PETA KONSEP
A. Pengertian Bioteknologi
G. Rekayasa Genetika
Contoh : Oncom dibuat dari ampas tahu, singkong, kelapa, atau kacang
tanah, dengan penambahan mikroorganisme berupa Neurospora.
Neurospora mengeluarkan enzim amilase, lipase, dan protease yang aktif
selama proses fermentasi, juga menguraikan bahan bahan dinding sel
ampas kacang kedelai, singkong, kelapa. Fermentasi pada pembuatan
oncom juga menyebabkan terbentuknya sedikit alkohol dan berbagai ester
Mikroorganisme dapat dijadikan
langsung sebagai sumber makanan.
Karena:
Massa mikroorganisme dapat tumbuh 2 kali lipat dalam
waktu satu jam.
Massa mikroba minimal mengandung 40% protein serta
memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi.
Makanan yang berasal dari mikroorganisme disebut
protein sel tunggal (single-cell protein). Protein sel
tunggal merupakan makanan kaya protein yang berasal
dari mikroorganisme. Sampai sengan saat ini
mikroorganisme protein sel tunggal ditumbuhkan di
dalam sirup glukosa, ampas buah buahan, dan sisa
berbagai produk pertanian.
Contoh mikroorganisme protein sel tunggal yaitu jamur Fusarium
graminearum yang mengandung protein 45% dan lemak 13%.
Fusarium sangat bergizi seperti halnya daging. Kelebihannya
adalah memiliki kandungan serat tinggi dan bebas kolesterol.
Hifa jamur Fusarium (mikoprotein) makanan yang sangat bergizi.
b. Mikroorganisme Penghasil
Protein
Protein sel tunggal(PST)
Ganggang Spirulina dan Chlorella
(untuk meningkatkan daya tahan
tubuh)
Jamur Fusarium venenatum
(pengganti daging)
Bakteri Methylophilus
methylotrophus makanan ternak
c. Mikroorganisme Penghasil
Zat-zat Organik
Asam glutamat-- bakteri Corynebacterium
glutamicum dan Brevibacterium flavum
Lisin--bakteri Corynebacterium glutamicum
Asam Sitrat--jamur Aspergillus niger
Enzim laktase--Saccharomyces fragilis
Enzim Penisilinase--Bacillus subtilis
Enzim amilase--Aspergillus oryzae
Vitamin B2--jamur Ashbyagossypii
d. Mikroorganisme Penghasil
Antibiotik: senyawa yang dihasilkan oleh suatu
Obat
mikroorganisme untuk menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain. Empat kelompok antibiotik,
Penisilin: komponen utamanya berupa penisilin
Sefalosporin: dihasilkan oleh jamur
Cephalosporium.
Tetrasiklin: dihasilkan oleh bakteri Streptomycin.
Penisilin
Eritromisin: memiliki kisaran yang sama dengan
penisilin.
Vaksin: mikroorganisme atau bagian
mikroorganism yang telah dilemahkan. Vaksin
berasal dari,
Mikroorganisme yang telah mati: digunakan
untuk menghasilkan vaksin batuk rejan dari bakteri
penyebab batu rejan. Bakteri tersebut dimatikan
dengan pemanasan atau penggunaan senyawa
kimia untuk mendenaturasi enzimnya.
Mikroorganisme yang telah dilemahkan: (vaksin
atenuasi). Vaksin yang melawan tuberkulosis dan
poliomielitis. Contohnya vaksin difteri dan tetanus
yang dihasilkan dari substansi toksin yang sudah
tidak berbahaya dari bakteri.
e. Mikroorganisme Penghasil
Energi
Gas metana
Gas metana (CH4) yang dihasilkan oleh
mikroorganisme dalam medium kotoran ternak.
Mikroorganisme penghasil metana, disebut
antara lain
metanogen,
Methanobacterium sp.
Methanohalobium sp.
Methanomicrobium sp.
Methanosarcina sp.
Methanococcus sp.
f. Mikroorganisme Pembasmi
Hama Tanaman
Bakteri Bacillus thuringiensis (Bt) dapat ditemukan di tanah
dan tanaman. Bacillus thuringiensis merupakan spesies bakteri
yang dikembangkan menjadi insektisida mikrobial.Bakteri Bt
menghasilkan protein kristal yang dapat membunuh serangga
maupun larva atau ulat serangga. Berbagai macam Bt:
Bacillus thuringiensis varietas tenebrionis menyerang
kumbang kentang colorado dan larva kumbang daun.
Bacillus thuringiensis varietas kurstaki menyerang
berbagai jenis ulat tanaman pertanian.
Bacillus thuringiensis varietas israelensis menyerang
nyamuk dan lalat hitam.
Bacillus thuringiensis varietas aizawai menyerang larva
ngengat dan berbagai ulat, terutma ulat ngengat diamondback
pada tanaman kubis.
g. Mikroorganisme penghasil
hormon untuk Peternakan
Pengembangan bioteknologi di bidang peternakan telah
menghasilkan vaksin, antibodi, dan hormon.
Hormon pertumbuhan BGH (bovine growth hormone) yang
dihasilkan dari Escherichia coli dapat merangsang pertumbuhan
hewan ternak sehingga produksi daging dan susu meningkat.
Hormon EGF (epidermal growth factor) adalah hormon yang
mempercepat pertumbuhan rambut domba penghasil wol.
h. Mikroorganisme Pengolah
Limbah
Mikroorganisme membantu pengolahan berbagai jenis limbah,
terutama dalam penguraian limbah organik. Tujuannya untuk
mengurangi kandungan BOD dan bahan padat tersuspensi.
Pengolahan limbah cair juga dibutuhkan untuk menghilangkan
pupuk yang masuk ke saluran air, bahan kimia beracun, dan
padatan terlarut.