Anda di halaman 1dari 6

Nama : Khoirun Nisa Ramadhana

NPM : 2306151661

Kelas : Sosiologi B

Program Studi : Kesehatan Masyarakat

Desen : Dr. Dra. Evi Martha, M.Kes.

❖ Tugas : Resume Tema 6

Masalah Sosial dan Perubahan Sosial


Masalah Sosial
A. Definisi
▪ Menurut Soerjono Soekanto
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan sosial.
▪ Vincent Parillo dalam Soetomo (2013)
- Kondisi dimana adanya masalah yang bertahan untuk satu periode dalam waktu
tertentu.
- Menyebabkan kerugian fisik atau nonfisik, baik pada individua tau masyarakat.
- Suatu pelanggaran terhadap nilai-nilai pada kehidupan masyarakat
- Menimbulkan perpecahan
• Menurut Soetomo : masalah sosial adalah kondisi yang tidak disukai oleh sebagian
besar warga masyarakat.
• Menurut Lesli : masalah sosial adalah kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap
kehidupan masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan serta harus diatasi atau
diperbaiki
• Menurut Martin S. Weinberg : masalah sosial adalah kondisi yang dinyatakan
bertentangan dengan nilai-nilai oleh masyarakat yang cukup signifikan, dimana
masyarakat tersebut sepakat dibutuhkannya suatu tindakan untuk mengubah situasi
tersebut.

B. Penyebab
Secara umum :
▪ Faktor Ekonomi
- Kemiskinan
- Pengangguran
▪ Faktor Budaya
- Perceraian
- Kenakalan Remaja
▪ Faktor Biologis
- Keharusan makan
- Kependudukan
- Mempertahankan diri
▪ Faktor Psikologis
- Penyakit syaraf
- Aliran sesat

C. Dampak
▪ Meningkatnya tingkat kriminalitas
▪ Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang niki
▪ Adanya perpecahan kelompok
▪ Munculnya perilaku menimpang
▪ Meningkatnya pengangguran

Perubahan Sosial
A. Definisi
▪ Perubahan sosial merupakan perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung terus-
menerus dan tidak akan berhenti, karena tidak ada satu masyarakatpun yang berhenti pada
suatu titik tertentu sepanjang masa.
▪ Menurut Selo Soemardjan
Perubahan sosial merupakan segala perubahan yang ada pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk
di dalam nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
▪ Menurut Koening
Perubahan sosial merupakan hal yang merujuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola-
pola kehidupan manusia.
▪ Menurut Gillin dan Gillin
Perubahan sosial merupakan suatu variasi dari cara hidup manusia yang telah diterima,
baik terjadi karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk dan ideologi atau pun karena adanya difusi dan penemuan-penemuan
baru di dalam masyarakat.
▪ Menurut Hans Garth dan C. Wright Mills
Perubahan sosial merupakan segala sesuatu yang terjadi dalam kurun waktu tertentu
terhadap peran, lembaga, atau pun tataan yang meliputi struktur sosial.

B. Teori Perubahan Sosial


▪ Teori Evolusi (Evolutionary Theory)
- Teori Unilinier
Semua masyarakat mengikuti jalur evolusi yang sama.
- Teori Multilinier
Tidak mengansumsikan bahwa semua masyarakat mengikuti alur yang meskipun
jalurnya mengarah ke industrialisasi, masyarakat tidak perlu melewati tahapan dengan
urutan sama sama seperti masyarakat lain.
▪ Teori silkus (Cyclical Theory)
Adanya sejumlah tahapan yang harus diakui oleh masyarakat, proses perubahan
masyarakat tidak berarkir di tahap terakhir yang sempurna namun berlanjut menuju tahap
kepunahan dan berputar kembali ke tahap awal untuk peralihan selanjutnya.
▪ Teori Fungsionalis (Functionalist Theory)
Setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat lainnya.
▪ Teori Konflik (Conflict Theory)
Menurut

C. Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan


▪ Perubahan Sosial secara Lambat (Evolusi)
perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama, dan rentetan-rentetan perubahan kecil
yang saling mengikuti.
▪ Perubahan Sosial secara Cepat (Revolus)
menyangkut hal-hal yang mendasar bagi kehidupan masyarakat serta lembaga-lembaga
kemasyarakatan, dan sering menimbulkan disintegrasi dalam kehidupan sosial, ekonomi dan
politik.
▪ Perubahan Sosial Kecil
perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh
langsung / berarti bagi masyarakat karena tidak berpengaruh terhadap berbagai aspek
kehidupan dan lembaga kemasyarakatan.
▪ Perubahan Sosial Besar
perubahan yang dapat membawa pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan serta
menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan seperti yang terjadi pada masyarakat
yang mengalami proses modernisasi - industrialisasi
▪ Perubahan Sosial Direncanakan
perubahan yang diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang akan
mengadakan perubahan di dalam masyarakat.
▪ Perubahan Sosial Tidak Direncanakan
perubahan yang berlangsung tanpa direncanakan / dikehendaki oleh masyarakat dan di luar
jangkauan pengawasan masyarakat.
▪ Perubahan Struktural dan Perubahan Proses.
Perubahan Struktural adalah perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan timbulnya
reorganisasi dalam masyarakat;
Perubahan Struktural adalah perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan timbulnya
reorganisasi dalam masyarakat.
D. Faktor Pendorong
▪ Perubahan Kependudukan
Meningkatnya jumlah penduduk membuat bertambah pula kebutuhan terhadap beberapa
fasilitas guna mendukung kehidupan mereka.
▪ Penemuan-penemuan baru
Penemuan baru merupakan faktor sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam kurun waktu
yang relatif cepat, sering disebut inovasi. Penemuan baru memiliki daya dan manfaat bagi
masyarakat sehingga tata kehidupan masyarakat mengalami perubahan.
▪ Pertentangan
▪ Perubakan akibat lingkungan fisik
▪ Peperangan
Diakibatkan oleh kehancuran sebab peperangan.
▪ Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
▪ sistem pendidikan yang baru
▪ sikap menghargai dan keinginan maju
▪ toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang
▪ sistem terbuka
▪ pendudukan yang heterogen
▪ ketidakpuasan masyarakat
▪ orientasi ke masa depan
▪ nilai meningkatkan taraf hidup

E. Faktor Penghalang
▪ Kurangnya hubungan dengan masyarakat
▪ Perkembangan pengetahuan yang lambat
▪ Sikap masyarakat tradisionalis
▪ Kepentingan yang telah tertanam kuat
▪ Rasa takut terjadinya kegoyahan budaya
▪ Prasangka terhadap hal-hal asing atau baru
▪ Hambatan ideologis
▪ Adat/kebiasaan
▪ Nilai pasrah

F. Proses
Proses perubahan sosial dapat terjadi melalui difusi, asimilasi dan akomodasi.
▪ Difusi
Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang meliputi ide-ide, keyakinan, hasil-hasil
kebudayaan, dari individu ke individu lain, suatu kelompok kepada kelompok lain atau pun
suatu masyarakat ke masyarakat lain.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa difusi dibagi menjadi dua macam, yaitu
difusi intramasyarakat (intrasociety diffusion) yaitu dufusi yang terjadi antar individu atau
kelompok dalam suatu masyarakat dan difusi antarmasyarakat (intersociety diffusion) yaitu
difusi unsur kebudayaan dari suatu masyarakat ke masyarakat lain.
▪ Akulturasi
Proses sosial yang disebabkan karena adanya suatu kelompok atau masyarakat yang
mempunyai budaya tertentu dehadapkan dengan unsur-unsur kebudayaa asing, yang
kemudian unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan siolah ke dalam
kebudayaan sendiri tanpa mengkhilangkan sifat khas dari kebudayaan sendiri.
▪ Asimilasi
Proses sosial tingkat lanjut yang disebabkan karena adanya golongan-golongan manusia
yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda dan saling berinteraksi
serta bergaul secara langsung secara intensif dalam waktu yang lama, kebudayaan-
kebidayaan dari beberapa golongan tadi masing-masing akan berubah sifatnya yang khas
menjadi unsur-unsur kebudayaan yang baru.
▪ Akomodasi
Keadaan yang menunjuk kepada didapatinya keseimbangan dalam hubungan-hubungan
sosial antara perangan dan kelompok-kelompok, sehubungan dengan norma-norma serta
nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat.

G. Dampak
▪ Dampak Positif
- Munculnya Nilai dan Norma Baru
- Adanya struktur dan hubungan sosial baru
- Terjadinya diferensiasi struktural
- Adanya upaya memberdayakan perempuan dan mewujudkan Kesetaraan gender
- Munculnya budaya ilmuwan
- Kesadaran politik semakin tinggi
- Meningkatnya penguasaan ilmu Pengetahuan dan teknologi
- Tingkat pendidikan formal semakin tinggi dan merata
- Berkembangnya industrialisasi.
- Terbukanya peluang mobilitas
- Perlindungan dan penghormatan terhadap kebebasan dalam kehidupan beragama
- Masyarakat semakin menghargai waktu.

▪ Dampak Negatif
- Adanya disorientasi nilai dan norma
- Budaya konsumtif yang semakin besar
- Perubahan tingkah laku
- Berkembangnya sifat individualisme
- Munculnya konflik sosial vertikal maupun
- horizontal.
- Lembaga-lembaga sosial yang ada tidak dapat berfungsi maksimal
- Banyak pengangguran adanya kesenjangan sosial
- Terjadinya berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana alam.
H. Akibat
▪ Anomie
tidak mempunyai pegangan apapun dalam menjalani kehidupan.
▪ Culture shock atau kegoncangan budaya
tidak siap menerima kebudayaan baru yang sifatnya asing yang tiba-tiba datang.
▪ Culture lag atau ketertinggalan budaya
salah satu komponen budaya tidak bisa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan
komponen budaya lainnya yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai