Anda di halaman 1dari 35

XII MIPA 5

PETA KONSEP
A. Pengertian Bioteknologi

B. Ilmu-ilmu dalam Bioteknologi

C. Bioteknologi Konvensional dan


Modern
D. Penggunaan Mikroorganisme

E. Kultur Jaringan pada


Tumbuhan
F. Kloning pada Hewan

G. Rekayasa Genetika

H. Dampak Negatif Bioteknologi


By
e
A. Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi adalah pemanfaatan


prinsip prinsip dan kerekayasaan
terhadap organisme, sistem, atau
proses biologis untuk
menghasilkan atau meningkatkan
potensi organisme maupun
menghasilkan produk dan jasa
bagi kepentingan hidup manusia.
B. Ilmu ilmu yang Digunakan
dalam Bioteknologi
1. Mikrobiologi: cabang
biologi yang mempelajari
mikroba atau jasad renik.
Contoh: mikroba berupa
bakteri dapat tumbuh
pada kisaran suhu
tertentu.
Psikrofil: tumbuh pada
suhu 0C hingga 30C.
Mesofil: tumbuh pada
suhu 25C hingga 40C.
Temofil: tumbuh pada
suhu 50C atau lebih
2. Genetika: cabang biologi
yang mempelajari pewarisan
sifat sifat genetik makhluk
hidup dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
Pemahaman mengenai
bentuk dan karakteristik
materi pewaris sifat, yaitu
DNA (gen) akan membantu
percepatan kemajuan
bioteknologi.
3. Biokimia: cabang ilmu
kimia yang mempelajari
makhluk hidup dari aspek
kimia. Biokimia menganggap
hidup adalah kimia, gejala
hidup adalah gejala kimia,
dan proses proses hidup
diselenggarakan atas dasar
reaksi dan peristiwa kimia.
Dengan biokimia, ahli
bioteknologi memperlakukan
makhluk hidup sebagai
bahan kimia yan dapat
dipadukan dan direkayasa.
C. Bioteknologi Konvensional dan
Modern
Bioteknologi Tradisional
(konvensional): bioteknologi yang
memanfaatkan mikroba, proses
biokimia, dan proses genetik alami
seperti mutasi dan rekombinasi
genetik.
1. Pangan
a) Tempe: dibuat dari kedelai dengan
menggunkan jamur Rhizopus.
b) Oncom: dibuat dari ampas kedelai
dengan menggunkan jamur
Neurospora sitophila.
c) Tapai ketan: dibuat dari beras ketan
dengam menggunakan khamir
Saccharomyces cereviceae.
d) Kecap: dibuat dari kacang kedelai
dengan menggunakan jamur
Aspergillus.
2.Pertanian
Hidroponik: cara
bercocok tanam
tanpa menggunakan
tanah sebagai
tempat menanam
tanaman.
Suatu tanaman jenis
mustard alami yang
diseleksi oleh
manusia
menghasilkan
tanaman brokoli,
kubis, kembang kol.
3.Peternakan
Domba ankon: domba
berkaki pendek dan
bengkok, sebagi hasil
mutasi alami.
Sapi jersey yang
diseleksi oleh manusia
agar menghasilkan
susu dengan
kandungan krim lebih
banyak.
4. Kesehatan dan
Pengobatan
Antibiotik yang
digunakan untuk
pengobatan, diisolasi
dari bakteri dan jamur.
Vaksin: merupakan
mikroorganisme atau
bagian
mikroorganisme yang
toksinnya telah
dimatikan, bermanfaat
untuk meningkatkan
imunitas.
Bioteknologi Modern:
bioteknologi yang didasarkan
pada manipulasi atau
rakayasa DNA, selain
memanfaatkan dasar
mikrobiologi dan biokimia.
1. Pangan
Buah tomat hasil manipulasi
genetik sehingga tahan lama,
tidak cepat matang serta
membusuk.
Kentang yang telah
mengalami mutasi genetik
sehingga kadar pati kentang
meningkat 20% dari kentang
biasa.
2.Pertanian
Tanaman kedelai
Tengger dan kedelai
hijau Camar yang
berumur pendek
dengan produktivitas
tinggi, diperoleh dari
radiasi seleksi biji
biji kedelai.
Tanaman jagung dan
kapas yang resisten
terhadap serangan
penyakit gen
tertentu.
3. Peternakan
Pembelahan embrio secara
fisik mampu menghasilkan
kembar identik pada domba,
sapi, babi, kuda
Ternak unggul hasil manipulasi
genetik, contohnya unggul
pada daging dan susunya.
Kesehatan dan pengobatan
Hormon pertumbuhan
somatotropin yang dihasilkan
Escherichia coli.
Manipulasi produksi vaksin
dengan menggunakan E. Coli
agar lebih efisien.
D. Bioteknologi dengan
Menggunakan Mikroorganisme
c.
a. Penghasil
Penghasil Zat-Zat
b. Organik
Makanan &
Penghasil
Minuman
Protein
d.
Penghasil
e. Obat
Penghasil
Energi
a. Mikroorganisme Pengubah dan
Penghasil Makanan atau Minuman
1. Mikroorganisme dapat mengubah nilai
gizi makanan atau minuman dalam
proses fermentasi.
2. Proses fermentasi: perubahan enzimatik
secara anaerob dari senyawa organik
menjadi produk organik yang lebih
sederhana.
3. Mikroorganisme pada proses fermentasi
menyebabkan perubahan senyawa
senyawa kompleks pada makanan atau
minuman menjadi senyawa yang lebih
sederhana dan peningkatan cita rasa
dan aroma makanan atau minuman

Contoh : Oncom dibuat dari ampas tahu, singkong, kelapa, atau kacang
tanah, dengan penambahan mikroorganisme berupa Neurospora.
Neurospora mengeluarkan enzim amilase, lipase, dan protease yang aktif
selama proses fermentasi, juga menguraikan bahan bahan dinding sel
ampas kacang kedelai, singkong, kelapa. Fermentasi pada pembuatan
oncom juga menyebabkan terbentuknya sedikit alkohol dan berbagai ester
Mikroorganisme dapat dijadikan
langsung sebagai sumber makanan.
Karena:
Massa mikroorganisme dapat tumbuh 2 kali lipat dalam
waktu satu jam.
Massa mikroba minimal mengandung 40% protein serta
memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi.
Makanan yang berasal dari mikroorganisme disebut
protein sel tunggal (single-cell protein). Protein sel
tunggal merupakan makanan kaya protein yang berasal
dari mikroorganisme. Sampai sengan saat ini
mikroorganisme protein sel tunggal ditumbuhkan di
dalam sirup glukosa, ampas buah buahan, dan sisa
berbagai produk pertanian.
Contoh mikroorganisme protein sel tunggal yaitu jamur Fusarium
graminearum yang mengandung protein 45% dan lemak 13%.
Fusarium sangat bergizi seperti halnya daging. Kelebihannya
adalah memiliki kandungan serat tinggi dan bebas kolesterol.
Hifa jamur Fusarium (mikoprotein) makanan yang sangat bergizi.
b. Mikroorganisme Penghasil
Protein
Protein sel tunggal(PST)
Ganggang Spirulina dan Chlorella
(untuk meningkatkan daya tahan
tubuh)
Jamur Fusarium venenatum
(pengganti daging)
Bakteri Methylophilus
methylotrophus makanan ternak
c. Mikroorganisme Penghasil
Zat-zat Organik
Asam glutamat-- bakteri Corynebacterium
glutamicum dan Brevibacterium flavum
Lisin--bakteri Corynebacterium glutamicum
Asam Sitrat--jamur Aspergillus niger
Enzim laktase--Saccharomyces fragilis
Enzim Penisilinase--Bacillus subtilis
Enzim amilase--Aspergillus oryzae
Vitamin B2--jamur Ashbyagossypii
d. Mikroorganisme Penghasil
Antibiotik: senyawa yang dihasilkan oleh suatu
Obat
mikroorganisme untuk menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain. Empat kelompok antibiotik,
Penisilin: komponen utamanya berupa penisilin
Sefalosporin: dihasilkan oleh jamur
Cephalosporium.
Tetrasiklin: dihasilkan oleh bakteri Streptomycin.
Penisilin
Eritromisin: memiliki kisaran yang sama dengan
penisilin.
Vaksin: mikroorganisme atau bagian
mikroorganism yang telah dilemahkan. Vaksin
berasal dari,
Mikroorganisme yang telah mati: digunakan
untuk menghasilkan vaksin batuk rejan dari bakteri
penyebab batu rejan. Bakteri tersebut dimatikan
dengan pemanasan atau penggunaan senyawa
kimia untuk mendenaturasi enzimnya.
Mikroorganisme yang telah dilemahkan: (vaksin
atenuasi). Vaksin yang melawan tuberkulosis dan
poliomielitis. Contohnya vaksin difteri dan tetanus
yang dihasilkan dari substansi toksin yang sudah
tidak berbahaya dari bakteri.
e. Mikroorganisme Penghasil
Energi
Gas metana
Gas metana (CH4) yang dihasilkan oleh
mikroorganisme dalam medium kotoran ternak.
Mikroorganisme penghasil metana, disebut
antara lain
metanogen,
Methanobacterium sp.
Methanohalobium sp.
Methanomicrobium sp.
Methanosarcina sp.
Methanococcus sp.
f. Mikroorganisme Pembasmi
Hama Tanaman
Bakteri Bacillus thuringiensis (Bt) dapat ditemukan di tanah
dan tanaman. Bacillus thuringiensis merupakan spesies bakteri
yang dikembangkan menjadi insektisida mikrobial.Bakteri Bt
menghasilkan protein kristal yang dapat membunuh serangga
maupun larva atau ulat serangga. Berbagai macam Bt:
Bacillus thuringiensis varietas tenebrionis menyerang
kumbang kentang colorado dan larva kumbang daun.
Bacillus thuringiensis varietas kurstaki menyerang
berbagai jenis ulat tanaman pertanian.
Bacillus thuringiensis varietas israelensis menyerang
nyamuk dan lalat hitam.
Bacillus thuringiensis varietas aizawai menyerang larva
ngengat dan berbagai ulat, terutma ulat ngengat diamondback
pada tanaman kubis.
g. Mikroorganisme penghasil
hormon untuk Peternakan
Pengembangan bioteknologi di bidang peternakan telah
menghasilkan vaksin, antibodi, dan hormon.
Hormon pertumbuhan BGH (bovine growth hormone) yang
dihasilkan dari Escherichia coli dapat merangsang pertumbuhan
hewan ternak sehingga produksi daging dan susu meningkat.
Hormon EGF (epidermal growth factor) adalah hormon yang
mempercepat pertumbuhan rambut domba penghasil wol.
h. Mikroorganisme Pengolah
Limbah
Mikroorganisme membantu pengolahan berbagai jenis limbah,
terutama dalam penguraian limbah organik. Tujuannya untuk
mengurangi kandungan BOD dan bahan padat tersuspensi.
Pengolahan limbah cair juga dibutuhkan untuk menghilangkan
pupuk yang masuk ke saluran air, bahan kimia beracun, dan
padatan terlarut.

Pemrosesan limbah secara aerob terdiri dari 2 metode:


1. Pengolahan dengan Lumpur Aktif: pengolahan limbah cair
dengan membiakkan bakteri aerobik dalam satu tangki limbah
yang diberi aerasi dengan tujuan untuk menurunkan bahan
organik yang mengandung karbon atau nitrogen dalam limbah.
Bakteri yang berperan adalah bakteri heterotrof.
2. Pengolahan dengan Saringan Tetes: pengolahan limbah cair
dengan memanfaatkan teknologi biofilm. Biofilm merupakan
lapisan mikroorganisme yang menutupi hamparan saringan
atau filter pada dasar tangki limbah. Limbah yang berasal dari
tangki sedimentasi primer disemprotkan dari lengan lengan
penyemprot yang berputar lambat di bagian atas tangki
pengolahan saringan tetes ke hamparan biofilm di dalam
tangki. Mikroorganisme pada biofilm akan menguraikannya.

Pemrosesan limbah secara anaerob:


Penguraian Lumpur: proses penguraian bahan padat yang
terakumulasi dari pemrosesan aerob atau dari endapan
perlakuan fisik sebelumnya. Contohnya Methanobacterium
yang mengubah materi organik menjadi gas metana (CH4),
karbon dioksida (CO2), dan hidrogen (H2), termasuk air serta
mineral.
i. Bioplastik
Plastik menjadi bagian yang tidak terlepas dari hidup sekarang
ini. Plastik yang terbuat dari bahan kimia sulit untuk diuraikan.
Bioteknolgi mengembangkan bioplastik yang terbuat dari
bakteri atau mikroorganisme yang dengan mudah terdegradasi.
Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan bioplastik
antara lain bakteri Alxaligenes eutrophus dan jamur
Aureobasidium pullulans.
j. Mikroorganisme Pemisah Logam
dari Biji Logam
Peranan mikroorganisme di dalam
proses ekstraksi logam dari bijihnya
akan semakin penting karena:
Deposit deposit mineral yang lebih
kaya sudah banyak berkurang.
Metode pengolahan bijih secara
tradisional yaitu dengan peleburan
merupakan penyebab utama polusi
udara dan kini banak ditentang oleh
kelompok pencinta lingkungan.
Mikroorgnisme mampu memperbaiki
kedua keadaan ini. Contohnya
beberrapa bakteri aerobik autotrofik,
Thiobacillus oxidans dan T.
Ferrooxidans bila ditumbuhkan
dalam lingkungan yang mengandung
bijih tembaga akan menghasilkan
asam dan mengoksidasi bijih
tersebut disertai pemisahan logam
tembaganya.
E. Kultur Jaringan pada
Tumbuhan
1. Kultur jaringan tumbuhan merupakan salah satu teknik klona (kloning)
tumbuhan. Suatu klon tumbuhan merupakan populasi tumbuhan yang
diproduksi secara aseksual dari satu nenek moyang. Klon menghasilkan
sejumlah besar tumbuhan yang identik secara genetik. Klon tersebut
ditumbuhkan dengan kultur jaringan pada kondisi steril dengan
mengontrol konsentrasi nutrien serta hormon.
2. Kultur jaringan tumbuhan (mikropropagasi): bentuk perbanyakan
tumbuhan secara vegetatif dengan memanipulasi jaringan somatik
tumbuhan di dalam kultur aseptik dengan lingkungan terkontrol.
Dengan kultur jaringan, tumbuhan utuh dapat dihasilkan dari bagian
akar, batang, atau daun, yang disebut eksplan. Eksplan dapat
membentuk tumbuhan yang utuh (planlet) karena adanya sifat
totipotensi. Totipotensi pada tumbuhan merupakan kemampuan sel
tumbuhan untuk berkembang menjadi tumbuhan utuh.
3. Potongan jaringan tumbuhan yang terdiri dari sejumlah kecil sel sel
pada medium kultur yang sesuai dan dibiarkan tumbuh menjadi massa
sel yang belum terdiferensiasi disebut sebagai kalus. Medium kultur
membutuhkan gula, garam garam anorganik, nitrogen organik, dan
unsur unsur mikro.
F. Kloning pada Hewan
Kloning adalah penggunaan
sel somatik makhluk hidup
multiseluler untuk membuat
satu atau lebih individu
dengan materi genetik yang
sama atau identik.
Kloning akan berhasil
apabila nukleus
ditransplantasikan ke dalam
sel yang akan menghasilkan
embrio (sel telur) termasuk
sel germa. Sel germa adalah
sel yang menumbuhkan telur
dari sperma.
Cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr.
Ian Willmut adalah sebagai berikut:

a. Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba


betina,dan mengambil kelenjar mamae dari domba betina
lain.
b. Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.
c. Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang
tidak memiliki nukleus lagi.
d. Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya
semula
(domba donor sel telur).
e. Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae
dimasukkan
ke dalam uterus domba, kemudian domba tersebut
akan
hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning.
G. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetik: suatu kumpulan teknik
teknik eksperimental yang
memungkinkan peneliti untuk
mengisolasi, mengidentifikasi, dan
melipatgandakan suatu fragmen DNA
dalam bentuk murninya.
Tahapan Dasar Rekayasa Genetik:
1.Enzim restriksi memotong sekuen
(urutan) basa spesifik pada molekul DNA.
2.Enzim yang sama memotong sekuen
yang sama pada plasmid DNA.
3.DNA dengan ujung yang sama dengan
DNA plasmid.
4.DNA plasmid dengan ujung yang sama
dengan DNA.
5.DNA asing, DNA plasmid, dan enzim
enzim modifikasi dicampur.
6.Sekumpulan plasmid rekombinan yang
mengandung DNA asing dimasukkan ke
dalam sel inang.
Manfaat Rekayasa
Genetika:
Manfaat Rekayasa Genetik di Bidang Kedokteran
dan Farmasi:
1. Pembuatan insulin manusia oleh bakteri
2. Terapi gen manusia
3. Antibodi monoklonal

Manfaat Rekayasa Genetik di Bidang Peternakan


dan Pertanian:
1. Organisme transgenik:
2. Transfer gen pada hewan
3. Klona embrio
4. Klona dengan transfer inti
5. Tanaman hasil rekayasa genetik (transgenik)
H. Dampak Negatif Bioteknologi

1. Teknik bayi tabung dapat


membingungkan status orang tuanya
2. Risiko tinggi bagi organisme hasil kloning
3. Penyebaran bakteri starin secara liar
4. Terganggunya keseimbangan ekosistem
5. Penggunaan senjata biologis

Anda mungkin juga menyukai