Anda di halaman 1dari 16

Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Volume 16 No. 1, Juni 2019 DOI 10.31851/sainmatika.v16i1.2695


https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sainmatika

Peranan Mikroorganisme Endofit Dalam Dunia Kesehatan: Kajian


Pustaka

Rina Hidayati Pratiwi


e-mail: rina.hp2012@gmail.com

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indraprasta PGRI

ABSTRACT

The infection disease is still important problem in Indonesia, especially in eastern part
of Indonesia. The problem of the bacterial resistance has resulted in increased
morbidity, mortality, and costs of healthcare. This situation is therefore drives many
researches on discovery for new antibiotics and novel bioactive compounds to combat
multidrug resistant microbes, such as Mycobacterium tuberculosis, Staphylococcus
spp., and Streptococcus spp. The aim of this study is to know the development of the
endophytic microorganisms. The endophytic bacteria provide vast potential in
producing various novel natural products, including secondary metabolites similar to
their hosts. The plant is one of host for the endophytic microorganisms reside. In
Indonesia, that endophytic is used medicinally for treatment as well as from the host.
The bioactive compound of endophytic microorganisms are used medicinally for
treatment antibacterial, antiviral, anticancer, antioxidants, antidiabetic, and
immunosuppressive. These showed that endophytic bacteria are promising source of
new antibiotics against susceptible and resistant forms of various infectious microbes.

Keywords: bioactive, compound, endophytic, plant, medicinally

ABSTRAK

Penyakit infeksi masih menjadi masalah di Indonesia, khususnya di bagian timur


Indonesia, Masalah resistensi bakteri terhadap antibiotik berdampak terhadap
meningkatnya angka morbiditas, mortalitas, dan perawatan kesehatan. Keadaan ini
yang membuat banyak peneliti melakukan pencarian terhadap senyawa bioaktif baru
sebagai alternatif kandidat antibiotik untuk melawan bakteri multidrug resisten seperti
Mycobacterium tuberculosis, Staphylococcus spp., dan Streptococcus spp. Studi ini
bertujuan mengetahui perkembangan mikroorganisme endofit sehingga kita dapat
mengetahui peranan mikroorganisme endofit dalam dunia kesehatan. Bakteri endofit
menyediakan potensi yang besar untuk menghasilkan berbagai senyawa bioaktif yang
baru yang diperoleh dari senyawa metabolit sekunder dari inangnya. Tanaman
merupakan salah satu inang untuk mikroorganisme endofit. Senyawa bioaktif dari
mikroorganisme endofit digunakan secara luas di dunia kesehatan sebagai antibakteri,
antivirus, antikanker, antioksidan, antidiabetes, dan anti immunosupresif. Hal tersebut
menunjukkan bahwa bakteri endofit dapat menjadi sumber antibiotik baru yang
menjanjikan untuk mengatasi masalah resistensi bakteri patogen dan penyakit di dunia
kesehatan.

Kata Kunci: bioaktif, endofit, kesehatan, senyawa, tanaman

p-ISSN 1829 586X 21


e-ISSN 2581-0170
Peranan Mikroorganisme Endofit,...Rina Hidayati P.,...Sainmatika,...Volume 16,...No.1,...Juni 2019,...21-32

PENDAHULUAN

Kebutuhan akan senyawa baru ialah negara Cina dengan lebih kurang
yang potensial untuk menyelesaikan 5000 tanaman dan produk-produk
permasalahan di berbagai bidang tanaman dalam pharmacopoeia (Bensky
khususnya bidang kesehatan adalah suatu & Gamble 1993).
hal yang sangat penting. Oleh karena itu Istilah endofit berasal dari kata
pencarian senyawa yang memiliki potensi endon yang berarti di dalam dan phyton
untuk mengatasi penyakit infeksi pada yang berarti tanaman. Penggunaan istilah
manusia masih terus dilakukan. ini memiliki arti secara luas dan secara
Ketahanan terhadap antibiotik yang harfiah bahwa endofit itu dihuni oleh
terjadi pada bakteri, penyisipan virus dan organisme yang potensial seperti bakteri
meningkatnya infeksi fungi pada populasi (Kobayashi & Palumbo 2000), fungi
manusia di dunia merupakan masalah (Stone et al. 2000), tanaman (Marler et
kesehatan yang cukup serius. al. 1999), insekta dalam tanaman (Feller
Kebutuhan senyawa antibiotik 1995), serta untuk alga di dalam alga
baru, agen kemoterapi, dan agrokimia (Peters 1991).
dengan persyaratan memiliki efektivitas Istilah endofit sebagai contohnya
tinggi, toksisitas yang rendah serta digunakan untuk alga endofit patogen
memiliki dampak lingkungan yang kecil (Bouarab et al. 1999), tanaman endofit
masih sangat dibutuhkan. Pentingnya parasit (Marler et al. 1999), bakteri
pencarian senyawa ini juga disebabkan endofit mutualistik (Bai et al. 2002),
berkembangnya ketahanan fungi endofit mutualistik (Schulz &
mikroorganisme penyebab infeksi Boyle 2005), bakteri dan fungi patogen
(seperti spesies Staphylococcus, dalam fase perkembangan laten (Sinclair
Mycobacterium, dan Streptococcus) & Cerkauskas 1996), serta untuk
terhadap senyawa-senyawa bioaktif yang mikroorganisme dalam simbiosis
sudah ada dan oleh karena adanya komensalistik (Sturz & Nowak 2000).
mikroorganisme yang resisten secara Bakteri termasuk kelompok sel
alami. Masalah kesehatan lainnya ialah prokariotik dan fungi termasuk
masalah immunocompromised (yang eukariotik, namun mereka saling
terjadi pada penderita kanker dan pasien memberikan perangkat dalam asosiasinya
transplantasi organ) sangat beresiko dengan tanaman inang dan keduanya
terhadap patogen-patogen opportunistik saling mengkolonisasi jaringan di akar
seperti Aspergillus spp., Cryptococcus secara sistemik interseluler dan
spp., dan Candida spp. yang sebenarnya intraseluler. Mereka berbeda dalam
secara normal tidak menjadi masalah model kolonisasinya, seperti bakteri
pada manusia karena secara alami utamanya mengkolonisasi secara
mikroorganisme tersebut berperan interseluler meskipun mereka juga
sebagai flora normal pada tubuh manusia. ditemukan secara intraseluler seperti
Produk senyawa-senyawa di alam Azoarcus spp. (Hurek et al. 1994).
secara alami diperoleh dari Mikroorganisme tersebut ditemukan di
mikroorganisme, tanaman, dan atau dalam jaringan vaskuler pada inang
hewan. Produk senyawa dari alam tanaman (Kobayashi & Palumbo 2000).
tersebut sudah dieksploitasi untuk Kolonisasi asimptomatik oleh fungi bisa
kebutuhan manusia selama ribuan tahun secara interseluler dan intraseluler di
dan telah menjadi sumber utama dari sepanjang akar. Kolonisasi pada fungi
senyawa-senyawa untuk bahan baku obat. seringkali berasosiasi dengan
Pengguna terbesar obat-obatan tradisional patogenisitasnya (Schulz & Boyle 2005).

p-ISSN 1829 586X 22


e-ISSN 2581-0170
Peranan Mikroorganisme Endofit,...Rina Hidayati P.,...Sainmatika,...Volume 16,...No.1,...Juni 2019,...21-32

Aspirin (asam salisilat) lalu disimpan pada suhu 4 ºC sampai


merupakan salah satu contoh obat yang diperlakukan di laboratorium. Saat di
berasal dari bahan-bahan alami yaitu laboratorium semua sampel dari organ
salicin glikosida. Salicin glikosida tanaman dicuci dengan menggunakan
ditemukan pada spesies tanaman dari 70% etanol, disterilisasi dengan cara
genus Salix dan Populus. Sebenarnya didekatkan api untuk kemudian
masih banyak orang yang belum dikeringanginkan di dalam laminar air
mengetahui akan kegunaan dari masing- flow cabinet. Hal tersebut dilakukan
masing organ tanaman seperti akar, untuk mengeliminasi mikroba yang ada
batang, dan daun. Dahulu orang di permukaan tanaman. Selanjutnya
melakukan pencampuran ketiga organ dengan menggunakan pisau steril,
tersebut untuk pengobatan yang dapat jaringan terluar dihilangkan dari sampel
membantu mengurangi rasa sakit dan dan jaringan dalam secara hati-hati
penderitaan akibat adanya infeksi dipotong lalu ditempatkan di atas agar
penyakit. Meskipun demikian, mereka cawan. Beberapa hari setelah diinkubasi,
sebenarnya belum mengetahui secara ujung-ujung hifa fungi dipotong dan
kimia senyawa bioaktif alami dalam dipindahkan ke medium PDA. Bakteri
kompleks pencampuran organ tersebut juga muncul dari jaringan tanaman
dan belum bisa menjawab bagaimana termasuk Streptomyces spp. Jika kita
mereka bisa bermanfaat untuk menginginkan kemurnian dari mikroba
pengobatan. Tujuan dari studi ini ialah endofit, maka mikroba endofit diuji
mengetahui karakteristik serta manfaat kemampuannya untuk tumbuh dalam
dari mikroba endofit dan senyawanya. kultur yang diguncang atau tetap dengan
menggunakan berbagai medium dan
kondisi pertumbuhan yang bervariasi,
METODE termasuk 15% gliserol pada suhu -70 ºC.
Jika kondisi pertumbuhannya cocok
Metode penelitian yang maka mikroba dapat difermentasi dan
digunakan adalah kajian kepustakaan diekstrak serta senyawa bioaktifnya dapat
dengan pendekatan deskriptif diisolasi dan dikarakterisasi.
berdasarkan pustaka sekunder dari
artikel-artikel penelitian. Penelusuran Produk Mikroba Endofit untuk
pustaka digali melalui situs google Mengatasi Bakteri Patogen
(www.google.co.id) dan google scholar Mikroorganisme endofit dapat
(www.scholar.google.co.id) dengan kata menghasilkan produk senyawa yang
kunci terkait seperti bakteri endofit, dapat melawan bakteri patogen, senyawa
khamir endofit, kapang endofit, tersebut disebut antibiotik. Antibiotik
antibiotik, dan sebagainya. didefinisikan sebagai senyawa organik
alami dengan berat molekul rendah yang
PEMBAHASAN memiliki kemampuan untuk melawan
atau membunuh mikroorganisme patogen
Teknik Isolasi dan Koleksi Endofit pada konsentrasi yang paling kecil
Mula-mula sampel tanaman (Demain 1981). Mikroba endofit ini
diseleksi, kemudian diambil bagian organ sebagai sumber senyawa antibiotik, yaitu
tanamannya seperti akar, batang, dan senyawa alami yang dapat menghambat
daun. Batang dari tanaman dipotong dan atau membunuh mikroorganisme
dimasukkan ke dalam wadah plastik yang berbahaya, patogen atau yang dapat
diberi seal. Uap air yang muncul menyebabkan penyakit. Penyakit tersebut
dihilangkan dan dijaga kelembabannya,

p-ISSN 1829 586X 23


e-ISSN 2581-0170
Peranan Mikroorganisme Endofit,...Rina Hidayati P.,...Sainmatika,...Volume 16,...No.1,...Juni 2019,...21-32

tidak hanya pada manusia tetapi juga baru yang memiliki berat molekul 1,153
pada hewan dan tumbuhan. dan 1,181. Senyawa tersebut
Cryptosporiopsis quercina adalah mengandung asam amino alanin, serin,
tahapan tidak sempurna dari Pezicula treonin, dan glisin serta asam amino lain
cinnamomea, suatu fungi yang seperti homoserin dan β-hydroxyaspartic
berasosiasi dengan spesies tumbuhan acid.
berkayu di Eropa. Fungi tersebut Pseudomycins merupakan
merupakan mikroba endofit dari tanaman kelompok lipopeptida yang aktif
Tripterigeum wilfordii, yang merupakan menghambat berbagai fungi patogen pada
tanaman obat asli dari Eurasia. manusia seperti C. albicans, C.
Cryptosporiopsis quercina menunjukkan neoformans, dan fungi patogen pada
aktivitas anti fungi melawan beberapa tumbuhan, seperti Ceratocystis ulmi dan
fungi patogen manusia seperti Candida Mycosphaerella fijiensis serta sejumlah
albicans dan Trichophyton spp, penyebab fungi ascomycetous. Senyawa antifungi
penyakit kulit dan kuku. Selain itu Pseudomycins dihasilkan oleh bakteri
senyawa dari C. quercina juga kelompok pseudomonad yang berasosiasi
menunjukkan aktivitas penghambatan dengan tanaman (Ballio et al. 1994).
terhadap fungi patogen pada tanaman, Pseudomycins mengandung berbagai
seperti Sclerotinia sclerotiorum dan asam amino seperti L-chlorothreonine, L-
Botrytis cinerea. Senyawa yang hydroxy aspartic acid, serta D- dan L-
terkandung pada C. quercina ialah diaminobutyric acid. Molekul-molekul
cryptocandin yaitu suatu antimikotik tersebut adalah alternatif untuk
peptida yang unik (Strobel et al. 1999), digunakan sebagai obat pada manusia
seperti echinocandins dan setelah dimodifikasi strukturnya untuk
pneumocandins (Walsh 1992). Selain itu menghilangkan toksisitas pada mamalia.
senyawa cryptocandin juga mengandung Pestalotiopsis microspora adalah
sejumlah asam amino peculiar mikroba endofit yang umum pada hutan
hydroxylated dan asam amino baru yaitu hujan tropis. Mikroorganisme endofit
3-hydroxy-4-hydroxy methyl proline. tersebut juga dapat diisolasi dari
Cryptocin, adalah suatu asam tetramik tumbuhan langka Torreya taxifolia. P.
unik yang dihasilkan oleh C. quercina. microspora dapat menghasilkan berbagai
Senyawa Cryptocin memiliki potensi senyawa yang memiliki aktivitas
dalam menghambat mikroorganisme antifungal seperti pestalosida yaitu β
Pyricularia oryzae yang merupakan fungi glucosida aromatik dan 2 pyrone:
patogen tanaman (Li et al. 2000). pestalopyrone dan hydroxypestalopyrone
Senyawa Ecomycin potensial (Lee et al. 1995). Senyawa-senyawa ini
dalam melawan fungi patogen manusia, juga menghasilkan fitotoksik.
seperti Cryptococcus neoformans dan Pestalotiopsis microspora dari T.
Candida albicans. Senyawa tersebut brevifolia menghasilkan 2 senyawa baru
dihasilkan oleh bakteri endofit caryophyllene sesquiterpenes yaitu
Pseudomonas viridiflava, dimana bakteri pestalotiopsins A dan B (Pulici et al.
tersebut merupakan salah satu anggota 1996) serta sesquiterpenes lain yaitu 2-α-
dari kelompok bakteri fluorescent yang hydroxydimeninol dan highly
berasosiasi dengan daun tanaman dari functionalized humulane (Pulici et al.
kelompok rumput-rumputan. Bakteri 1996). Senyawa yang dihasilkan oleh
Pseudomonas viridiflava ditemukan pada fungi endofit bervariasi tergantung dari
atau di dalam jaringan tumbuhan (Miller kondisi kultural dari mikrobanya dan
et al. 1998). Senyawa Ecomycin sumber tanaman inangnya.
termasuk ke dalam kelompok lipopeptida Pestalotiopsis jesteri yang

p-ISSN 1829 586X 24


e-ISSN 2581-0170
Peranan Mikroorganisme Endofit,...Rina Hidayati P.,...Sainmatika,...Volume 16,...No.1,...Juni 2019,...21-32

merupakan mikroba endofit dari tanaman mikroorganisme endofit pada tanaman K.


di sekitar sungai Sepik di Papua New nigriscans. Senyawa antibiotik yang
Guinea, dapat menghasilkan jesterone dihasilkannya disebut munumbicins.
dan hydroxy-jesterone. Senyawa- Secara umum munumbicins
senyawa tersebut dapat menghambat menunjukkan aktivitas yang dapat
aktivitas antifungi melawan berbagai menghambat bakteri Gram positif seperti
fungi patogen tanaman (Li & Strobel Bacillus anthracis, Mycobacterium
2001). tuberculosis serta bakteri lainnya yang
Phomopsichalasin, merupakan resisten terhadap antibiotik.
senyawa metabolit dari mikroba endofit Munumbicins D juga diketahui dapat
Phomopsis sp. Phomopsichalasin menghambat parasit penyebab malaria
menunjukkan senyawa tipe cytochalasin yaitu Plasmodium falciparum, yang
dengan sistem 3 cincin yang memiliki daya hambat 50% pada
menempatkan cincin cytochalasin konsentrasi 4.5 + 0.07 ng/ml (Castillo et
macrolide. Senyawa metabolit tersebut al. 2002). Aktinomisetes tidak hanya
menunjukkan aktivitas antibakteri diperoleh dari tanah namun juga lebih
melawan bakteri Bacillus subtilis, kurang 30%, aktinomisetes terdapat pada
Salmonella enterica serovar Gallinarum, tumbuhan. Banyak dari aktinomisetes
dan Staphylococcus aureus. Selain itu endofit tersebut yang menghasilkan
menghasilkan aktivitas moderate antibiotik.
melawan khamir Candida tropicalis Streptomyces endofit lainnya
(Horn et al. 1995). ialah Streptomyces sp. strain NRRL
Fusarium endofit dari tanaman 30566 dari pohon Grevillea (Grevillea
Selaginella pallescens, yang tumbuh di pteridifolia) yang tumbuh di Northern
daerah konservasi Guanacaste Costa Rica Territory di Australia. Streptomyces
memiliki aktivitas yang potensial tersebut menghasilkan antibiotik baru
antifungi melawan C. albicans. Bahan yang bernama kakadumycins. Tiap
antifungal pentaketide baru tersebut, antibiotik ini mengandung asam amino
CR377, diisolasi dari kultur cair fungi alanine, serine, dan asam amino yang
(Brady & Clardy 2000). belum diketahui. Kakadumycin A
Asam colletotric adalah senyawa memiliki aktivitas antibiotik spektrum
metabolit dari Colletotrichum luas sama dengan munumbicin D,
gloeosporioides, yaitu fungi endofit dari khususnya dalam menghambat bakteri
tanaman Artemisia mongolica. Asam Gram positif. Secara umum, senyawa
colletotric menunjukkan aktivitas tersebut memperlihatkan aktivitas yang
antimikroba melawan bakteri dan fungi lebih baik dibandingkan echinomycin.
Helminthsporium sativum. Selain Kakadumycin A memiliki nilai MIC
Colletotrichum sp., yang diisolasi dari terhadap B. anthracis sebesar 0,2-0,3 µg/
tanaman herba tradisional Cina yaitu ml, sedangkan echinomycin memiliki
Artemisia annua (Lu et al. 2000). Sama nilai MIC sebesar 1,0-1,2 µg/ ml. Kedua
seperti pada tanaman Artemisia annua senyawa tersebut sama-sama memiliki
yang menghasilkan senyawa antimalaria, aktivitas yang lebih baik dalam
beberapa endofit dari tanaman tersebut menghambat P. falciparum dengan 50%
juga menunjukkan aktivitas anti dosis letal dalam kisaran 7-10 ng/ ml
protozoa. (Castillo et al. 2003). Kedua senyawa
Antibiotik dengan spektrum luas tersebut membuktikan bahwa di dalam
dihasilkan oleh Streptomyces sp. strain aktinomisetes endofit mengandung
NRRL 30562. Streptomyces sp. strain senyawa antibiotik yang cukup
NRRL 30562 merupakan menjanjikan dalam dunia kesehatan.

p-ISSN 1829 586X 25


e-ISSN 2581-0170
Peranan Mikroorganisme Endofit,...Rina Hidayati P.,...Sainmatika,...Volume 16,...No.1,...Juni 2019,...21-32

Muscodor albus adalah fungi antibiotik volatil, namun komponen


endofit yang diperoleh dari dahan atau volatil dari organisme tersebut berbeda
ranting-ranting cabang pohon dengan komponen volatil yang diperoleh
Cinnamomum zeylanicum (Cinnamon) dari M. albus atau M. roseus.
(Worapong et al. 2001). Fungi Berdasarkan fakta yang ditemukan di
Xylariaceaous (produksi non spora) alam, annulene ialah inhibitor volatil
secara efektif dapat menghambat dan yang paling berlimpah, yaitu senyawa
membunuh bakteri tertentu serta fungi yang digunakan untuk bahan bakar roket
dengan cara memproduksi suatu dan ditemukan pertama kalinya sebagai
campuran senyawa volatil (Strobel et al. produk alami dalam fungi endofit.
2001). Campuran senyawa volatil yang Bioaktivitas senyawa volatil dari
memiliki sifat antibiotik dihasilkan oleh Gliocladium sp. tidak sama cakupannya
fungi. Setiap 5 kelas senyawa volatil dan tidak sebaik yang dari Muscodor spp.
yang dihasilkan oleh fungi memiliki (Stinson et al. 2003).
beberapa efek penghambatan terhadap
fungi dan bakteri uji, namun tidak ada Produk Mikroba Endofit untuk
yang bersifat letal. Bagaimanapun, Mengatasi Penyebaran Virus Virulen
senyawa tersebut bertindak secara Penggunaan lainnya yang cukup
sinergis untuk menyebabkan kematian penting dari senyawa atau produk
dalam kisaran luas terhadap fungi dan antibiotik fungi endofit ialah
bakteri patogen manusia dan hewan. penghambatan virus. Ada 2 inhibitor
Senyawa penghambat yang paling efektif protease cytomegalovirus manusia yang
ialah dari kelompok ester, dimana secara baru, yaitu cytonic acids A dan B yang
biologis isoamil asetat adalah senyawa telah diisolasi dari fermentasi fungi
yang paling aktif. Implikasi dan endofit Cytonaema sp. Struktur-
keuntungan secara Ekologi, ialah bahwa strukturnya sama seperti isomer-isomer
senyawa tersebut dapat digunakan untuk p-tridepside yang dielusidasi dengan
mikofumigasi pada tanah, biji-bijian, dan metode Mass Spectrometry dan NMR
tanaman, serta digunakan untuk (Guo et al. 2000). Penemuan tersebut
dekontaminasi limbah manusia. menunjukkan bahwa penemuan senyawa-
Mikofumigasi dengan menggunakan senyawa dari endofit yang memiliki
mikroba M. albus ini lebih baik karena aktivitas anti viral masih sangat potensial
dapat menggantikan mikofumigasi dalam perkembangannya.
sebelumnya yang dianggap ilegal dengan
menggunakan senyawa berbahaya metil Produk Mikroba Endofit sebagai
bromida. Dengan adanya M. albus Bahan Antikanker
sebagai alat skrining, maka Paclitaxel dan beberapa
memungkinkan untuk mengisolasi fungi turunannya merupakan kelompok utama
endofit lainnya yang menghasilkan senyawa antikanker yang dihasilkan oleh
antibiotik volatil. endofit. Paclitaxel adalah diterpenoid
Muscodor roseus adalah fungsional yang ditemukan pada spesies
mikroorganisme yang diperoleh dari tanaman cemara di dunia (Suffness
spesies tumbuhan yang tumbuh di 1995). Mode of action dari paclitaxel
Northern Territory di Australia. Fungi ialah menghasilkan molekul-molekul
tersebut efektif dalam menghambat dan tubulin dari depolimerisasi selama proses
mematikan mikroba uji di laboratorium pembelahan sel. Senyawa paclitaxel
sama seperti pada M. albus (Worapong et adalah obat antikanker pertama di dunia
al. 2002). Spesies non muscodor, yaitu yang digunakan untuk perawatan
Gliocladium sp. dikenal sebagai produser penyakit proliferasi jaringan manusia.

p-ISSN 1829 586X 26


e-ISSN 2581-0170
Peranan Mikroorganisme Endofit,...Rina Hidayati P.,...Sainmatika,...Volume 16,...No.1,...Juni 2019,...21-32

Ditemukannya senyawa paclitaxel dalam Senyawa paclitaxel juga


spesies pohon cemara membuat endofit dihasilkan oleh Tubercularia sp. yang
menjadi bahan kajian yang perlu diisolasi dari pohon cemara Cina di
dipelajari lebih mendalam. Pada tahun Selatan (Taxus mairei) di provinsi Fujian,
1990-an belum ada fungi endofit yang Cina Utara Selatan (Wang et al. 2000).
ditemukan pada tanaman cemara di Sedikitnya 3 endofit dari tanaman T.
dunia. Setelah dilakukan berbagai wallichiana menghasilkan paclitaxel
penelitian, diketahui bahwa fungi endofit termasuk Sporormia minima dan
T. andreanae, yang diisolasi dari Trichothecium sp. serta Corylus avellana
tanaman T. brevifolia dapat cv. Gasaway (filbert).
menghasilkan senyawa paclitaxel baru Asam torreyanic, adalah suatu
(Strobel et al. 1993). Penelitian dimer kuinon sitotoksik selektif (bahan
selanjutnya diperoleh ada beberapa antikanker) yang diisolasi dari strain P.
endofit yang umum ditemukan dari microspora. Strain bakteri ini merupakan
tanaman cemara yaitu dari kelompok endofit dari tanaman langka T. taxifolia
Pestalotiopsis spp. (Florida torreya) (Lee et al. 1996).
Salah satu dari spesies mikroba Setelah diuji dengan sel kanker, ternyata
endofit yang paling umum diisolasi dari asam torreyanic menunjukkan 5 sampai
tanaman Taxus wallichiana ialah P. 10 kali lebih sensitif terhadap protein
microspora. Mikroba tersebut dapat kinase C agonist dan menimbulkan
menghasilkan paclitaxel (Strobel et al. kematian sel oleh apoptosis. Aplikasi
1996). Beberapa mikroorganisme langka yang digunakan untuk mengetahui
lainnya yang diketahui hampir punah sintesis dari asam torreyanic, ialah
seperti Wollemi pine (Wollemia nobilis), biomimetic oxidation-dimerization
Pestalotiopsis guepini juga diketahui cascade (Li et al. 2003).
dapat menghasilkan paclitaxel (Strobel et Alkaloid secara umum juga
al. 1997). Berbeda halnya dengan spesies dihasilkan oleh fungi endofit, diantaranya
tanaman dari kelompok Rubiaceous yaitu dari Genus Xylaria, Phoma, Hypoxylon,
Maguireothamnus speciosus. Tanaman dan Chalara. Genus fungi tersebut
tersebut mengandung fungi endofit baru, sebagai penghasil senyawa cytochalasins.
yaitu Seimatoantlerium tepuiense, yang Senyawa-senyawanya berpotensi sebagai
juga menghasilkan paclitaxel. Selain itu antitumor dan antibiotik, namun karena
yang dapat memproduksi paclitaxel memiliki sifat toksisitas maka tidak
fungal ialah fungi endofit Periconia sp. digunakan sebagai bahan farmasi.
dan Seimatoantlerium nepalense. Senyawa baru cytochalasins juga
Mikroba yang paling sensitif dihasilkan oleh Rhinocladiella sp. yang
dengan senyawa paclitaxel adalah merupakan endofit dari tanaman
patogen tanaman seperti Pythium spp. Tripterygium wilfordii. Senyawa-
dan Phytophthora spp. Sensitivitasnya senyawa tersebut memiliki aktivitas anti
terhadap paclitaxel berdasarkan tumor dan diidentifikasi sebagai 22-oxa-
interaksinya dengan tubulin, sama halnya [12]-cytochalasins (Wagenaar et al.
dengan caranya pada sel-sel kanker 2000). Cytochalasin biasanya berasosiasi
manusia (Schiff & Horowitz 1980). dengan fungi xylariaceaous dan belum
Sebenarnya secara alami, mikroba pernah ditemukan satu atau lebih
endofit menghasilkan paclitaxel karena cytochalasins di fungi endofit.
untuk melindungi tanaman inangnya dari
degradasi dan penyakit yang disebabkan
oleh patogen.

p-ISSN 1829 586X 27


e-ISSN 2581-0170
Peranan Mikroorganisme Endofit,...Rina Hidayati P.,...Sainmatika,...Volume 16,...No.1,...Juni 2019,...21-32

Produk dari Mikroba Endofit sebagai dijadikan sebagai terapi baru untuk
Bahan Antioksidan diabetes (Zhang et al. 1999).
P. microspora merupakan endofit
dari tanaman combretaceaous, Produk dari Mikroba Endofit sebagai
Terminalia morobensis, yang tumbuh di Bahan Imunosupresif
saluran air sungai Sepik Papua New Obat-obatan imunosupresif saat
Guinea (Harper et al. 2003). Diketahui ini digunakan untuk mencegah allograft
ada 2 senyawa yang diperoleh dari kultur rejection dalam proses transplantasi dan
cair P. microspora, yaitu pestacin dan ke depannya obat tersebut dapat
isopestacin. Pestacin dan isopestacin digunakan untuk mengobati penyakit
menunjukkan aktivitas antimikroba dan autoimmune seperti rheumatoid arthritis
antioksidan. Aktivitas antioksidan dan diabetes yang kekurangan hormon
isopestacin berdasarkan kesamaan insulin. Fungi endofitik Fusarium
strukturnya dengan flavonoid. Senyawa subglutinans, diisolasi dari T. wilfordii
pestacin dan isopestacin mampu mencari- untuk menghasilkan senyawa
cari superoksida dan radikal bebas immunosuppresive diterpene pyrones
hidroksil dalam suatu larutan (Strobel et subglutinol A dan B yang bersifat non
al. 2002). Pestacin digambarkan dari sitotoksik. Subglutinol A dan B sama-
cairan kultur yang sama, karena terjadi sama potensial dalam reaksi assay
secara alami sebagai campuran racemic limfosit campuran dan thymocyte
dan juga dapat memproses aktivitas proliferation assay, dengan konsentrasi
antioksidan yang potensial. Aktivitas penghambatan sebesar 50% dari 0,1 µM.
antioksidan pestacin meningkat terutama Dalam sistem assay yang sama, obat
melalui pembelahan reaktif rantai C-H siklosporin immunosuppressant yang
yang tidak biasa dan untuk perluasan telah dikenal sebelumnya potensial dalam
melalui pemisahan atau pemindahan O-H reaksi limfosit campuran assay dan 104
(Strobel 2002). Aktivitas antioksidan lebih potensial daripada thymocyte
pestacin 1 kali lebih baik dan lebih besar proliferation assay (Lee et al. 1995).
aktivitasnya dibanding trolox, yang Pendekatan-pendekatan tersebut
merupakan derivat dari vitamin E menghasilkan penemuan fungi
(Harper et al. 2003). Tolypocladium inflatum dari siklosporin,
salah satu immunosuppressant yang
Produk dari Mikroba Endofit untuk potensial untuk diisolasi (Borel & Kis
Bahan Antidiabetes 1991). Contoh-contoh dan hasil-hasil
Senyawa metabolit fungi non penemuan yang ada menggambarkan
peptida (L-783,281) adalah hasil isolasi tujuan yang dilakukan oleh banyak
dari fungi endofit (Pseudomassaria sp.) peneliti saat ini, yaitu melakukan
yang dikoleksi dari hutan hujan Afrika pencarian endofit yang langka dari inang
dekat Kinshasa di Republik Demokratik dan lingkungan pada kondisi lingkungan
Kongo. Senyawa tersebut bertindak ekstrim.
sebagai suatu insulin mimetic dan unlike
insulin, kemungkinan diberikan secara KESIMPULAN
oral namun tidak rusak dalam saluran
pencernaan. Pemberian secara oral dari Berdasarkan paparan di atas
L-783,281 ke dua tikus percobaan yang disimpulkan bahwa mikroorganisme
menderita diabetes menghasilkan tingkat endofit merupakan mikroorganisme yang
glukosa darah yang lebih rendah secara hidup di dalam tanaman inang sebagai
signifikan. Hasil-hasil tersebut bisa habitatnya. Mikroorganisme endofit bisa
berupa bakteri, fungi, dan alga. Tanaman

p-ISSN 1829 586X 28


e-ISSN 2581-0170
Peranan Mikroorganisme Endofit,...Rina Hidayati P.,...Sainmatika,...Volume 16,...No.1,...Juni 2019,...21-32

inang dari mikroorganisme endofit W.M., Condron, M., & Teplow, D.


biasanya berupa tanaman obat dan (2003). Kakadumycins, novel
tanaman yang statusnya hampir punah. antibiotics from Streptomyces sp.
Mikroorganisme endofit dapat berperan NRRL 30566, an endophyte of
sebagai pengganti tanaman inang untuk Grevillea pteridifolia. FEMS Lett.,
menghasilkan senyawa bioaktif. Senyawa 224, 183-190.
bioaktif yang ditemukan di Castillo, U., Strobel, G.A., Ford, E.J.,
mikroorganisme endofit berperan penting Hess, W.M., Porter, H., Jensen,
dalam bidang kesehatan sebagai J.B., Albert, H., Robison, R.,
antibiotik, antifungi, antikanker, Condron, M.A., Teplow, D.B.,
antioksidan, antivirus, antidiabetes, serta Stevens, D., & Yaver, D. (2002).
bahan imunosupresif. Munumbicins, wide-spectrum
antibiotics produced by
Streptomyces NRRL 30562,
DAFTAR PUSTAKA endophytic on Kennedia nigriscans.
Microbiology, 148, 2675-2685.
Bai, Y., Aoust, F., Smith, D., & Driscoll, Demain, A.L. (1981). Industrial
B. (2002). Isolation of plant- Microbiology. Science, 214, 987-
growth-promoting Bacillus strains 994.
from soybean root nodules. Can J Feller, I.C. (1995). Effects of nutrient
Microbiol, 48, 230-238. enrichment on growth and
Ballio, A., Bossa, F., DiGiogio, P., herbivory of dwarf red mangrove
Ferranti, P., Paci, M., Pucci, P., (Rhizophora mange). Ecol Monogr,
Scaloni, A., Segre, A., & Strobel, 65, 477-505.
G.A. (1994). Structure of the Guo, B., Dai, J., Ng, S., Huang, Y.,
pseudomycins, new Leong, C., Ong, W., & Carte, B.K.
lipodepsipeptides produced by (2000). Cytonic acids A and B:
Pseudomonas syringae MSU 16H. novel tridepside inhibitors of
FEBS Lett., 355, 96-100. hCMV protease from the
Bensky, D., & Gamble, A. (1993). endophytic fungus Cytonaema
Chinese herbal medicine. Materia species. J. Nat. Prod., 63, 602-604.
medica, new ed. Eastland Press Harper, J.K., Ford, E.J., Strobel, G.A.,
Inc., Seattle, Wash. Arif, A., Grant, D.M., Porco, J.,
Bouarab, K., Potin, P., Correa, J., & Tomer, D.P., & Oneill, K. (2003).
Kloareg, B. (1999). Sulfated Pestacin: a 1,3-dihydro
oligosaccharides mediate the isobenzofuran from Pestalotiopsis
interaction between a marine red microspora possessing antioxidant
alga and its green algal pathogenic and antimycotic
endophyte. Plant Cell, 11, 1635- activities. Tetrahedron, 59, 2471-
1650. 2476.
Brady, S.F., & Clardy, J. (2000). CR377, Horn, W.S., Simmonds, M.S.J.,
a new pentaketide antifungal agent Schwartz, R.E., & Blaney,
isolated from an endophytic fungus. W.M. (1995). Phomopsichalasin, a
J. Nat. Prod., 63, 1447-1448. novel antimicrobial agent from an
Castillo, U., Harper, J.K., Strobel, G.A., endophytic Phomopsis sp. Tetrahed
Sears, J., Alexi, K., Ford, E., Lin, ron, 14, 3969-3978.
J., Hunter, M., Maranta, M., Ge, H., Hurek, T., Reinhold-Hurek, B., Van
Yaver, D., Jensen, J.B., Porter, H., Montagu, M., & Kellenberger, E.
Robison, R., Millar, D., Hess, (1994). Root colonization and

p-ISSN 1829 586X 29


e-ISSN 2581-0170
Peranan Mikroorganisme Endofit,...Rina Hidayati P.,...Sainmatika,...Volume 16,...No.1,...Juni 2019,...21-32

systemic spreading of Azoarcus sp. fungus Cryptosporiopsis cf.


strain BH72 in grasses. J Bacteriol, quercina. Org. Lett., 2, 767-770.
176, 1913-1923. Lu, H., Zou, W.X., Meng, J.C., Hu, J., &
Kobayashi, D.Y., & Palumbo, J.D. Tan, R.X. (2000). New bioactive
(2000). Bacterial endophytes and metabolites produced by
their effects on plants and uses in Colletotrichum sp., an endophytic
agriculture. In: Bacon CW, White fungus in Artemisia annua. Plant
JF (eds) Microbial endophytes. Sci., 151, 67-73.
Dekker, New York. Marler, M., Pedersen, D., Mitchell, O.T.,
Lee, J., Lobkovsky, E., Pliam, N.B., & Callaway, R.M. (1999). A
Strobel, G.A., & Clardy, J. (1995). polymerase chain reaction method
Subglutinols A and B: for detecting dwarf mistletoe
immunosuppressive compounds infection in Douglas fir and western
from the endophytic larch. Can J For Res., 29, 1317-
fungus Fusarium subglutinans. J. 1321.
Org. Chem., 60, 7076-7077. Miller, R.V., Miller, C.M., Garton-
Lee, J., Strobel, C.G.A., Lobkovsky, E., Kinney, D., Redgrave, B., Sears, J.,
& Clardy, J.C. (1996). Torreyanic Condron, M., Teplow, D., &
acid: a selectively cytotoxic Strobel, G.A. (1998). Ecomycins,
quinone dimer from the endophytic unique antimycotics
fungus Pestalotiopsis from Pseudomonas viridiflava. J.
microspora. J. Org. Chem., 61, Appl. Microbiol., 84, 937-944.
3232-3233. Peters, A.F. (1991). Field and culture
Lee, J.C., Yang, X., Schwartz, M., studies of Streblonema-Macrocystis
Strobel, G., & Clardy, J. (1995). new species Ectocarpales
The relationship between an Phaeophyceae from Chile, a sexual
endangered North American tree endophyte of giant kelp.
and an endophytic fungus. Chem. Phycologia, 30, 365-377.
Biol., 2, 721-727. Pulici, M., Sugawara, F., Koshino, H.,
Li, C., Johnson, R.P., & Porco, Uzawa, J., Yoshida, S., Lobkovsky,
J.A. (2003). Total synthesis of the E., & Clardy, J. (1996).
quinine epoxide dimer (+)- Pestalotiopsin-A and
torreyanic acid: application of a pestalotiopsin-B: new
biomimetic caryophyllenes from an endophytic
oxidation/electrocyclization/Diels- fungus of Taxus brevifolia. J. Org.
Alder dimerization cascade. J. Am. Chem., 61, 2122-2124.
Chem. Soc., 125, 5059-5106. Pulici, M., Sugawara, F., Koshino, H.,
Li, J.Y., & Strobel, G.A. (2001). Uzawa, J., Yoshida, S., Lobkovsky,
Jesterone and hydroxy-jesterone E., & Clardy, J. (1996). A new
antioomycetcyclohexenenone isodrimeninol
epoxides from the endophytic from Pestalotiopsis sp. J. Nat.
fungus Pestalotiopsis Prod., 59, 47-48.
jesteri. Phytochemistry, 57, 261- Schiff, P.B., & Horowitz, S.B. (1980).
265. Taxol stabilizes microtubules in
Li, J.Y., Strobel, G.A., Harper, J.K., mouse fibroblast cells. Proc. Natl.
Lobkovsky, E., & Clardy, J. (2000). Acad. Sci. USA, 77, 1561-1565.
Cryptocin, a potent tetramic acid Schulz, B., & Boyle, C. (2005). The
antimycotic from the endophytic endophytic continuum. Mycol Res. ,
109, 661-687.

p-ISSN 1829 586X 30


e-ISSN 2581-0170
Peranan Mikroorganisme Endofit,...Rina Hidayati P.,...Sainmatika,...Volume 16,...No.1,...Juni 2019,...21-32

Sinclair, J.B. & Cerkauskas, R.F. (1996). activities. Phytochemistry, 60, 179-
Latent infection vs. endophytic 183.
colonisation by fungi. In: Redlin Strobel, G.A., Miller, R.V., Miller, C.,
SC, Carris LM (eds) Endophytic Condron, M., Teplow, D.B., &
fungi in grasses and woody plants. Hess, W.M. (1999). Cryptocandin,
APS, St Paul, MN. a potent antimycotic from the
Stinson, M., Ezra, D., & Strobel, G. endophytic
(2003). An fungus Cryptosporiopsis cf.
endophytic Gliocladium sp. quercina. Microbiology, 145, 1919-
of Eucryphia cordifoliaproducing 1926.
selective volatile antimicrobial Strobel, G.A., Hess, W.M., Li, J.Y., Ford,
compounds. Plant Sci. , 165, 913- E., Sears, J., Sidhu, R.S., &
922. Summerell, B. (1997).
Stone, J.K., Bacon, C.W., & White, J.F. Pestalotiopsis guepinii, a taxol
(2000). An overview of endophytic producing endophyte of the
microbes: endophytism defined. In: Wollemi Pine, Wollemia
Bacon CW, White JF (eds) nobilis. Aust. J. Bot., 45, 1073-
Microbial endophytes. Dekker, 1082.
New York. Sturz, A.V., & Nowak, J. (2000).
Strobel, G., Yang, X., Sears, J., Kramer, Endophytic communities of
R., Sidhu, R.S., & Hess, W.M. rhizobacteria and the strategies
(1996). Taxol fromPestalotiopsis required to create yield enhancing
microspora, an endophytic fungus associations with crops. Appl Soil
of Taxus Ecol. , 15, 183-190.
wallichiana. Microbiology, 142, Suffness, M. (1995). Taxol, science and
435-440. applications. CRC Press, Boca
Strobel, G.A. (2002). Microbial gifts Raton, Fla.
from rain forests. Can. J. Plant Wagenaar, M., Corwin, J., Strobel, G.A.,
Pathol. , 24, 14-20. & Clardy, J. (2000). Three new
Strobel, G.A., Stierle, A., Stierle, D., & chytochalasins produced by an
Hess, W.M. (1993). Taxomyces endophytic fungus in the
andreanae a proposed new taxon genus Rhinocladiella. J. Nat. Prod.
for a bulbilliferous hyphomycete , 63, 1692-1695.
associated with Pacific Walsh, T.A. (1992). Inhibitors of β-
yew. Mycotaxon, 47, 71-78. glucan synthesis. In J. A. Sutcliffe
Strobel, G.A., Dirksie, E., Sears, J., & and N. H. Georgopapadakou (ed.),
Markworth, C. (2001). Volatile Emerging targets in antibacterial
antimicrobials from a novel and antifungal chemotherapy.
endophytic Chapman & Hall, London, United
fungus. Microbiology, 147, 2943- Kingdom.
2950. Wang, J., Li, G., Lu, H., Zheng, Z.,
Strobel, G.A., Ford, E., Worapong, J., Huang, Y., & Su, W. (2000). Taxol
Harper, J.K., Arif, A.M., Grant, from Tubercularia sp. strain TF5,
D.M., Fung, P.C.W., & Chan, an endophytic fungus of Taxus
K. (2002). Ispoestacin, an mairei. FEMS Microbiol. Lett.,
isobenzofuranone from 193, 249-253.
Pestalotiopsis microspora, Worapong, J., Strobel, G.A., Ford, E.J.,
possessing antifungal and Li, J.Y., Baird, G., & Hess,
antioxidant W.M. (2001). Muscodor albusgen.

p-ISSN 1829 586X 31


e-ISSN 2581-0170
Peranan Mikroorganisme Endofit,...Rina Hidayati P.,...Sainmatika,...Volume 16,...No.1,...Juni 2019,...21-32

et sp. nov., an endophyte


from Cinnamomum
zeylanicum. Mycotaxon , 79, 67-79.
Worapong, J., Strobel, G.A., Daisy, B.,
Castillo, U., Baird, G., & Hess,
W.M. (2002). Muscodor
roseus anna. nov. an endophyte
from Grevillea
pteridifolia. Mycotaxon, 81, 463-
475.
Zhang, B., Salituro, G., Szalkowski, D.,
Li, Z., Zhang, Y., Royo, I., Vilella,
D., Dez, M., Pelaez, F., Ruby, C.,
Kendall, R.L., Mao, X., Griffin, P.,
Calaycay, J., Zierath, J.R., Heck,
J.V., Smith, R.G., & Moller,
D.E. (1999). Discovery of small
molecule insulin mimetic with
antidiabetic activity in
mice. Science, 284, 974-981.

p-ISSN 1829 586X 32


e-ISSN 2581-0170
REVIEW JURNAL
TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI TERAPAN

DOSEN PENGAMPU : apt. Wirayudistika, S.Farm,. M.Kes

Disusun Oleh :
Nama : Bulan Chaerunnisa Backry
Nim :105131117221
Kelas : 21 D

PRODI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Judul Peranan Mikroorganisme Endofit dalam Dunia Kesehatan : Kajian Pustaka
Volume dan Halaman Vol. 16, No. 1
Tahun 2019
Penulis Rina Hidayati Pratiwi
Reviewer Bulan Chaerunnisa Backry (105131117221)
Tanggal Juni 2019
Tujuan Bertujuan untuk mengetahui perkembangan mikroorganisme endofit
sehingga kita dapat mengetahui peranan mikroorganisme endofit dalam
dunia kesehatan. Bakteri endofit menyediakan potensi yang besar untuk
menghasilkan berbagai senyawa bioaktif yang baru yang diperoleh dari
senyawa metabolit sekunder dari inangnya.Senyawa bioaktif dari
mikroorganisme endofit digunakan secara luas di dunia kesehatan
sebagai antibakteri, antivirus, antikanker, antioksidan, antidiabetes, dan
anti immunosupresif.
Abstrak Jurnal yang berjudul “ Peranan Mikroorganisme Endofit dalam Dunia
Kesehatan : Kajian Pustaka” berisi tentang penyakit infeksi masih
menjadi masalah di Indonesia, khususnya di bagian timur Indonesia,
Masalah resistensi bakteri terhadap antibiotik berdampak terhadap
meningkatnya angka morbiditas, mortalitas, dan perawatan kesehatan.

Abstrak atau bagian Pendahuluan yang disajikan penulis hanya


menggunakan Bahasa inggris (Bahasa Internasional) dan Bahasa
Indonesia. Secara keseluruhan isi dari abstrak atau bagian pendahuluan
ini langsung menuju ke topik bahasan yang dibahas dalam jurnal ini, yang
menurut saya pembaca menjadi mudah memahami jurnal ini.
Pendahuluan Didalam paragraf pertama, penulis menegaskan bahwa Kebutuhan akan
senyawa baru yang potensial untuk menyelesaikan permasalahan di
berbagai bidang khususnya bidang kesehatan sangatlah penting sehingga
pencarian senyawa yang memiliki potensi untuk mengatasi penyakit
infeksi pada manusia masih terus dilakukan.

Diparagraf selanjutnya, penulis menjelaskan bahwa untuk kebutuhan


senyawa antibiotik baru, agen kemoterapi, dan agrokimia harus melewati
persyaratan memiliki efektivitas tinggi karena berkembangnya ketahanan
mikroorganisme penyebab infeksi (seperti spesies Staphylococcus,
Mycobacterium, dan Streptococcus) terhadap senyawa-senyawa bioaktif
yang sudah ada dan oleh karena adanya mikroorganisme yang resisten
secara alami.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah kajian
kepustakaan dengan pendekatan deskriptif berdasarkan pustaka
sekunder dari artikel-artikel penelitian. Penelusuran pustaka digali
melalui situs google (www.google.co.id) dan google scholar
(www.scholar.google.co.id) dengan kata kunci terkait seperti bakteri
endofit, khamir endofit, kapang endofit, antibiotik, dan sebagainya.
Pembahasan (isi review) Pada bagian pembahasan, penulis membagi sub pokok bahasan
menjadi beberapa bagian, yaitu :
Teknik Isolasi dan Koleksi Endofit : Mula-mula sampel tanaman diseleksi,
lalu disimpan pada suhu 4 ºC sampai diperlakukan di laboratorium. Saat
di laboratorium semua sampel dari organ tanaman dicuci dengan
menggunakan 70% etanol, disterilisasi dengan cara didekatkan api untuk
kemudian dikeringanginkan di dalam laminar air flow cabinet. Hal
tersebut dilakukan untuk mengeliminasi mikroba yang ada di permukaan
tanaman. Selanjutnya dengan menggunakan pisau steril, jaringan terluar
dihilangkan dari sampel setelah itu diinkubasi. Setelah beberapa hari, Jika
kita menginginkan kemurnian dari mikroba endofit, maka mikroba endofit
diuji kemampuannya untuk tumbuh dalam kultur yang diguncang atau
tetap dengan menggunakan berbagai medium.

Produk Mikroba Endofit untuk Mengatasi Bakteri Patogen :


Mikroorganisme endofit dapat menghasilkan produk senyawa yang dapat
melawan bakteri patogen, senyawa tersebut disebut antibiotik. (Demain
1981).
Contohnya seperti Pseudomycins merupakan kelompok lipopeptida yang
aktif menghambat berbagai fungi patogen pada manusia seperti C.
albicans, C. neoformans, dan fungi patogen pada tumbuhan, seperti
Ceratocystis ulmi dan Mycosphaerella fijiensis serta sejumlah fungi
ascomycetous. Senyawa antifungi Pseudomycins dihasilkan oleh bakteri
kelompok pseudomonad yang berasosiasi dengan tanaman (Ballio et al.
1994).

Produk Mikroba Endofit untuk Mengatasi Penyebaran Virus Virulen :


Ada 2 inhibitor protease cytomegalovirus manusia yang baru, yaitu
cytonic acids A dan B yang telah diisolasi dari fermentasi fungi endofit
Cytonaema sp. Strukturstrukturnya sama seperti isomer-isomer p-
tridepside yang dielusidasi dengan metode Mass Spectrometry dan NMR
(Guo et al. 2000).

Produk Mikroba Endofit sebagai Bahan Antikanker : Ditemukannya


senyawa paclitaxel dalam spesies pohon cemara membuat endofit
menjadi bahan kajian yang perlu dipelajari lebih mendalam. Setelah
dilakukan berbagai penelitian, diketahui bahwa fungi endofit T.
andreanae, yang diisolasi dari tanaman T. brevifolia dapat menghasilkan
senyawa paclitaxel baru (Strobel et al. 1993). Penelitian selanjutnya
diperoleh ada beberapa endofit yang umum ditemukan dari tanaman
cemara yaitu dari kelompok Pestalotiopsis spp.

Produk dari Mikroba Endofit sebagai Bahan Antioksidan :


P. microspora merupakan endofit dari tanaman combretaceaous,
Terminalia morobensis, yang tumbuh di saluran air sungai Sepik Papua
New Guinea (Harper et al. 2003). Diketahui ada 2 senyawa yang diperoleh
dari kultur cair P. microspora, yaitu pestacin dan isopestacin. Pestacin dan
isopestacin menunjukkan aktivitas antimikroba dan antioksidan.

Produk dari Mikroba Endofit untuk Bahan Antidiabetes : Senyawa


metabolit fungi non peptida (L-783,281) adalah hasil isolasi dari fungi
endofit (Pseudomassaria sp). Senyawa tersebut bertindak sebagai suatu
insulin mimetic dan unlike insulin, kemungkinan diberikan secara oral
namun tidak rusak dalam saluran pencernaan. Hasil tersebut bisa
dijadikan sebagai terapi baru untuk diabetes (Zhang et al. 1999).

Produk dari Mikroba Endofit sebagai Bahan Imunosupresif : Fungi


endofitik Fusarium subglutinans, diisolasi dari T. wilfordii untuk
menghasilkan senyawa immunosuppresive diterpene pyrones subglutinol
A dan B yang bersifat non sitotoksik. Obat-obatan imunosupresif saat ini
digunakan untuk mencegah allograft rejection dalam proses transplantasi
dan ke depannya obat tersebut dapat digunakan untuk mengobati
penyakit autoimmune seperti rheumatoid arthritis dan diabetes yang
kekurangan hormon insulin.
Sumber jurnal Saya mendapatkan junal ini melalui intenet. Pencarian dilakukan seperti
pada umumnya, dengan cara menuliskan kata kunci pada kolom yang
telah disediakan dan akan keluar hasil sesuai dengan kata kunci. Pada
saat hasil keluar saya tertarik untuk melakukan review pada jurnal ini.
Kesimpulan Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikan dan menjelaskan
bahwa Hasil penelitian ini mikroorganisme endofit merupakan
mikroorganisme yang hidup di dalam tanaman inang sebagai habitatnya.
Mikroorganisme endofit bisa berupa bakteri, fungi, dan alga. Tanaman
inang dari mikroorganisme endofit biasanya berupa tanaman obat dan
tanaman yang statusnya hampir punah. Mikroorganisme endofit dapat
berperan sebagai pengganti tanaman inang untuk menghasilkan senyawa
bioaktif. Senyawa bioaktif yang ditemukan di mikroorganisme endofit
berperan penting dalam bidang kesehatan sebagai antibiotik, antifungi,
antikanker, antioksidan, antivirus, antidiabetes, serta bahan
imunosupresif.
Kelebihan 1. Teori dan model analisis yang digunakan tepat
2. penulis sangat detail dalam memberikan hasil yang didapat dalam
melakukan penelitiannya
Kekurangan Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari
jurnal ini pada bagian kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai