ABSTRAK
ABSTRACT
Desta Andriani & M. Firdaus Oktafiyanto :Potensi Bakteri Endofit Dari Tanaman Paitan Titonia
84
1. PENDAHULUAN
Penyakit tanaman merupakan patogen saja tetapi juga dinilai aman
gangguan fisiologis pada tanaman bagi ekosistem. Teknik pengendalian
yang berlangsung secara terus yang direkomendasikan dan aman
menerus, diakibatkan oleh agens bagi ekosistem ialah pengendalian
penyebab penyakit dari golongan hayati. Pengendalian hayati
virus, cendawan bakteri dan didasarkan pada pemanfaatan
nematoda. Sehingga fungsi fisiologis mikroba antagonis yang dapat bersifat
tanaman dapat terganggu dan langsung (kompetisi, predasi, dan
menyebabkan kerugian pada tanaman antibiosis) atau secara tidak langsung
(Agrios 2005). Keberadaan suatu melalui induksi ketahanan tanaman
penyakit dalam tanaman dapat inang. Penggunaan bakteri endofit
menyebabkan gangguan seperti menjadi trend terbaru dalam
gangguan pengambilan air dan hara, pengendalian patogen, karena bakteri
gangguan pada proses fotosintesis endofit memiliki keunggulan seperti
dan respirasi, gangguan dapat hidup dalam jaringan tanaman
pertumbuhan, perubahan biosintesis tanpa menimbulkan gejala penyakit
pada tanaman sehingga telah pada tanaman tersebut dan
dilaporkan oleh Soesanto (2008) dan berpotensi sebagai agens hayati
Semangun (2000) yang menyatakan (Hallmann et al. 1997). Bakteri endofit
bahwa keberadaan pathogen dapat juga mempunyai pengaruh yang
menyebabkan penurunan produktifitas positif terhadap pertumbuhan
pada tanaman budidaya. tanaman (Kobayashi & Palumbo
Selama kurun waktu beberapa 2000). Bakteri endofit dapat diisolasi
puluh tahun terakhir, pengendalian dari berbagai jenis tanaman baik pada
patogen masih menggunakan cara tanaman yang dibudidayakan maupun
konvensional dengan menggunakan tanaman liar atau gulma.
pestisida kimia (sintetik) karena para Telah banyak dilaporkan bahwa
petani menganggap, penggunaan adanya bakteri-bakteri endofit di
pestisida dinilai lebih cepat efektif dan dalam jaringan tanaman selain
efisien dalam menekan patogen berperanan dalam perbaikan
tanaman (Mustika 2005). Sementara pertumbuhan tanaman (plant growth
itu pengendalian penyakit yang hanya promotion) karena kemampuannya
bergantung pada penggunaan dalam mensintesa dan memobilisasi
pestisida sintetik secara terus fosfat, hormon pertumbuhan dan
menerus dan ditunjang dengan enzim. Bakteri endofit juga berperan
pemakaian yang tidak bijaksana dapat dalam ketahanan tanaman sebagai
menimbulkan dampak negatif agens hayati. Bakteri endofit diduga
terhadap kesehatan manusia dan mampu memproduksi antibiotik dan
lingkungan (Djojosumarto 2000). senyawa antimikroba lainnya yang
Sehingga perlu dicari solusi sangat berperan dalam menginduksi
pengendalian yang dapat digunakan ketahanan tanaman terhadap
untuk mengendalikan keberadaan serangan penyakit dan hama (Munif et
patogen di lingkungan. Perkembangan al. 2012). Informasi mengenai potensi
pengendalian patogen saat ini tidak bakteri endofit pada tanaman
hanya ditargetkan dalam menekan T. diversifolia jarang dilaporkan
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada 3 ml media NB cair di dalam tabung
tanggal 26 februari sampat tanggal 13 reaksi. Masing-masing isolat yang
Juni 2015 di Laboratorium telah dikulturkan dalam media NB cair
Nematologi, Departemen Proteksi dishaker dengan kecepatan 80 rpm
Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut selama 24 jam. Benih padi direndam
Pertanian Bogor. pada masing-masing suspensi bakteri
endofit dan sebagai kontrol benih padi
Alat dan Bahan hanya direndam dengan
Alat yang digunakan dalam menggunakan aquadest steril
penelitian ini Laminar airflow, kemudian dishaker selama kurang
autoclave, shaker, erlenmeyer, cawan lebih 24 jam. Benih padi yang telah
petri, tabung reaksi, botol selai, botol direndam selama 24 jam pada
fial, mikro pipet, gunting, vortex, api masing-masing suspensi bakteri
bunsen, tray, ose, pinset, suntik, cork endofit ditanam pada tray yang berisi
borer. tanah steril, 4 benih untuk masing-
Bahan yang digunakan isolat masing suspensi bakteri dan kontrol.
bakteri endofit yang diisolasi dari Diamati pertumbuhannya selama
tanaman Titonia 23 isolat bakteri kurang lebih dua minggu. Diukur tinggi
edofit yang sudah di isolasi dan dan panjang akar.
dikarakterisasi pada penelitian
sebelumnya yaitu ( Ta31t , Ta42t, Uji Antagonis Bakteri Endofit
Ta44t, Ta46t, Ta33n, Tb43n, Ta31n, Terhadap Cendawan Patogen
Tb35n, Ta43t, Tb31t, Tb42n, Tb42n, Fusarium sp.
Tb42n, Tb42n, Tb42n, Tb35t, Tb41t, Uji antagonis bakteri endofit
Ta34n, Tb34n, Ta36n, Tb32t, Tb43n, terhadap cendawan patogen Fusarium
Ta43n, Ta45t, Tb32n, Tb45n, Ta42n), sp dilakukan dengan cara dipotong
media TSA (tryptic soy agar), media isolat Fusarium sp. dengan
NA, NB, media blood agar, media menggunakan cork borrer, kemudian
PDA (Potato dextrose agar), aquadest diinokulasi pada kedua sisi tepi media
steril, spritus, alkohol 70 %, kapas, PDA (sebagai ulangan 1 dan ulangan
tissue, cling warp, alumunium foil, 2) dengan jarak kurang lebih 2,5 cm
tanah steril, benih padi, tanaman dari pinggir cawan petri. Isolat bakteri
temabakau, isolat cendawan patogen endofit distreak dengan menggunakan
Fusarium oxysporum. ose pada sisi tengah media PDA
kemudian diinkubasi selama kurang
Metode lebih 4 hari. Zona hambat
Uji Bakteri Endofit Terhadap pertumbuhan miselium Fusarium
Pertumbuhan Tanaman Padi dihitung dengan rumus : dengan
Isolat-isolat bakteri endofit R1 = jari-jari miselium normal dan R2
kemudian diuji terhadap pertumbuhan = jari-jari miselium yang terhambat.
tanaman padi. 1 ose isolat masing-
masing bakteri uji diinokulasikan pada
Chart Title
28
Perubahan Panjang Akar dan Tinggi
26
24
22
20
18
Tanaman (cm)
16
14
12 Tinggi tanaman
10
8 Panjang akar
6
4
2
0
a b c d