0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) dengan agen hayati. Terdapat 4 jenis agen hayati yang dapat digunakan untuk pengendalian OPT yaitu predator, parasitoid, patogen serangga, dan agen antagonis. Agen hayati merupakan sarana pengendalian OPT alami yang telah ada di ekosistem namun seringkali populasinya tidak memadai sehingga OPT meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) dengan agen hayati. Terdapat 4 jenis agen hayati yang dapat digunakan untuk pengendalian OPT yaitu predator, parasitoid, patogen serangga, dan agen antagonis. Agen hayati merupakan sarana pengendalian OPT alami yang telah ada di ekosistem namun seringkali populasinya tidak memadai sehingga OPT meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) dengan agen hayati. Terdapat 4 jenis agen hayati yang dapat digunakan untuk pengendalian OPT yaitu predator, parasitoid, patogen serangga, dan agen antagonis. Agen hayati merupakan sarana pengendalian OPT alami yang telah ada di ekosistem namun seringkali populasinya tidak memadai sehingga OPT meningkat.
PENGENDALIAN OPT kerugian secara ekonomis. parasit pada atau di dalam serangga lainnya DENGAN AGEN HAYATI Agens Pengendali Hayati adalah setiap (serangga inang) hanya selama masa pra organisme yang dalam semua tahap dewasa (masa larva). Imago hidup bebas bukan Oleh: Suluh Agung Prabowo, S.P. perkembangannya dapat dipergunakan untuk sebagai parasit dan hidup dari memakan nektar, keperluan pengendalian hama dan penyakit atau embun madu, air dan lain-lain. Contoh: organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dalam Trichogramma sp., Lalat Tachinid, Tawon proses produksi, pengolahan hasil pertanian dan Bracon. berbagai keperluannya. Agensia hayati merupakan 3. Patogen Serangga adalah mikroorganisme yang sarana pengendalian OPT yang sebenarnya telah menyebabkan infeksi dan menimbulkan tersedia di suatu ekosistem, tetapi seringkali penyakit terhadap OPT, secara spesifik Organisme pengganggu tanaman (OPT) keberadaannya pada tingkat yang tidak memadai, mikroorganisme yang dapat menimbulkan adalah semua organisme baik dari jenis hama hal ini menyebabkan populasi OPT cenderung penyakit pada serangga, yang terdiri dari maupun penyakit yang dapat merusak dan semakin meningkat. Ketersediaan agens cendawan, bakteri dan virus. Contoh: dari menurunkan hasil produksi sehingga menimbulkan pengendali hayati yang memadai pada suatu golongan cendawan Beauveria bassiana dan kerugian secara ekonomi pada tanaman yang ekosistem, sangat menentukan keberhasilan usaha Metarhizium anisopliae. dibudidayakan. pengendalian OPT. 4. Agens Antagonis adalah mikroorganisme yang mengintervensi/menghambat pertumbuhan Pengendalian OPT secara hayati merupakan Agens hayati dapat berupa : patogen penyebab penyakit pada tumbuhan. salah satu komponen dalam pengendalian hama 1. Predator adalah binatang yang memburu dan Contoh: dari golongan cendawan Trichoderma secara terpadu (PHT), dimana dengan cara hayati memakan atau menghisap cairan tubuh spp. dan dari golongan bakteri Pseudomonas diharapkan terjadi keseimbangan dalam ekosistem, mangsanya. Contoh: laba-laba, kumbang fluorescens. kubah.