Jurnal Agrowiralodra | 1
Volume 4, Nomor 1, Januari 2021|
bagian daun yang melepuh. Pada daun yang sudah dikembangkan sebagai agens hayati. Dari beberapa
berwarna hijau, mula-mula terdapat bagian-bagian penelitian yang telah dilakukan, bakteri yang
yang berwarna lebih muda, kemudian melepuh diisolasi dari jaringan tanaman dan daerah sekitar
seperti cacar yang berbintik-bintik hitam. Tahap perakaran tanaman diketahui berkemampuan
selanjutnya, becak-becak ini akan membentuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
bintik-bintik cacar dengan bagian permukaannya tanaman.
cembung dan bagian bawah cekung (Semangun, Beberapa genus bakteri yang tergolong
2008). sebagai rizobakteri seperti Bacillus, Klebsiella,
Lebih lanjut Semangun pada tahun 2008 Pseudomonas, Enterobacter dan Burkholderia
menyatakan salah satu penyakit yang dapat banyak ditemukan hidup di dalam jaringan tanaman.
menimbulkan masalah serius pada tanaman cengkeh Hardoim et al. (2008) menyatakan bahwa bakteri
adalah penyakit Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh yang hidup dalam jaringan tanaman pada umumnya
(BPKC). Penyakit ini disebabkan oleh patogen merupakan bakteri yang hidup di sekitar perakaran
berupa bakteri yang menyerang bagian pembuluh dan berpenetrasi melalui celah yang terbentuk pada
kayu cengkeh, sehingga sering disebut sebagai akar, luka permukaan yang disebabkan oleh
“penyakit bakteri pembuluh kayu cengkeh” atau nematoda maupun melalui stomata. Bakteri tersebut
penyakit BPKC. Penyakit ini mengakibatkan mempunyai materi genetik yang dapat menyebar di
kerusakan tertinggi pada pertanaman cengkeh yaitu dalam jaringan tanaman.
sebesar 10-15%. Dari latar belakang yang dikemukakan, dapat
Penyakit BPKC disebabkan oleh bakteri yang dirumuskan masalah diantaranya hingga saat ini
diidentifikasi sebagai Ralstonia syzygii subsp. belum ada penelitian yang meninjau pengaruh
syzygii. Bakteri ini mempunyai kisaran inang yang bakteri yang diisolasi dari jaringan tanaman dan
sempit, hanya dapat menyerang cengkeh dan sedikit daerah perakaran cengkeh serta mikroorganisme
jenis tumbuhan yang mempunyai kekerabatan dekat yang berasosiasi dengan tanaman terutama yang
dengan suku Myrtaceae. Cara penularannya pun berasosiasi mutualisme seperti PGPR untuk
sangat khusus, yaitu oleh Cercopoid marga Hindola meningkatkan pertumbuhan dan menekan penyakit
(Eden-Green et al., 1987). Di Sumatera terdapat BPKC yang sering dialami tanaman cengkeh. Oleh
Hindola fulva dan di Jawa Barat terdapat Hindola karena itu, penelitian ini dilakukan dengan
striata. Penyakit BPKC juga dapat disebarkan oleh menyeleksi berbagai bakteri hasil isolasi dari
bibit-bibit cengkeh yang terinfeksi, tetapi belum jaringan tanaman cengkeh dan mikroorganisme yang
menunjukkan gejala (Semangun, 2008). berasosiasi dengan tanaman.
Pengetahuan mengenai penyakit BPKC dirasa masih Tujuan penelitian ini adalah: 1. Melakukan
kurang untuk dapat dipakai sebagai dasar isolasi bakteri endofit dan rizobakteri dari tanaman
pengelolaan penyakit. Sampai sekarang belum ada cengkeh; 2. Mengkarakterisasi isolat bakteri endofit
cara yang memuaskan untuk menyembuhkan dan rizobakteri dari tanaman cengkeh secara
tanaman yang sudah sakit. Pengendalian penyakit morfologi dan fisiologi.
pada tanaman cengkeh sampai saat ini masih
mengandalkan pestisida. Akan tetapi penggunaan Bahan dan Metode
pestisida yang terus menerus menimbulkan dampak
negatif, yaitu mencemari lingkungan, membunuh Bakteri endofit dan rizobakteri didapat dari
serangga bukan sasaran (parasitoid, predator, dan hasil isolasi jaringan tanaman cengkeh sehat yang
penyerbuk), serta terbentuknya resistensi. diambil dari PT. Perkebunan Cengkeh Selokaton,
Penggunaan agensia pengendali hayati pada Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah
dasarnya adalah pemanfaatan dan penggunaan (Dwimartina et. al., 2017).
mikroorganisme untuk mengendalikan penyakit. Alat yang digunakan dalam penelitian ini
Mikroorganisme yang banyak diteliti umumnya adalah seperangkat alat isolasi bakteri, alat
adalah mikroorganisme yang berasosiasi dengan sterilisasi, timbangan, mikroskop, seperangkat alat
tanaman terutama yang berasosiasi mutualisme uji molekuler (PCR, ektroforesis, sentrifus, pipet
seperti PGPR. Di samping rizosfer, beberapa bakteri mikro, dll), lampu uv, kamera dan alat tulis.
juga ditemukan hidup di dalam jaringan tanaman Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
seperti biji, akar, batang, bunga, buah dan daun Fitopatologi Departemen Hama dan Penyakit
(Hung et al., 2007; Tanawy, 2009). Bakteri-bakteri Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM. Penelitian
tersebut mampu hidup dan berkolonisasi dalam rumah kaca dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas
jaringan tanaman tanpa menimbulkan dampak Pertanian. Penelitian dimulai dari bulan Agustus
negatif, yang sering disebut dengan sifat endofit. 2016 sampai dengan April 2017.
Dengan berbagai kemampuannya dalam mendukung
tanaman, bakteri yang diisolasi dari jaringan
tanaman dan daerah sekitar perakaran tanaman atau
rizobakteri menjadi salah satu kandidat yang dapat
Jurnal Agrowiralodra | 2
Volume 4, Nomor 1, Januari 2021|
Jurnal Agrowiralodra | 3
Volume 4, Nomor 1, Januari 2021|
kemudian dicuci di bawah air mengalir dan Sifat morfologi koloni bakteri
dikeringanginkan. Larutan safranin diteteskan di atas Berdasarkan 46 isolat bakteri endofit yang
permukaan kaca obyek dan didiamkan selama 20 berhasil diisolasi ditemukan adanya perbedaan
morfologi koloni, warna dan bentuk bakteri.
detik, dicuci di bawah air mengalir dan
Diketahui adanya 6 morfotip yang berbeda, yaitu
dikeringanginkan. Preparat diamati di bawah koloni bakteri berwarna kuning terang melingkar
mikroskop pada perbesaran 1000x dengan bantuan berlendir entire, putih pucat tidak teratur tidak
minyak imersi (Cappucino dan Sherman, 1992). berlendir undulate, putih transparan melingkar
berlendir entire, putih pucat melingkar tidak
Uji Oksidase berlendir entire, putih pucat kecoklatan tidak teratur
Uji oksidase menggunakan kertas saring yang tidak berlendir undulate, dan kuning gelap menuju
orange melingkar berlendir entire. Hasil isolasi
telah diberi larutan p-amino dimethylaninine-oxalat
menunjukkan bahwa bakteri yang memiliki warna
1% (Kovảcs, 1956). Satu ose koloni bakteri koloni putih pucat tidak teratur tidak berlendir
dioleskan di atas tetesan p-amino dimethylaninine- undulate merupakan bakteri yang dominan
oxalat 1%. Jika koloni berubah warna menjadi ungu ditemukan, dengan frekuensi sebesar 43,47%.
maka menunjukkan hasil positif dan jika tidak Menurut Hallmann et al. (1997), mekanisme invasi
adanya perubahan warna ungu menunjukkan hasil bakteri endofit ke dalam jaringan tanaman dapat
negatif. dilakukan dengan beberapa cara, antara lain masuk
melalui stomata, lentisel, luka alami, trikoma yang
rusak, titik tumbuh akar lateral, radikula yang
Uji Katalase sedang tumbuh, jaringan akar meristematik yang
Isolat bakteri digoreskan secara aseptis ke tidak terdiferensiasi, serangan pada dinding sel
gelas objek dan kemudian pada permukaannya rambut akar, melalui enzim yang mendegradasi
ditetesi sebanyak satu tetes larutan H2O2 3%. Hasil ikatan polisakarisa dinding sel. Jalan alternatif
positif ditandai dengan timbulnya gas atau lainnya diduga bakteri masuk melalui penyerapan
unsur hara tanaman secara pasif akibat transpirasi
gelembung udara di sekitar goresan bakteri tersebut
tanaman, kemudian bakteri endofit tumbuh dan
(Harley dan Prescott, 2002). hidup di jaringan vaskular dari tanaman inangnya
(Stone et al., 2000). Jaringan vaskular (pembuluh)
Uji Hidrolisis Arginin terdapat di seluruh tubuh tanaman, mengangkut air
Hidrolisis arginin diuji dengan dan unsur hara dari akar menuju tunas (Campbell et
menumbuhkan isolat dalam media Moeller’s lysine al., 2002).
secarboxylase broth dengan tambahan lisin (LDC). Berdasarkan morfologi warna koloni dan
bentuk rizobakteri yang didapatkan, diperoleh 1
Hasil positif ditunjukkan dengan berubahnya warna
morfotipe yang sama, yaitu koloni bakteri berwarna
media menjadi merah setelah masa inkubasi selama putih pucat tidak teratur tidak berlendir undulate
24 jam pada suhu kamar (Harley dan Prescott, (Gambar 1). Hasil isolasi menunjukkan bahwa
2002). rizobakteri yang memiliki warna koloni putih pucat
tidak teratur tidak berlendir undulate merupakan
Hasil dan Pembahasan bakteri yang dominan ditemukan (Tabel 1).
Kuswinanti et al. (2014) dalam penelitiannya
Isolasi Bakteri Endofit menunjukkan hasil dari rizosfer tanaman kentang,
Dari hasil isolasi didapat sebanyak total 46 padi, bambu dan terung belanda, serta dua jenis
isolat bakteri endofit dari bagian akar, batang, daun, bahan organik berhasil diisolasi sebanyak 74 isolat
dan bunga tanaman cengkeh sehat dari lahan milik bakteri, yang terdiri atas 31 isolat rizobakteri dari
PT. Perkebunan Cengkeh, Selokaton, Sukorejo, rizosfer pertanaman dan 43 isolat dari bahan
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, berturut-turut 10 organik.
isolat berasal dari bagian akar, 7 isolat berasal dari
bagian batang, 12 isolat berasal dari bagian daun,
dan 17 isolat berasal dari bagian bunga.
Isolasi Rizobakteri
Sebanyak total 66 isolat rizobakteri berhasil
diisolasi dari bagian tanah sekitar perakaran tanaman
cengkeh sehat dari lahan milik PT. Perkebunan
Cengkeh, Selokaton, Sukorejo, Kabupaten Kendal,
Jawa Tengah.
Gambar 1. Contoh perbedaan bentuk koloni bakteri yang
berhasil diisolasi
Jurnal Agrowiralodra | 4
Volume 4, Nomor 1, Januari 2021|
Tabel 1. Morfologi isolat bakteri endofit dan rizobakteri dari tanaman cengkeh.
D D
No A B C E F No A B C E F
(mm) (mm)
Daun Tanah
1 M KT 2-3 Be E 57 TT PP 3-4 TBe U
1-1 10-8
Daun Tanah
2 TT PP 3-4 TBe U 58 TT PP 3-4 TBe U
1-2 10-8
Daun Tanah
3 TT PP 3-4 TBe U 59 TT PP 3-4 TBe U
1-3 10-8
Daun Tanah
4 TT PP 3-4 TBe U 60 TT PP 3-4 TBe U
1-4 10-8
Daun Tanah
5 TT PP 3-4 TBe U 61 TT PP 3-4 TBe U
1-5 10-7
Daun Tanah
6 M PT 1-2 Be E 62 TT PP 3-4 TBe U
1-6 10-7
Batang Tanah
7 M PT 1-2 Be E 63 TT PP 3-4 TBe U
1-1 10-7
Batang Tanah
8 M KT 2-3 Be E 64 TT PP 3-4 TBe U
1-2 10-7
Bunga Tanah
9 M KT 2-3 Be E 65 TT PP 3-4 TBe U
1-1 10-6
Bunga Tanah
10 M PT 1-2 Be E 66 TT PP 3-4 TBe U
1-2 10-6
Bunga Tanah
11 M PP 3-4,5 TBe E 67 TT PP 3-4 TBe U
1-3 10-6
Akar Tanah
12 TT PP 3-4 TBe U 68 TT PP 3-4 TBe U
1-1 10-6
Akar Tanah
13 TT PP 3-4 TBe U 69 TT PP 3-4 TBe U
1-2 10-6
Akar Tanah
14 TT PP 3-4 TBe U 70 TT PP 3-4 TBe U
1-3 10-6
Akar Tanah
15 TT K 2-3 TBe U 71 TT PP 3-4 TBe U
1-4 10-6
Akar Tanah
16 M PP 3-4,5 TBe E 72 TT PP 3-4 TBe U
1-5 10-6
Akar Tanah
17 TT PP 3-4 TBe U 73 TT PP 3-4 TBe U
2-1 10-6
Akar Tanah
18 M PT 1-2 Be E 74 TT PP 3-4 TBe U
2-2 10-6
Daun Tanah
19 TT PP 3-4 TBe U 75 TT PP 3-4 TBe U
2-1 10-5
Daun Tanah
20 TT K 2-3 TBe U 76 TT PP 3-4 TBe U
2-2 10-5
Daun Tanah
21 M PP 3-4,5 TBe E 77 TT PP 3-4 TBe U
2-3 10-4
Bunga Tanah
22 TT PP 3-4 TBe U 78 TT PP 3-4 TBe U
2-1 10-4
Bunga Tanah
23 TT PP 3-4 TBe U 79 TT PP 3-4 TBe U
2-2 10-4
Bunga Tanah
24 TT PP 3-4 TBe U 80 TT PP 3-4 TBe U
2-3 10-4
Bunga Tanah
25 TT PP 3-4 TBe U 81 TT PP 3-4 TBe U
2-4 10-4
Bunga Tanah
26 TT PP 3-4 TBe U 82 TT PP 3-4 TBe U
2-5 10-4
Bunga Tanah
27 TT PP 3-4 TBe U 83 TT PP 3-4 TBe U
2-6 10-4
Bunga Tanah
28 TT PP 3-4 TBe U 84 TT PP 3-4 TBe U
2-7 10-4
Jurnal Agrowiralodra | 5
Volume 4, Nomor 1, Januari 2021|
Bunga Tanah
29 TT PP 3-4 TBe U 85 TT PP 3-4 TBe U
2-8 10-3
Bunga Tanah
30 TT PP 3-4 TBe U 86 TT PP 3-4 TBe U
2-9 10-3
Bunga Tanah
31 TT PP 3-4 TBe U 87 TT PP 3-4 TBe U
2-10 10-3
Bunga Tanah
32 TT PP 3-4 TBe U 88 TT PP 3-4 TBe U
2-11 10-3
Bunga Tanah
33 TT K 2-3 TBe U 89 TT PP 3-4 TBe U
2-12 10-3
Batang Tanah
34 TT K 2-3 TBe U 90 TT PP 3-4 TBe U
2-1 10-3
Batang Tanah
35 M PP 3-4,5 TBe E 91 TT PP 3-4 TBe U
2-2 10-2
Batang Tanah
36 M KT 2-3 Be E 92 TT PP 3-4 TBe U
2-3 10-2
Akar Tanah
37 M KT 2-3 Be E 93 TT PP 3-4 TBe U
3-1 10-2
Akar Tanah
38 M KT 2-3 Be E 94 TT PP 3-4 TBe U
3-2 10-2
Akar Tanah
39 M PP 3-4,5 TBe E 95 TT PP 3-4 TBe U
3-3 10-2
Batang Tanah
40 M KT 2-3 Be E 96 TT PP 3-4 TBe U
3-1 10-1
Batang KG Tanah
41 M 1-2 Be E 97 TT PP 3-4 TBe U
3-2 MO 10-1
Bunga Tanah
42 M PP 3-4 TBe E 98 TT PP 3-4 TBe U
3-1 10-1
Bunga Tanah
43 TT K 2-3 TBe U 99 TT PP 3-4 TBe U
3-2 10-1
Daun Tanah
44 M KT 2-3 Be E 100 TT PP 3-4 TBe U
3-1 10-1
Daun Tanah
45 M PP 3-4 TBe E 101 TT PP 3-4 TBe U
3-2 10-1
Daun Tanah
46 M KT 2-3 Be E 102 TT PP 3-4 TBe U
3-3 10-1
Tanah Tanah
47 TT PP 3-4 TBe U 103 TT PP 3-4 TBe U
10-9 10-1
Tanah Tanah
48 TT PP 3-4 TBe U 104 TT PP 3-4 TBe U
10-9 10-1
Tanah Tanah
49 TT PP 3-4 TBe U 105 TT PP 3-4 TBe U
10-9 10-1
Tanah Tanah
50 TT PP 3-4 TBe U 106 TT PP 3-4 TBe U
10-9 10-1
Tanah Tanah
51 TT PP 3-4 TBe U 107 TT PP 3-4 TBe U
10-8 10-1
Tanah Tanah
52 TT PP 3-4 TBe U 108 TT PP 3-4 TBe U
10-8 10-1
Tanah Tanah
53 TT PP 3-4 TBe U 109 TT PP 3-4 TBe U
10-8 10-1
Tanah Tanah
54 TT PP 3-4 TBe U 110 TT PP 3-4 TBe U
10-8 10-1
Tanah Tanah
55 TT PP 3-4 TBe U 111 TT PP 3-4 TBe U
10-8 10-1
Tanah Tanah
56 TT PP 3-4 TBe U 112 TT PP 3-4 TBe U
10-8 10-1
Keterangan: A= Kode sampel, B= Bentuk, C= Warna, D= Ukuran, E= Keadaan, F= Pinggiran., M= Melingkar, TT= Tidak
Teratur., KT= Kuning Terang, PP= Putih Pucat, PT= Putih Transparan, K= Kecoklatan, KGMO= Kuning Gelap Menuju
Orange., Be= Berlendir, TBe= Tidak Berlendir., U= Undulate, E= Entire.
Jurnal Agrowiralodra | 6
Volume 4, Nomor 1, Januari 2021|
Karakterisasi Fisiologi Isolat Bakteri Endofit dan batang, daun, dan bunga tanaman cengkeh
Rizobakteri sehat.
Hasil uji Gram menggunakan KOH 3% yang 2. Sebanyak total 66 isolat rizobakteri berhasil
diisolasi dari bagian tanah sekitar perakaran
dilakukan pada isolat bakteri endofit dan rizobakteri
tanaman cengkeh sehat.
menunjukkan hasil kedua bakteri tersebut masuk 3. Diketahui adanya 6 morfotip yang berbeda,
kedalam bakteri Gram positif (Gambar 2). Isolat yaitu koloni bakteri berwarna kuning terang
bakteri endofit dan rizobakteri bereaksi positif (+) melingkar berlendir entire, putih pucat tidak
pada uji Oksidase dan Katalase, sedangkan pada uji teratur tidak berlendir undulate, putih
Hidrolisis Arginin bakteri endofit dan rizobakteri transparan melingkar berlendir entire, putih
bereaksi negatif (-). Hasil uji fisiologi dan biokimia pucat melingkar tidak berlendir entire, putih
pucat kecoklatan tidak teratur tidak berlendir
menunjukkan bahwa isolat bakteri endofit dan
undulate, dan kuning gelap menuju orange
rizobakteri terpilih memiliki kesamaan karakter melingkar berlendir entire.
dengan Bacillus spp. 4. Hasil isolasi menunjukkan bahwa rizobakteri
yang memiliki warna koloni putih pucat tidak
teratur tidak berlendir undulate merupakan
bakteri yang dominan ditemukan.
Jurnal Agrowiralodra | 7
Volume 4, Nomor 1, Januari 2021|
Jurnal Agrowiralodra | 8