Anda di halaman 1dari 35

MIKROBA AGEN HAYATI

BIOPESTISIDA

MK PESTISIDA RAMAH LINGKUNGAN


Pertemuan 05

PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
Capaian Pembelajaran
Memahami jenis mikroba (bakteri, jamur, virus)
yang berpotensi sebagai biopestisida berbasis
mikroba sebegai bahan aktif biopestisida

Biopestisida: mengindikasikan bahwa


pestisida menggunakan bahan aktif
berupa makhluk hidup yang dkenal
sebagai agen hayati biokontrol.
Insektisida mikroba,
fungisida mikroba,
bakterisida mikroba
Agen hayati biokontrol
Di alam bersifat sebagai musuh alami bagi
organsime pengganggu tanaman.
Musuh alami ini boleh jadi memiliki
kesamaan jenis dengan organisme
penganggunya.
 Musuh alami hama adalah organisme
yang mampu mengganggu,
menghambat, dan/atau dapat
menimbulkan kematian bagi hama.
Agen hayati biokontrol
 Musuh alami patogen penyebab penyait
adalah organisme yang aktivitasnya dapat
menimbulkan kelainan fisiologis pathogen
secara langsung dan/atau menimbulkan
gangguan dan hambatan bagi aktivitas
biologi pathogen.
 Organisme yang mempredasi pathogen juga
termasuk sebagai musuh alami, misalnya
nematode yang memakan jamur.
Musuh alami juga menjelaskan status
kehidupannya yang berada di alam
 Apakah saat itu sebagai musuh alami atau
sebagai organisme biasa
JAMUR/FUNGI agen hayati
berperan penting sebagai:
(i)Agen biokontrol yang real/nyata
berpengaruh langsung menekn patogen
(ii)Agen biofertilasi dan/atau peningkat
ketahanan (kesehatan) tanaman
 Paling banyak jenisnya
 Banyak jenis mampu agen bioremediasi
 melindungi tanaman dari cekaman lingkungan
 Menyediakan nutrisi bagi tanaman
Trichoderma
T. esperellum Tc-Jjr-02
 Mikoparasit

 Produksi Zat
Pengatur
Tumbuh
(GPR/Hormon)

Dekomposisi
Kompetitior bahan
OPT/patogen organik
KASUS YANG MENARIK
Pemanfaatan
Biopestisida

Trichoderma spp.
( T. viridae, T.
hamatum, T.
harzianum, T. koningii
dan T. polysporum)

 Agen Hayati untuk


pengendalian Busuk
serangga vektor penularan Ganoderma yang Pangkal Batang
ditemukan di daerah Sulawesi Barat dan Tengah tanaman SAWIT
teridentifikasi: Eumorphus spp. (Endomychidae, yang disebabkan oleh
Coleoptera
jamur Ganoderma
Gliocladium spp.
Efektif mengendalikan
Busuk pangkal batang
SAWIT
Berbagai jenis
Ektomikoriza
Melindungi Tanaman dari
Serangan PATOGEN

Hutan dan
Kebun menjadi
SUMBER
Aspergillus
Banyak jenis dan ragam
isolat
Mudah ditemukan dan
“dicari”/eksplorasi
Sebaiknya determinasi
jenis berdasarkan
marka molekular
Sebagai Biofertilizer Beberapa literatur
jurnal
Internasional:
memperlihatkan
kemamuannya
dalam bersaing/
berkompetisi
dengan dan
menghambat
patogen
BEAUVERIA BASSIANA
(Deuteromycetes: Moniliales)

Wereng coklat

Penggerek batang jagung

Walangsangit
FUNGI PATOGEN SERANGGA

Beauveria bassiana Metarhizium anisopliae


SERANGGA YANG TERINFEKSI FUNGI
ENTOMOPATOGEN
Bakteri Agen Hayati
berperan penting sebagai:
(i)Agen biokontrol yang real/nyata
berpengaruh langsung menekn patogen
(ii)Agen biofertilasi dan/atau peningkat
ketahanan (kesehatan) tanaman
 Paling banyak jenisnya
 Meremidiasi media tanam
 melindungi tanaman dari cekaman lingkungan
 Menyediakan nutrisi bagi tanaman
Bacillus subtilis

 bakteri Gram positif,


 berbentuk batang 4-10 x 0,25-1,0 μm
 dapat membentuk endospora untuk bertahan
dalam kondisi lingkungan yang ekstrem dari
suhu dan pengeringan.
 anaerob fakultatif ; aerob obligat
 kemampuan untuk bergerak cepat dalam cairan.
Bacillus
thuringiensis
Pseudomonas aeruginosa

Keragamannya sangat tinggi (ldi bidang lingkungan-


pertanian dan bidang kesehatan
Deteksi jenis secara molekular cara yang paling cepat
dan efektif menelusuri karakteristiknya
Pengoksidasi Nitrogen Secara Kemototrofik
Beberapa Spesies Bakteri Denitrifikasi
Bakteri Penambat N Berkehidupan Bebas
Sianobakteri (Alga hijau biru)
Contoh Sianobakteri
Diazotrof Pada Rumput

A. Brasilense juga mampu denitrifikasi dan sering berkompetisi


untuk mendapatkan C tanaman dengan Glomus (jamur mikoriza
arbuskula)
Liken (Phototropic Association)
Bakteri Aktinoriza (Actinorhizal Association)
Contoh Actinorhizal Association
Contoh Actinorhizal Association

10 µm

Sel-sel bakteroid Frankia berbentuk filamentous di


dalam satu sel nodul akar tanaman Eleagnus
Contoh Actinorhizal Association

5 µm

Sel-sel bakteroid rhizobial (rb) Frankia di dalam satu sel


nodul akar tanaman Vicia. Bakteroid berbentuk Y sebagai
sel tunggal
Perbadingan Karakteristik Simbiotik Rhizobia dan Frankia
Sekian
Terima
Kasih Ipomea carnea

Anda mungkin juga menyukai