Anda di halaman 1dari 4

Cara Mereview Jurnal beserta tahap-tahapannya

Judul Pengendalian Hayati Penyakit Lodoh (Busuk Umbi Kentang) Dengan Agens
Hayati Jamur-jamur Antagonis Isolat Lokal

Jurnal BIOMA

Volume & Halaman Vol. 10 No. 2 Hal: 13-19

Tahun 2008

Penulis Susiana Purwantisari, Rejeki Siti Ferniah dan Budi Raharjo

Reviewer IMAM IMRONI

Tujuan penelitian : Mengoleksi dan mengindentifikasi jamur-jamur tanah isolat lokal yang
bersifat antagonis terhadap patogen penyebab penyakit busuk daun
dan umbi tanaman kentang.

Subjek penelitian : Tanaman kentang baik dari umbi, batang, dan daun tanaman ketang
yang disingalir dapat diserang oleh penyakit lodoh.

Metode penelitian : Metode in vivo dilakukan di rumah kaca Laboratorium Pengamatan Hama
dan Penyakit Kedu, Temanggung dan Metode in vitro dilakukan di
Laboratorium Mikrobiogenetika Jurusan Biologi FMIPA Universitas
Diponegoro.

Faktor pengaruh : Faktor pengaruh dari penyakit lodoh ini adalah adanya kapang
patogen Phytopthora Infentans yang dapat menyerang daun, batang,
juga umbi kentang.

Alasan dilakukan penelitian : Pengendalian penyakit lodoh yang dilakukan para petani dengan
ini menggunakan fungisida dan bakterisida sintesis tidak efektif dan
mengakibatkan kerugian bagi kehidupan manusia akan residu yang
ditimbulkan dari cara ini didalam hasil panennya.

Variabel Dependen : Variabel Dependen dari penelitian ini adalah sel jamur
antagonis Trichoderma spp, yaitu fungisida penghambat pertumbuhan
kapang patogen penyebab penyakit lodoh pada taanaman umbi.

Variabel Independen : Variabel Independen pada penelitian ini adalah 4 kelompok jamur
tanah tersebut adalah dari marga Trichoderma spp, Aspergillus sp,
Pennicillium sp Phytophthora infestans. Terdapat
Satu buah jamur yang belum dapat diidentifikasi. Dari keempat jamur
tersebut salah satunya adalah yang menyebabkan penyakit lodoh
yaituPhytophthora infestans

Langkah-langkah 1.: Isolasi dan identifikasi jamur-jamur antagonis tanah lokal, isolasi
dilakukan dilahan tanaman kentang yang terinfeksi dan tidak
terinfeksi Isolasi dilakukan dengan cara isolasi langsung (direct
plating), yaitu : tanah lokal diambil dan diletakkan pada cawan petri
yang berisi medium TEA steril yang telah ditambahkan chloramfenikol
50 ppm, kemudian diinkubasi pada suhu ruang selama 3 hari dan
diindentifikasikan menuurut buku Barnett dan Hunter.

2. Isolasi dan indentifikasi jamur Phytophthora infestans,setelah


dilakukan dengan cara pertama diatas ditemukan bahwa isolat murni
dari tanah tersebut adalahPhytophthora infestans. Uji antagonisme
jamur antagonis isolat lokal terhadap kapan Phytophthora
infestans secara In vitro. Isolat Phytophthora infestans yang telah
dibiakkan pada media PDA di dalam cawan petri yang berisi media
PDA (Potao Dekstrose Agar) dan diinkubasi selama 5 x 24 jam pada
suhu 30oC, kemudian dibuat cetakan potongan miselium berbentuk
bulat dengan diameter 0,5 cm. Satu potongan miselium ini kemudian
diletakkan berdampingan dengan cetakan miselium koloni jamur
antagonis isolat lokal (dual plating). Sebagai kontrol, kapang
patogen Phytophthora infestansditumbuhkan pada medium PDA yang
tidak diinokulasikan terlebih dahulu dengan biakan. Diperoleh hasil
pertumbuhan kapang Phytophthora infestansmengalami
penghambatan yang paling kuat yang ditandai dengan penutupan
koloni kapang Trichoderma sp.

Hasil penelitian -- Terdapat 17 isolat jamur tanah isolat lokal yang dapat diisolasi dari
tanah di sentra pembibitan tanaman kentang tersebut. Dari 17 isolat
jamur ini dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok isolat yang
berbeda morfologi koloninya. Pengamatan secara mikroskopis
menunjukkan bahwa dari 4 kelompok jamur tanah tersebut adalah
dari marga Trichoderma spp, Aspergillus sp, Pennicillium sp
Phytophthora infestans. Terdapatsatu buah jamur yang belum dapat
diidentifikasi

- Penggunaan kapang Trichoderma sp. Untuk mengendalikan penyabab


penyakit lodoh pada tanaman ubi dinilai cukup efektif dan aman untuk
diaplikasikan oleh para petani ubi.

- Mekanisme penghambatan yang terjadi pada jamurAspergillus dan


jamur yang belum diindentifikasikan menghasilkan antibiosis.

- Ditemukannya jenis jamur antagonis baru.


Kelebihan : Kekuatan dalam penelitian ini adalah menggunakan 2 metode, yang
dapat melengkapi satu sama lain antara metode yang satu dan yang
laiinya, banyakknya menggunakan jurnal dari luar negeru, tidak hanya
diIndonesia saja. Sehingga, keakurat bisa dipertanggungjawabkan.

Kekurangan : Kelemahan dalam penelitian ini adalah data yang digunakan dalam
analisis merupakan salah satu data yang dapat disebut kurang update
yaitu masih ada data yang dibawah taun 2000, yang ditakutkan ada
perbaikan dari jurnal lain, sehingga penulis bisa-bisa hanya meneliti
ulang saja. Kesimpulan dan judul tidak singkron. Didalam judul tertera
pengendalian penyakit lodoh pada tanaman ubi, namun dikesimpulan
membahas tentang kacang tanah.

Keterangan:

Pada saat meriview jurnal hal yang pertama yang harus kamu pahami adalah abstrak dari jurnal
tersebut, jika kurang paham silakan baca kesimpulan dari jurnal tersebut.

Setelah paham, silakan baca dengan seksama isi jurnal tersebut. Baik saya akan menjelaskan satu-
satu item yang ada diatas:

Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini dapat kamu temukan didalam abstrak ataupun
menyimpulkan sendiri dengan cara membaca secara keseluruhan isi jurnal, dan kemudian
membuat kesimpulan. Pada jurnal-jurnal yang saya review terkadang saya menggunakan
kedua cara.

Subjek penelitian : Subjek penilitian ini dapat kita temukan didalam abstrak maupun subjek
penelitian dari jurnal tersebut.

Metode penelitian : Dapat kita temukan didalam abstrak, namun jika ingin lebih lengkap
dan jelas silakan baca didalam metode penelitian dari jurnal tersebut. Biasanya, jika kita
membaca metode penilitian didalam jurnal, akan dijelaskan lebih terperinci. Contoh: seperti
metode diatas, didalam abstrak tidak dijelaskan apa itu metode in Vivo itu, namun didalam
metode penelitian dijelaskna dengan terperinci.

Faktor pengaruh : Faktor pengaruh dapat ditemukan didalam abstrak maupun kesimpulan
dari jurnal tersebut. Jika ingin lebih jelas baca di subjek penelitian.

Alasan : Alasan penelitian dapat ditemukan didalam abstrak dan menyimpulkan


sendiri dengan cara membaca secara keseluruhan isi dari jurnal.
Variabel Dependen : Merupakan variabel yang terkait dalam jurnal.

Variabel Independen : Merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependent. Kedua


variabel ini seperti halnya subjek mana yang merupakan variabel yang terkait, dan mana yang
mempengaruhi adanya variabel terkait tersebut.

Langkah-langkah : Langkah-langkah ini berhubungan dengan bagaimana cara jurnal ini


melakukan penelitian. Kamu bisa melihat langkah-langkah ini didalam langkah/tahapan
penelitian yang ada didalam jurnal, kamu bisa menyimpulkan apa saja yang dilakukan oleh
peneliti didalam jurnal tersebut, sehingga menghasilkan jurnal tersebut.

Hasil penelitian : Hasil penelitian dapat kamu temukan didalam abstrak jurnal maupun
kesimpulan dalam jurnal tersebut. Namun, kamu juga bisa menyimpulkan sendiri apa saja
hasil yang didapatkan dalam jurnal tersebut, untuk itu kamu harus pahami dan baca secara
teliti jurnal tersebut.

Kelebihan : Kelebihan dalam jurnal dapat kita lihat didalam metode apa yang
digunakan, sebuah jurnal bisa dikatakan kuat jika ia menggunakan metode yang tepat dan
menggunakan dua atau lebih, sehingga adanya perbandingan antara metode yang satu
dengan yang lain. Pada akhirnya, akan menemukan hasil yang maksimal. Kelebihan juga bisa
dilihat dari peralatan, isis jurnal tersebut menggunakan kata-kata yang mudah dipahami atau
tidak, dan data yang digunakan. Data ini bisa berupa referensi, referensi yang baik, merupakan
referensi 5 tahun terakhir dari tahun penelitian. Karena, semakin dekat tahun dengan tahun
penelitian menandakan bahwa data yang digunakan akurat dan lebih up date.

Kekurangan : Kekurangan ini kebalikan dari kelebihan yang saya paparkan diatas, jadi
tinggal menyesuiakan.

Anda mungkin juga menyukai