https://dosensosiologi.com/faktor-penyebab-perubahan-sosial-internal-dan-eksternal-lengkap/
Perubahan sosial menunjukan suatu kondisi yang telah mengalami pergeseran dari waktu
ke waktu. Perubahan sosial ini memanglah tidak dapat diahindari oleh sauatu masyarakat,
termasuk adalah masyarakat Indonesia. Dalam perkembangannya perubahan yang terjadi
dalam masyarakat disebabkan oleh faktor-faktor penyebab perubahan sosial.
Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dan masyarakat itu sendiri. Faktor internal
penyebab perubahan sosial ini terdiri dari beberapa bentuk, diantarnya faktor internal
perubahan sosial antara lain adalah sebagai berikut;
Penemuan Baru
Penemuan baru dapat memengaruhi perubahan sosial. Penemuan yang benar-benar baru
disebut discovery. Penemuan baru ini berupa alat, gagasan, atau rangkaian ciptaan
beberapa individu. Penemuan baru apabila telah diterima dan diakui oleh masyarakat
disebut invention. Proses yang terjadi dalam discovery menjadi invention memerlukan
waktu lama.
Pola penemuan baru dalam masyarakat tertentu dapat memberi pengaruh bagi masyarakat
lain. Beberapa pola penemuan baru yang memengaruhi perubahan sosial ini adiantarany
adalah sebagai berikut;
Pola memancar, yang artinya penemuan baru memberi dampak atau pengaruh ke
segala arah. Pengaruh penemuan tidak hanya terbatas pada satu bidang, tetapi
dapat meluas atau memancar ke segala arah. Contoh perubahan yang dipengaruhi
oleh pola memancar adalah penemuan satelit. Penemuan satelit dapat berpengaruh
dalam berbagai bidang, seperti komunikasi serta pengamatan cuaca dan iklim.
Penemuan satelit sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, misalnya manusia
lebih mudah melakukan komunikasi dan dapat memprediksi cuaca.
Pola menjalar, artinya penemuan baru mengakibatkan perubahan yang kemudian
menjalar terhadap perubahan lain. Contoh perubahan yang berlangsung menjalar
adalah penemuan tablet. Penemuan tablet berpengaruh pada gaya hidup, sistem
perdagangan yang ddakukan secara langsung menjadi online, serta penggunaan
internet dengan waktu dan tempat yang lebih
Pola memusat, artinya penemuan baru yang mengakibatkansuatu jenis perubahan,
misalnya untuk contoh pola memusat dalam perubahan sosial adalah adanya
penemuan mobil, kereta api, dan sarana transportasi lainnya yang kemudian hal ini
menyebabkan semakin efesiennya gerak masyarakat.
Dinamika Penduduk
Faktor internal yang menjadi penyebab perbuahan sosial selanjutnya adalah dinamika
penduduk yang mana dinamika penduduk ini berkaitan dengan pertambahan atau
penurunan jumlah penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh kematian (mortalitas),
kelahiran (fertilitas), dan migrasi. Jumlah penduduk dapat memengaruhi struktur dan sistem
sosial masyarakat.
Transmigrasi yang terjadi tersebut kemudian akan berpengaruh pada sistem sosial dan
struktur sosial masyarakat. Masyarakat harus menyesuaikan kembali dengan tempat baru
Kehidupan masyarakat dapat berubah lebih berkembang atau justru mengalami
kemunduran.
Konflik Sosial
Konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat akan menyebabkan perubahan sosial. Apalagi
konflik sosial ini akan selalu terjadi dalam kehidupan masyarakat terutama adalah
masyarakat multikutural, seperti Indonesia yang banyak mengalami konflik sosial.
Pada hakekatnya banyak yang menjadi penyebab koflik sosial dalam masyarakat, misalnya
dengan adanya perbedaan kepentingan pola seseorang dengan orang lain, perbedaan
agama, perbedaan pilihan politik, dan lain sebagainya.
Pemberontakan/Revolusi
Pemberontakan atau revolusi pada dasarnya menjadi salah satu pengaruh adanya konflik
sosial yang ada dalam suatu masyarakat. Hal ini lantaran dengan adanya pemberontakan
akan menyebabkan adanya perubahan besar dalam tataperaturan yang dijalani selama ini.
Pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang memiliki perbedaan latar belakang budaya
tersebut pada dasarnya menjadi penyebab perbuahan sosial budaya, perbuahan tersebut
bisa dalam bentuk akulturasi ataupun dalam bentuk asimilasi.
Peperangan
Perbuahan sosial ekternal yang menjadi pengaruh salah satunya adalah adanya
peperangan. Peperangan yang muncul antar kelompok ataupun antar negara dapat
mengakibatkan perubahan sosial, hal ini lantaran pihak yang menang dalam peperangan
memiliki kekuasaan penuh pada pihak yang kalah. Pihak yang menang dalam peperangan
juga akan memiliki pengaruh dominan (lebih). Sehinga hal ini menjadi penyebab terjadi
perubahan sosial secara sistematis pada kedua belah pihak.