BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini akan selalu diikuti
dengan banjirnya produk-produk teknologi yang diciptakannya. Produk
produk teknologi tersebut akan menjawab pertanyaan pertanyaan dari
masyarakat dan menjadi penyelesaian didalam memenuhi kebutuhan
manusia dan masyarakat. Namun perkembangan teknologi pun akan
mampu berpotensi menimbulkan bahaya bagi kesehatan, kelestarian fungsi
lingkungan, kerukunan bermasyarakat, keselamatan bangsa dan dapat pula
merugikan negara.
Dalam era ini pula, tanaman pangan termodifikasi mulai diproduksi dalam
skala komersial, bukan hanya sebagai objek di laboratorium. Hingga pada
tahun 2000, sekitar 20 persen jagung, 50 persen kedelai dan 75 persen
kapas yang diproduksi di Amerika Serikat merupakan tanaman
termodifikasi yang memiliki resistensi terhadap serangga dan herbisida.
Tanaman ini merupakan beberapa contoh dari apa yang kita kenal
sebagai Genetically Modified Organism (GMO). Genetically Modified
Organism merupakan organisme yang mengalami perubahan secara
genetis akibat penggunaan teknologi rekombinasi DNA.
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Manfaat Penulisan
Harapan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah bermanfaat
bagi seluruh pihak tanpa terkecuali, sehingga berguna sebagai,
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Bioetika
Perkembangan biologi modern yang pesat selama ini telah diprediksi akan
menimbulkan masalah masalah etika. Ditemukannya kloning, rekombnasi
DNA, transfer embrio dan fertilisasi in vitro (IVF) selain dapat memprediksi
secara ilmiah dari proses kehidupan, juga membawa pertanggungjawaban
baru dalam masyarakat sehingga diperlukan kehati-hatian dalam
mengaplikasikannya. Dianggap perlu untuk mewujudkan kehati hatian
dalam kajian aspek etika pada penerapan teknologi.
Bioetika merupakan istilah yang relatif baru dan terbentuk dari dua kata
Yunani ( biosartinya hidup dan ethos artinya adat istiadat atau moral ),
yang secara harfiah berarti etika hidup. Bioetika dapat dilukiskan sebagai
ilmu pengetahuan untuk mempertahankan hidup dan terpusat pada
penggunaan ilmu-ilmu biologis untuk memperbaiki mutu hidup. Dalam arti
yang lebih luas, bioetika adalah penerapan etika dalam ilmu-ilmu biologis,
obat, pemeliharaan kesehatan dan bidang-bidang terkait.
Sebagai sebuah etika rasional, bioetika bertitik tolak dari analisis tentang
data-data ilmiah, biologis, dan medis. Keabsahan campur tangan manusia
dikaji. Nilai transendental manusia disoroti dalam kaitan dengan sang
pencipta sebagai pemegang nilai mutlak. Terkadang, istilah bioetika juga
digunakan untuk mengganti istilah etika medis, yang mencakup masalah
etis tentang ilmu-ilmu biologis seperti penyelidikan tentang hewan, serta
usaha-usaha manipulasi spesies-spesies bentukan genetik non manusiawi.
Acap kali, penggunaan istilah bioetika dan etika medis saling dipertukarkan.
Etika adalah kajian yang membahas mengenai sudut pandang moral yang
mengatur suatu perilaku yang sesuai dengan keadaan bagi perorangan
maupun kelompok. Secara sederhana, etika dapat didefinisikan sebagai
suatu keadaan perilaku, norma, atau perspektif yang membedakan antara
baik dan buruk yang dapat diterima oleh suatu kelompok sosial. Sementara
pengertian bioetika sendiri merupakan kajian etika yang berada pada level
kajian biologi dan medis. Dalam pertanian, Bioetika dipandang sebagai
penerapan yang lebih luas mengenai bioetika yang mencakup suatu
penilaian etika terhadap semua tindakan yang bisa membantu atau
membahayakan suatu organisme. (Fossey, 2007).
Etika yang berkaitan dengan masalah biologi dikenal dengan nama bioetika.
Bioetika atau bioethics atau etika biologi menurut Samuel Gorovits (dalam
Sahnnon, 1995) adalah sebagai penyelidikan kritis tentang dimensi dimensi
moral dari pengambilankeputusan dalam konsteks yang berkaitan dengan
biologi. Jadi bioetika menyelidiki dimensi etik dari masalah masalah
teknolgi, ilmu kedokteran dan biologi terkait dengan penerapannya dalam
kehidupan.
Fritz Jahr , pada tahun 1927 memperkenalkan istilah bioetika pada artikel
keniscayaan bioetika, banyak menyumbang berbagai argumentasi dan
diskusi dalam penelitian biologi kontemporer yang melibatkan
hewan.Ketika itu banyak penggunaan berbagai isu ilmiah hewan dan
tumbuhan. Pada tahun 1970, ahli biokimia Amerika Van Rensselaer Potter
juga menggunakan istilah tersebut dengan makna yang lebih luas, yang
mencakup solidaritas terhadap biosfer, sehingga menghasilkan etika global,
suatu disiplin yang mewakili hubungan antara biologi, kedokteran, ekologi,
dan nilai-nilai kemanusiaan dalam rangka mencapai kelangsungan hidup
baik manusia dan spesies hewan lainnya.
Masalah bioetika mulai diteliti pertama kali oleh institute for the study of
society, ethics and the life sciences, New York ( Amerika Serikat ) pada
tahun 1969. Kini terdapat banyak lembaga di dunia yang menekuni
penelitian dan diskusi mengenai berbagai isu etika biomedik.
Penggunaan bakteri E coli sebagai sel inang bagi gen tertentu yang akan
diekspresikan produknya dalam skala industri, misalnya industri pangan,
akan terasa menjijikkan bagi sebagian masyarakat yang hendak
mengonsumsi pangan tersebut. Hal ini karena E coli merupakan bakteri
yang secara alami menghuni kolon manusia sehingga pada umumnya
diisolasi dari tinja manusia.
3. Aspek ekonomi
4. Aspek kesehatan
Transfer gen tertentu dari ikan ke dalam tomat, yang tidak pernah
berlangsung secara alami, berpotensi menimbulkan risiko toksisitas yang
membahayakan kesehatan.
WHO pada tahun 1996 menyatakan bahwa munculnya berbagai jenis bahan
kimia baru, baik yang terdapat di dalam organisme transgenik maupun
produknya, berpotensi menimbulkan penyakit baru atau pun menjadi faktor
pemicu bagi penyakit lain.
Adanya gen aad yang terdapat di dalam kapas transgenik dapat berpindah
ke bakteri penyebab kencing nanah (GO) Neisseria gonorrhoeae. Akibatnya,
bakteri ini menjadi kebal terhadap antibiotik streptomisin dan
spektinomisin. Padahal, selama ini hanya dua macam antibiotik itulah yang
dapat mematikan bakteri tersebut. Oleh karena itu, penyakit GO
dikhawatirkan tidak dapat diobati lagi dengan adanya kapas transgenik.
Dianjurkan pada wanita penderita GO untuk tidak memakai pembalut dari
bahan kapas transgenik.
Ternak unggas di Indonesia, yang diberi pakan jagung pipil dan bungkil
kedelai impor. Jagung dan bungkil kedelai tersebut diimpor dari negara-
negara yang telah mengembangkan berbagai tanaman transgenik sehingga
diduga kuat bahwa kedua tanaman tersebut merupakan tanaman
transgenik.
5. Aspek lingkungan
Aplikasi kultivar unggul padi dan gandum merupakan salah satu komponen
penting dalam Revolusi Hijau,suatu paket penggunaan teknologi modern
secara massal untuk menggenjot produksi pangan dunia, khususnya
gandum roti, jagung, dan padi. Pemuliaan tanaman merupakan bagian dari
usaha perbenihan yang menempati posisi awal dari keseluruhan mata rantai
industri pertanian.
Pada awal milenium pertama dan paruh pertama milenium kedua telah
terjadi pertukaran komoditi pertanian yang berakibat migrasi sejumlah
bahan pangan. Pisang menyebar dari Asia Tenggara maritim ke arah barat
hingga pantai timur Afrika. Berbagai tanaman rempah, seperti merica dan
ketumbar, dan tanaman suci, seperti randu alas dan beringin, menyebar
dari India ke Nusantara. Namun demikian, pertukaran tanaman yang
intensif terjadi setelah penjelajahan orang Eropa.
Pola pertanaman monokultur yang diterapkan pada abad ke-18 dan ke-19 di
Eropa dan perkebunan-perkebunan di berbagai negeri jajahan memakan
korban dengan terjadinya dua wabah besar: serangan hawar
kentang Phytophthora infestans yang menyebabkan Wabah Kelaparan
Besar di Irlandia, Skotlandia serta beberapa wilayah Eropa lainnya sejak
1845 akibat dan hancurnya perkebunan kopi arabika dan liberika akibat
serangan karat daun Hemileia vastatrix di perkebunan dataran rendah
Afrika dan Asia sejak 1861 sampai akhir abad ke-19. Pada tahun 1880-an
juga meluas wabah penyakit sereh di berbagai perkebunan tebu dunia.
Kebun penelitian gula (tebu) pertama kali didirikan di Semarang tahun 1885
(Proefstation Midden Java), setahun kemudian didirikan pula di Kagok,
Jawa Barat, dan menyusul di Pasuruan tanggal 8 Juli 1887 (Proefstation
Oost Java, POJ). Salah satu misinya adalah mengatasi kerugian akibat
penyakit sereh. Pada tahun 1905 seluruh penelitian gula/tebu dipusatkan di
Pasuruan (sekarang menjadi P3GI). Berbagai klon tebu hasil lembaga
penelitian ini pernah termasuk sebagai kultivar tebu paling unggul di dunia
di paruh pertama abad ke-20, seperti POJ 2364, POJ 2878, dan POJ 3016
sehingga menjadikan Jawa sebagai produsen gula terbesar di belahan timur
bumi.[13]
Plasma nutfah adalah bahan baku dasar pemuliaan karena di sini tersimpan
berbagai keanekaragaman sifat yang dimiliki oleh masing-masing nomor
koleksi (aksesi). Tanpa keanekaragaman, perbaikan sifat tidak mungkin
dilakukan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http//www.acamedia.edu/8546932/adopsi-tanaman-dan-beberapa-aspek-
pertimbangan-i-wayan-karmana. Di akses tanggal 20 April 2015, jam
21:40:12
http//biogen.litbang.pertanian.go.id/index.php/2008/06/bioetika-
pertanian-2008-
tinjauan-bioetika-menuju-pertanian-berkelanjutan-yang-selaras-dengan-
alam/ Diakses tanggal 20 April 2015 , jam 21:40:52
http//grahapermana19.blogspot.com/2014/09-bioetika-tanaman-
transgenik.htmlDiakses tanggal 20 April 2015, jam 21:39:23
http//www.slideshare.net/shelica/bioteknologi-transgenik-kel-2. Diakses
tanggal01 Mei 2015, jam 08:47:47
http//kuswanto.lecture.ub.ac.id/bahan-kuliah/dasar-pemuliaan-tanaman-
2/ Diakses tanggal 03 Mei 2015, jam 16:06: 48
http//argohort.ipb.ac.id/index.php/tentang-kami/bagian/genetika-dan-
pemuliaan-tanaman. Diakses tanggal 03 Mei 2015, jam 08:48:14
http//leni-haryanti.blogspot.com/2012/05/makalah-dampak-
teknologi.html Diakses tanggal 20 April 2015, jam 21:41:13
http//blogismailputamanimpaho.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-
false-falseen-us-x-none.html Diakses tanggal 03 Mei 2015, jam 16:05:09
http//myllamnz-mellasite.blogspot.com/2012/08/sejarah-perkembangan-
bioetika.htmlDiakses tanggal 03 Mei 2015, jam 08:25:21
http//syektfansmod.lecture.ub.ac.id/files/2013/04/modul-11-
bioetika.pdf Diakses tanggal 20 April 2015 , jam 21:40:40