Presented by Mega
GI
Safitri
Table of contents
01 03
Prinsip Dasar Penerapan
Bioteknologi Bioteknologi
Macam - macam
02 Bioteknologi
04 Dampak Bioteknologi
Pengertian
Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata bios (hidup), , teknos (teknologi), dan logos
(ilmu) yang secara harfiah berarti ilmu yang mengkaji penerapan teknologi
berdasarkan prinsip-prinsip biologi.
Selain itu, bioteknologi juga dapat diartikan sebagai aplikasi berbagai teknik
yang menggunakan organisme hidup atau bagiannya untuk menghasilkan barang
dan/atau jasa yang berguna bagi manusia.
Prinsip Dasar
Bioteknologi
• Penggunaan agen biologis, contohnya mikroorganisme (jamur, bakteri,
virus), sel tumbuhan, sel hewan, dan enzim.
• Penggunaan metode atau proses tertentu, contohnya fermentasi, seleksi dan
persilangan, kultur jaringan, serta rekombinasi DNA.
• Terdapat produk turunan, contohnya pada bahan baku susu sapi, produk
turunannya dapat berupa yoghurt, keju, atau kefir.
• Penerapan beberapa disiplin ilmu, contohnya dalam proses pembuatan
vaksin, terdapat penerapan ilmu mikrobiologi, genetika, kimia.
MACAM - MACAM
01
BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi Konvensional
02
Bioteknologi Modern
Bioteknologi
Konvensional
Bioteknologi konvensional
merupakan suatu proses
memanfaatkan mikroorganisme
secara utuh (jamur/bakteri) untuk
menghasilkan produk tertentu
melalui proses fermentasi.
Karakteristik
bioteknologi
konvensional
• Memanfaatkan mikroorganisme secara langsung dan utuh tanpa adanya
modifikasi terlebih dahulu
• memanfaatkan prinsip, cara kerja, atau teknik bioteknologiyang terbatas,
umumnya berupa fermentasi.
• menggunakan alat dan bahan masih sederhana
• Tidak memerlukan keahlian khusus dalam proses pembuatan produk
bioteknologi.
• belum mengunakan teknik yang mencapai tingkatan molekuler
• Jumlah produk yang dihasilkan relatif sedikit
Contoh Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi
Modern
Bioteknologi modern merupakan
jenis bioteknologi yang
memanfaatkan makhluk hidup atau
mikroorganisme secara tidak
langsung.
Karakteristik
bioteknologi modern
• Pengerjaan dilakukan dalam keadaan steril dan aseptik
• Memanfaatkan mikroorganisme secara tidak langsung dan umumnya berupa bagian
tertentu saja
• memanfaatkan cara kerja atau prinsip yang lebih canggih, yaitu berupa rekayasa
genetika (modifikasi gen) dan teknologi reproduksi
• menggunakan alat yang canggih dan modern sehingga kualitas produk terjaga.
• memerlukan keahlian khusus pada proses pembuatan produk bioteknologi yang
diinginkan
• Produksi umumnya dilakukan dalam skala besar dengan biaya yang relatif mahal.
Penerapan Bioteknologi
Biofertilizer
Agen biokontrol
diproduksi dengan mengandung menghambat
menggunakan mikroorganisme yang pertumbuhan
mirkoorganisme dapat meningkatkan pathogen tanaman,
lignoselulosa. kemampuan akar parasite, atau insekta.
Mikroorganisme untuk menyerap
tersebut berperan nutrisi di dalam tanah.
sebagai pengendali
penyakit pada
tanaman
AGEN BIOKONTROL
Produksi Antibiotik
Produksi Vaksin
Bidang Energi
GASOHOL
BIOGAS
2. Kultur Jaringan
Kultur Jaringan merupakan Teknik atau metode pengambilan bagian-bagian
tanaman tertentu (sel, jaringan, atau organ seperti akar, batang, daun, dan
pucuk), kemudian menumbuhkan bagian tersebut secara aseptic pada medium
kultur secara in vitro.
Teknologi Transplantasi
DNA Nukleus
Rekombinan (Kloning)
Teknologi In Vitro
Hibridoma Fertilization
(Fusi sel) (IVF)
DNA REKOMBINAN
Membantu mengatasi gangguan Kesehatan pada Beberapa jenis hewan dan tumbuhan tertentu dapat
Masyarakat dengan ditemukannya obat/produk medis punah
Meningkatkan hasil panen dan nilai gizi dari tanaman Bioteknologi modern dapat merugikan petani tradisional
pertanian/Perkebunan karena adanya hak paten dari proses dan hasil rekayasa