Anda di halaman 1dari 3

evolusi dan perubahan yang berlangsung cepat atau revolusi.

ads

Pengertian Perubahan

Pada hakekatnya perubahan dibagi menjadi dua jenis yaitu perubahan sebagai suatu kemajuan
(progress) dan perubahan sebagai suatu kemunduran (regress).

1. Perubahan sebagai suatu kemajuan (progress)

Merupakan perubahan yang akan berdampak pada masyarakat yang akan membawanya pada arah
kemajuan. Kemajuan ini tentu saja sangat dapat diharapkan dapat memberikan keuntungan dan
kemudahan pada syarat terjadinya interaksi dan berbagai bidang masyarakat. Contohnya, perubahan
kondisi masyarakat tradisional yang masih mengenal kehidupan teknologi primitif dan masih sangat
sederhana berubah menuju masyarajat maju dengan dibekali berbagai fasilitas kemajuan teknologi yang
sangat memberikan kemudahan pada segala bentuk pembangunan pada seluruh lingkup masyarakat.
Perubahan tersebut adalah perubahan yang bersifat kemajuan (progress)

2. Perubahan sebagai suatu kemunduran (regress)

Perlu diketahui bahwa tidak seluruh perubahan yang bertujuan mengarah kemajuan selalu dapat
berjalan sesuai yang direncanakan. Terkadang muncul dampak negatif yang tidak diharapkan
mengakibatkan masalah baru. Apabila perubahan yang terjadi tidak menyebabkan keuntungan bagi
masyarakat, maka perubahan tersebut adalah perubahan yang bersifat kemunduran. Misalnya
pengunaan HP yang semakin hari semakin sering digunakan oleh semua orang. Meskipun kita sedang
berada di daerah yang jauh, namun dengan memiliki HP, kita dapat tetap berkomunikasi melalui SMS,
WA, video call atau dengan berbagai aplikasi lain.

Disatu sisin, memang hal ini telah mempermudah komunikasi dan menjaga sosialisasi antar orang lain,
namun di sisi lain hal ini juga dapat mengurangi komunikasi dan sosialisasi seseorang dengan orang lain
secara langsung. Ilmu sosiologi juga dibedakan menjadi sosiologi makro dan sosiologi mikro. Sosiologi
makro merupakan disiplin ilmu psikologi yang mempelajari berbagai pola sosial yang memiliki skala
besar termasuk dalam pengertian komparatif dan historis contohnya masyarakat atau bangsa tertentu.
Sedangkan sosiologi mikro cenderung lebih mengarah pada pemberian perhatian terhadap perilaku
sosial di dalam kelompok dengan latar sosial tertentu. Dari pengertian tersebut memang tidak mudah
membedakan studi perubahan sosial berada dalam posisi sosiologi makro atau sosiologi mikro. Atau
bahkan bisa jadi perubahan sosial menempati posisi ganda, sosiologi makro atau dengan sosiologi mikro.

Jenis Perubahan Sosial

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan sosial terjadi akibat dari perubahan dari kondisi yang
satu dengan kondisi yang lain dengan melihat dari banyak gejala dan faktor. Berbagai persoalan yang
sering dibahas oleh perubahan sosial antara lain, bagaimana kecepatan perubahan itu terjadi, kemana
arahnya, bagaiman bentuk perubahan tersebut dan apa saja hambatan-hambatannya. Pada keseringan
kasus yang terjaid apada masyarakat Indonesia, kita bisa saja melihat dari perkembangan sosialnya.

Seperti kita ketahui kondisi penduduk Indonesia mengalami percepatan pembangunan atau modernisasi
setelah tahun 1900-an yakni saat Belanda mengenalkan kebijakan politik etis. Akan tetapi, percepatan
perubahan di Indonesia terjadi setelah 1980-an yang sangat berkaitan erat dengan pengaruh timbal balik
ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang serta beberapa kemudahan-kemudahan lainnya,
pada jenis-jenis perubahan sosialnya sebagai berikut:

Sponsors Link

Perubahan Evolusi

Perubahan evolusi merupakan bentuk-bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi secara lambat pada
waktu yang lama. Perubahan evolusi ini diikuti oleh rentetatan perubahan kecil yang terjadi mengikuti
perubahan evolusi. Perubahan ini terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan atau tanpa adanya
kehendak dari masyarakat yang bersangkutan. Tahapan perubahan evolusi berlangsung secara berulang
dan biasanya perubahan ini berlangsung dari kegiatan sederhana ke perubahan yang lebih maju.

Seperti pada contoh perubahan sosial budaya yang berubah dari masyarakat yang senang berburu dan
meramu menjadi masyarakat yang senang melakukan kegiatan pertanian. Perubahan evolusi ini biasanya
terjadi akibat usaha-usaha masyarakat pada saat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar serta
pada keadaan-keadaan baru yang tumbuh seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat.
Perubahan secara evolusi ini dapat diketahui dan diamati menurut batas waktu yang sudah lampau
dijadikan sebagai petunjuk atau tahapan awal sampai pada saat sekaranga yakni ketika sudah berjalan.
Masyarakat dalam perubahan evolusi ini sangat berusaha menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan
dan kondisi baru yang terjadi di dalam masyarakat.

Contoh perubahan pada struktur masyarakat. Pada awalnya, struktur masyarakat pada saat tertentu
mengalami bentuk sederhana, namun karena perkembangannya, struktur masyarakat menajdi berubah
dan lebih kompleks. Mengenai kapan perubahan evolusi itu terjadi akan tergantung pada orang yang
bersangkutan.

kehidupan masyarakat suku Kubu di Sumatera. Mereka adalah contoh masyarakat yang mengalami
perubahan lambat seperti tempat tinggal dan mata pencaharian penduduk. Sampai detik ini, masyarakat
suku Kubu masih sering menjalankan aktivitas lamanya, yakni berburu dan meramu sebagai cara mereka
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Perubahan revolusi

Perubahan revolusi merupakan perubahan unsur-unsur kehidupan serta lembaga kemasyarakatan yang
terjadi secara cepat. Ciri-ciri perubahan sosial revolusi ini biasanya terjadi diawali dengan terjadinya
konflik atau kejadian ketegangan masyarakat. Ketegangan tersebut berlangsung secara cepat, sulit
dihindari atau bahkan semakin berkembang seiring perkembangan waktu dan menjadi sulit untuk
dikendalikan. Proses revolusi ini terjadi akibat dari persyaratan-persyaratan tertentu seperti

Terdapat keinginan umum dari seluruh lapisan masyarakat untuk mengadakan suatu perubahan

Terdapat pemimpin atau golongan kelompok yang dapat memimpin masyarakat dengan baik

Dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan revolusi

Terdapat gerakan yang jelas dan ditunjukan kepada rakyat

Terdapat pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menampung, merumuskan serta mempertegas
rasa tidak puas masyarakat dan keinginan-keinginannya yang dapat dijadikan sebagai program gerakan
revolusi

Contoh peristiwa reformasi atau runtuhnya kekuasaan Soeharto. Pada waktu itu masyarakat
berbondong-bondong menuntut Soeharto untuk turun dari jabatan yang sedang beliau pegang. Hal
tersebut tentu saja membawa pro kontra dalam masa pemerintahan Soeharto, namun pada akhirnya
tujuan untuk menurunkan Soeharto dapat terkabul.

peristiwa tsunami di Aceh

semburan lumpur Lapindo Sidoarjo

revolusi Industri yang terjadi di Eropa. Revolusi yang terjadi pada saat itu menimbulkan perubahan yang
sangat besar dalam memproduksi barang-barang industri.

Anda mungkin juga menyukai