Anda di halaman 1dari 41

V.

PENGELOLAAN DIRI
A. Deskripsi singkat
Pengertian Pengelolaan diri yang dimaksud adalah suatu
pengaturan atau penataan bagi setiap individu dalam mengarungi
kehidupan sepanjang hayatnya
Kegiatan pengelolaan diri belum banyak dilakukan oleh setiap
individu, termasuk mahasiswa, apalagi dijadikan suatu kebiasaan yang
melekat dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan orang mengganggap
bahwa kehidupan tidak perlu dikelola dengan khusus, karena kehidupan
tersebut pasti akan jalan dengan sendirinya. Masalah yang dihadapi
adalah bagaimana menjadikan perbuatan yang akan diperbuat lebih baik
dari apa yang telah dilakukan.
Pedoman pengelolaan diri ada enam pedoman yaitu :
1) Keseimbangan hidup, 2) Memahami diri sendiri, 3) Bersikap Efektif, 4)
Memegang kepemimpinan, 5) Bergaul dengan orang lain, dan 6) Hidup
secara positif. Pedoman ini akan membantu kita untuk mendapatkan
apakah yang akan kita perbuat lebih baik, memuaskan atau seperti yang
kita inginkan atau kita butuhkan.

B. Relevansi
Materi pertama membahas pedoman pengelolaan diri, merupakan
telaah yang sangat menarik dan penting bagi mahasiswa baru. Menarik
dan penting karena mahasiwa baru akan dapat mengetahui atau
mengukur kesiapannya dalam memasuki lingkungan kehidupan baru
(lingkungan akademik kampus perguruan tinggi) yang membutuhkan
pengelolaan diri yang benar. Pedoman pengelolaan diri memberikan
motivasi mahasiswa untuk dapat berhasil dalam kehidupan, studi dengan
tepat waktu dan tingkat kualitas hasil studi yang memadai; lewat
memahami dan mengkaji serta mengaplikasikan pedoman untuk 1)
Keseimbangan hidup, 2) Memahami diri sendiri, 3) Bersikap Efektif, 4)
Memegang kepemimpinan, 5) Bergaul dengan orang lain, dan 6) Hidup
secara positif, 7) Pengendalian diri.

Pengelolaan Diri 87
C. Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat menjelaskan pedoman pengelolaan diri dalam
kehidupan (1) Keseimbangan hidup, 2) Memahami diri sendiri, 3)
Bersikap Efektif, 4) Memegang kepemimpinan, 5) Bergaul dengan
orang lain, dan 6) Hidup secara positif, 7) Pengendalian diri.

1. PEDOMAN PENGELOLAAN DIRI


1.1 Mempertahankan Keseimbangan Hidup
Mengatasi pelbagai tuntutan kehidupan bagaikan memainkan bola
dalam suatu permainan sirkus; seperti pemain bola dalam sirkus, hampir
semua pemain harus tetap mempertahankan keseimbangan gerakan
sejumlah bola, agar bola tersebut tetap melayang di udara pada waktu
yang sama. Ada tiga bidang pengaturan dalam mengatasi tuntutan
kehidupan yang merupakan hal penting yaitu 1) kehidupan kerja, 2)
kehidupan keluarga/rumah tangga, dan 3) kehidupan pribadi. Kesulitannya
adalah bahwa jarang sekali ketiganya berada dalam harmoni.
Kalau dapat mengatasi dua di antara ketiga bidang tersebut di atas
setiap saat, maka dianggap cukup berhasil. Kalau dua bidang atau lebih di
antaranya menimbulkan masalah, anda mungkin mendapati bahwa anda
menghabiskan hampir seluruh tenaga anda untuk mengatasi masalah.
Anda hanya tinggal mempunyai sangat sedikit waktu untuk anda sendiri
dan pasti semakin berkurang lagi waktu yang tersedia untuk meninjau
kembali cara anda dalam mengatur diri anda sendiri.

1.1.1 Memikul Terlalu Banyak Tanggung Jawab


Hampir semua orang memikul terlalu banyak tanggung jawab.
Banyak di antara mereka yang mau menerima tugas ini dengan senang
hati. Akan tetapi, kalau anda memang orang yang mampu, tertumpuknya
tanggung jawah yang dihebankan kepada anda disebabkan karena anda
dianggap mampu menyelesaikan pekerjaan. Ini berarti bahwa anda
mempunyai agak lebih banyak pekerjaan yang harus anda tangani
dibandingkan dengan yang sebetulnya anda inginkan.
Yang lebih parah lagi adalah, kalau anda sampai gagal
melaksanakan apa yang diharapkan orang dari anda, mereka dapat
bersikap tanpa ampun. Ini akan terasa tidak adil karena jelas bahwa .anda

88 Pengelolaan Diri
melakukan terlalu banyak hal. Anda mungkin hanya tak pandai
mengatakan tidak, atau, anda mungkin membiarkan orang lain terlalu
bergantung pada bantuan anda.
Menerima terlalu banyak pekerjaan, dapat mencegah anda untuk
mengatur diri dengan baik. Anda perlu menanyakan kepada diri anda
apakah semua tanggung jawab itu memang diperlukan: apakah semua itu
dipaksakan terhadap anda, atau apakah semua itu anda ciptakan sendiri
karena anda mengira bahwa itulah yang diharapkan orang dari anda. Jika
demikian, anda harus memutuskan tanggung jawab yang memang mau
anda terima dan yang harus anda coret untuk meringankan beban anda.

1.1.2 Terperangkap Kebiasaan


Dengan bekerja secara rutin dapat memberi anda pandangan
yang keliru mengenai rasa aman. Anda merasa bahwa anda sudah
bekerja dengan sebaik-baiknya karena anda melakukan hal yang sudah
biasa anda kerjakan dan anda begitu sibuk, terlalu sibuk, mungkin, untuk
melakukan perubahan aktif yang dapat membantu anda untuk mengatur
diri dengan lebih baik.
Anda mungkin sudah terhanyut dalam suatu situasi. Menemui diri
anda berharap dapat melakukan kegiatan tertentu yang tidak pernah
secara resmi anda sepakati sejak awal. Tanpa menyadarinya, anda
mungkin sudah tenggelam dalam kebiasaan tersebut sehingga sulit untuk
melihat betapa anda terperangkap.
Bahkan, seandainya anda memang menyadari bahwa anda
terperangkap dalam kebiasaan, jumlah usaha yang anda perlukan untuk
mengubah rutinitas anda akan tampak berada di luar jangkauan, terutama
bila anda tidak yakin akan manfaat yang dapat anda peroleh dari usaha
itu. Biasanya, itulah sebabnya mengapa anda merasa jauh lebih mudah
untuk terus melanjutkan kebiasaan, dibandingkan dengan mengambil
langka untuk mengubahnya.

1.1.3 Mcngatasi Masalah dengan Tidak Baik


Cara anda mengatasi masalah merupakan hal yang sulit
ditentukan. Menyadari bahwa anda mungkin tidak dapat mengatasi
masalah sebaik yang anda kehendaki, merupakan langkah pertama.

Pengelolaan Diri 89
Kurang teraturnya organisasi diri, sering merupakan gejala dari suatu
kenyataan bahwa anda menghadapi masalah dengan tidak baik. Contoh
sebagai berikut.
1) Sering meletakkan barang di tempat yang bukan tempatnya.
2) Tidak mempunyai cukup waktu untuk membahas masalah
sampai tuntas.
3) Berjanji untuk mengerjakan sesuatu dan gagal untuk memenuhi.
4) Mendapati tidak satu tenaga ekstra pun yang telah dikeluarkan
mengubah jumlah pekerjaan yang tersisa.
Kalau anda mengenali salah satu dari tanda di atas, anda perlu
berupaya mengorganisir diri anda dengan lebih baik. Menjadi terorganisir
secara baik tergantung pada seberapa baik anda dapat mengatur diri.
Akan tetapi, dalam keadaan tertekan, biasanya respons yang umum
adalah merasa bahwa anda tidak mempunyai waktu untuk mengonganisir
karena anda terlalu sibuk melakukan pekerjaan yang harus diselesaikan.
Cara tersebut bukanlah pendekatan yang sangat produktif, karena kalau
anda tidak mengorganisir diri, anda tidak akan pernah merasa mudah
dalam menyelesaikan apapun. Manfaat dari upaya mengorganisir diri
adalah anda akan mampu menghadapi masalah apapun dengan lebih
baik.
Langkah selanjutnya adalah memutuskan apakah pekerjaan yang
sedang anda kerjakan memang ingin anda kerjakan. Mempraktekkan hal
ini lebih sulit, terutama kalau anda belum memilah milah kegiatan anda;
mana yang perlu, mana yang dibebankan pada diri sendiri, dan mana yang
dipercayakan pada anda.

1.1.4 Menyadari Stres


Kalau anda merasa belum mengorganisir diri dengan sangat baik,
anda mungkin bekerja dengan kondisi stres berat tanpa menyadarinya.
Bahkan, anda mungkin tidak mengetahui bahwa hal ini mempengaruhi
anda, serta tidak memahami mengapa anda merasa bahwa semuanya
terus menerus berada di luar kontrol.
Sebagian stres memang baik. Anda perlu dimotivasi untuk dapat
bangkit dari tempat tidur dan pergi ke tempat kerja. Pada saat tingkat

90 Pengelolaan Diri
kecemasan anda tinggi yang rnenyebabkan anda tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan, diperlukan tindakan untuk mengatasinya
Mungkin, posisi yang ditargetkan sudah digantikan. Ini dapat
berada di dalam atau di luar kehidupan kerja anda, misal kejadian yang
berkenaan dengan hal-hal yang berada di luar kontrol anda. Terlibat
dengan terlalu banyak hal baru, terlalu banyak kertas kerja, dan lain-lain
juga dapat mengakibatkan stres. Ada beberapa tanda peringatan yang
dapat menunjukkan hal tersebut.
1) Selalu harus mengemukakan alasan setiap kali pekerjaan tidak
terselesaikan pada waktunya atau tidak memenuhi standar yang telah
disepakati padahal sebelumnya ini tidak menjadi masalah.
2) Tidak melakukan hal-hal ekstra yang sebenarnya ingin anda
lakukan karena anda merasa sangat lelah.
3) Mudah jengkel dan lekas naik darah terhadap hal-hal sepele yang
biasanya tidak mengganggu anda.
4) Kurang antusias terhadap pekerjaan yang biasanya menarik
perhatian anda.
Semua gejala ini merupakan tanda stres karena semuanya
mencerminkan perilaku yang lain dari kebiasaan anda. Anda mungkin
terlambat untuk menyadari bahwa bukan pekerjaan, melainkan stres anda
sendirilah, yang rnenjadi pcnyebabnya.

1.1.5 Mencari Solusi yang Salah


Pada saat berusaha mencari jalan untuk mengatasi kesulitan,
beberapa hal yang tampaknya merupakan solusi justru dapat
menghadirkan masalah lain bagi anda, bukannya merupakan jawaban
yang tepat. Anda mungkin mengenali beberapa dan hal-hal sebagai
berikut.
1) Menyalahkan orang lain atau keadaan. Inilah metode
menghindari kesalahan yang biasa digunakan. Bahkan, anda mungkin
pada akhirnya berusaha meyakinkan diri bahwa itu bukanlah kesalahan
anda.
2) Mengabaikan masalah dengan harapan bahwa kalau anda
melakukannya dalam waktu yang cukup lama, masalah itu

Pengelolaan Diri 91
berlalu. Sayangnya, ini tidak pernah terjadi; permasalahan justru
bertambah buruk.
3) Minum minuman yang mengandung alkohol sebagai cara untuk
melupakan realitas yang menccmaskan anda. ini mungkin dapat
membuat anda merasa lehih baik, tetapi hanya untuk sementara.
Dengan demikian, keadaan tampak sama buruknya dengan
sebelumnya, atau mungkin lebih buruk. Reaksi yang tidak dapat
dielakkan adalah minum lagi.
4) Makan makanan yang tidak menyehatkan badan sebagai usaha
untuk menyamankan diri. Ini tidak dapat menggantikan apa yang anda
dambakan dan anda hanya akan merasa lebih payah karena anda
sekarang mempunyai masalah kelebihan berat badan.
Tak satupun dari hal-hal di atas yang merupakan cara pengaturan
yang baik. Anda mungkin tidak menyadari bahwa anda telah terjebak
dalam kebiasaan buruk, dan bahwa solusi yang tampaknya menarik ini
hanya membangkitkan semangat secara temporer. Keadaan anda akan
menjadi lebih sulit dalam jangka panjang, karena kenyataannya, tidak ada
satu pekerjaan pun yang terselesaikan.

1.1.6 Kurangnya Kesadaran mengenai Arah Kehidupan


Tidak mempunyai tujuan dalam bekerja dapat menjadi suatu
masalah besar. Kalau anda tidak mempunyai arah, atau tidak mempunyai
tujuan lanjutan, anda tidak berjuang untuk mencapai tujuan, tetapi hanya
sibuk mengatasi pebagai masalah yang muncul.
Kalau anda tidak mengincar sesuatu yang spesifik, anda mungkin
akan terpcrangkap seperti seekor tupai yang terus menerus berlari di atas
jentera yang berputar, namun tidak ke mana-mana. Pada awalnya,
kegiatan ini memang menyenangkan Akan tetapi, begitu anda sudah
terlanjur berlari sangat kencang, anda harus menghentikannya sebagai
satu keputusan yang sadar. Anda perlu mengurangi kecepatan lari anda
dan memperhitungkan secara tepat di mana anda sekarang dan ke mana
anda ingin menuju. Keadaan demikian dapat berarti mencari pekerjaan
yang lebih cocok untuk anda. Tidak seorang pun yang harus hidup dalam
keputusasaan. Percayalah, selalu ada alternatif. Hidup terlalu singkat
untuk dilanjutkan dengan melakukan pekerjaan yang anda benci.

92 Pengelolaan Diri
Akan tetapi, hal yang tidak dikenal seringkali tampak menakutkan
hanya karena tak dikenal, sehingga godaannya adalah kembali ke jalan
yang sudah biasa ditempuh, meskipun tanpa tujuan.

Ringkasan (Menghadapi Segala Hal)


Kalau anda mengenali gejala-gejala ini, tinjaulah kembali cara anda
mengatur diri. Tak ada situasi yang tidak dapat diperbaiki. Tidak pernah
ada waktu yang salah untuk memulai. Anda tidak perlu merasa bahwa “itu
tidak mungkin”, atau “sangat terlambat”. Memutar mundur jam anda
rnungkin bukanlah suatu pilihan, tetapi manakala jam itu berjalan lambat
atau berhenti, anda dapat dengan mudah menggerakkannya agar berputar
lagi.

Pertanyaan untuk Diri Sendiri.


Pikirkanlah cara anda mengatur diri ada saat ini dan jawablah pentanyaan-
pertanyaan berikut.
1) Apakah saya merasa sulit untuk mengatur dengan tingkat kesuksesan
yang sama kehidupan keluarga, pribadi, dan kerja saya?
2) Apakah saya menerima begitu banyak tanggung jawab?
3) Apakah saya telah menyadari bahwa saya mungkin terperangkap
dalam kebiasaan?
4) Dapatkah suatu kegiatan rutin menjadi cara untuk menghindari
melakukan perubahan yang perlu?
5) Apakah saya merasa kesulitan untuk mengatasi masalah?
6) Apakah saya sudah seteratur yang saya inginkan?
7) Dapatkah saya rnenderita stres berat?
8) Apakah saya telah tergelincir ke dalam beberapa kebiasaan buruk
dalam mengatasi masalah saya?
Kalau anda menjawab ‘Ya’ untuk beberapa atau semua pcrtanyaan ini,
kapasitas anda dalam mengatur diri mungkin membutuhkan perhatian
khusus.

Anda Akan Melakukannya dengan Lebih Baik Bila...


1) Anda berusaha untuk memastikan bahwa setidaknya dua dari
ketiga bidang utama kehidupan anda memuaskan.

Pengelolaan Diri 93
2) Anda mengakui bahwa anda mungkin menerima terlalu banyak
tanggung jawab.
3) Anda siap untuk mencari jalan guna memperbaiki pengaturan
pribadi anda.
4) Anda menyadari bahwa suatu usaha diperlukan untuk
melepaskan diri dari kebiasaan atau dari pekerjaan yang
membosankan.
5) Anda lebih menyadari beberapa kebiasaan buruk anda dan
memikirkan cara untuk menghilangkannya.
6) Anda bertekad untuk mulai mengatur diri dengan lebih baik.

1.2 Memahami Diri Sendiri


Pengaturan diri meliputi tindakan memahami cara yang anda sukai
untuk rnelakukan pekerjaan. Kalau anda ingin mendapatkan manfaat
maksimal dari kehidupan dan pekerjaan anda, anda perlu memahami cara
yang lebih anda sukai dalam bekerja. Dengan cara ini, anda dapat
mengatur diri sebaik-baiknya dan dapat memastikan bahwa apa yang
anda lakukan merupakan apa yang anda inginkan.
Mengidentifikasi pendekatan yang lebih anda sukai terhadap
kehidupan merupakan elemen kunci untuk memahami diri dengan lebih
baik. Ini memungkinkan anda untuk mengevaluasi pilihan yang terbuka
bagi anda, serta untuk memilih melakukan apa yang terbaik bagi anda.

1.2.1 Menyusun Preferensi Anda


Preferensi anda dapat merupakan hal yang anda sukai untuk anda
kerjakan. Jika anda menulis, katakanlah, dengan menggunakan tangan
kanan anda, tangan itu sudah terlatih, mudah, dan bagus hasilnya. Anda
lebih suka membaca tidak bersuara, mengetik menggunakan sepuluh jari,
anda sudah terlatih. Dengan mengenali preferensi, anda dapat
mengetahui bidang yang cocok bagi anda sehingga anda dapat
mengkonsentrasikan usaha anda, dan bidang yang sebaiknya anda hindari
bila mungkin. anda perlu melihat pelbagai pilihan yang tersedia. Ada
empat set preferensi dasar.
1.2.1.1 Terorganisir atau Spontan: cara anda untuk bereaksi terhadap
kehidupan pada umumnya.

94 Pengelolaan Diri
1.2.1.2 Faktual atau lntuitif: cara yang lebih anda sukai untuk menerima
informasi.
1.2.1.3 Analitis atau Simpatik: cara yang lebih anda sukai untuk
memproses informasi dan membuat keputusan.
1.2.1.4 Suka berkelompok atau Menyendiri: cara anda untuk mengisi
kembali tenaga anda.

1.2.1.1 Terorganisir atau Spontan


Cara menelaah gaya hidup yang lebih anda sukai, pikirkanlah yang
mana dari pernyataan-pernyataan berikut ini yang berlaku bagi anda.
1) Saya lebih suka pada hal-hal yang sudah terorganisir sehingga
saya mengetahui apa yang saya lakukan pada hampir seluruh waktu
saya.
2) Saya lebih suka melakukan pekerjaan secara spontan, bekerja
dalam keteraturan akan mengekang gaya saya.
Jika anda lebih suka terorganisir, anda mungkin akan lebih senang
bekerja dalam situasi yang membutuhkan perencanaan dan jadwal. Anda
mungkin akan menjadi sangat gusar jika harus menghadapi perubahan
arah yang dramatis saat sesuatu yang tak terduga muncul.
Jika anda lebih menyukai cara yang lebih spontan dalam
melakukan pekerjaan, anda lebih suka bekerja dalam situasi yang lebih
fleksibel, dan kurang terstruktur. Bagi anda, bekerja dalam situasi di mana
semua pekerjaan merupakan hal yang rutin dan telah diatur sebelumnya
agak menjemukan.

1.2.1.2 Faktual atau Intuitif


Cara anda menyerap informasi memainkan peranan penting dalam
proses pengaturan diri. Pikirkanlah cara yang lebih anda sukai untuk
mengumpulkan dan menggunakan informasi.
1) Saya lebih suka menyusun fakta dan detail; saya sangat pandai
dalam mengenali realitas praktis dari suatu situasi.
2) Saya lebih suka melihat gambaran yang lebih luas dan
menjelajahi pelbagai kemungkinan; saya suka bekerja dengan cara
yang berbeda-beda

Pengelolaan Diri 95
Jika anda lebih senang berfokus pada semua fakta yang ada, anda
tidak akan kehilangan satu detail penting pun, yang dapat mempengaruhi
keadaan. Akan tetapi, anda harus berhati-hati untuk tidak menghabiskan
terlalu banyak waktu guna mengumpulkan fakta ini sehingga sejumlah
kesempatan dapat lewat di depan anda begitu saja. Jika anda lebih
menyukai suatu gambaran yang lebih luas, anda ingin menjajagi semua
kemungkinan serta tertarik untuk memahami arti dan pelbagai pola dalam
fakta. Sementara hal ini mungkin menghasilkan wawasan kreatif, akan ada
satu detail penting yang lolos dan pengamatan anda, yang dapat
mencegah anda mendapatkan hasil yang baik.
Anda perlu mencari situasi di mana cara yang lebih anda sukai
dalam memproses informasi akan produktif. Pekerjaan yang membuat
bakat anda tidak termanfaatkan, atau yang membuat anda bekerja secara
bertentangan dengan preferensi anda, akan membuat anda frustasi atau
lebih parah lagi, sangat kelelahan, karena anda akan menghabiskan
seluruh tenaga anda hanya untuk mengatasi masalah yang timbul.
Sebagai contoh, kalau anda melakukan suatu pendekatan faktual,
anda mungkin mendapati bahwa pada hakikatnya melihat gambaran yang
luas akan kurang jelas, dan memikirkan suatu rencana dengan strategi 5
tahun mungkin akan membuat anda kewalahan. Jika anda intuitif, anda
mungkin merasakan bahwa berpegang pada fakta akan menghalangi
proses kreatif anda, bahwa mengecek daftar yang mendetail merupakan
suatu pekerjaan yang sangat sulit.

1.2.1.3 Analitis atau Simpatik.


Setiap orang harus membuat keputusan. Pikirkanlah cara yang
lebih anda sukai untuk membuatnya.
1) Saya lebih menyukai pendekatan yang netral dan tidak memihak
yang didasarkan pada logika.
2) Saya lebih menyukai pendekatan yang bersifat menghibur dan
penuh pengertian yang didasarkan pada pemahaman atas sudut
pandang orang lain.
Kalau anda lebih suka membuat keputusan berdasarkan logika,
anda mungkin akan lebih senang berada dalam situasi yang tuntutan
utamanya adalah obyektivitas dan kemampuan menangani data serta

96 Pengelolaan Diri
angka. Jika anda menyukai suatu pendekatan yang lebih simpatik, anda
mungkin akan merasa lebih nyaman dalam situasi yang memberi
kesempatan bagi anda untuk menolong atau menasehati orang lain.
Kalau anda bersifat analitis, anda mungkin dianggap sebagai orang
berhati keras oleh mereka yang melakukan pendekatan lebih lunak. Jika
anda mengambil sikap simpatik, mereka yang bersitaf analitk mungkin
akan memandang anda sebagai orang berhati lembut dan sentimental.

1.2.1.4 Suka Berkelompok atau Menyendiri


Jika anda sudah kehilangan tenaga dan memperoleh kembali
tenaga anda, pikirkanlah cara yang telah anda lakukan.
1) Saya lebih suka melakukan sesuatu yang melibatkan orang lain,
seperti pergi ke pesta atau mengunjungi teman.
2) Saya lebih suka menghahiskan waktu seorang diri,
mendengarkan musik, rnembaca atau melakukan hobi saya.
Kalau anda lebih suka berada di sekitar orang lain, bekerja dalam
situasi yang memberi sedikit kesempatan bagi anda untuk bertukar pikiran
dengan orang lain, akan membuat anda merasa sangat tertekan. Kalau
anda lebih suka bekerja dalam suasana yang tenang, terus-menerus
menghadapi tuntutan orang lain dapat mengacaukan pikiran anda.

1.2.2 Memahami Pilihan-pilihan Anda


Dengan mengidentifikasi cara yang lebih anda sukai untuk
berperilaku dalam pelbagai situasi, anda dapat mulai memperkirakan
keadaan yang paling dapat membuat anda berhasil.
1.2.2.1 Kalau anda Faktual dan Terorganisir, anda mungkin akan menjadi
orang yang sangat bertanggung jawab, orang yang paling
produktif dalam situasi yang didefinisikan secara tepat dan
ketelitian serta akurasi sangat dibutuhkan.
1.2.2.2 Kalau anda Faktual dan Spontan, anda akan sangat
berorientasikan tindakan dan lebih senang berada dalam situasi
yang memungkinkan anda dapat bertindak sebagai orang yang
pandai menemukan dan mengatasi penyebab kesulitan dan
memberikan respons terhadap masalah dengan cepat.

Pengelolaan Diri 97
1.2.2.3 Kalau anda Intuitif dan Analitis, anda selalu mempunyai banyak
ide dan lebih senang berada dalam situasi yang keseluruhan
tujuan telah diidentifikasi dan anda dapat memanfaatkan keahlian
anda untuk bekerja guna mencapai tujuan yang strategis.
1.2.2.4 Kalau anda Intuitif dan Simpatik, anda akan sangat
berorientasikan orang dan ingin membantu orang lain
mengembangkan potensi mereka sepenuhnya.
Dengan mengkaji pelbagai kombinasi ini, jelas bahwa orang
mempunyai preferensi yang berbeda-beda yang perlu mereka manfaatkan
bila mereka ingin menjadi produktif. Mengenali cara yang lebih anda sukai
untuk melakukan pelbagai pekerjaan dapat bermanfaat.
Oleh karena itu, cobalah untuk tidak mengambil pilihan yang
sangat sulit; lebih baik turutilah kehendak hati anda yang alami.

Ringkasan (Menilai Diri Sendiri)


Mengetahui keahlian anda tidaklah sama dengan menginginkan
anda ahli di satu bidang; jadi, berhati-hatilah, jangan sampai anda
mengejar bayangan. Proses menilai diri mungkin membutuhkan pencarian
jiwa, terutama bila sebelumnya anda tidak pernah memikirkan hal itu
secara mendalam.
Dengan memeriksa preferensi anda, anda akan mendapatkan
pengetahuan diri yang cukup guna mengambil keputusan yang tepat
mengenai jenis pekejaan yang paling cocok buat anda.

Pertanyaan untuk Diri Sendiri


Pikirkanlah cara yang lebih anda sukai untuk menghayati dan
menilai dunia di sekitar anda dan jawablah pcrtanyaan-pentanyaan berikut.
1) Dapatkah saya mengidentifikasi cara-cara pendekatan kehidupan
yang lebih saya sukai?
2) Apakah saya menjadi lebih mengetahui bagaimana preferensi
saya mempengaruhi kehidupan saya?
3) Apakah saya mengetahui cara yang lebih saya sukai untuk
mengatur hidup saya sendiri?
4) Apakah saya mengetahui cara yang lebih saya sukai untuk
menyerap informasi?

98 Pengelolaan Diri
5) Apakah saya mengetahui cara yang lebih saya sukai untuk
menangani rnasalah dan mengambil keputusan?
6) Dapatkah saya mengidentifikasi jenis kegiatan yang sebaiknya
saya hindari?
7) Dapatkah saya mengidentifikasi keadaan yang memungkinkan
saya untuk dapat bekerja secara lebih produktif?

Anda Akan Melakukannya dengan Lebih Baik Bila...


1. Anda mengidentifikasi cara-cara yang lebih anda sukai untuk
melakukan pekerjaan.
2. Anda mumpunyai wawasan yang mendalam mengenai jenis kegiatan
yang paling sesuai untuk anda.
3. Anda memahami cara yang lebih anda sukai untuk menyerap
informasi.
4. Anda menghargai cara yang lebih anda sukai untuk memproses
informasi tersebut saat mengambil keputusan
5. Anda menyadari bahwa ada banyak cara untuk memandang pelbagai
hal dengan validitas yang sama tingginya seperti validitas cara anda
sendiri.
6. Anda mampu menggunakan preferensi anda untuk mencari situasi
yang paling sesuai untuk anda.
7. Anda membut pilihan yang tepat untuk diri anda sendiri.

1.3 Bersikap Efektif


Untuk dapat mengatur diri secara efektif, anda harus memutuskan
apa yang ingin anda raih. Berarti bahwa anda harus mandiri dalam
mendefinisikan tujuan dan menetapkan apa yang anda kerjakan. Keadaan
ini akan membuat anda berhenti menerima tambahan tugas yang tidak
mungkin dilakukan dan akan memastikan bahwa anda
mengkonsentrasikan usaha anda untuk hasil yang terbaik.

1.3.1 Melakukan Pemeriksaan


Untuk mengatur diri anda dengan sebaiknya, anda harus
memeriksa keadaan anda saat ini, dan mengidentifikasikan tuntutan serta

Pengelolaan Diri 99
harapan yang ditumpukan terhadap anda dan waktu anda, baik tuntutan /
harapan pribadi maupun tuntutan/ harapan pekerjaan.
Pikirkanlah keadaan anda saat ini dan buatlah satu daftar kegiatan
utama yang anda laksanakan. Selanjutnya, kajilah daftar anda dan
perincilah satu per satu.
1.3.1.1 Kegiatan yang senang anda lakukan.
1.3.1.2 Kegiatan yang ingin anda kerjakan lebih sering.
1.3.1.3 Kegiatan yang ingin anda kerjakan lebih jarang.
Dengan melakukan hal ini, anda akan dapat memeriksa apa yang
tetap ingin anda kerjakan dan apa yang ingin anda ubah, yang membuat
lebih mudah untuk memutuskan arah yang ingin anda tuju.

1.3.2 Menentukan Arah Anda


Kalau anda tidak ingin mendapati diri anda sekadar hanyut
bersama apa pun yang terjadi pada setiap saat, anda harus menarik garis
lurus dalam kehidupan anda dan tentukanlah apa yang ingin anda lakukan.
Dikatakan bahwa hidup adalah apa yang terjadi pada anda
sementara anda sedang sibuk membuat rencana yang lain. Melaksanakan
rencana pribadi jangka pendek, biasanya menghabiskan banyak waktu
dan tenaga. Rencana yang berjangka panjang (dan lebih penting), seperti
melakukan peningkatan karier yang radikal atau mendirikan bisnis baru,
cenderung mendapat porsi waktu yang lebih sedikit dan lebih sering
dilakukan dengan prinsip pada saat itu tampak sebagai ide bagus.
Untuk menentukan arah, anda memerlukan suatu pendekatan yang
terstruktur. Pikirkanlah hal-hal yang ingin anda capai dan buatlah daftar
tentang hal yang anda inginkan dari dua bidang.
1.3.2.1 Kehidupan pribadi anda. apa yang anda butuhkan dan hubungan
anda dengan teman, keluarga, dan rekan seklas.
1.3.2.2 Kehidupan kerja/studi anda: apa yang ingin anda capai dalam
karier/profesi/studi anda, dan dalam bidang lain yang dapat anda
kembangkan.
Setelah anda menyusun hal yang anda inginkan pikirkanlah
seberapa mudah atau sulitnya untuk mencapai kedua hal yang terpenting
itu pada daftar anda.

100 Pengelolaan Diri


Kalau keduanya sulit dicapai, mungkin anda telah menyusun tujuan
yang tidak realistis. Tambahkan beberapa tujuan yang wajar. Kalau anda
dapat mencapai beberapa hal dengan usaha yang sedang-sedang saja
dan dalam skala waktu yang wajar, anda akan merasa bahwa anda lebih
dapat mengendalikan hidup anda.
Guna mencegah anda menuju ke arah yang salah, anda perlu
mempunyai gagasan yang luas mengenai apa yang anda inginkan dari
hidup anda dan ke mana anda ingin arahkan hidup itu, serta
mempertahankan agar tujuan yang anda pilih tetap menjadi pegangan.

1.3.3 Membatasi Tanggung Jawab Anda


Orang yang berhasil mengatur diri dengan sangat baik biasanya
adalah orang yang memahami secara jelas aspek penting mengenai cara
mereka dalam mengatur aktivitas mereka; mereka mengetahui bidang
yang siap mereka pikul tanggung jawabnya. Ini akan membuat mereka
berhenti membuang-buang tenaga pada aktivitas yang justru merusak
efektivitas pribadi mereka.
Dengan mengenali kecocokan usaha anda dalam perspektif yang
lebih luas, anda akan dapat melihat di mana sebelumnya anda telah
terhanyut, telah dengan senang hati melakukan pekerjaan yang
sebetulnya tidak bermanfaat, atau telah menimbulkan masalah bagi anda
sendiri karena anda kesulitan membatasi cakupan tanggung jawab anda.
Hanya karena anda dapat bertanggung jawab apabila ada yang
tidak beres, tidak berarti bahwa anda perlu melibatkan diri dengan
kegiatan yang mendetail setiap hari. Kalau anda berpendapat bahwa
setiap hal merupakan tanggung jawab anda yang harus anda lakukan
sendiri, anda pasti akan kewalahan.
Pisahkan berbagai tanggung jawab yang siap anda pikul dan
tanggung jawab yang sudah tidak siap anda pikul lagi. Selanjutnya,
ambillah langkah untuk mencoret tanggung jawab yang tidak anda
inginkan.

1.3.4 Beradaptasi terhadap Perubahan

Pengelolaan Diri 101


Ada beberapa hal dalam hidup yang tetap statis, tetapi anda tidak
dapat menghindar. Sikap mau beradaptasi merupakan bagian yang
penting dari pengaturan diri.
Menghadapi perubahan seringkali merupakan pengalaman yang
menakutkan karena hasilnya tidak pasti dan biasanya mengandung risiko.
Akan tetapi, bila anda tidak mampu mengatasi perubahan, pada akhirnya
anda akan jauh tertinggal dari orang yang dapat mengatasinya.
Dengan memiliki strategi untuk menghadapi perubahan, anda
bukan hanya terbantu untuk dapat mempertahankan status quo, melainkan
juga untuk tetap berpegang pada tujuan anda ketika setiap orang di sekitar
anda bergerak maju. Ada tiga cara dasar untuk menghadapi perubahan.
1.3.4.1 Meningkatkan ketrampilan anda dengan mengikuti pelbagai kursus,
mempelajari tenik baru, dan mencoba pelbagai hal yang berbeda-
beda.
1.3.4.2 Menambah pengetahuan anda dengan selalu mengikuti informasi
terakhir dan aktif mencari perkembangan baru.
1.3.4.3 Menyesuaikan sikap anda dengan selalu berpikir terbuka dan
mengubahnya pada saat anda melihat ada cara baru yang lebih
baik untuk melakukan sesuatu.
Kalau anda dapat mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan
anda, anda tidak banyak menolak untuk menghadapi perubahan. Dengan
semakin berkurangnya rasa takut terhadap perubahan, anda akan menjadi
lebih menerima ide dan situasi baru.

1.3.5 Bersikap Teratur


Kalau anda serius dalam pengaturan diri, anda perlu mengetahui
posisi semua hal, dan mengakses semuanya tanpa kesulitan. Organisasi
diri dapat mudah dicapai dengan cara sebagai berikut.
1.3.5.1 Menggunakan buku harian anda sebagai sistem percatatan
informasi, untuk mencatat hal yang perlu anda lakukan, dan
mendaftar hal yang terjadi saat anda bepergian. Ini berarti bahwa
anda tidak lagi harus mengaduk-aduk tas mencari catatan di balik
amplop.
1.3.5.2 Rapi. Ini memungkinkan anda untuk menemukan barang dengan
cepat dan membuat anda merasa efisien.

102 Pengelolaan Diri


1.3.5.3 Menyimpan barang sejenis dalam satu tempat. Ini akan
menghemat waktu anda dan memberi anda perasaan dapat
mengendalikan situasi. Berhasil menemukan apa yang anda
inginkan di satu tempat tanpa harus membongkar pebagai tempat
terlebih dulu merupakan suatu keuntungan yang nyata.
1.3.5.4 Melakukan pembersihan secara teratur. Pada waktu melakukan
hal ini, kita sering menemukan barang yang kita letakkan
sembarangan karena terburu dan hal ini membuat hati kita lega.
1.3.5.5 Merapikan meja anda pada waktu akan pulang. Ini menunjukkan
bahwa anda telah selesai melakukan tugas dan sangat
memuaskan. Hal ini memungkinkan anda untuk memulai dengan
perasan segar pada hari berikutnya, tanpa harus membereskan
sisa pekerjaan kemarin.
1.3.5.6 Menyimpan persediaan cadangan untuk barang yang penting. Ini
mencegah anda dari kehabisan suatu komoditi vital pada saat
anda sangat membutuhkannya. Memastikan untuk membeli lagi
sebelumnya yang pertama habis berarti anda tidak pernah terjebak
dalam krisis hanya karena tidak berfikir ke depan.
1.3.5.7 Membuat daftar periksa harian dan menandai hal yang sudah
selesai dilakukan. Pada waktu benar-benar sibuk, anda
seharusnya tidak mengandalkan daya ingat untuk banyak hal. Ini
berarti bahwa anda tidak perlu memeriksa ulang sesuatu yang
perlu diperiksa hanya karena anda tidak dapat mengingat apakah
anda sudah memeriksanya.
1.3.5.8 Menggunakan daftar periksa yang tetap untuk kegiatan rutin,
seperti barang yang harus dikemas pada waktu akan melakukan
perjalanan. Ini berarti bahwa daripada lupa membawa barang
yang sangat dibutuhkan, anda sebaiknya dapat memeriksanya dari
daftar periksa setiap saat.
Bahkan, seandainya sifat tidak rapi itu memang sudah merupakan
sifat bawaan anda sejak lahir, salah satu atau beberapa dari metode
sederhana ini masih dapat dijadikan kegiatan paling utama sehari hari.
Dengan bersikap teratur, anda tidak lagi terjerat oleh pelbagai hal yang
tidak relevan dan membuat anda tetap bekerja secara produktif.

Pengelolaan Diri 103


Ringkasan (Terkendali)
Untuk mengatur diri dengan sebaik-baiknya, anda harus memiliki
waktu dan tenaga untuk menentukan arah dan memutuskan apa yang
anda inginkan. Begitu anda telah memutuskan apa yang penting, anda
harus memeriksa apa yang anda kerjakan dan apakah itu merupakan hal
yang seharusnya anda lakukan, serta apakah anda perlu melakukan
semuanya seorang diri. Dengan bersikap teratur, anda tidak akan
melupakan tugas utama, sedangkan seandainya untuk beradaptasi
terhadap berubahan dapat memastikan bahwa anda tidak pernah
ketinggalan jaman. Dengan mencoret tanggung jawab yang tidak perlu,
anda tidak lagi perlu terlalu terbebani, Membatasi diri berarti bahwa anda
membebaskan diri. Ini akan memberi anda kebebasan untuk melakukan
apa yang seharusnya anda lakukan.

Pertanyaan untuk diri sendiri


Pikirkanlah seberapa efektifnya anda dan jawablah pertanyan
berikut .
1) Apakah saya telah memeriksa keadaan saya saat ini ?
2) Apakah saya dengan jelas memahami arah kehidupan saya ?
3) Apakah saya sudah membuat daftar mengenai apa yang ingin
saya capai ?
4) Apakah saya sudah mengidentifikasi tanggung jawab yang siap
saya pikul dan yang ingin saya coret ?
5) Apakah saya berusaha untuk selalu tidak ketinggalan jaman
dengan cara meningkatkan pengatahuan dan ketrampilan saya ?
6) Apakah saya berusaha keras untuk tetap berpikir terbuka
terhadap perubahan ?
7) Apakah saya lebih teratur dan lebih mampu menemukan barang
dalam waktu singkat ?
8) Apakah saya merasa lebih efektif ?

Anda akan melakukannya dengan lebih baik bila ….


1) Anda melakukan pemeriksaan
2) Anda mengetahui apa yang anda inginkan untuk berubah
3) Anda mempunyai gagasan bagus tentang arah kehidupan anda

104 Pengelolaan Diri


4) Anda membuat daftar tentang apa yang ingin anda capai dalam
kehidupan kerja dan kehidupan pribadi anda.
5) Anda berkonsentrasi pada apa yang ingin anda lakukan dan tidak
akan membiarkan apapun yang menghalangi anda
6) Anda membatasi tanggung jawab anda
7) Anda menambah pengetahuan dan peningkatan ketrampilan
anda
8) Anda berfikir lebih terbuka mengenai perubahan
9) Anda relatif lebih teratur sehingga anda dapat memfokuskan
perhatian pada tugas menyelesaikan pekerjaan.
10) Anda merasa bahwa anda bersikap lebih efektif.

1.4 Memegang Kepemimpinan


Untuk mengatur diri, anda perlu memegang kepemimpinan atas diri
anda dan membuat segalanya menjadi kenyataan. Ada beberapa hal
yang harus anda lakukan untuk dapat melakukannya.

1.4.1. Menghargai diri sendiri


Cara anda memandang diri sendiri merupakan bagian penting
dalam kemampuan anda untuk memegang kepemimpinan. Kalau anda
tidak tinggi dalam menilai diri sendiri, anda mungkin tidak berfikir bahwa
mengatur diri itu cukup layak untuk diusahakan. Kalau anda tidak
menghargai diri sendiri, bagaimana anda dapat berharap bahwa orang
lain akan menghargai anda ?
Buatlah daftar tentang apa yang anda sukai dan yang tidak dari
diri anda. Anda akan mendapati bahwa apa yang anda sukai adalah hal
yang memberi anda rasa percaya diri, apa yang tidak anda sukai adalah
hal yang dapat anda terima sebagai bagian dari satu kesatuan, atau dapat
anda putuskan untuk menghilangkannya.
Pendapat anda tentang diri sendiri merupakan satu satunya hal
yang penting, tetapi kalau anda ingin suatu yang bagus, anda harus
mendapatkannya. Tidak ada satu pujianpun dari orang lain yang dapat
membuat anda dapat mengahargai diri sendiri kalau anda tidak merasa
cukup berharga. Anda juga akan mengurangi pujian orang lain karena
anda merasa anda tidak layak untuk mendapatkannya.

Pengelolaan Diri 105


Pencapaian atas suatu yang membuat anda merasa baik tentang
diri anda tidak perlu sangat besar. Mulailah dengan standar yang cukup
sederhana, yaitu hal yang dapat anda capai dan dapat anda ukur dengan
mudah, seperti ;
1) Berjanji untuk datang tepat waktu.
2) Menyelesaikan pekerjaan sesuai batas waktu
3) Mengerjakan apa yang sudah anda janjikan
4) Menyelesaikan pekerjaan yang tidak anda ingin kerjakan
5) Menyelesaikan pekerjaan yang telah anda mulai dan belum anda
selesaikan.
Dengan memenuhi standar yang anda tentukan sendiri, anda tidak
hanya akan mendapatkan pengahargaan terhadap diri sendiri, tetapi juga
mempertahankannya.
Begitu anda sudah mencapai semua ini, pengesahaan (atau bukti
bukti menguatkan) yang anda terima dari orang lain yang menghargai
usaha anda juga menjadi sebuah penghargaan, dan anda akan mampu
mempercayai pujian mereka karena anda tahu bahwa anda memang telah
mengusahakannya.
Penting untuk diingat bahwa tidak seorangpun dapat membuat
anda merasa lebih rendah tanpa persetujuan anda sendiri. Pengahargaan
kepada diri sendiri akan memberi anda perasaan berharga yang dapat
meningkatkan rasa percaya diri anda dan memungkinkan anda memegang
kepemimpinan atas diri sendiri.

1.4.2. Mempertegas Diri


Ada dua hal yang sulit dilakukan orang karena kedua hal itu
melibatkan pemaksaan kehendak mereka kepada orang lain.

1.4.2.1 Mendapatkan hal yang anda inginkan sesuai cara anda


Meminta hal yang anda inginkan untuk dapat mendapatkan hal itu
sesuai cara anda tidaklah selalu mudah, biasanya karena anda takut akan
ada penolakan. Ditolak selalu merupakan suatu kemungkinan, dan anda
harus menerima kenyataan itu serta tidak merasa kecewa karenanya.
Cara anda mengekspresikan apa yang anda inginkan dapat
mempengaruhi keadaan, misalnya ‘ Bukankah merupakan gagasan yang

106 Pengelolaan Diri


baik kalau . ?’Akan lebih efektif dibanding ‘ Saya ingin …… ‘ atau , ‘ Saya
tahu anda sibuk, tetapi saya kan sudah meminta anda untuk …… ‘ akan
lebih berhasil dibanding ‘ mengapa anda belum juga mengerjakan apa
yang sudah saya katakan kepada anda ? ‘
Kalau anda tidak terbiasa mendapatkan apa yang anda inginkan
sesuai cara anda, dan kemudian anda mendapatkannya, hal ini dapat
diganggu oleh perasaan bersalah. Anda tidak perlu merasa bersalah
bahwa anda telah mendapatkan apa yang anda minta. Terimalah seolah
hal itu memang hak anda. Lebih seringlah bersikap seperti itu, kalau
memang demikian.

1.4.2.2 Berkata ‘Tidak’


Berkata ‘tidak’ kepada orang lain dapat merupakan satu masalah
besar. Untuk mengurangi kuantitas anda dalam melakukannya, tanyakan
kepada diri sendiri mengapa anda selalu menjadi orang yang dimintai
pertolongan oleh orang lain. Ini mungkin disebabkan karena anda orang
yang baik, atau mungkin saja orang lain memandang anda sebagai orang
yang ‘lunak ‘ --- orang yang paling bersedia membebaskan mereka dari
kesulitan yang seharusnya tidak pernah mereka alami.
Anda mungkin telalu bersungguh sungguh sehingga anda selalu
berupaya untuk menyelesaikan segala pekerjaan kadang-kadang dengan
mengorbankan kepentingan pribadi, yang tidak dapat diterima. Atau,
orang lain mungkin sekedar lebih teguh pendiriannya dan / atau lebih egois
dari anda.
Periksalah jumlah pertolongan yang biasa anda berikan. Kalau
anda mengambil alih suatu tugas, anda mengahabiskan waktu anda yang
berharga. Cobalah untuk menunjukkan di mana informasi dapat diperoleh
dan biarkan orang lain berusaha meneruskannya.
Stategi ini mempunyai dua manfaat
1) Anda tidak harus melakukannya sendiri
2) Orang lain belajar untuk melakukan sesuatu melalui usaha
mereka sendiri dengan bimbingan terbatas. Mereka tidak akan perlu
meminta tolong anda lagi, paling tidak yang berkaitan dengan hal itu
meminta tolong kepada anda lagi paling tidak yang berkaitan dengan
hal itu.

Pengelolaan Diri 107


Biasanya, alasan dan mengapa sulit berkata ‘Tidak’ adalah bahwa
anda merasa ini akan membuat anda tidak populer, atau hahwa anda
dikecam untuk melakukan sesuatu sebelum anda dapat berpikir cukup
jernih untuk menolak.
Akan tetapi, berkata ‘Tidak’ tak membuat anda tidak populer
asalkan anda melakukannya secara konstruktif dengan menawarkan
nasehat untuk rnembantu orang lain memecahkan masalah mereka. Kalau
anda mempunyai kalimat yang selalu siap digunakan untuk menolak suatu
permintaan dengan suara tenang dan mantap (misalnya, ‘Tidak, saya tidak
dapat membantu anda dalam hal itu, tetapi saran saya adalah ……) anda
tidak harus terpaksa melakukan sesuatu yang sebenarnya segan anda
lakukan.
Pada waktu menolak sesuatu yang tidak ingin anda lakukan, anda
tinggal mengulang ulang kalimat tersebut seperti kaset yang pitanya rusak
sampai orang tersebut menyerah dan mau menerima respons anda ; “
saya benar-benar tidak dapat hadir besok sore”, dan lain sebagainya.
Dengan membiarkan orang lain menginjak-injak anda, hanya
akan membuat mereka semakin berani melakukannya lagi. Anda dapat
mencegah diri anda menjadi tempat pelimpahan kewajiban kalau anda
menunjukkan kepada mereka bahwa anda bukan lagi orang yang sudi
melakukan hal itu.
Dengan memberikan respon secara mantap namun tidak agresif,
anda akan melihat bahwa semua itu akan semakin berkurang; terutama
karena anda telah menunjukkan bahwa anda mengahargai waktu anda
dan diri anda juga. Orang yang menghargai dirinya sendiri akan dihargai
oleh orang lain.

1.4.2.3 Bersikap Gigih


Begitu anda sudah membuat keputusan, anda perlu
mewujudkannya. Di sinilah kegigihan menjadi suatu sikap yang utama.
Seringkali bukan orang yang terpandai yang paling berhasil, tetapi orang
yang gigih bekerja keras dari hari ke harilah yang mencapai hasil
spektakuler.
Tentu saja, anda harus seratus persen yakin bahwa apa yang
sedang anda kerjakan merupakan hal yang tepat bagi anda. Bahkan bila

108 Pengelolaan Diri


demikaan halnya pun, ada banyak rintangan yang akan mencegah anda
untuk mewujudkannya, terutama orang lain. Orang lain dapat dengan lihai
mengemukakan aspek negatif dan rencana tindakan anda. Mereka dapat
menciptakan beribu-ribu alasan untuk mengatakan bahwa rencana itu
tidak akan berhasil, dan sangat tidak mendukung anda. Itulah sebabnya
mengapa anda biasanya harus mengandalkan diri anda sendiri, dan
kualitas kegigihan merupakan salah satu kualitas yang perlu anda
kembangkan dan pupuk. Anda dapat mencapai hal yang besar dengan
mengatasi semua rintangan kalau anda cukup yakin akan sesuatu dan
terus berpegang teguh pada hal itu, serta tidak pernah menyerah. lngatlah
selalu bahwa kura-kuralah yang memenangkan perlombaan.

1.4.2.4 Mengatasi Stres


Orang primitif adalah sekumpulan pemburu yang mempertahankan
hidup mereka sendiri dan suku mereka dengan berburu binatang liar,
saling bertempur satu sama lain, dan berjuang untuk tetap hidup. Suatu
kehidupan yang penuh dengan rasa takut dan marah, silih berganti.
Merasa marah atau takut masih menjadi bagian dari kondisi
manusia, dan tubuh dirancang untuk memungkinkan anda
menghadapinya. Sistem anda bereaksi dengan mempersiapkan anda
dengan cara sebagai berikut.
1) Melawan, kalau anda cukup berani dan cukup marah untuk
mempertahankan diri anda (atau tidak mempunyai jalan untuk
meloloskan diri).
2) Melarikan diri, kalau anda merasa akan lebih bijaksana untuk
menghindari situasi yang mengancam.
Pada waktu anda merasa stres, salah satu dan (kadang-kadang
kedua) emosi ini bangkit. Masalahnya adalah bahwa dalam situasi terakhir,
pilihan untuk melawan atàu untuk melarikan diri tidaklah selalu aktif, tetapi
sistem manusia akan siap dengan sendirinya untuk mengaktifkan salah
satu diantaranya. Energi tersebut tertahan, dan tidak memiliki tempat untuk
mencurahkannya. Itulah sebahnya anda merasa stres.
Penyembuhannya juga bersifat fisik. Kerahkan tubuh dan pikiran
untuk bekerja dengan melibatkannya dalam pelbagai kegiatan ‘melawan

Pengelolaan Diri 109


atau melarikan diri’ untuk mcngurangi stres. Ada tiga cara ampuh untuk
melakukan hal ini, yakni sbb.
1) Melakukan kegiatan fisik. ini akan membuat tubuh anda kembali
pada keadaan seimbang dan normal sehingga dapat mengurangi
ketegangan
2) Bercakap-cakap dan bergaul. Ini akan melepaskan energi yang
tertahan dengan berada bersama orang lain, tertawa, dan berbicara
3) Menyusun rencana dan membuat daftar. Merupakan cara yang
kurang aktif untuk mengatasi stres, tetapi juga merupakan kegiatan
yang memanfaatkan energi intelektual
Ketiga metode ini memang cukup ampuh, tetapi kombinasi dari
ketiganya yang memberikan hasil terbaik.
Mengeluarkan energi fisik mungkin tampak sebagai solusi yang
ekstrem untuk meredakan stres. Akan tetapi, anda tidak perlu mengubah
gaya hidup anda secara radikal; anda cukup menambahkan kegiatan
dalam rutinitas harian yang dapat membantu anda melepaskan energi
yang tertahan tersebut seperti berikut.
1) Melakukan jalan cepat; bahkan walaupun itu hanyalah sekadar
turun dari bis di tempat sebelum tempat yang anda tuju.
2) Berenang; bentuk olahraga menyenangkan yang memungkinkan
anda untuk melakukannya semampu anda.
3) Melakukan olahraga di pusat kebugaran atau di rumah dengan
sebuah video tape yang dapat berartí memperbaiki bentuk tubuh dan
kebugaran anda, serta melepaskan diri dari perasaan tertekan.
Ada banyak kegiatan lain yang lebih kompetitif yang akan menarik
untuk dilakukan, seperti tenis, squash, dan lain-lain. Yang penting, anda
harus menyesuaikan kegiatan tersebut dengan kepentingan dan cara
hidup anda.
Sekecil apapun kegiatan tersebut, efeknya dapat segera dirasakan.
bahkan seandainya anda memulainya dengan perasaan segan, anda akan
mendapati bahwa hat itu akan segera menjadi suatu kegiatan ritual, dan
kalau saja anda sampai melewatkan satu hari saja tanpa dapat berjalan
cepat karena begitu sibuk, anda akan merasa tegang dan gelisah.
Berolahraga dapat memhersihkan tubuh dan pikiran dari energi yang tidak
dinginkan dan emosi negatif.

110 Pengelolaan Diri


Ringkasan (Mengetahui Apa yang Harus Dilakukan)
Mempunyai pandangan yang baik tentang diri anda sendiri,
mengetahui cara untuk mendapatkan apa yang anda inginkan tanpa
merasa bersalah atau membuat sedih perasaan orang lain, tetap gigih
saat anda ingin mencapai pelbgai hal, dan melakukan tindakan untuk
mengusir stres memungkinkan anda untuk memegang kepemimpinan
atas diri anda sendiri, serta untuk menyelesaikan pekerjaan yang anda
ingin kerjakan.

Pertanyaan untuk Diri Sendiri


Pikirkanlah apakah anda memegang kepemimpinan atas diri
sendiri, dan jawablah pertanyaan pertanyaan berikut:
1) Apakah saya menghargai diri sendiri?
2) Apakah saya meminta apa yang saya inginkan?
3) Apakah saya siap untuk berkata ‘tidak’ terhadap permintaan yang
diajukan?
4) Apakah saya bertekad untuk bekerja keras guna mencapai apa
yang saya inginkan?
5) Apakah saya sedang bekerja secara aktif dan sistematis untuk
mengurangi tingkat stres saya?
6) Apakah saya merasa lebih berkuasa atas diri sendiri ?

Anda akan melakukannya dengan lebih baik bila…….


1) Anda memperbesar harga diri anda.
2) Anda menyatakan dengan jelas apa yang anda inginkan
3) Anda berkata ‘tidak’ dengan tenang dan yakin.
4) Anda bertekat kuat dalam usaha usaha anda untuk mencapai apa yang
anda inginkan walaupun ada pelbagai rintangan
5) Anda menggunakan metode yang paling sesuai untuk mengurangi
stres.
6) Anda merasa bahwa semuanya berjalan sesuai keinginan anda.

1.5. Bergaul Dengan Orang Lain

Pengelolaan Diri 111


Hampir semua aktivitas melibatkan anda untuk bergaul dengan
orang lain melalui banyak cara. Apapun yang anda lakukan, apakah anda
bekerja dengan peralatan, mengawasi orang lain, atau bekerja sendiri,
anda perlu berhubungan dengan orang lain untuk mencapai tujuan anda.
Cara anda bergaul dengan mereka akan berpengaruh dalam pengaturan
diri anda.
Bergaul baik dengan orang lain merupakan suatu ketrampilan.
Dalam hal ini, orang tertentu dapat lebih berhasil dibanding yang lain. Akan
tetapi, ada satu cara untuk memastikan agar anda dapat bergaul cukup
baik untuk semua maksud dan tujuan. Tekniknya adalah selalu ingat
bahwa anda merupakan satu faktor tetap yang mempengaruhi hasil dari
semua hubungan anda dengan orang lain.
Satu langkah utama dalam memperbaiki hubungan anda dengan
orang lain adalah menilai bagaimana anda memandang mereka.

1.5.1. Perilaku Anda terhadap Orang Lain


Setiap orang mempunyai sikap tertentu terhadap orang lain yang
mereka kenal. Mereka juga mempunyai sikap terhadap diri mereka sendiri
Keduanya mewarnai cara mereka berperilaku. Singkat kata, anda dapat
memandang diri anda sebagai berikut.
1) Orang yang sopan, jujur yang mencoba berbuat terbaik atas
semua yang terjadi pada diri anda (Saya baik.)
2) Orang yang tidak beruntung, seseorang yang tidak pernah
memenangkan kompetisi (Saya tidak baik.)
Dan anda dapat memandang orang lain sebagai berikut.
1) Orang yang sopan, jujur, dan mencoba berbuat hal yang sama
sepereti anda (Mereka baik.)
2) Orang yang tidak bisa dipercaya dan yang biasanya
mengecawakan anda (Mereka tidak baik.)
Dari analisis ini tampak ada empat kombinasi. Keempatnya perlu
dijajagi karena dapat menunjukkan cara yang baik bagi anda untuk bergaul
dengan orang lain.

1.5.1.1 ‘Saya tidak baik - Mereka baik’

112 Pengelolaan Diri


Orang dengan keyakinan demikian merasa bahwa mereka tidak
pandai dalam hal apapun dan bahwa mereka hampir selalu melakukan
semuanya secara salah. Mereka merasa bahwa orang lain selalu lebih
beruntung dan lebih pandai dibandingkan dengan mereka. Orang
demikian mungkin terlalu memasukkan segala-galanya ke dalam hati atau
membuang tenaga mereka untuk merasa iri.

1.5.1.2 ‘Saya tidak baik - Mereka tidak baik.’


Orang dengan keyakinan demikian merasa bahwa mereka tidak
pandai dalam hal apapun dan bahwa semua orang lain di dunia ini pun
begitu. Mereka cenderung untuk tidak peduli terhadap diri sendiri ataupun
terhadap pendapat orang lain tentang mereka. Mereka juga tidak peduli
terhadap orang lain.

1.5.1.3. ‘Saya baik - Mereka tidak baik.’


Orang dengan keyakinan demikian merasa bahwa mereka
mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka serta cara menangani
pelbagai masalah, sedangkan orang lain bodoh atau tidak berguna. Orang
demikian menjadi arogan serta bersikap mengancam dan memandang
rendah orang lain dengan terus-menerus menjelek-jelekkan dan
meremehkan mereka.

1.5.1.4. ‘Saya baik - Mereka baik.’


Orang demikian merasa baik tentang diri sendiri dan mampu
melakukan segala hal dengan baik. Mereka juga merasa hahwa hampir
semua orang rnerupakan manusia yang menyenangkan dan sopan. Oleh
karena mereka merasa baik tentang diri mereka sendiri dan orang lain,
mereka mampu menangani situasi canggung dengan lebih mudah.
Mereka dapat melihat bahwa bahkan orang yang paling sulit sekalipun
pasti mempunyai alasan yang dapat menjelaskan perilaku mereka itu.
Mereka dapat membedakan antara perilaku yang buruk dan orang yang
memang buruk.

1.5.2. Anda Mempunyai Pilihan

Pengelolaan Diri 113


Cukup jelas bahwa sikap yang paling konstruktif dalam bergaul
dengan orang lain adalah pilihan ‘Saya baik - Mereka baik’. Posisi ini
menawarkan rasa saling menghargai dan pendekatan yang positif dalam
membina hubungan menjadi produktif.
Anda mungkin bertanya mengapa orang tidak selalu dapat
menerapkan sikap ini. Tampaknya aneh untuk mengambil apapun yang
kurang dari posisi optimal itu guna mencapai hubungan yang baik.
Akan tetapi, pada waktu anda sedang menghadapi hari yang tidak
menyenangkan, atau semua hal membuat anda kecewa, ada tendensi
untuk memilih sikap yang kurang baik. Sikap mana yang akan anda
terapkan sering mencerminkan pengalaman anda di masa silam, atau apa
yang sedang terjadi dalam kehidupan anda saat mi.
Hal utama yang perlu disadari adalah bahwa pada saat hal ini
terjadi, anda selalu mempunyai pilihan untuk mengubah perspektif anda
terhadap kehidupan dan pandangan anda tentang orang lain. Anda dapat
memilih untuk menjadi ‘baik’ dan memilih untuk berpikir hahwa orang yang
anda hadapi adalah juga ‘baik’, namun mungkin saja mereka sedang
mengalami hari yang tidak menyenangkan atau telah melakukan
kesalahan yang masih dapat dimaklumi. Dengan mengetahui bahwa anda
mempunyai pilihan, anda dapat mengendalikan diri anda dan ini berarti
bahwa anda sedang mengatur diri, bukannya membiarkan situasi yang
mengendalikan anda.

1.5.3. Kekuatan Perilaku Anda


Hanya melalui perilaku andalah orang lain dapat menilai anda
sebagai pribadi karena perilaku inilah yang menunjukkan kepada mereka
mengenai apa yang terjadi di dalam pikiran anda dan bagaimana perasaan
anda.
Anda perlu mcnyadari bahwa cara anda berperilaku biasanya akan
segera mendorong perilaku yang serupa dalam diri orang lain. Seperti
sebuah batu kerikil yang dilemparkan ke dalam kolam, riak akan timbul
sebagai akibat lemparan tadi, dan mempunyai dampak yang lebih besar
dibanding yang anda perkirakan.
Singkat kata, kalau anda menyenangkan dan sopan, hampir semua
orang akan memberikan respons yang serupa kepada anda. Sebaliknya,

114 Pengelolaan Diri


kalau anda suka marah-marah dan putus asa, jangan heran kalau orang
juga bereaksi kepada anda dengan cara yang sama.
Anda mungkin merasa bahwa hal ini sudah sangat jelas, hanya
sekadar masalah- ‘Perlakukanlah sebagaimana anda ingin diperlakukan’-
tetapi, jika anda tidak secara terus-menerus mengingatkan diri anda
mengenai pepatah ini, anda dapat lupa bahwa perilaku anda dapat
mempunyai dampak yang tidak terbatas.

Ringkasan (Mengatur Perilaku Anda)


Untuk membina hubungan yang baik dengan orang lain, anda
perlu melakukan kontrol terhadap diri sendiri. Dengan memilih cara anda
dalam memandang orang lain, anda sebetulnya menentukan cara anda
berperilaku terhadap mereka. Cara anda berperilaku terhadap orang lain
mempunyai pengaruh langsung terhadap cara mereka memberikan
respons kepada anda. Anda perlu mengetahui kekuatan perilaku anda dan
pengaruhnya terhadap hubungan anda.

Pertanyaan untuk Diri Sendiri


1) Apakah saya perlu memperbaiki hubungan saya dengan orang
lain?
2) Apakah saya mengetahui bahwa ada pelbagai macam
pendekatan yang berbeda-beda yang dapat dilakukan.?
3) Apakah saya secara konsisten memilih pendekatan ‘Saya baik -
Mereka baik’?
4) Apakah saya mengetahui dampak dari perilaku orang lain pada
saya?
5) Apakah saya mengetahui pengaruh perilaku saya terhadap cara
orang lain memberikan respons?

Anda Akan Melakukannya dengan Lebih Baik Kalau.......


1) Anda menghargai cara orang-orang memandang diri mereka sendiri
dan orang lain.

Pengelolaan Diri 115


2) Anda mengevaluasi penampilan anda dan memutuskan apakah anda
perlu mengambil tindakan
3) Anda dengan sadar melakukan upaya untuk memilih pendekatan
‘Saya baik – Mereka baik’.
4) Anda memahami kekuatan perilaku anda.
5) Anda merasakan bahwa bekerja dengan orang lain lebih mudah
dan lebih produktif.

1.6. Hidup Secara Positif


Dengan memiliki filsafat yang dapat membuat anda merasa cukup
sejahtera, sangat menentukan cara yang anda ambil untuk mengatur diri.
Ada beberapa cara untuk mencapai hal ini, dan semuanya berhubungan
dengan sikap anda terhadap kehidupan.
1.6.1. Bersikap Positif
Anda dapat menentukan cara anda berpikir. Kalau anda memilih
untuk berpikir positif, anda dapat membuang hanyak sekali emosi yang
tidak dinginkan yang mungkin menghalangi anda untuk mendapatkan yang
terbaik bagi diri anda. Sebagai contoh, anda dapat berbuat sebagai
berikut.
1) Tetap bersikap tenang. Kalau anda membiarkan orang lain untuk
membuat anda marah, itu berarti mereka menang. Hitunglah sampai
tiga sebelum anda memberikan respons. Cara demikian akan
mencegah anda mengucapkan kata-kata yang tidak akan anda
ucapkan pada waktu anda sedang rasional.
2) Melupakan hal-hal yang buruk. Kalau anda membiarkan diri anda
memikirkan cara membalas orang yang telah membuat anda sedih,
sikap itu hanya akan membuat orang yang menyakiti anda akan
menyakiti anda lagi. Pikirkanlah hal lain ketika anda merasa bahwa
pikiran anda mulai rnenuju ke sana. Pada akhirnya, anda akan dapat
melupakan hal itu dengan sendirinya.
3) Carilah segi kebaikannya. Kalau anda tidak menyukai sesuatu
atau seseorang, carilah sifat yang anda sukai (biasanya ada satu) dan
fokuskan perhatian pada hal itu.

116 Pengelolaan Diri


4) Cerialah. Kalau anda merasa sulit untuk ceria, berpura-puralah
ceria. Dalam waktu singkat, anda akan mendapati. bahwa anda tidak
lagi berpura-pura.
5) Pandanglah kesulitan sebagai tantangan atau peluang, dan
hadapilah. Dengan cara ini, anda akan merasa mampu untuk mencapai
hasil positif.
Kalau anda dapat mengembangkan sikap tahan uji, seperti
tanaman yang menahan cuaca dingin yang membekukan, anda akan
merasa jauh lebih mudah untuk menghadapi apa yang terjadi dalam hidup
anda. Anda dapat melakukannya dengan tindakan positif. Contohnya
sebagai berikut.
1) Kalau anda merasa tertekan, bacalah sebuah buku, mainkan
sebuah alat musik, atau telponlah seseorang. Dengan memusatkan
pikiran pada hal lain selain diri anda, anda tidak akan mungkin
berlama-lama memikirkan masalah anda.
2) Tersenyumlah. Jarang ada orang yang tidak bereaksi terhadap
senyuman. Perasaan anda tidak hanya akan terhibur oleh reaksi ramah
mereka, tetapi pada waktu anda tersenyum kegiatan otak anda akan
mengaktifkan endorfin, menyebabkan sistem pertahanan tubuh anda
meredakan rasa sakit, yang membuat anda tidak bersedih bahkan
dapat merasa lebih baik.
3) Kalau anda tidak mendapatkan dukungan dari teman atau
keluarga yang cocok, carilah seorang ahli terapi yang handal.
Menceritakan segala persoalan yang sangat pribadi kepada pihak
netral akan bermanfaat dan membuka pikiran. Seorang ahli terapi yang
cakap akan membantu anda membuat rencana kerja dan menyusun
kerangka waktu untuk mengatasi rnasalah yang sedang anda hadapi.

1.62. Mengurus Diri Sendiri


Kalau anda mengatur diri secara positif, mengurus diri anda
merupakan satu bagian penting dari proses itu. Semuanya tentang
mendapatkan pengetahuan mengenai diri sendiri yang mendalam, tetapi
kalau anda tidak mempunyai tenaga, anda mungkin hanya akan
membuang-buang waktu saja.

Pengelolaan Diri 117


Pertanyaan pertama untuk diri sendiri bila sampai pada masalah
kesejahteraan pibadi anda adalah, ‘Di manakah saya dalam antrean untuk
mendapat perhatian?’. Jawabnya kira-kira adalah, ‘Di belakang’.
Bersabarlah.
Anda mungkin mempunyai banyak sekali kewajiban yang harus
dilaksanakan yang lebih diutamakan dibandingkan dengan memperhatikan
diri anda. Akan tetapi, dengan semua kewajiban tersebut, ada kebutuhan
yang lebih penting dari semuanya, yakni mengurus diri. Belajarlah untuk
memanjakan diri anda. Ada sejumlah contoh dan cara yang efektif untuk
hal tersebut.
1) Beristirahlah dari kegitan rutin anda, berbuatlah sesuatu yang
paling anda sukai sampai anda merasa nyaman..
2) Pergilah ke tempat yang paling anda sukai.
3) Belilah makanan yang paling anda sukai.
4) Jumpailah seorang teman dan ajaklah makan ke rumah makan
langganan anda.
5) Berliburlah untuk memanjakan diri melakukan sesuatu, apa saja,
yang anda senangi.

1.6.3. Menjalani Hidup yang Seimbang


Pepatah lama yang berkaitan dengan seluruh waktu untuk bekerja
dan tanpa bersenang-senang terutama sangat relevan dengan mengatur
diri sendiri secara efektif. Pada waktu anda bekerja dengan konsisten,
anda perlu memberi izin kepada diri sendiri untuk mengambil cuti.
Kalau anda mengalokasikan waktu untuk menikmati kehidupan
sosial dan keluarga anda, anda tidak akan merasa bosan di tempat kerja,
dan anda juga tidak akan menolak untuk bekerja dengan jam panjang
tanpa istirahat. Keseimbangan memberikan keuntungan bagi kedua dunia
tersebut. Dengan berusaha memisahkan pekerjaan dan kesenangan anda
akan merasa lebih mampu mengendalikan kehidupan anda, bukannya
justru didominasi.

Ringkasan (Merasa Nyaman)


Tujuan utama dari mengatur diri adalah merasa nyaman dan
mencapai apa yang anda inginkan. Ingatlah selalu bahwa anda punya

118 Pengelolaan Diri


pilihan. Kalau anda tidak merasa nyaman, dapat jadi ini juga merupakan
pilihan anda sendiri. Jadi, pastikan bahwa anda memilih sikap yang positif,
sikap yang menentukan keberhasilan anda.

Pertanyaan untuk Diri Sendiri


Pikirkanlah apakah anda sudah bersikap positif terhadap hidup
anda dan jawablah pertanyaan berikut.
1) Apakah saya berusaha untuk mengendalikan emosi saya?
2) Apakah saya melupakan pengalaman buruk saya?
3) Apakah saya mengendalikan pikiran negatif dengan melakukan
tindakan positit?
4) Apakah saya sudah mengembangkan sikap tahan uji?
5) Apakah saya sudah cukup tersenyum?
6) Apakah saya mengurus diri dan sesekali memanjakan diri sendiri?

Anda Akan Melakukanya dengan Lebih baik bila ….


1) Anda lebih dapat mengendalikan emosi anda.
2) Anda mengembangkan sikap yang lebih tahan uji.
3) Anda merasa lebih baik karena anda lebih banyak tersenyum.
4) Anda meluangkan waktu untuk bersantai dan melakukan hal-hal
yang menarik.
5) Anda mencapai sebagian dari hal-hal yang paling anda
dambakan

1.7. Pengendalian Diri


Di dalam perjalanan hidup manusia dihadapkan kepada berbagai
permasalahan yang dapat merubah sifat asli manusia, sebagai hasil
interaksi antara motivasi (kemana tujuan), analisis penalaran dan tindakan,
berkaitan dengan adanya tantangan dan hambatan untuk mencapai apa
yang dicita-citakan.
Ada dua kelompok sifat yang perlu diperhatikan yakni kelompok
sifat yang tercela yang harus selalu dihindari dan sifat-sifat terpuji yang
harus selalu diupayakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

Pengelolaan Diri 119


untuk dapat meraih apa yang dikehendaki, tanpa mengganggu berbagai
aspek lingkungan (Murhassan, 1995).
Sifat-sifat tercela yang harus dihindari antara lain sebagai berikut.
1) Iri hati. Ia selalu merasa tidak senang kalau temannya
memperoleh kebaikan. Ia hatinya kotor sehingga kurang dapat
melihat dengan jelas bahwa hal yang baik yang ada pada teman atau
tetangga merupakan pantulan dari kotornya hati sendiri.
2) Dengki. Oleh karena memiliki sifat benci karena cemburu, hatinya
tertutupi dengan sifat serakah dan benci, maka terefleksi pada
sifatnya menjadi muak bila mendapatkan temannya memperoleh
kebahagiaan.
3) Sombong. Ia menilai harga dirinya secara berlebihan. Ia
beranggapan bahwa segala sesuatu yang ada pada dirinya mutlak
merupakan hasil jerih payahnya. Di dalam hatinya cenderung
mengingkari adanya unsur bantuan dari orang lain dan bahkan
mengingkari anugrah dan kasih sayang dari Allah ta’ala.
4) Membanggakan harga diri. Ia menganggap rendah derajat orang
lain, karena temannya berasal dari keluarga miskin atau keluarga
gunung. ‘Saya ini dari darah biru, kakek saya presiden saya ke
kampus dengan mersi dan kamu jalan kaki’ dan sebagainya.
5) Pemarah. Merupakan ekspresi dari lemahnya jiwa yang mudah
tersinggung. Seseorang hendaknya berusaha untuk menahan
gejolak hati terhadap sesuatu yang kurang atau belum sesuai dengan
keinginannya.
6) Riya’. Ia sangat mengharapkan sanjungan, pujian dan dikagumi
oleh orang lain. Sebetulnya sifat riya’ dapat menjerumuskan diri
sendiri. Sekiranya tidak ada orang yang melihat maka ia menjadi
malas berbuat/bertindak.
7) Kikir. Ia sangat berat untuk membantu/menolong temannya yang
sangat membutuhkan. Jiwanya sudah begitu lekat dengan harta
bendanya sehingga menutupi hal yang baik yang perlu dikerjakan di
luar dirinya. Ia bernafsu untuk menumpuk harta bendanya dan
cenderung untuk tidak mau bersyukur atas kebaikan yang
diperolehnya.

120 Pengelolaan Diri


8) Nafsu ingin terhormat dan terkenal . Biasanya disamping
keinginan itu ada tujuan samping yang hendak diraih yang
sebenarnya menjadi tujuan utama. Setelah tujuan menjadi terkenal
tercapai, tujuan yang tersamar yang merupakan sasaran utama
digapainya. Misalnya setelah terkenal/terhormat, maka
kesempatannya menjadi leluasa melampiaskan nafsu jeleknya.
9) Menjelekan teman. Ia selalu berusaha untuk mencari kejelekan
orang lain, dijadikan bahan untuk menjatuhkan martabat temannya.
10) Adu domba. Adalah upaya jahat dari seseorang untuk menghasut
kedua teman yang bersaudara, agar terjadi diantara kedua teman
tadi rasa curiga, rasa benci dan dendam.
11) Malas. Adalah kondisi sifat seseorang yang cenderung
membuang-buang waktu, kurang ada motivasi untuk melakukan
usaha (belajar, bekerja) atau sebagian besar waktu ia gunakan untuk
kegiatan yang kurang bermanfaat atau bahkan merugikan bagi
dirinya, kelompoknya atau lingkungannya dan lain sebagainya.
12) Suka berdusta. Adalah sifat yang suka menutupi kebenaran
tentang apa yang diketahui. Kebiasaan bohong akan berdampak
mengotori/menutupi kepada jiwa/hati yang semula bersih (jatidiri
manusia). Kebiasaan berdusta akan berdampak kepada buruknya
perilaku dan akan menurunkan martabat seseorang.
13) Pembual. Adalah sifat yang suka membicarakan hal-hal yang
tidak ada faedahnya atau banyak omong kosong, atau bahkan
banyak membicarakan hal-hal yang bersifat negatif yang dapat
mengakibatkan permusuhan.

Sifat-sifat yang terpuji yang harus kita miliki antara lain sebagai berikut
1) Pemaaf (taubat). Yakni sifat yang satria untuk mengakui segala
perbuatan yang salah atau keliru dan adanya motivasi untuk tidak
mengulang kesalahan itu, diikuti dengan permintaan maaf kepada
teman. Bila kesalahan atau kekeliruan itu ia lakukan dalam rangka
pengabdiannya kepada tuhan Allah ta’ala, maka permintaan maaf
dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu diistilahkan sebagai
perbuatan taubat.

Pengelolaan Diri 121


2) Hati-hati (cermat). Adalah sikap atau tindakan yang selalu
memperhatikan aturan atau rambu-rambu dan cara dalam melakukan
sesuatu, sehingga proses perjalanan dan hasil perbuatannya dapat
dipertanggung jawabkan (baik kepada teman, atasan atau
sekelompok masyarakat dan dzat yang dipertuhan).
3) Sederhana. Adalah sikap yang memilik kondisi cukup dan tidak
berlebihan atau bersahaja. Yakni sikap mengambil jalan tengah atau
tidak berlebihan Banyak pemahaman yang kurang pas bahwa hidup
sederhana berarti tidak boleh kaya. Sederhana yang dimaksud
adalah mengendalikan hawa nafsu yang kurang baik untuk
memanfaatkan terhadap apa yang ia miliki dan ia perbuat.
Bagaimana kekayaan harta benda, ilmu pengetahuan dan teknologi
itu dimanfaatkan sebesar-besarnya (secara optimal, tidak berlebih)
untuk kepentingan pribadi, keluarga dan masyarakat.
4) Sabar. Berarti siap melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab
yang dibebankan sesuai dengan kemampuan dan kekuasaan yang
dimiliki. Semua kegiatan yang harus dihadapi oleh setiap orang
menuntut kesabaran untuk menyelesaikannya dengan baik dan tidak
patah semangat.
5) Syukur. Adalah sikap atau ungkapan (rasa, ucapan atau tindakan)
senang atau lega kepada seseorang atau kepada yang dipertuhan
Allah ta’ala. Perbuatan syukur akan menimbulkan rasa senang dan
puas dan menunjukkan kesadaran pengakuan diperlukannya orang
lain atau dan dzat yang dipertuhan.
6) Ikhlas (rela). Adalah tindakan seseorang yang dibarengi dengan
motivasi ibadah. Dalam kegiatan sehari-hari seseorang boleh saja
memperoleh imbalan benda atau jasa, tetapi dalam fase
perencanaan, proses kegiatan sampai kepada tahapan produksi
(hasil) ia laksanakan dalam rangka motivasi penghambaan kepada
Allah ta’ala.
7) Tawakal. Adalah sikap jiwa seseorang yang mengkaitkan pada
segala kegiatannya, sepenuhnya bergantung kepada kekuasaan dan
kehendak Allah ta’ala. Ada ungkapan habis akal baru tawakal. Hal ini
menunjukkan cara dan hubungan yang semestinya ada pada setiap
orang yang harus berikhtiar sambil berserah diri kepada yang Kuasa.

122 Pengelolaan Diri


Adalah sikap pemahaman yang keliru bila seseorang berkeyakinan
tidak usah berusaha karena segala kondisi yang baik atau buruk dari
perikehidupan sudah ditentukan oleh Allah ta’ala.
8) Disiplin. Adalah sikap seseorang yang berusaha untuk selalu
memenuhi (mentaati) aturan atau tata tertib.
9) Rindu Tuhan. Adalah sikap seseorang yang sangat baik. Artinya
dimana saja dan kapan saja serta sedang melakukan kegiatan apa,
dia selalu mengkaitkan bahwa dirinya diawasi, dilayani bahkan
disenangi oleh Allah ta’ala.
10) Ingat mati. Mati adalah proses alami yang mesti terjadi, tetapi hal
itu bukan akhir proses perjalanan hidup. Kita harus mengembangkan
keyakinan bahwa mati adalah fase istirahat untuk menginternalisasi
segala perbuatan (baik dan jahat) menunggu proses evaluasi kinerja
seseorang sebagai halifah di bumi. Hidup yang sebenarnya adalah di
akhir jaman (akhirat) yang waktunya tidak berukuran. Setelah
kebangkitan seseorang dari kubur, perilaku yang jahat atau yang baik
sekecil apapun akan tertimbang Bagi yang sukses melaksanakan
kehalifahannya diberikan kesejahteraan yang nilainya tidak
terbandingkan di dunia. Sebaliknya yang menelantarkan amanat
Allah akan memperoleh kepedihan hakiki yang mendalam. Perilaku
ingat mati, akan mendorong seseorang untuk selalu menjaga diri dari
perbuatan tercela dan menggantinya dengan perbuatan yang terpuji.

Ringkasan
Jatidiri merupakan sifat asli manusia sebagai makhluk yang berakal
budi. Agar dapat mencapai tujuan perikehidupan yang baik maka
sebaiknya setiap individu dapat melaksanakan pengendalian diri, yakni
menghindari sifat-sifat yang tercela dan mengembangkan sifat-sifat yang
terpuji.

A. LATIHAN SOAL ESSAY


1. Jelaskan beberapa (minimal 3) upaya
yang dapat anda gunakan untuk mempertahankan keseimbangan
kehidupan anda.

Pengelolaan Diri 123


2. Jelaskan beberapa (minimal 3) upaya
yang akan anda lakukan untuk memahami diri sendiri.
3. Jelaskan beberapa (minimal 3) upaya
yang akan anda lakukan sehingga anda dapat bersikap efektif.
4. Jelaskan beberapa (minimal 3) upaya
sehingga anda dapat memegang kepemimpinan diri anda sendiri.
5. Jelaskan beberapa (minimal 3) upaya
sehingga anda dapat bergaul baik dengan orang lain.
6. Jelaskan beberapa (minimal 3) upaya
untuk hidup secara positif.
B. DISKUSI KONTEKSTUAL PENGELOLAAN DIRI
Tujuan
Mendalami pedoman pengelolaan diri

Sifat diskusi :
1. Terbuka / bebas
2. Agrumentatif
3. Membahas satu topik

Cara membuat makalah


1. Pilih salah satu topik (sudah disediakan oleh Dosen)
2. Jumlah halaman minimal 4 halaman maksimal 10 halaman (quarto)
3. Makalah berisi :
 Perumusan masalah
 Analisis masalah
 Pemecahan masalah
 Kesimpulan
4. Diketik 1,5 spasi

Teknis pelaksanaan diskusi


1. Waktu pelaksanaan 100 menit
2. Satu kelas di bagi dalam tiga kelompok yang masing–masing kelompok
membuat satu makalah.

124 Pengelolaan Diri


3. Masing–masing kelompok menunjuk 6 mahasiswa sebagai tim
perumus (ketua, sekretaris dan anggota) dan sekaligus mengatur
jalannya diskusi.
4. Waktu yang disediakan untuk setiap kelompok, 30 menit (10 menit
presentasi, 20 menit diskusi).
5. Diskusi didampingi Dosen pengampu sebagai nara sumber dan penilai.

Topik Diskusi
a. Mempertahankan
keseimbangan kehidupan.
b. Memahami diri sendiri.
c. Bersikap efektif.
d. Memegang kepemimpinan
diri sendiri.
e. Bergaul baik dengan orang
lain.
f. Hidup secara positif.

DAFTAR PUSTAKA

Hadiwardoyo, A.P1992. Moral dan Masalahnya. Penerbit Kanisius. 104 h


Keenan, K., 1996. Pedoman Pengaturan Diri Sendiri. Catakan Pertama.
PT Anem Kosong Anem, Jakarta. 67 h
Poedjawiyatna,1990. Etika. Filasafat Tingkah Laku. Rineka Cipta. 185 h

Pengelolaan Diri 125


Jacob T., 1998. Hakikat Manusia, Aspek Biologis. Makalah Internship
Dosen-Dosen Ilmu Budaya Dasar Se Indonesia. Tanggal 18 s/d
27 Agustus 1998. UGM. Jogyakarta.
Lassyo H. 1998. Aspek Aksiologis Hakikat Manusia. Makalah Internship
Dosen-Dosen Ilmu Budaya Dasar Se Indonesia. Tanggal 18 s/d
27 Agustus 1998. UGM. Jogyakarta.
Muqimuddin S., 1996. Tazkiyatun Nafs. CV. Pustaka Mantik. Solo.
Murhassan U. H., 1995. Jalan Menuju Insan Kamil. Ponpes Attaqwa.
Pasuruan.
Parsudi, S. 1984. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungannya. Depdikbud.
Jakarta
Sumadi S., 1981. Kepribadian dan Perkembangan dengan Referensi
Khusus Kepada Mahasiswa, Makalah penataran Bimbingan dan
Konseling Untuk Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi se Indonesia.
Dirjen Penti. Jakarta.
Suprapti S., M., 1981. Perilaku Menyimpang. Makalah Penataran
Bimbingan dan Konseling Untuk Tenaga Pengajar Perguruan
Tinggi se Indonesia. Depdikbud. Dirjen Penti. Jakarta.
Suprihadi, S. M. H., 1984. Manusia, Alam dan Lingkungan. Depdikbud.
Jakarta.

126 Pengelolaan Diri


Pengelolaan Diri 127

Anda mungkin juga menyukai