Anda di halaman 1dari 40

PERAN DAN PEMANFAATAN BAKTERI

DALAM BIDANG PERTANIAN


Dosen Pengampu : 1. Dr. Pramesti Dewi, M. Si.
2. Dr. Dewi Mustikaningtyas, S. Si., M. Si. Med.

Nama Anggota :
1. Ajeng Mudaningrat (0402522021)
2. Eka Nurrohmah Khumairoh (0402522009)
3. M. Imam Badruttamam (0402522018)
4. Naila Istianah (0402522007)

KELOMPOK 2
PENDIDIKAN IPA KONSENTRASI BIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
STUKTUR BAGIAN TUBUH BAKTERI
Bentuk-bentuk Bakteri

Bakteri bentuk kokus Bakteri basil Bakteri Spiral


(http://en.wikipedia.org/wiki/Coccus) (http://www.botanicchoice.com/). (http://www.wisegeek.org/what-is-
spirillum.html)
Reproduksi Bakteri
Peranan dan Manfaat Bakteri dalam Bidang Pertanian

1. Biokontrol 2. Bioferlitizer
Pemanfaatan mahluk hidup
untuk memberantas hama dan Biofertilizer merupakan pupuk
penyakit pada tanaman. yang mengandung sekumpulan
mikroornanisme hidup yang
berguna bagi tanaman.
Agen Hayati

Bakteri
Kelebihan Bakteri sebagai Agen Biokontrol:

01 Banyak terdapat di berbagai


tempat 02 Mudah beradaptasi dengan
lingkungan

Memiliki produksi massa yang


lebih mudah dan cepat
03 dibandingkan
mikroorganisme lain seperti
04
Bakteri ketika diaplikasikan
tidak menyebabkan
pencemaran lingkungan
jamur
Mikrooganisme yang digunakan dalam biokontrol adalah antagonis dari patogen tanaman yang merupakan musuh
alami patogen yang ada di lingkungan.

Prinsip Mikroorganisme melakukan Biokontrol menurut Cook dan Baker, (1996):

Hiperparasitisme

Antibiosis, lisis dan menetralisasi


aktivitas pathogen dengan toksin Induksi ketahanan inang
yang dihasilkannya.

Kompetisi/persaingan akan
ruang, hara, dan unsur mikro Probiosis
seperti Fe, Ca, Mg, dan Zn.
Kompetisi/ Persaingan
Kemampuan yang tinggi suatu organisme untuk
bersaing mendapatkan sesuatu yang keberadaannya
terbatas untuk kelangsungan hidupnya. Persaingan
dalam mikroogranisme terutama untuk persaingan
makanan (karbohidrat, nitrogen, zat pengatur
tumbuh), unsur mikro, serta ruangan. Pseudomonas putida

Contohnya:
Pseudomonas putida menghasilkan sidefor yang memiliki afinitas sangat tinggi pasa
Fe3+ sehingga pathogen tidak mampu mendapatkan Fe3+. Akibatnya pathogen
akan terhambat pertumbuhannya dan tidak mampu menginfeksi tanaman.
Antibiosis
Terjadinya kerusakan dan penghambatan bahkan kematian suatu organisme oleh
senyawa metabolic toksik yang diproduksi oleh organisme lain.

Contohnya adalah Bacillus subtilis B315 yang diisolasi dari rizosfer kentang
mempunyai mekanisme antibiosis terhadap Ralstonia solanacearum secara in
vitro yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambatan pada kultur B.
subtilis yang ditumbuhkan pada medium secara berlapis dengan bakteri
patogen dimana B. subtilis B315 sebagai agensia pengendali hayati penyakit
layu bakteri kentang dapat menunda masa inkubasi, menekan indeks penyakit
layu bakteri.

Lisis
Terjadinya penghancuran atau pelapukan material biologi (sel/jaringan/organ). Hal ini
dapat terjadi karena reaksi enzimatik atau merupakan akibat dari antibiosis dan
kompetisi. Karena tidak dapat bersaing maka pathogen menderita “kelaparan” sehingga
menyebabkan lisis.

Bakteri antagonis Bacillus subtilis dapat menghambat pathogen layu tanaman


pisang karena adanya sejenis antibiotika ‘Bulbiformin’, bakteri ini
berkembang dan menyerap nutrisi dari permukaan luar dan bagian dalam sel
hifa Fusarium oxysporum f.sp. cubense sehingga hifa mengalami lisis.
Hiperparasitisme
Merupakan suatu fenomena dimana suatu organisme memarasiti
organisme parasit lain. Biasanya dengan membunuh inang (pathogen)
kemudian tumbuh dan berkembang, kadang-kadang tanpa menginfeksi
kemudian untuk hidup di dalamnya menggunakan hara yang berasal dari
sel inang yang telah mati.

Contoh

Penyakit blas (Pyricularia oryzae) pada padi dapat dikendalikan dengan memanfaatkan agens
antagonis bakteri. Bakteri nonpatogen diuji antagonismenya melalui ujikultur ganda, uji
pembentukan senyawa volatil, uji hiperparasitisme, dan uji aktivitas kitinolitik. Hasilnya dua jenis
bakteri (Bacillus sp. dan isolat PPY) berpotensi sebagai agens antagonis P. oryzae hal ini terbukti
karena Bacillus sp. dapat menyebabkan hifa lisis dengan pembentukan Senyawa volatile tinggi
sehingga bakteri tersebut hidup dan berkembang pada sel inang yang telah mati.
Induksi Ketahanan

Induksi ketahanan tanaman inang terhadap patogen dapat terjadi melalui


pemicuan sistem ketahanan tanaman inang dengan mengintroduksi
mikroorganisme non patogen, patogen hipovirulen alami dan mikrob endofit.

Contohnya adalah pengendalian penyakit bulai pada jagung (Peronosclerospora philipinensis) menggunakan
induksi ketahanan tanaman oleh bakteri rizosfer dan asam salisilat. Hasilnya adalah perlakuan bakteri rizosfer
Bacillus paramycoides Ga3 maupun B. cereus Si4 yang dikombinasikan dengan asam salisilat secara sinergis efektif
menginduksi ketahanan tanaman jagung terhadap bulai pada varietas Bima20 dan memacu peningkatan produksi
pada varietas Bima3.

Probiosis

Mekanisme antagonisme suatu agen biokontrol melalui produksi senyawa


yang dapat mengondisikan propagul patogen tetap dalam fase dorman atau
fase tidak akif sehingga tidak melakukan siklus patogenesis.

Bakteri Enterobacter sp. EBS(10) dan Burkholderia cepacia EAS(6) memiliki kemampuan menghasilkan hidrogen
sianida (HCN) serta enzim lipase, kitinase, dan protease sehingga efektif menghambat penetasan telur,
mendegradasi dinding sel telur, mengganggu permeabilitas dan embriogenesis telur Meloidogyne sp.
Beberapa Contoh Bakteri yang Berperan dalam Pertanian

Agen Hayati Patogen Sasaran Penyakit Inang

Argobacterium Agrobacterium Kanker


radiobacter tumefaciens
Bacillus subtilis Rizoctonia solani, Crown gall/Rose, Apel,
Phytium sp, Fusarium dan Pear
sp.
Pseudomonas Fusarium spp, R. Rebah semai/padi,
cepacian solani kapas dan legum
Pseudomonas Fusarium oxyporum Rebah semai/kapas,
fluorescens jagung dan sayuran
Ralstonia Ralstonia Layu dan rebah
solanacearum (strain solanacearum (strain semai/sayuran
avirulen) virulen)
Artikel untuk mendukung
Bakteri sebagai Biokontrol
dalam Bidang Pertanian
Aktivitas Bakteri Endofit Asal Padi Lokal Kamba Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Alternaria porri
secara In Vitro

Oleh Sri Sudewi, Ratnawati, Lisa Indriani Bangkele, Idris, Kasman Jaya,
Abdul Rahim Saleh
Jurnal Agrovital : Jurnal Ilmu Pertanian, 2022

Metode yang digunakan:

Bakteri Endofit
yang dapat Kualitatif Kuantitatif
hidup dan
Pengendalian menginvasi
yang aman jaringan Uji reaksi hipersensitivitas Mengamati daya hambat
dan ramah tanaman serta daun tembakau dan dari isolat bakteri
bagi mempunyai pengujian kemampuan endofit terhadap
lingkungan sifat antagonis isolat bakteri endofit cendawan
terhadap dalam menghasilkan pathogen uji
patogen senyawa HCN
tanaman.
Serangan Bawang Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri
Merah oleh atas 4 perlakuan isolat bakteri endofit (RKGU4, RKGU7,
Alternaria porri RKGU8 dan RKGU15) dengan 3 ulangan.
Aktivitas Bakteri Endofit Asal Padi Lokal Kamba Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Alternaria porri
secara In Vitro
Hasil Penelitian

Daya antagonis kedua


isolat tersebut terhadap pertumbuhan koloni
2 isolat bakteri endofit cendawan patogen Alternaria porri sebesar
yang memiliki 38.58% dan 37.16%.
kemampuan terbaik
dalam menghambat
pertumbuhan koloni Isolat bakteri
cendawan Alternaria endofit memiliki potensi untuk dikembangkan
porri yakni RKGU8 dan sebagai agens pengendali hayati yang ramah
RKGU15. lingkungan.
Potensi Bakteri Endofit sebagai Agens Hayati untuk Mengendalikan Penyakit Blas pada Tanaman Padi

Oleh Husda Marwan, Sosiawan Nusifera, Sri Mulyati


Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Juli 2021

Metode yang Digunakan


1. Isolat bakteri endofit diuji daya hambatnya terhadap P. oryzae
menggunakan metode biakan ganda.

2. Isolat yang mampu menghambat pertumbuhan mikrob tersebut


secara in vitro, selanjutnya diujikan pada tanaman padi varietas
Cisadane.
Penyakit blas yang disebabkan oleh
Pyricularia oryzae
3. Akar bibit padi direndam dalam suspensi bakteri endofit selama 6 jam
Dibutuhkan metode pengendalian penyakit kemudian ditanam pada media tanah dan pupuk kandang steril.
blas yang ramah lingkungan dan mudah
diaplikasikan di lapangan.
4. Patogen diinokulasikan dengan menyemprotkan suspensi konidia
Bakteri endofit digunakan sebagai agensia mikrob pada permukaan daun padi pada 14 hari setelah tanam.
pengendalian hayati penyakit pada tanaman
padi.
Potensi Bakteri Endofit sebagai Agens Hayati untuk Mengendalikan Penyakit Blas pada Tanaman Padi

Hasil Penelitian

10 isolate yang digunakan adalah BE-KT1, BE-KT2, BE-KT4, BE-S1, BE-S7, BE-KR3, BE-M1, BE-M2, BE-M3, BE-M4. Isolat
bakteri endofit dari tanaman padi berhasil menekan pertumbuhan koloni P. oryzae 32,81- 79,69%. Perlakuan bakteri
endofit pada bibit padi sebelum tanam mampu menekan keparahan penyakit blas daun 23,90-65,42% dan kejadian
penyakit blas malai 58,47-96,46%, serta meningkatkan persentase gabah berisi pada tanaman yang terinfeksi P. oryzae.
Biopotensi Bakteri Entomopatogen Isolat Lokal sebagai Pengendali Hayati Larva Helicoverpa armigera

Oleh Suhartono Suhartono, Yekki Yasmin, Nur Azizah


Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), April 2022

Penggunaan insektisida
dalam pengendalian
Helicoverpa armigera Solusinya adalah digunakan
secara intensif dapat pengendalian hayati, seperti
Helicoverpa armigera mengakumulasikan residu penggunaan agen biocontrol.
serangga yang umumnya berbahaya di lingkungan
menyerang tanaman seperti dan mengancam kesehatan
kedelai, tomat dan jagung. pengguna.

Metode yang Digunakan

Bakteri diisolasi dengan pengenceran serial dilanjutkan dengan pencirian isolat


secara makroskopis dan mikroskopis.

Sebanyak delapan isolat bakteri entomopatogen berhasil diisolasi


yaitu isolat IBE 01, IBE 02, IBE 03, IBE 04, IBE 05, IBE 06, IBE 07, dan
IBE 08 dengan karakter morfologi yang beragam.
Hasil Penelitian

Ciri tubuh larva yang mati akibat infeksi bakteri entomopatogen Ciri akibat infeksi bakteri entomopatogen
umumnya lunak, warna tubuh kehitaman/kecokelatan, berbau, dan IBE 04 menunjukkan tubuh larva lunak,
berair. berwarna kemerahan, dan berbau.

Persentase IBE terhadap mortalitas larva


H. armigera > 50%. Isolat dengan
persentase tertinggi dalam membunuh
larva H. armigera adalah IBE 04 dan IBE
07, masing-masing sebesar 94% dan 88%.

Perlakuan isolat IBE 07 mengakibatkan tubuh larva yang mati


mudah pecah, warna tubuh kemerahan serta berbau.
Potensi Rizobakteri Dalam Mengendalikan Hama
Crocidolomia pavonana F. (Lepidoptera: Crambidae) pada Tanaman Kubis

Indri Yanil Vajri, Trizelia, Haliatur Rahma


Jurnal Agrium, April 2021

Metode yang Digunakan

Penelitian ini menggunakan


Perlakuan terdiri dari beberapa Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Crocidolomia pavonana isolat rizobakteri diantaranya 3 dengan 10 perlakuan dan 5 ulangan.
merupakan salah satu hama isolat Bacillus thuringiensis, 1
penting yang membatasi isolat Bacillus subtilis, 3 isolat
produksi tanaman kubis. Serratia marcescens, 1 isolate
Data dianalisis dengan sidik
Stenotrophomonas maltophilia,
ragam dan dilanjutkan dengan uji
serta control positif dan
lanjut BNT pada taraf 5%
Penggunaan mikrorganisme negative.
yang berpotensi menekan
perkembangan hama ini
diantaranya dengan
memanfaatkan rizobakteri.
Potensi Rizobakteri Dalam Mengendalikan Hama
Crocidolomia pavonana F. (Lepidoptera: Crambidae) pada Tanaman Kubis

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat rizobakteri dapat mematikan larva C. pavonana dan
mampu menghambat perkembangan biologi serangga tersebut. Bacillus thuringiensis KJKB3 menunjukkan
hasil yang lebih baik dengan nilai mortalitas paling tinggi (64%).
Peranan Bakteri sebagai
Biofertilizer
Apa itu Biofertilizer ?

Biofertilizer merupakan pupuk


yang mengandung sekumpulan
mikroornanisme hidup yang
berguna bagi tanaman. Mikroorganisme pada
biofertilizer memiliki
kemampuan untuk menyediakan
unsur hara untuk meningkatkan
kesuburan tanah .
Prinsip Mikroorganisme Biofertilizer
Pendegradasi
Penambat Nitrogen Pelarut Fosfat Bahan Organik
Penyedia Hara
1. Bakteri Pengikat N Akan Mengikat N dari
Udara dibantu oleh enzim nitrogenase
2. Enzim Nitrogenase menghasilkan dua
molekul ion NH3+
3. Ion Molekul NH3+ diserap oleh akar
tumbuhan dengan mudah karena bakteri
menempel pada akar tumbuhan

Contoh Bakteri Penyedia Hara :


Rhizobium sp., Azospirillum sp.
Pelarut Fosfat

➢ Unsur P Anargonik dihidrolisis oleh


mikroba menggunakan enzim Fosfatase.
➢ Enzim fosfatase yang dihasilkan oleh
mikroba menghidrolisis p Anorganik dan
membentuk P Organik
➢ P organik diserap oleh akar tumbuhan
Contoh Bakteri :
Bacillus megaterium, Bacillus subtilis,
Pseudomona fluoresence,
Pendegradasi Bahan Organik
➢Bakteri pendegradasi bahan organik akan merombak
bahan organik secara enzimatis.

➢Bahan organik yang telah mengalami degradasi


menghasilkan unsur C karbon sebagai energi untuk
bakteri tanah.

➢Bakteri menghasilkan asam-asam organik seperti


Asam humat dan fulfat

➢Asam organik berperan dalam melekat Fe dan Al


tanah sehingga ketersediaan p meningkat.

Contoh bakteri : Celvibrio sp., Cellulomonas sp.


Lactobacillus plantarum
Artikel untuk mendukung
Bakteri sebagai Biofertilizer
dalam Bidang Pertanian
Uji Kemampuan Bakteri Diazotrof Asal Perakaran
Bawang Merah dalam Mendukung Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Bawang Merah

Jurnal Kultivasi Vol. 21 (2) Agustus 2022


ISSN: 1412-4718, eISSN: 2581-1380078
Yuniarti, A.R. ∙ E. Rokhminarsih ∙ Purwanto
Perkembangan Komoditas Bawang Merah

Masalah Penyebab Solusi


Permintaan bawang merah Memanfaatkan bakteri penambat
Tanah kehilangan kemampuan
yang tinggi tidak diimbangi Nitrogen sebagai pupuk hayati
menyediakan unsur hara dan
pasokan yang cukup untuk mengurangi jumlah N
nutrisi serta menguraikan
karena penurunan sintetik, sehingga dapat
bahan organik
produktivitas meningkatkan produksi tanpa
merusak lingkungan
Rancangan Acak Kelompok Lengkap
(RAKL) dengan perlakuan jenis isolat
bakteri diazotrof terdiri dari 9 jenis
Metode
isolate dan 1 control, masing-masing
diulang 3 kali
Kemampuan Diazotrophic sebagai Biofertilizer
Memiliki kemampuan dalam menyumbangkan hara
nitrogen

Memiliki enzim spesifik bernama nitrogenase

Menghasilkan fitohormon indole acetic acid

Mampu hidup pada perakaran secara bebas dan dalam


jaringan tanaman secara endofit
Hasil
Terbukti
Aplikasi bakteri Diazotrof meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah

Karena
Bakteri Diazotrof dapat menghasilkan hormon
IAA
Pengaruh Paket Biochar Plus Dan Azotobacter
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi Unggul
Lokal Pada Tanah Podsolik Merah Kuning

Agrium ISSN 0852-1077 (Print) ISSN 2442-7306 (Online)


April 2022 Volume 25 No.1
Maylani Lucky , Sutarman Gafur, Saeri Sagiman
Pengaruh Paket Biochar Plus Dan Azotobacter Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi Unggul Lokal Pada
Tanah Podsolik Merah Kuning
Oleh Maylani Lucky , Sutarman Gafur, Saeri Sagiman
Jurnal Agrium, April 2022

Untuk meningkatkan kesuburan tanah


Salah satu cara untuk meningkatkan dapat dilakukan melalui pemberian
produksi padi adalah dengan cara bahan organik seperti biochar plus
pemanfaatan budidaya padi unggul (biochar sekam padi + kompos + pupuk
lokal yang potensial dikembangkan NPK). Penyedia nitrogen secara hayati
Padi (Oryza sativa L) pada lahan kering. adalah dengan memanfaatkan
merupakan komoditi pangan Azotobacter spitrogen hidup.
utama di Indonesia yang
kebutuhannya terus meningkat.

Metode yang Digunakan Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Pemberian paket biochar plus berpengaruh nyata terhadap
Petak terberbagi (RPB) semua variabel pengamatan, sedangkan pemberian
Azotobacter sp berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan
Terdapat 10 kombinasi perlakuan dalam penelitian ini, produktif. Paket biochar (7,5%) + kompos 5% + pupuk
setiap perlakuan di ulang 3 kali dan terdapat 3 tanaman majemuk NPK (300 kg/ha) dianggap lebih efektif karena
sampel sehingga terdapat 90 tanaman sebagai unit memberikan hasil yang sama dengan perlakuan yang
percobaan. memberikan hasil tertinggi.
Pemanfaatan Bakteri Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan
Produktivitas Kudzu Tropika(Pueraria Phaseoloides Benth.)

pastura Vol. 3 No. 1 : 13 - 16


ISSN : 2088-818X
Roni N. G. K, N.M. Witariadi, N.N Candraasih K., dan N. W Siti
Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar
Masalah Solusi
Pada tanah masam, sebagian
besar dari P yang diberikan Penggunaan bakteri pelarut
akan membentuk senyawa fosfat terhadap produktivitas
yang tidak larut dan tidak tanaman Kudzu tropika
tersedia bagi tanaman.

Menggunakan rancangan
Hasil acak lengkap dengan empat Metode
,masing masing perlakuan
diulang sebanyak empat
kali.

Bakteri Aeromonas punctata mampu


meningkatkan panjang tanaman, jumlah
daun, berat kering tajuk, berat kering akar,
kadar P tajuk, serapan N, serapan P dan
produksi protein kasar tanaman kudzu
tropika (Pueraria phaseoloides Benth.)
Daftar Pustaka
Buchori, D., Sinaga, M, S., Dadang, D., Andarwulan, N., Iswantini, D., Margaretha, H., Poerwanto, R., Arifin, H., Zuhud, E., Mulyanto,
B. (2016). Peningkatan Produksi, manfaat Sustainability Biodiversitas Tanaman Indonesia Volume II. Bogor. PT.
Penerbit IPB Press.

Campbell, Reece, et al., (2008). Biologi Jilid II. Jakarta. Erlangga.

Corwin, E. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta. Kedokteran EGC.

Lucky, M., Gafur, S., & Sagiman, S. (2022). Pengaruh Paket Biochar Plus dan Azotobacter terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi
Unggul Lokal Pada Tanah Podsolik Merah Kuning. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 25(1).

Maknunah, J., & Sinaga, M. S. (2018). Eksplorasi dan Karakterisasi Khamir dan Bakteri sebagai Agens Antagonis terhadap
Penyebab Penyakit Blas pada Padi. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 14(3), 83-83.

Marwan, H., Nusifera, S., & Mulyati, S. (2021). Potensi Bakteri Endofit sebagai Agens Hayati untuk Mengendalikan Penyakit Blas
pada Tanaman Padi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, (00).

Oktafiyanto, M. F., Munif, A., & Mutaqin, K. H. (2018). Aktivitas Antagonis Bakteri Endofit Asal Mangrove terhadap Ralstonia
solanacearum dan Meloidogyne spp. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 14(1), 23-23.

Prihatiningsih, N., Arwiyanto, T., Hadisutrisno, B., & Widada, J. (2015). Mekanisme antibiosis Bacillus subtilis B315 untuk
pengendalian penyakit layu bakteri kentang. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 15(1), 64-71.
Roni, N. K., Witariadi, N. M., & Siti, N. W. (2014). Pemanfaatan bakteri pelarut fosfat untuk meningkatkan produktivitas kudzu
tropika (Pueraria phaseoloides Benth.).

Sinaga, M. S. Nematoda Puru Akar Pada Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Dan Potensi Bakteri Probiotik Tanaman Sebagai
Agens Biokontrol: Studi Kasus Di Papua Barat (Doctoral dissertation, IPB (Bogor Agricultural University)).

Sudewi, S., Ratnawati, R., Bangkele, L. I., Idris, I., Jaya, K., & Saleh, A. R. (2022). Aktivitas Bakteri Endofit Asal Padi Lokal
Kamba Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Alternaria Porri Secara In Vitro. AGROVITAL: Jurnal Ilmu
Pertanian, 7(1), 12-17.

Suhartono, S., Yasmin, Y., & Azizah, N. (2022). Biopotensi Bakteri Entomopatogen Isolat Lokal sebagai Pengendali Hayati
Larva Helicoverpa armigera (Hübner). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 27(2), 182-190.

Susanna, S. (2006). Pemanfaatan Bakteri Antagonis Sebagai Agen Biokontrol Penyakit Layu (Fusarium oxysporum f. sp.
cubense) Pada Tanaman Pisang. Jurnal Floratek, 2(2), 114-121.

Tamim, A. J. (2018). Penapisan Bakteri Antagonis Dari Filosfer Tumbuhan Rumput Di Ub Forest Sebagai Agens Biokontrol
Penyakit Bulai Pada Jagung Manis (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).

Vajri, I. Y., Trizelia, T., & Rahma, H. R. H. (2021). Potensi Rizobakteri dalam Mengendalikan Hama Crocidolomia pavonana
F.(Lepidoptera: Crambidae) Pada Tanaman Kubis. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 24(1), 7-16.

Yuniarti, A. R., Rokhminarsih, E., & Purwanto, P. (2022). Uji kemampuan bakteri diazotrof asal perakaran bawang merah
dalam mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Kultivasi, 21(2).
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template


KELOMPOK 2
was created by Slidesgo, including
MIKROBIOLOGI TERAPAN
icons by Flaticon and infographics &
PENDIDIKAN IPA KONSENTRASIimages by Freepik
BIOLOGI
<
PASCASARJANA UNNES
Please keep this slide for attribution
2022

Anda mungkin juga menyukai