Mengandalkan mikroorganisme pembasmi hama tanaman tidak hanya mengurangi risiko pencemaran
kimia pada tanaman dan produk pertanian, tapi juga mendukung kesehatan tanah dan keragaman
hayati. Dengan memahami peran dan keunikan mereka, kita dapat lebih mengapresiasi peran serta
mereka dalam dunia pertanian yang berkelanjutan.
by Fadhil Hartono
Contoh Mikroorganisme Pembasmi
Hama Tanaman
Keamanan Produk
Produk pertanian yang bebas residu kimia sangat dihargai di pasaran, sehingga pengendalian
hama secara biologis dapat meningkatkan nilai jual produk.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Efektivitas Mikroorganisme
Iklim
Pengaruh iklim seperti suhu dan kelembapan lingkungan sangat menentukan
efektivitas mikroorganisme dalam mengendalikan hama di lapangan.
Spesies Hama
Tidak semua mikroorganisme memiliki efektivitas yang sama terhadap berbagai hama,
sehingga pemilihan spesies yang tepat menjadi krusial.
Aplikasi
Cara aplikasi, dosis, dan timing yang tepat sangat menunjang keberhasilan
pengendalian hama dengan mikroorganisme.
Bacillus Thuringiensis
1 Deskripsi
Bacillus thuringiensis adalah bakteri yang telah dikenal luas karena kemampuannya
menghasilkan kristal protein yang beracun bagi larva beberapa serangga.
2 Mekanisme Kerja
Setelah dikonsumsi oleh larva serangga, kristal tersebut akan larut dalam usus
serangga dan melepaskan racun yang mematikan sel-sel usus.
3 Pemanfaatan
Bakteri ini dimanfaatkan sebagai pengendali biologis dalam bentuk sprays atau
berbagai produk komersil yang ramah lingkungan.
Trichoderma Spp.
Keberanian Antagonis Alami Stimulan
Pertumbuhan
Trichoderma spp. adalah Dengan menempel dan
jamur yang berani bersaing merusak sel patogen serta Bukan hanya pembasmi
dengan patogen tanaman menghasilkan antibiotik, patogen, Trichoderma juga
dan membantu Trichoderma menunjukkan meningkatkan pertumbuhan
meningkatkan kekebalan sisi antagonis alaminya yang dan vigor tanaman,
tanaman terhadap serangan efektif. menjadikannya
penyakit. mikroorganisme yang
multifungsi.
Beauveria Bassiana
Target Serangga 1
Sebagai jamur entomopatogen,
Beauveria bassiana menyerang
berbagai serangga hama seperti kutu 2 Infeksi
daun, kumbang, dan ngengat. Setelah bersentuhan, jamur akan
menembus kulit serangga dan
tumbuh di dalamnya, yang pada
Keberlanjutan 3 akhirnya membuat serangga mati.
Ragam spora yang dihasilkan dapat
bertahan di lingkungan dan akan
menginfeksi serangga hama yang
lain, menciptakan siklus pembasmi
berkelanjutan.
Metarhizium Anisopliae
Musuh Serangga Tanah Larutan Mikrobia
Metarhizium anisopliae secara khusus Biokontrol ini sering diaplikasikan dalam
menargetkan serangga tanah seperti kutu bentuk larutan mikrobia yang mudah
tanah dan kumbang, memutus siklus hidup disebarkan ke habitat serangga target.
berbahaya mereka di pertanian.
Agen Pelindung
Dengan menjangkiti dan kemudian menghancurkan serangga dari dalam, jamur ini memainkan
peran sebagai agen pelindung bagi tanaman.
Pseudomonas Fluorescens
1.2M 48
Jangkauan Mikroskopis Jam Aktif
Di bawah mikroskop, mikroorganisme ini Dalam waktu 48 jam, Pseudomonas fluorescens
tampil dengan jumlah yang melebihi 1,2 juta sel dapat menunjukkan efek antagonisnya terhadap
per mililiter, menunjukkan kepadatannya dalam beberapa hama dalam lingkungan tanah
solusi biologis. pertanian.