NPM : 2306151661
Kelas : Sosiologi B
B. Penyebab
Secara umum :
▪ Faktor Ekonomi
- Kemiskinan
- Pengangguran
▪ Faktor Budaya
- Perceraian
- Kenakalan Remaja
▪ Faktor Biologis
- Keharusan makan
- Kependudukan
- Mempertahankan diri
▪ Faktor Psikologis
- Penyakit syaraf
- Aliran sesat
C. Dampak
▪ Meningkatnya tingkat kriminalitas
▪ Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang niki
▪ Adanya perpecahan kelompok
▪ Munculnya perilaku menimpang
▪ Meningkatnya pengangguran
Perubahan Sosial
A. Definisi
▪ Perubahan sosial merupakan perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung terus-
menerus dan tidak akan berhenti, karena tidak ada satu masyarakatpun yang berhenti pada
suatu titik tertentu sepanjang masa.
▪ Menurut Selo Soemardjan
Perubahan sosial merupakan segala perubahan yang ada pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk
di dalam nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
▪ Menurut Koening
Perubahan sosial merupakan hal yang merujuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola-
pola kehidupan manusia.
▪ Menurut Gillin dan Gillin
Perubahan sosial merupakan suatu variasi dari cara hidup manusia yang telah diterima,
baik terjadi karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk dan ideologi atau pun karena adanya difusi dan penemuan-penemuan
baru di dalam masyarakat.
▪ Menurut Hans Garth dan C. Wright Mills
Perubahan sosial merupakan segala sesuatu yang terjadi dalam kurun waktu tertentu
terhadap peran, lembaga, atau pun tataan yang meliputi struktur sosial.
E. Faktor Penghalang
▪ Kurangnya hubungan dengan masyarakat
▪ Perkembangan pengetahuan yang lambat
▪ Sikap masyarakat tradisionalis
▪ Kepentingan yang telah tertanam kuat
▪ Rasa takut terjadinya kegoyahan budaya
▪ Prasangka terhadap hal-hal asing atau baru
▪ Hambatan ideologis
▪ Adat/kebiasaan
▪ Nilai pasrah
F. Proses
Proses perubahan sosial dapat terjadi melalui difusi, asimilasi dan akomodasi.
▪ Difusi
Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang meliputi ide-ide, keyakinan, hasil-hasil
kebudayaan, dari individu ke individu lain, suatu kelompok kepada kelompok lain atau pun
suatu masyarakat ke masyarakat lain.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa difusi dibagi menjadi dua macam, yaitu
difusi intramasyarakat (intrasociety diffusion) yaitu dufusi yang terjadi antar individu atau
kelompok dalam suatu masyarakat dan difusi antarmasyarakat (intersociety diffusion) yaitu
difusi unsur kebudayaan dari suatu masyarakat ke masyarakat lain.
▪ Akulturasi
Proses sosial yang disebabkan karena adanya suatu kelompok atau masyarakat yang
mempunyai budaya tertentu dehadapkan dengan unsur-unsur kebudayaa asing, yang
kemudian unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan siolah ke dalam
kebudayaan sendiri tanpa mengkhilangkan sifat khas dari kebudayaan sendiri.
▪ Asimilasi
Proses sosial tingkat lanjut yang disebabkan karena adanya golongan-golongan manusia
yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda dan saling berinteraksi
serta bergaul secara langsung secara intensif dalam waktu yang lama, kebudayaan-
kebidayaan dari beberapa golongan tadi masing-masing akan berubah sifatnya yang khas
menjadi unsur-unsur kebudayaan yang baru.
▪ Akomodasi
Keadaan yang menunjuk kepada didapatinya keseimbangan dalam hubungan-hubungan
sosial antara perangan dan kelompok-kelompok, sehubungan dengan norma-norma serta
nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat.
G. Dampak
▪ Dampak Positif
- Munculnya Nilai dan Norma Baru
- Adanya struktur dan hubungan sosial baru
- Terjadinya diferensiasi struktural
- Adanya upaya memberdayakan perempuan dan mewujudkan Kesetaraan gender
- Munculnya budaya ilmuwan
- Kesadaran politik semakin tinggi
- Meningkatnya penguasaan ilmu Pengetahuan dan teknologi
- Tingkat pendidikan formal semakin tinggi dan merata
- Berkembangnya industrialisasi.
- Terbukanya peluang mobilitas
- Perlindungan dan penghormatan terhadap kebebasan dalam kehidupan beragama
- Masyarakat semakin menghargai waktu.
▪ Dampak Negatif
- Adanya disorientasi nilai dan norma
- Budaya konsumtif yang semakin besar
- Perubahan tingkah laku
- Berkembangnya sifat individualisme
- Munculnya konflik sosial vertikal maupun
- horizontal.
- Lembaga-lembaga sosial yang ada tidak dapat berfungsi maksimal
- Banyak pengangguran adanya kesenjangan sosial
- Terjadinya berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana alam.
H. Akibat
▪ Anomie
tidak mempunyai pegangan apapun dalam menjalani kehidupan.
▪ Culture shock atau kegoncangan budaya
tidak siap menerima kebudayaan baru yang sifatnya asing yang tiba-tiba datang.
▪ Culture lag atau ketertinggalan budaya
salah satu komponen budaya tidak bisa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan
komponen budaya lainnya yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu.