Apa Itu Bioetika ? Bioetika ialah suatu disiplin baru yang menggabungkan pengetahuan biologi dengan pengetahuan mengenai sistem nilai manusia, yang akan menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, membantu menyelamatkan kemanusiaan, dan mempertahankan dan memperbaiki dunia beradab. (Van Potter, 1970s) Sejarah Perkembangan Fritz Jahr , pada tahun 1927 memperkenalkan istilah Bioetika bioetika pada artikel “keniscayaan bioetika”, banyak menyumbang berbagai argumentasi dan diskusi dalam penelitian biologi kontemporer yang melibatkan hewan.Ketika itu banyak penggunaan berbagai isu ilmiah hewan dan tumbuhan. Pada tahun 1970, ahli biokimia Amerika Van Rensselaer Potter juga menggunakan istilah tersebut dengan makna yang lebih luas, yang mencakup solidaritas terhadap biosfer, sehingga menghasilkan etika global, suatu disiplin yang mewakili hubungan antara biologi, kedokteran, ekologi, dan nilai-nilai kemanusiaan dalam rangka mencapai kelangsungan hidup baik manusia dan Mahluk Hidup lainnya. Pada masa ini fokus pada isu-isu dihumanisasi dengan meniadakan kemanusiaan (mengabaikan aspek kemanusiaan) kedokteran sehingga akibat dari perkembangan sains dan teknologi. Pengenalan kemanusiaan , etika dan nilai-nilai moral dalam kurikulum kedokteran yakni keilmuan kedokteran saja. Etika merupakan salah satu disiplin humaniora. Evans (1964) menyatakan keseimbangan antara teknis dan nonteknis (sosial dan humaniora). Etika berperan dominan dalam kamus-kamus yang muncul terkait dengan riset biologi. Isu- isu bioetika yang dikembangkan adalah, prinsip, deontologi, utilitarri, anisme, feminisme atau kombinasi dari beberapa teori. Menurut Beuchamp dalam teori prinsipalisme : autonomy (kebebasan berfikir) seseorang yang menjadi objek memberikan persetujuan, dia, mengerti apa yang akan dilakukan pada dirinya/dampak yang terjauh. Dalam teori Beneficience: riset-riset memberi manfaat. 1. Subyektivisme (subyektifitas). Pengambilan keputusan moral berdasarkan perasaan. Sesuatu dikatakan baik jika Seiring perkembangan sains dan saya suka sesuatu. teknologi adanya masalah terkait 2. Cultural relatium (relatifisme budaya) .Sesuatu dikatakan semakin beragam dan luas. Bioetika baik jika hal yang diterima oleh masyarakat luas mulai di pakai di kalangan elit hukum, 3. Pandangan supranatural. Prinsip moral yang agama, antropologi, ekonomi, ilmu dikembangkan berdasarkan nilai-nilai agama politik, psikologi dan lainnya. Nilai-nilai 4. Consequentialism .Tugas utama kita adalah melakukan dalam etika semakin meluas sehingga apapun yang memiliki konsequensi paling baik,dikatakan terbagi menjadi : baik jika memberikan banyak manfaat dan sedikit resiko disebut dengan teori uklitarisanisme. Tokoh-tokoh dalam nilai ini adalah Betham dan Milk. Tujuan Bioetika 1. Bioetika sangat diperlukan sebagai pengawal riset biologi dan bioteknologi modern. 2. Pembelajaran bioetika diarahkan untuk mencegah dampak negatif yang muncul dari teknologi. 3. Pembelajaran bioetika menunjukkan pada mahasiswa untuk menjadi ilmuwan yang memiliki tanggung jawab sosial. 4. Pembelajaran bioetika dibutuhkan karena menekankan pada pengembangan berpikir kritis untuk menentukan sisi baik dan buruk atau dimensi etis dari biologi modern dan teknologi yang terkait dengan kehidupan. 5. Pembelajaran bioetika dapat melatih mahasiswa menjadi ilmuwan biologi yang dapat mempertimbangkan tindakan-tindakan yang akan dilakukan sebagaimana pengembangan pola berpikir yang dikemukakan Rasulullah SAW yaitu pola berpikir menggunakan akal. BIOETIKA PADA LINGKUNGAN Bioteknologi menyebabkan dilema bagi negara berkembang, disatu pihak memerlukan bioteknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keamanan lingkungan,tetapi pihak lain bioteknologi dapat berakibat negatif terhadap kemanan hayati. Diindonesia telah dibuat undang-undang yang dipakai untuk melindungi keanekaragaman hayati dan kesehatan masyarakat dari pemanfaatan produk bioteknologi yang belum teruji. Undang-undang tersebut antara lain: 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1994 Dalam membahas bioetika, terdapat empat prinsip fundamental yang dirintis oleh Maulana Jalaluddin Rumi pada abad 13 yang meliputi:
Memberikan prioritas yang
bermanfaat bagi kesejahteraan Menghindari perilaku yang manusia serta mengacu pada Beneficence Non-maleficence dapat merugikan orang lain perilaku yang baik. Beserta mahluk lainya .
menghormati hak-hak Individu memberikan perilaku yang adil
Autonomy Justice kepada setiap Mahluk Bioetika Tanaman Tanaman Transgenik
Transgenik adalah tanaman yang telah direkayasa bentuk maupun
kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA binatang, bakteri, mikroba, atau virus untuk tujuan tertentu. Organisme transgenik adalah organisme yang mendapatkan pindahan gen dari organisme lain. Gen yang ditransfer dapat berasal dari jenis (spesies) lain seperti bakteri, virus, hewan, atau tanaman lain. Dampak Positif Tanaman Transgenik Rekayasa transgenik dapat menghasilkan prodik lebih banyak dari sumber yang lebih sedikit. Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem akan memperluas daerah pertanian dan mengurangi bahaya kelaparan. Makanan dapat direkayasa supaya lebih lezat dan menyehatkan. Dampak Negatif Tanaman Transgenik Aspek Agama Penggunaan gen yang berasal dari babi untuk memproduksi bahan makanan dengan sendirinya akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemeluk agama Islam. Penggunaan gen dari hewan dalam rangka meningkatkan produksi bahan makanan akan menimbulkan kekhawatiran bagi kaum vegetarian, yang mempunyai keyakinan tidak boleh mengonsumsi produk hewani. Aspek etika dan estetika Penggunaan bakteri E coli sebagai sel inang bagi gen tertentu yang akan diekspresikan produknya dalam skala industri, misalnya industri pangan, akan terasa menjijikkan bagi sebagian masyarakat yang hendak mengonsumsi pangan tersebut. Hal ini karena E coli merupakan bakteri yang secara alami menghuni kolon manusia sehingga pada umumnya diisolasi dari tinja manusia. Aspek ekonomi 1. Produk pertanian hasil transgenik telah memberikan ancaman persaingan serius terhadap komoditas serupa yang dihasilkan secara konvensional. Penggunaan tebu transgenik mampu menghasilkan gula dengan kemanisan jauh lebih tinggi daripada gula dari tebu biasa. 2. Produksi minyak goreng canola dari tanaman rapeseeds transgenik dapat berpuluh kali lipat bila dibandingkan dengan produksi dari kelapa atau kelapa sawit sehingga mengancam eksistensi industri minyak goreng konvensional. Aspek kesehatan 1. Adanya potensi toksisitas bahan pangan 2. Adanya potensi menimbulkan penyakit dan gangguan kesehatan Aspek Lingkungan 1. Adanya potensi erosi plasma nutfah 2. Adanya potensi pergeseran gen 3. Adanya pergeseran ekologi 4. Adanya potensi terbentuknya barrier species 5. Adanya potensi mudah diserang penyakit Rekayasa Genetika Tanaman Rekayasa genetika merupakan transplantasi atau pencangkokansatu gen ke gen lainnya dimana dapat bersifat antar gen dan dapatpula lintas gen sehingga mampu menghasilkan produk. Rekayasagenetika juga diartikan sebagai perpindahan gen.A Dampak Positif Rekayasa Genetika Tanaman 1. Peningkatan produksi 2. Peningkatan mutu produk supaya tahan lama dalam penyimpanan pascapanen 3. Peningkatan kandunagn gizi 4. Tahan terhadap serangan hama dan penyakit tertentu 5. Tahan terhadap herbisida 6. Toleransi terhadap pendinginan 7. Penundaan kematangan buah 8. Kualitas aroma dan nutrisi 9. Perubahan pigmentasi 10.Terciptanya Tumbuhan spesies Unggul Dampak Negatif Rekayasa Genetika Tanaman 1. Memungkinkan terjadinya pencemaran nutrisi 2. Memungkinkan kandungan Patogen berbahaya 3. Dapat mengakibatkan cacat genetic 4. Merugikan keragaman genetik Pemuliyaan Tanaman Pemuliaan tanaman adalah kegiatan mengubah susunan genetik individu maupun populasi tanaman untuk suatu tujuan. Pemuliaan tanaman kadang- kadang disamakan dengan penangkaran tanaman, kegiatan memelihara tanaman untuk memperbanyak dan menjaga kemurnian. Selain melakukan penangkaran, pemuliaan berusaha memperbaiki mutu genetik sehingga diperoleh tanaman yang lebih bermanfaat Dampak Positif Pemuliyaan Tanaman Dampak Negatif Pemuliyaan Tanaman KESIMPULAN Perkembangan biologi modern yang pesat selama ini telah diprediksi akan menimbulkan masalah masalah etika. Ditemukannya Cara transgenik, Rekayasa Genetika Hingga Pemuliyaan Tanaman, Sebenarnya Dalam Kajian Bioetik penggunaan Etika tanaman berbeda dengan manusia maupun hewan coba. Karena pada tanaman yang dikaji dari aspek dalam mengaplikasikannya dan cara penggunaanya .