Anda di halaman 1dari 7

eissn 2656-1727

JUATIKA pissn 2684-785X


JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA Hal : 84 – 90
VOL.1 NO. 2 Juli 2019

POTENSI BAKTERI ENDOFIT DARI TANAMAN PAITAN Titonia


Deversifolia SEBAGAI BIOFERTILIZER DAN BIOPESTISIDA

DESTA ANDRIANI1, M. FIRDAUS OKTAFIYANTO2


1
Universitas Islam Kuantan Singingi
2
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
*
E-mail : andrianifito@gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan pengendalian patogen saat ini tidak hanya dItargetkan


dalam menekan patogen saja tetapi juga dinilai aman bagi ekosistem yaitu
dengan memanfaatkan bakteri endofit. Bakteri endofit dapat hidup dalam
jaringan tanaman tanpa menimbulkan gejala penyakit dan mempunyai
pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan bakteri endofit yang potensial dari tanaman Titonia.
diversifolia. Dari 23 bakteri endofit yang diisolasi dan di karakterisasi
sebelumnya terdapat 13 bakteri endofit yang potensial dalam meningkatkan
pertumbuhan tanaman padi yaitu isolat, Ta42t, Ta46t, Ta31n, Tb31t, Tb35t,
Tb41t, Ta34n, Tb34n, Ta36n, Tb32t, Tb43n, Ta43n,Tb32n, Tb45n. Dari 23
terdapat isolat tiga Isolat bakteri endofit yang dapat menekan patogen yaitu
isolat Tb45n,Tb42n dan Ta43n.hasil penelitian ditemukan dua isolat yang dapat
digunakan sebagai pemicu pertumbuhan sekaligus dapat digunakan untuk
menekan pertumbuhan patogen.

Kata kunci : Bakteri endofit, biofertilizer, biopestisida, Titonia. diversifolai

ABSTRACT

The development of pathogen control is currently not only targeted at


suppressing pathogens but also considered safe for the ecosystem by utilizing
endophytic bacteria. Endophytic bacteria can live in plant tissues without
causing symptoms of disease and have a positive influence on plant growth.
This study aims at obtaining potential endophytic bacteria from T. diversifolia.
Of the 23 endophytic bacteria isolated and previously characterized there were
13 endophytic bacteria that had the potential to increase rice growth, namely
isolates, Ta42t, Ta46t, Ta31n, Tb31t, Tb35t, Tb41t, Ta34n, Tb34n, Ta36n,
Tb32t, Tb43n, Ta43n, Tb32n, Tb45n. Of the 23 isolates 3, endophytic bacterial
isolates that can suppress pathogens are Tb45n, Tb42n and Ta43n isolates.
There are 2 isolates that can be used as triggers for growth as well as can be
used to suppress pathogen growth.

Key word : Endophytic bacteria, biofertilizer, biopesticide T. diversifolia.

Desta Andriani & M. Firdaus Oktafiyanto :Potensi Bakteri Endofit Dari Tanaman Paitan Titonia
84
1. PENDAHULUAN
Penyakit tanaman merupakan patogen saja tetapi juga dinilai aman
gangguan fisiologis pada tanaman bagi ekosistem. Teknik pengendalian
yang berlangsung secara terus yang direkomendasikan dan aman
menerus, diakibatkan oleh agens bagi ekosistem ialah pengendalian
penyebab penyakit dari golongan hayati. Pengendalian hayati
virus, cendawan bakteri dan didasarkan pada pemanfaatan
nematoda. Sehingga fungsi fisiologis mikroba antagonis yang dapat bersifat
tanaman dapat terganggu dan langsung (kompetisi, predasi, dan
menyebabkan kerugian pada tanaman antibiosis) atau secara tidak langsung
(Agrios 2005). Keberadaan suatu melalui induksi ketahanan tanaman
penyakit dalam tanaman dapat inang. Penggunaan bakteri endofit
menyebabkan gangguan seperti menjadi trend terbaru dalam
gangguan pengambilan air dan hara, pengendalian patogen, karena bakteri
gangguan pada proses fotosintesis endofit memiliki keunggulan seperti
dan respirasi, gangguan dapat hidup dalam jaringan tanaman
pertumbuhan, perubahan biosintesis tanpa menimbulkan gejala penyakit
pada tanaman sehingga telah pada tanaman tersebut dan
dilaporkan oleh Soesanto (2008) dan berpotensi sebagai agens hayati
Semangun (2000) yang menyatakan (Hallmann et al. 1997). Bakteri endofit
bahwa keberadaan pathogen dapat juga mempunyai pengaruh yang
menyebabkan penurunan produktifitas positif terhadap pertumbuhan
pada tanaman budidaya. tanaman (Kobayashi & Palumbo
Selama kurun waktu beberapa 2000). Bakteri endofit dapat diisolasi
puluh tahun terakhir, pengendalian dari berbagai jenis tanaman baik pada
patogen masih menggunakan cara tanaman yang dibudidayakan maupun
konvensional dengan menggunakan tanaman liar atau gulma.
pestisida kimia (sintetik) karena para Telah banyak dilaporkan bahwa
petani menganggap, penggunaan adanya bakteri-bakteri endofit di
pestisida dinilai lebih cepat efektif dan dalam jaringan tanaman selain
efisien dalam menekan patogen berperanan dalam perbaikan
tanaman (Mustika 2005). Sementara pertumbuhan tanaman (plant growth
itu pengendalian penyakit yang hanya promotion) karena kemampuannya
bergantung pada penggunaan dalam mensintesa dan memobilisasi
pestisida sintetik secara terus fosfat, hormon pertumbuhan dan
menerus dan ditunjang dengan enzim. Bakteri endofit juga berperan
pemakaian yang tidak bijaksana dapat dalam ketahanan tanaman sebagai
menimbulkan dampak negatif agens hayati. Bakteri endofit diduga
terhadap kesehatan manusia dan mampu memproduksi antibiotik dan
lingkungan (Djojosumarto 2000). senyawa antimikroba lainnya yang
Sehingga perlu dicari solusi sangat berperan dalam menginduksi
pengendalian yang dapat digunakan ketahanan tanaman terhadap
untuk mengendalikan keberadaan serangan penyakit dan hama (Munif et
patogen di lingkungan. Perkembangan al. 2012). Informasi mengenai potensi
pengendalian patogen saat ini tidak bakteri endofit pada tanaman
hanya ditargetkan dalam menekan T. diversifolia jarang dilaporkan

Copy Right © 2019 Universitas Islam Kuantan Singingi 85


sehingga perlu dilakukan eksplorasi bakteri endofit baik sifat antagonis
bakteri endofit dan potensinya sebagai terhadap cendawan patogen dan juga
agens hayati. Tujuan penelitian ini pengaruhnya terhadap pertumbuhan
yaitu untuk mengetahui kemampuan tanaman.

2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada 3 ml media NB cair di dalam tabung
tanggal 26 februari sampat tanggal 13 reaksi. Masing-masing isolat yang
Juni 2015 di Laboratorium telah dikulturkan dalam media NB cair
Nematologi, Departemen Proteksi dishaker dengan kecepatan 80 rpm
Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut selama 24 jam. Benih padi direndam
Pertanian Bogor. pada masing-masing suspensi bakteri
endofit dan sebagai kontrol benih padi
Alat dan Bahan hanya direndam dengan
Alat yang digunakan dalam menggunakan aquadest steril
penelitian ini Laminar airflow, kemudian dishaker selama kurang
autoclave, shaker, erlenmeyer, cawan lebih 24 jam. Benih padi yang telah
petri, tabung reaksi, botol selai, botol direndam selama 24 jam pada
fial, mikro pipet, gunting, vortex, api masing-masing suspensi bakteri
bunsen, tray, ose, pinset, suntik, cork endofit ditanam pada tray yang berisi
borer. tanah steril, 4 benih untuk masing-
Bahan yang digunakan isolat masing suspensi bakteri dan kontrol.
bakteri endofit yang diisolasi dari Diamati pertumbuhannya selama
tanaman Titonia 23 isolat bakteri kurang lebih dua minggu. Diukur tinggi
edofit yang sudah di isolasi dan dan panjang akar.
dikarakterisasi pada penelitian
sebelumnya yaitu ( Ta31t , Ta42t, Uji Antagonis Bakteri Endofit
Ta44t, Ta46t, Ta33n, Tb43n, Ta31n, Terhadap Cendawan Patogen
Tb35n, Ta43t, Tb31t, Tb42n, Tb42n, Fusarium sp.
Tb42n, Tb42n, Tb42n, Tb35t, Tb41t, Uji antagonis bakteri endofit
Ta34n, Tb34n, Ta36n, Tb32t, Tb43n, terhadap cendawan patogen Fusarium
Ta43n, Ta45t, Tb32n, Tb45n, Ta42n), sp dilakukan dengan cara dipotong
media TSA (tryptic soy agar), media isolat Fusarium sp. dengan
NA, NB, media blood agar, media menggunakan cork borrer, kemudian
PDA (Potato dextrose agar), aquadest diinokulasi pada kedua sisi tepi media
steril, spritus, alkohol 70 %, kapas, PDA (sebagai ulangan 1 dan ulangan
tissue, cling warp, alumunium foil, 2) dengan jarak kurang lebih 2,5 cm
tanah steril, benih padi, tanaman dari pinggir cawan petri. Isolat bakteri
temabakau, isolat cendawan patogen endofit distreak dengan menggunakan
Fusarium oxysporum. ose pada sisi tengah media PDA
kemudian diinkubasi selama kurang
Metode lebih 4 hari. Zona hambat
Uji Bakteri Endofit Terhadap pertumbuhan miselium Fusarium
Pertumbuhan Tanaman Padi dihitung dengan rumus : dengan
Isolat-isolat bakteri endofit R1 = jari-jari miselium normal dan R2
kemudian diuji terhadap pertumbuhan = jari-jari miselium yang terhambat.
tanaman padi. 1 ose isolat masing-
masing bakteri uji diinokulasikan pada

Copy Right © 2019 Universitas Islam Kuantan Singingi 86


3. HASIL DAN PEMBAHASAN mengukur tinggi tanaman dan panjang
Uji Bakteri Endofit Terhadap akar. Hasil pengukuran di sajikan pada
Pertumbuhan Tanaman Padi Gambar 1.
Hasil pengamatan uji isolat
bakteri endofit terhadap pertumbuhan
tanaman padi dilakukan dengan

Chart Title
28
Perubahan Panjang Akar dan Tinggi

26
24
22
20
18
Tanaman (cm)

16
14
12 Tinggi tanaman
10
8 Panjang akar
6
4
2
0

Isolat Bakteri Endofit

Gambar 1. Grafik perbandingan panjang akar dan tinggi tanaman masing-


masing bakteri endofit dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi

Perlakuan bakteri endofit dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi


meningkatkan pertumbuhan tanaman dan panjang akar tanaman
tanaman yakni panjang akar dan mentimun.
tinggi tanaman. Perlakuan bakteri Bakteri endofit memiliki
endofit isolat Tb45n dapat banyak peranan. Salah satu
meningkatkan tinggi tanaman yang indikator untuk mengetahui
paling tinggi, tetapi isolat ini tidak kegunaan dari bakteri endofit adalah
diikuti dengan peningkatan melihat karakter fisiologisnya.
pertumbuhan akar diduga karena Beberapa karakter fisiologis yang
isolat bakteri Tb45n berasal dari dapat digunakan adalah
jaringan batang sehingga memicu menghasilkan hormon
pertumbuhan tanaman bagian atas. pertumbuhan, menghasilkan enzim
Perlakuan isolat Ta42t ekstraseluler, produksi sianida,
meningkatkan pertumbuhan akar pelarut pospat dan aktifitas
karena di duga bakteri endofit yang fluoresensi (Munif 2012). Bakteri
mengkolonisasi akar dapat memicu endofit diketahui dapat mengikat
pertumbuhan akar. Menurut hara nitrogen dan melarutkan fosfat
Sumacipta (2013) bakteri yang sehingga mengurangi penggunaan
diisolasi dari akar dan batang dapat pupuk buatan (Pedraza et al. 2004),

Copy Right © 2019 Universitas Islam Kuantan Singingi 87


serta memproduksi fitohormon jagung dapat memacu pertumbuhan
(Puente et al. 2009). Selain itu, tanaman mentimun dan pisang
bakteri endofit dapat pula
meningkatkan produksi senyawa Uji Antagonis Bakteri Endofit
bioaktif alami. Terhadap Cendawan Patogen
Beberapa bakteri Fusarium oxysporum
memberikan manfaat terhadap Pengujian daya antagonis
tanaman sebagai plant growth- isolat bakteri endofit di di ujikan
promoting bacteria (PGPB) yang pada patogen yang memiliki kisaran
dapat meningkatkan pertumbuhan inang yang luas salah satunya
tanaman. Sama halnya dengan patogen isolat Fusarium oxysporum.
PGPB bakteri endofit mempunyai Fusarium oxysporum merupakan
mekanisme mengahasilkan patogen yang sangat merugikan
senyawa pertumbuhan berupa 1- bagi tanaman budidaya di Indonesia
aminocyclopropane-1-carboxylate terutama tanaman hortikultura
(ACC), sintesis hormon IAA, (Soesanto 2008). Cendawan
produksi siderophore, aktivitas Fusarium oxysporum memiliki inang
phospat, produksi ammonia dan demikian banyak jenis tanaman,
produksi antibiotik (Ali 2013). mulai dari tanaman yang berarti
Berdasarkan penelitian Sgroy et al. strategis sampai tanaman pagar di
(2009), dilaporkan bahwa bakteri kebun petani. Fusarium oxysporum
endofit yang diisolasi dari tanaman mempunyai variasi spesies yang
Prosopis strombulifera semua tinggi, yaitu sekitar 100 jenis dan
bakteri endofit yang diisolasi mampu menyebabkan kerusakan secara
menghasilkan fitohormon dan luas dalam waktu singkat dengan
beberapa menghasilkan intensitas serangan mencapai 35%
sidorophore. Beberapa bakteri (Sudantha, 2010).
endofit pernah diisolasi dari Hasil pengujian antagonis
tanaman padi, tebu, sorgum, rumput dengan metode dual kultur dari 23
dan jagung. Eliza (2004) bakteri endofit menunjukan terdapat
melaporkan bahwa bakteri endofit 3 isolat bakteri endofit dapat
yang diisolasi dari akar tanaman menekan pertumbuhan patogen
Fusarium oxysporum.

a b c d

Gambar 2. Penekaanan bakteri endofit terhadap Fusarium oxysporum


a. Isolat Tb45n, b. isolat Tb42n, c. Ta43n, d. Kontrol

Hasil diatas menunjukan menekan pertumbuhan cendawan


mekanisme penekanan bakteri endofit patogen. Hal itu sesuai dengan
terhadap Fusarium oxysporum adalah pendapat Schnider-Keel et al. (2000)
antibiosis, karena bakteri ini dapat bahwa bakteri endofit dapat
mengeluarkan senyawa yang dapat menghasilkan senyawa metabolit

Copy Right © 2019 Universitas Islam Kuantan Singingi 88


yang bersifat racun bagi cendawan 4. SIMPULAN
patogen.
Bakteri endofit merupakan bakteri
Bakteri endofit hidup
bersimbiosis dan saling yang hidup dan berkoloni di dalam
menguntungkan dengan tanaman jaringan inang tanpa menimbulkan
inang, dimana mikroba endofit efek negatif bahkan banyak
mendapatkan nutrisi dari hasil menimbulkan keuntungan. Perlakuan
metabolisme tanaman, sedangkan bakteri endofit isolat Tb45n dapat
mikroba menghasilkan senyawa aktif
meningkatkan tinggi tanaman yang
berupa metabolit sekunder yang akan
menjaga inang dari serangan penyakit paling tinggi yaitu 26,8 cm karena
(Taechowishan et al. 2005). Beberapa isolat Tb45n berasal dari jaringan
senyawa metabolit sekunder yang batang sehingga memicu
dihasilkan oleh bakteri endofit dan pertumbuhan tanaman bagian atas.
dilaporkan memiliki senyawa antifungi Perlakuan isolat Ta42t meningkatkan
yaitu, berdasarkan penelitian Chen et pertumbuhan akar karena diduga
al (2009), senyawa metabolit
bakteri endofit yang mengkolonisasi
sekunder yang dihasilkan oleh
Bacillus yaitu surfactin, Bacillomycin, akar dapat memicu pertumbuhan
fengycin, peptida, dan iron akar. Isolat Tb45n dan isolat Tb42n
siderophore bacilibactin, yang mampu menekan pertumbuhan isolat
mempunyai aktivitas antifungi. cendawan patogen Fusarium
Senyawa Phenazine sebagai senyawa oxysporum.
metabolit sekunder oleh bakteri
Pseudomonas chlororaphis berperan DAFTAR PUSTAKA
sebagai antagonis dan aktivitas
antifungi terhadap cendawan patogen Chen XH, Koumoutsi A, Scholz R,
Sclerotium sp. (Poritsanos , 2005). Borriss R. 2009. More than
Senyawa metabolit sekunder yang Anticipated – Production of
dihasilkan oleh bakteri Bulkhoderia Antibiotics and Other Secondary
adalah liquid hydrocarbon cyclic Metabolites by Bacillus
terpene dan diidentifikasi sebagai amyloliquefaciens FZB42. J Mol
senyawa cyclohexene 1-methyl-4-(1- Microbiol Biotechnol 2009;16:14–
methylethenyl) dan juga senyawa 4- 24. DOI: 10.1159/000142891.
flavanone (4H-1-Benzopyran-4-one, 2,
3-dihydro-2-phenyl) kedua senyawa Eliza. 2004. Pengendalian layu
volatil tersebut dilaporkan memiliki fusarium pada pisang dengan
aktivitas antifungi (Elshafie et al. bakteri perakaran graminae.
2013). [Tesis]. Bogor (ID). Institut
Antibiosis merupakan salah satu Pertanian Bogor.
mekanisme penekanan dari agens Elshafie HS, SA Bufo, R Racioppi, I
hayati dan mekanisme penekanan lain Camele. 2013. Biochemical
seperti memproduksi siderofor yang Characterizatio of Volatile
dapat menghambat pertumbuhan Secondary Metabolites Produced
(Kloepper et al 1980), atau terjadinya by Burkholderia gladioli pv.
kompetisi ruang dan nutrisi (Kloepper agaricicola. International Journal of
et al 1999). Drug Discovery. 5(1): 181-184.

Copy Right © 2019 Universitas Islam Kuantan Singingi 89


Hallmann J, Quadt-Hallmann A, Poritsanos NJ. 2005. Molecular
Mahaffe WF, Kloepper JW. 1997. Mechanisms Involved in Secondary
Bacterial endophytes in agricultural Matabolite Production and
crop. J. Microbiol. 43: 895-914. Biocontrol of Pseudomonas
Djojosumarto, P. 2000. Teknik Aplikasi chlorophis PA23. [Thesis]. Canada
Pestisida Pertanian.. Yogyakarta (CA). The University of Manitoba.
(ID). Kanisius. 46 hal Puente ME, CY LI, Y Bashan. 2009.
Kloepper JW, Leong J, Tientze M, Endophytic bacteria in cacti seeds
Schroth MN. 1980. Enhanced plant can improve the development of
growth by siderophores produced cactus seedlings. Environ. and
by plant growth promoting Experimen. Bot. 66: 402-408.
rhizobacteria. Nature. 286:885–886 Schnider-Keel U, Seematter A,
Kloepper JW, Rodriguez-Ubana R, Maurhofer M, Blumer C, Duffy BK,
Zehnder GW, Murphy JF, Sikora Gigot-Bonnefoy C, Reimmann C,
EA & Fernández C. 1999. Plant Notz R, Defago G, Hass D & Keel
root-bacterial interactions in C. 2000. Autoinduction of 2,4-
biological control of soilborne diacetylphoroglucinol biosynthesis
diseases and potential extension to in the biocontrol agent
systemic and foliar diseases, Pseudomonas fluorescens CHA0
Australasian. Plant Pathology. and repression by the bacterial
28:21–26. metabolites salicylate and
Kobayashi DY. Palumbo JD. 2000. pyoluteorin. Journal of Bacteriology.
Bacterial endophyte and their 182:1.215–1.225.
effects on plant and uses in Sgroy V, Cassan F, Masciarelli O,
agricultur. In Microbial Endophytes. Del Papa MF, Lagares A, Luna V.
Edited by CW Bacon and JF White 2009. Isolation and characterization
jr. new York; Marcel Dekker inc. of endophytic plant growth-
Munif A, Hallmann J, Sikora R. 2012. promoting (PGPB) or stress
Isolation of Endophytic Bacteria homeostasis-regulating (PSHB)
from Tomato and Their Biocontrol bacteria associated to the
Activities against Fungal Diseases. halophyte Prosopis strombulifera.
Microbiology. 6 (4): 148-156. Doi: Appl Microbiol Biotechnol. DOI
10.545/mi.6.4.2 10.1007/s00253-009-2116-3
Mustika, I. 2005. Konsepsi dan Soesanto L. 2008. Pengantar
Strategi Pengendalian Nematoda Pengendalian Hayati Penyakit
Parasit Tanaman Perkebunan di Tanaman. Jakarta (ID). Rajawali
Indonesia. Balai Penelitian Pres.
Tanaman Rempah dan Obat. Sumacipta, F. 2013. Seleksi bakteri
Jurnal Perspektif 4 : 20-32. endofit untuk pengendalian
Pedraza RO, Ar Mata, Ml Xiqui, Be penyakit rebah kecambah (pythium
Baca. 2004. Aromatic amino acid sp.) pada tanaman mentimun.
aminotransferase activity and [Skripsi]. Bogor (ID). Institut
indole-3-acetic acid production by Pertanian Bogor.
associative nitrogen-fixng bacteria.
FEMS Microb. Letters. 233: 15-21.

Copy Right © 2019 Universitas Islam Kuantan Singingi 90

Anda mungkin juga menyukai