3. Entomopatogen
Entomopatogen merupakan mikroorganisme jasad renik yang
menginfeksi dan menyebabkan serangga menjadi sakit dan kemudian mati.
Mikroorganisme yang biasa dijadikan musuh alami serangga adalah bakteri,
jamur, virus, dan nematoda.
Bakteri yang biasa digunakan adalah bakteri yang menghasilkan
spora. Bakteri yang menyerang serangga dapat bakteri yang tidak
membentuk spora dan bakteri yang membentuk spora. Bakteri penghasil
spora merupakan bakteri yang sangat penting yang saat ini banyak digunakan
sebagai insektisida mikrobia. Contoh bakteri yang biasa digunakan sebagai
berikut. Cth - Bacillus popiliae sebagai patogen dari kumbang jepang Popillia
japonica dan kumbang skarabia lainya – Bacillus thuringiensis sangat efektif
dalam mengendaliakan larva dari ordo Lepidoptera dan larva nyamuk.
Jamur yang menginfeksi serangga disebut jamur entomopatogenik.
Jamur patogen langsung masuk ke dalam tubuh serangga tidak melalui
saluran pencernaan tetapi langsung masuk ke tubuh melalui kulit atau
integumen. Setelah masuk, jamur akan memperbanyak diri didalam jaringan
dan akhirnya terpenuhi oleh jamur. Ada beberapa jamur yang dapat
menghasilkan toksin yang dapat memengaruhi fisiologi hama serangga.
Contohnya Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae.
Virus yang penting adalah Nuclear polyhedrosis virus (NPV) dan
Granulosis virus. NPV umumnya dapat menyerang kelompok lepidoptera dan
coleoptera terjadi pada stadia larva. Mekanisme infeksinya melalui mulut dan
berkembang biak di dalam saluran pencernaan. NPV memperbanyak diri
dalam inangnya sehingga seluruh organ internal larva akan terserang.
Nematoda
Steinernema spp. dan Heterorhabditis spp.