masuknya kebudayaan
islam ke masyarakat Indonesia. 
2. Perembesan dengan kekerasan (penetration violente), yaitu masuknya unsur baru
kedalam masyarakat yang diwarnai dengan paksaan dan kekerasan sehingga
terkadang merusak kebudayaan setempat. 
3. Simbiotik, yaitu proses masuknya unsur-unsur kebudayaan ke atau dari dalam
masyarakat yang hidup berdampingan.

b. Akulturasi 

Akulturasi atau kontak kebudayaan merupakan proses sosial yang timbul apabila suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan
asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan tersebut lambat laun diterima dan
diolah kedalam kebudayaannya tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan asal.

c. Asimilasi 

Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan-golongan
manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan berbeda saling berinteraksi dan bergaul
secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama sehingga kebudayaan dari masing-
masing golongan tersebut berubah sifatnya dari yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan
baru yang berbeda dengan asalnya.

d. Akomodasi 

Akomodasi atau dikenal pula dengan sebutan adaptasi. Akomodasi dapat berarti keadaan atau
proses. Sebagai suatu keadaan, akomodasi menunjuk kepada adanya keseimbangan dalam
interaksi antara individu dengan kelompok sehubungan dengan norma-norma dan nilai-nilai
sosial yang berlaku di masyarakat. Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk kepada usaha-
usaha manusia untuk meredakan pertentangan-pertentangan atau usaha-usaha untuk mencapai
kestabilan sosial. Bentuk-bentuk akomodasi adalah sebagai berikut:
1. Konsoliasi, merupakan pengendalian konflik melalui lembaga-lembaga tertentu yang
memungkinkan terjadinya difusi dan pengambilan keputusan diantara pihak-pihak
yang berlawanan mengenai persoalan-persoalan yang mereka pertentangkan. 
2. Mediasi, adalah menunjuk pihak ketiga untuk memberikan nasihat-nasihat tentang
bagaimana caranya menyelesaikan pertentangan-pertentangan diantara golongan yang
bertikai. 
3. Arbitrasi, pengendalian konflik dengan arbitrasi (perwasitan) hampir sama dengan
mediasi akan tetapi pihak yang bertikai dengan suka rela menerima putusan yang
dibuat.
4. Kompromi, yaitu antara pihak yang bertikai saling mengurangi tuntutannya agar
tercapai suatu penyelesaian masalah.
5. Coercion, merupakan bentuk pengendalian konflik yang dilakukan karena adanya
paksaan. Dalam hal ini salah satu pihak berada dalam keadaan lemah dari pihak
lainnya

Contoh Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Di dalam kehidupan masyarakat akan kita


jumpai berbagai bentuk perubahan sosial sebagai berikut :

1) Perubahan Sosial secara Lambat

Perubahan sosial secara lambat dikenal dengan istilah evolusi, merupakan perubahan-
perubahan yang memerlukan waktu lama karena masyarakat berusaha menyesuaikan diri
dengan keperluan, keadaan dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan
masyarakatnya: Perubahan yang berjalan dengan sendirinya secara alami, tanpa rencana
17 atau kehendak tertentu, seperti proses berkembangnya Sistem Kasta maupun Sistem
Feodal dalam kehidupan masyarakat traditional.

2) Perubahan Sosial secara Cepat

Perubahan sosial yang berjalan cepat disebut revolusi. Selain terjadi secara cepat juga
menyangkut hal-hal yang mendasar bagi kehidupan masyarakat dan sering menimbulkan
disintegrasi dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik: Seperti Revolusi ’45 ( Revolusi
bangsa Indonesia pada tahun 1945 saat melawan pemerintah penjajah ) yang diwarnai
adanya konflik peperangan dan disintegrasi dalam kehidupn masyarakat, serta berakhir
dengan kemerdekaan bangsa Indonesia ( sehingga terjadilah perubahan dalam sendi-sendi
kehidupan masyarakat, dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka )

3) Perubahan Sosial Kecil

Perubahan sosial kecil merupakan perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial
yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat karena tidak
berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan dan lembaga kemasyarakatan: Seperti
perubahan pola makan pada kehidupan Keluarga Modern, dari kebiasaan makan makanan
yang butuh proses panjang dalam cara memasaknya, berlalih pada makanan instan ( “siap
saji” ) seperti Sosis, Nugget, Mi-instan, berbagai jenis makanan dalam kemasan kaleng
dan sebagainya, yang mungkin hanya berpengaruh terhadap semakin meningkatnya
jumlah permintaan pasar, dan diikuti oleh meningkatnya jumlah produksi jenis makanan
siap saji tersebut.
4) Perubahan Sosial Besar

Perubahan sosial besar merupakan perubahan yang dapat membawa pengaruh besar
dalam berbagai aspek kehidupan serta menimbulkan perubahan pada lembaga
kemasyarakatan, seperti proses industrialisasi telah membawa pengaruh perubahan pada
berbagai lembaga kemasyarakatan

5) Perubahan Sosial yang Direncanakan ( Dikehendaki )

Suatu perubahan yang dikehendaki atau direncanakan, selalu melalui perencanaan


terlebih dahulu, serta di bawah pengendalian maupun pengawasan Agent of change ( agen
perubahan ). Cara-cara dalam mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan
direncanakan terlebih dahulu tersebut dinamakan rekayasa sosial ( sosial engineering)
atau yang biasa disebut sebagai perencanaan sosial: Wujud dari perubahan sosial yang
direncanakan ( dikehendaki ) misalnya proses pembangunan masyarakat / pemberdayaan
masyarakat.

6) Perubahan Sosial yang Tidak Direncanakan ( Tidak Dikehendaki )

Perubahan sosial yang tidak direncanakan ( tidak dikehendaki ) merupakan perubahan


yang berlangsung tanpa direncanakan /dikehendaki oleh masyarakat dan di luar
jangkauan pengawasan masyarakat: Seperti perubahan pola hidup yang dialami oleh suatu
bangsa yang mengalami kekalahan dalam peperangan, karena harus mengikuti pola hidup
negara yang menang ( penjajah ) Konsep perubahan yang dikehendaki dan tidak
dikehendaki tidak mencakup pengertian apakah perubahan-perubahan tadi diharapkan
atau 19 tidak diharapkan oleh masyarakat. Bisa terjadi perubahan yang tidak
dikehendaki / direncanakan ternyata diharapkan dan diterima oleh masyarakat: Terjadinya
gejolak arus reformasi di Indonesia yang muncul dan mencuat secara spontan pada saat
itu ( 1998 ), ternyata merupakan momentum perubahan yang telah lama diharapkan oleh
masyarakat.
Link Sumber :
https://www.kajianpustaka.com/2019/10/pengertian-bentuk-proses-dan-penyebab-perubahan-
sosial.html#:~:text=Proses%20Perubahan%20Sosial&text=Difusi%20adalah%20proses
%20penyebaran%20unsur,satu%20masyarakat%20ke%20masyarakat
%20lain.&text=Simbiotik%2C%20yaitu%20proses%20masuknya%20unsur,dalam
%20masyarakat%20yang%20hidup%20berdampingan.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/130936809/pengabdian/ppm-modul-sosiologi-perubahan-
sosial.pdf
http://repositori.kemdikbud.go.id/19435/1/Kelas%20XII_Sosiologi_KD
%203.1%20%283%29%20%281%29.pdf
http://blog.unnes.ac.id/fafarikhah/2015/11/05/proses-perubahan-sosial/
https://news.detik.com/berita/d-5243996/perubahan-sosial-pengertian-bentuk-dan-contohnya-
lengkap
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/05/140000869/perubahan-sosial--arti-dan-
bentuknya?page=all

Anda mungkin juga menyukai