Nama Anggota :
1. Ajeng Mudaningrat (0402522021)
2. Eka Nurrohmah Khumairoh (0402522009)
3. M. Imam Badruttamam (0402522018)
4. Naila Istianah (0402522007)
KELOMPOK 2
PENDIDIKAN IPA KONSENTRASI BIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
STUKTUR BAGIAN TUBUH BAKTERI
Bentuk-bentuk Bakteri
1. Biokontrol 2. Bioferlitizer
Pemanfaatan mahluk hidup
untuk memberantas hama dan Biofertilizer merupakan pupuk
penyakit pada tanaman. yang mengandung sekumpulan
mikroornanisme hidup yang
berguna bagi tanaman.
Agen Hayati
Bakteri
Kelebihan Bakteri sebagai Agen Biokontrol:
Hiperparasitisme
Kompetisi/persaingan akan
ruang, hara, dan unsur mikro Probiosis
seperti Fe, Ca, Mg, dan Zn.
Kompetisi/ Persaingan
Kemampuan yang tinggi suatu organisme untuk
bersaing mendapatkan sesuatu yang keberadaannya
terbatas untuk kelangsungan hidupnya. Persaingan
dalam mikroogranisme terutama untuk persaingan
makanan (karbohidrat, nitrogen, zat pengatur
tumbuh), unsur mikro, serta ruangan. Pseudomonas putida
Contohnya:
Pseudomonas putida menghasilkan sidefor yang memiliki afinitas sangat tinggi pasa
Fe3+ sehingga pathogen tidak mampu mendapatkan Fe3+. Akibatnya pathogen
akan terhambat pertumbuhannya dan tidak mampu menginfeksi tanaman.
Antibiosis
Terjadinya kerusakan dan penghambatan bahkan kematian suatu organisme oleh
senyawa metabolic toksik yang diproduksi oleh organisme lain.
Contohnya adalah Bacillus subtilis B315 yang diisolasi dari rizosfer kentang
mempunyai mekanisme antibiosis terhadap Ralstonia solanacearum secara in
vitro yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambatan pada kultur B.
subtilis yang ditumbuhkan pada medium secara berlapis dengan bakteri
patogen dimana B. subtilis B315 sebagai agensia pengendali hayati penyakit
layu bakteri kentang dapat menunda masa inkubasi, menekan indeks penyakit
layu bakteri.
Lisis
Terjadinya penghancuran atau pelapukan material biologi (sel/jaringan/organ). Hal ini
dapat terjadi karena reaksi enzimatik atau merupakan akibat dari antibiosis dan
kompetisi. Karena tidak dapat bersaing maka pathogen menderita “kelaparan” sehingga
menyebabkan lisis.
Contoh
Penyakit blas (Pyricularia oryzae) pada padi dapat dikendalikan dengan memanfaatkan agens
antagonis bakteri. Bakteri nonpatogen diuji antagonismenya melalui ujikultur ganda, uji
pembentukan senyawa volatil, uji hiperparasitisme, dan uji aktivitas kitinolitik. Hasilnya dua jenis
bakteri (Bacillus sp. dan isolat PPY) berpotensi sebagai agens antagonis P. oryzae hal ini terbukti
karena Bacillus sp. dapat menyebabkan hifa lisis dengan pembentukan Senyawa volatile tinggi
sehingga bakteri tersebut hidup dan berkembang pada sel inang yang telah mati.
Induksi Ketahanan
Contohnya adalah pengendalian penyakit bulai pada jagung (Peronosclerospora philipinensis) menggunakan
induksi ketahanan tanaman oleh bakteri rizosfer dan asam salisilat. Hasilnya adalah perlakuan bakteri rizosfer
Bacillus paramycoides Ga3 maupun B. cereus Si4 yang dikombinasikan dengan asam salisilat secara sinergis efektif
menginduksi ketahanan tanaman jagung terhadap bulai pada varietas Bima20 dan memacu peningkatan produksi
pada varietas Bima3.
Probiosis
Bakteri Enterobacter sp. EBS(10) dan Burkholderia cepacia EAS(6) memiliki kemampuan menghasilkan hidrogen
sianida (HCN) serta enzim lipase, kitinase, dan protease sehingga efektif menghambat penetasan telur,
mendegradasi dinding sel telur, mengganggu permeabilitas dan embriogenesis telur Meloidogyne sp.
Beberapa Contoh Bakteri yang Berperan dalam Pertanian
Oleh Sri Sudewi, Ratnawati, Lisa Indriani Bangkele, Idris, Kasman Jaya,
Abdul Rahim Saleh
Jurnal Agrovital : Jurnal Ilmu Pertanian, 2022
Bakteri Endofit
yang dapat Kualitatif Kuantitatif
hidup dan
Pengendalian menginvasi
yang aman jaringan Uji reaksi hipersensitivitas Mengamati daya hambat
dan ramah tanaman serta daun tembakau dan dari isolat bakteri
bagi mempunyai pengujian kemampuan endofit terhadap
lingkungan sifat antagonis isolat bakteri endofit cendawan
terhadap dalam menghasilkan pathogen uji
patogen senyawa HCN
tanaman.
Serangan Bawang Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri
Merah oleh atas 4 perlakuan isolat bakteri endofit (RKGU4, RKGU7,
Alternaria porri RKGU8 dan RKGU15) dengan 3 ulangan.
Aktivitas Bakteri Endofit Asal Padi Lokal Kamba Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Alternaria porri
secara In Vitro
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
10 isolate yang digunakan adalah BE-KT1, BE-KT2, BE-KT4, BE-S1, BE-S7, BE-KR3, BE-M1, BE-M2, BE-M3, BE-M4. Isolat
bakteri endofit dari tanaman padi berhasil menekan pertumbuhan koloni P. oryzae 32,81- 79,69%. Perlakuan bakteri
endofit pada bibit padi sebelum tanam mampu menekan keparahan penyakit blas daun 23,90-65,42% dan kejadian
penyakit blas malai 58,47-96,46%, serta meningkatkan persentase gabah berisi pada tanaman yang terinfeksi P. oryzae.
Biopotensi Bakteri Entomopatogen Isolat Lokal sebagai Pengendali Hayati Larva Helicoverpa armigera
Penggunaan insektisida
dalam pengendalian
Helicoverpa armigera Solusinya adalah digunakan
secara intensif dapat pengendalian hayati, seperti
Helicoverpa armigera mengakumulasikan residu penggunaan agen biocontrol.
serangga yang umumnya berbahaya di lingkungan
menyerang tanaman seperti dan mengancam kesehatan
kedelai, tomat dan jagung. pengguna.
Ciri tubuh larva yang mati akibat infeksi bakteri entomopatogen Ciri akibat infeksi bakteri entomopatogen
umumnya lunak, warna tubuh kehitaman/kecokelatan, berbau, dan IBE 04 menunjukkan tubuh larva lunak,
berair. berwarna kemerahan, dan berbau.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat rizobakteri dapat mematikan larva C. pavonana dan
mampu menghambat perkembangan biologi serangga tersebut. Bacillus thuringiensis KJKB3 menunjukkan
hasil yang lebih baik dengan nilai mortalitas paling tinggi (64%).
Peranan Bakteri sebagai
Biofertilizer
Apa itu Biofertilizer ?
Karena
Bakteri Diazotrof dapat menghasilkan hormon
IAA
Pengaruh Paket Biochar Plus Dan Azotobacter
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi Unggul
Lokal Pada Tanah Podsolik Merah Kuning
Penelitian ini menggunakan Rancangan Pemberian paket biochar plus berpengaruh nyata terhadap
Petak terberbagi (RPB) semua variabel pengamatan, sedangkan pemberian
Azotobacter sp berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan
Terdapat 10 kombinasi perlakuan dalam penelitian ini, produktif. Paket biochar (7,5%) + kompos 5% + pupuk
setiap perlakuan di ulang 3 kali dan terdapat 3 tanaman majemuk NPK (300 kg/ha) dianggap lebih efektif karena
sampel sehingga terdapat 90 tanaman sebagai unit memberikan hasil yang sama dengan perlakuan yang
percobaan. memberikan hasil tertinggi.
Pemanfaatan Bakteri Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan
Produktivitas Kudzu Tropika(Pueraria Phaseoloides Benth.)
Menggunakan rancangan
Hasil acak lengkap dengan empat Metode
,masing masing perlakuan
diulang sebanyak empat
kali.
Lucky, M., Gafur, S., & Sagiman, S. (2022). Pengaruh Paket Biochar Plus dan Azotobacter terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi
Unggul Lokal Pada Tanah Podsolik Merah Kuning. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 25(1).
Maknunah, J., & Sinaga, M. S. (2018). Eksplorasi dan Karakterisasi Khamir dan Bakteri sebagai Agens Antagonis terhadap
Penyebab Penyakit Blas pada Padi. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 14(3), 83-83.
Marwan, H., Nusifera, S., & Mulyati, S. (2021). Potensi Bakteri Endofit sebagai Agens Hayati untuk Mengendalikan Penyakit Blas
pada Tanaman Padi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, (00).
Oktafiyanto, M. F., Munif, A., & Mutaqin, K. H. (2018). Aktivitas Antagonis Bakteri Endofit Asal Mangrove terhadap Ralstonia
solanacearum dan Meloidogyne spp. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 14(1), 23-23.
Prihatiningsih, N., Arwiyanto, T., Hadisutrisno, B., & Widada, J. (2015). Mekanisme antibiosis Bacillus subtilis B315 untuk
pengendalian penyakit layu bakteri kentang. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 15(1), 64-71.
Roni, N. K., Witariadi, N. M., & Siti, N. W. (2014). Pemanfaatan bakteri pelarut fosfat untuk meningkatkan produktivitas kudzu
tropika (Pueraria phaseoloides Benth.).
Sinaga, M. S. Nematoda Puru Akar Pada Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Dan Potensi Bakteri Probiotik Tanaman Sebagai
Agens Biokontrol: Studi Kasus Di Papua Barat (Doctoral dissertation, IPB (Bogor Agricultural University)).
Sudewi, S., Ratnawati, R., Bangkele, L. I., Idris, I., Jaya, K., & Saleh, A. R. (2022). Aktivitas Bakteri Endofit Asal Padi Lokal
Kamba Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Alternaria Porri Secara In Vitro. AGROVITAL: Jurnal Ilmu
Pertanian, 7(1), 12-17.
Suhartono, S., Yasmin, Y., & Azizah, N. (2022). Biopotensi Bakteri Entomopatogen Isolat Lokal sebagai Pengendali Hayati
Larva Helicoverpa armigera (Hübner). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 27(2), 182-190.
Susanna, S. (2006). Pemanfaatan Bakteri Antagonis Sebagai Agen Biokontrol Penyakit Layu (Fusarium oxysporum f. sp.
cubense) Pada Tanaman Pisang. Jurnal Floratek, 2(2), 114-121.
Tamim, A. J. (2018). Penapisan Bakteri Antagonis Dari Filosfer Tumbuhan Rumput Di Ub Forest Sebagai Agens Biokontrol
Penyakit Bulai Pada Jagung Manis (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Vajri, I. Y., Trizelia, T., & Rahma, H. R. H. (2021). Potensi Rizobakteri dalam Mengendalikan Hama Crocidolomia pavonana
F.(Lepidoptera: Crambidae) Pada Tanaman Kubis. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 24(1), 7-16.
Yuniarti, A. R., Rokhminarsih, E., & Purwanto, P. (2022). Uji kemampuan bakteri diazotrof asal perakaran bawang merah
dalam mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Kultivasi, 21(2).
Thanks!
Do you have any questions?