Anda di halaman 1dari 12

NAMA : KHAIRUL NISA

NPM : 2106103040023

Video 1

Peranan Bioteknologi
1. Bidang pangan
a. Pemanfaatan mikroorganisme dalam proses fermentasi

Bidang pangan atau makanan pemanfaatan mikroorganisme dalam proses fermentasi


banyak dari bahan-bahan makanan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari yang
merupakan penerapan dari bioteknologi salah satunya ada tempe, tauco, kecap, tapai, roti,
mentega dan yogurt. Masing-masing ini menggunakan mikroorganisme yang berbeda-beda
sebagaimana pada gambar di atas.

b. Pemanfaatan mikroorganisme untuk memproduksi makanan


1) Protein sel tunggal (PST) : istilah untuk protein yang berasal dari organisme yang
Uniseluler ataupun multiseluler yang strukturnya sederhana
Contohnya : saccharomyces cerevisae yang digunakan untuk buat roti atau tapai

 Keunggulan protein sel tunggal (PST) yaitu memiliki kemampuan


berkembangbiaknya relatif cepat dan memiliki kandungan protein yang lebih
tinggi
2) Mikoprotein : makanan sumber protein yang berasal dari miselium jamur yang
melalui proses fermentasi dengan menggunakan bahan seperti glukosa garam
serta ammonia.

2. Bidang pertanian dan peternakan


a. Padi transgenik : padi hasil rekayasa genetik yang memiliki sifat unggul salah satunya
misalnya tahan hama atau tahan serangga
b. Tembakau resisten terhadap virus : virus yang menyerang tembakau yaitu tobacco
mozaic virus, dengan adanya rekayasa genetic sehingga si tembakau lebih resisten
terhadap virus
c. Tenaman kapas anti serangga
d. Buah tahan busuk : dengan menghambat hormon etilen
e. Pembuatan pupuk organik : contohnya pupuk superfosfat yang dibuat melalui
teknologi Bio_SP menggunakan mikroorganisme pelarut fosfat.

3. Bidang kesehatan
a. Antibiotik : dibuat untuk menyerang bakteri yang masuk ke dalam tubuh
b. Insulin : hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas dan berfungsi mengatur
kadar gula dalam darah.
Dengan adanya rekayasa genetik sehingga para penderita diabetes mellitus dapat
meningkatkan produksi insulin karena penderita diabetes biasanya produksi insulin
nya lebih rendah sehingga dengan adanya rekayasa genetik ini dapat meningkatkan
produksi insulin di dalam tubuh. untuk selanjutnya masih dalam bidang kesehatan itu
ada
c. Vaksin transgenic : vaksin siapan antigen yang dimasukan kedalam tubuh Untuk
memicu terbentuknya sistem kekebalan tubuh, ini dibuat dengan rekayasa genetik
d. Antibodi monoclonal : pembuatan antibodi ini dengan menggunakan prinsip fusi
protoplasma, contohnya kanker.
e. Terapi gen pada penderita fibrosa sistik penderita fibrosa biasanya kesulitan bernafas
karena paru-paru terisi Lender yang disebabkan adanya mutasi gen, pada penyakit ini
biasanya diobati dengan terapi gen.
f. Interferon : protein yang dibentuk secara alami oleh sel-sel sistem imun misalnya sel
darah putih dalam fibroblast. Interferon adalah senyawa protein yang dapat memacu
pertahanan tubuh untuk membunuh bakteri dan sel kanker di dalam tubuh.

4. Bidang lingkungan
a. Bakteri thiobacillus ferooksidan yang dapat mengambil beberapa jenis logam dari
hasil sisa penambangan thiobacillus ferooksidan ini merupakan bakteri gram negatif
yang cara hidupnya dengan cara saprofit. Bakteri ini dapat mengikat tembaga, seng,
dan uranium
b. Pseudomonas putida dapat mengurangi pencemaran akibat minyak
5. Bidang reproduksi
6. bidang reproduksi yang
a. Kloning : kloning gen contohnya yaitu produksi insulin dan terdapat kloning individu
contohnya klonong domba dolly
b. Bayi tabung

Dampak Bioteknologi

1. Dampak positif bioteknologi


a. Mengurangi pencemaran lingkungan
b. Meningkatkan sumber makanan
c. Mengolah produk makanan
d. Meningkatkan kekebalan terhadap hama
e. Untuk pengobatan
2. Dampak negative bioteknologi
a. Berkurangnya keanekaragaman hayati
b. Menimbulkan pencemaran
c. Menimbulkan kerusakan ekosistem

Video 2

Bioteknologi
1. Pengertian
 Bioteknologi itu berasal dari kata :Bios yang artinya hidup, teucho atau alat, dan
logos ilmu
 Bioteknologi dapat didefinisikan yaitu penggunaan organisme atau sistem hidup
untuk memecahkan suatu masalah atau untuk menghasilkan produk yang berguna

2. Sejarah Perkembangan Bioteknologi


 1917 : karl Ereky memperkenalkan istilah bioteknologi
 1943 : Penisilin obat antibakteri diproduksi dalam skala industry
 1955 : Watson & Crick menetukan struktur DNA
 1973-1978 : Boyer dan Cohen memaparkan teknologi DNA rekombinan,
Kohler dan Milstein menjabarkan produksi antibodi monoclonal. Perkembangan
teknik-teknik sekuen DNA. Genetech menghasilkan insulin manusia dalam E coli
 1980-1988 : Pematepan Mikroorganisme hasil manipulasi US Supreme Court,
pertama kalinya: automated DNA synthesizers dijual secara komersial, kit diagnostik
berdasar antibodi untuk dipakai di USA, vaksin hewan hasil teknologi DNA
rekombinan disetujui pemakaiannya di Eropa Plasmid Ti hasil rekayasa genetik
dipakai untuk transformasi tanaman, US Patent untuk mencit rekayasa genetik rentan
terhadap kanker: Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dipublikasi
 1990-1997 : Disetujui percobaan Terapi gen sel somatik pada manusia (di
USA), Kloning hewan (domba Dolly) dari sel dewasa (sel kambing)
 2000- sekarang : Pro dan kontra tanaman transgenik di Indonesia. Kapas
transgenik ditanam di Sulawesi Selatan Konstruksi monyet transgenik (AND) yang
mengandung gen GFP dari sejenis ubur-ubur

3. Teknik-teknik dalam bioteknologi


 Fermentasi (bioteknologi klasik)
Menggunakan miktoba untuk mengubah suart senyawa seperti pati atau gula
menjadi senyawa lain. Digunakan pada:
a. Bioteknologi klasik  tape
b. Industry farmasi
c. Biopulping
d. Bahan bakar  ethanol
e. Bioplastik
 Analisis genetic
Mempelajari bagaimana sifat/karakter atau gene diwariskan dari generasi ke
generasi dan bagaimana gen dan lingkungan berinteraksi untuk menghasilkan suatu
sifat. Dapat digunakan untuk:
a. Diagnosis
b. Pertanian
 Seleksi dan pemuliaan
Bioteknologi berperan ,eningkatkan efesiensi pemuliaan dan seleksi melalui teknik
Marker Assisted Breeding, yaitu selessi menggunakan marka melekuler. Seleksi
menggunakan molekuler lebih akurat dan cepat dibandingkan dengan seleksi
berdasarkan fenotipe

 Analisis DNA
PCR (polymerase chain reaction)  dapat membuat copy segmen DNA
RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism) Mapping  mendeteksi
keberadaan suatu genpada DNA
Dapat digunakan untuk
a. Diagnosis suatu penyakit
b. Konseling genetic
c. Terapi gen

 Kultur sel dan jaringan


Menumbuhkan tanaman atau jaringan hewan atau sel secara steril di dalam tabung
reaksi atau tabung gelas lainnya. Dapat digunakan untuk:
a. Perbanyakan tanaman
b. Produksi tanaman transgenic
c. Produksi bahan kimia
d. Penelitian kedokteran

 Rekayasa genetic atau DNA rekombinan


Transfer segmen DNA dari suatu organisme eke DNA organisme lain. Kedua
organisme tersebut dapat tidak saling berkerabat satu sama lain. Dapat digunakan
untuk:
a. Produksi bahan pangan
b. Industry farmasi
c. Konseling genetic
d. Terapi gen

4. Perbedaan antara pemuliaan selektik dan rekayasa genetika

Bioteknologi Molekular
1. Pengertian
 Penggabungan antara teknologi DNA rekombinan dengan bioteknologi melahirkan
suatu bidang studi yang sangat dinamis dan kompetitif yang disebut Bioteknologi
Molekuler
 Memanipulasi suatu organisme pada taraf selular dan molekular (rekayasa genetika
dan biologi molekular)
 Hasil manipulasi dapat diprediksi dan diarahkan dengan ketepatan yang lebih tinggi
 Dapat mengkonstruksi galur/varietas baru dengan bahan genetik tambahan yang tidak
pernah ada pada galur asalnya
 Sel prokariot atau eukariot dapat digunakan sebagai "pabrik biologis
 Produksi senyawa sekunder
 Industri bioteknologi molekuler adalah industri yang berbasis riset (research-based
industry)
 Melibatkan berbagai disiplin ilmu
 Bioteknologi dikembangkan dan disempurnakan oleh pakar-pakar mikrobiologi
industri dan rekayasa kimia
 Pengembangan komponen teknologi DNA rekombinan sangat tergantung pada
penemuan-penemuan dalam ilmu dasar seperti biologi molekuler, genetika, biokimia,
dan mikrobiologi

Kegunaan Bioteknologi bagi Kehidupan Manusia


1. Pertanian “genetically modified-GM food”; cloning bibit unggul ternak
2. Bioteknologi kelautan dan akuakultur
3. Bioteknologi lingkungan
4. Manufajtur dan bioproses
5. Kedokteran
 Industry obat-obatan
 Terapi gen untuk penyakit genetic
 “Human Embryonic Stem Cells” dan cloning

GM Food
1. Pengertian
 Genetically modified organisms (GMO)
secara umum dikenal sebagai "transgenics" adalah organisme yang DNAnya
sudah di modifikasi dengan rekayasa genetika.
Metoda pembuatan dengan peningkatan atau penurunan jumlah copy gen yang
sudah ada dalam target organisme, pemisahan atau penghapusan gene tertentu, atau
modifikasi posisi gen dalam genome
 Genetically modified (GM) foods : bahan pangan yang diproduksi dari genetically
modified organisms
 GM Foods dikenal sejak 1990-an.
 GMF tanaman: soybean corn, canale, cotton seed oil and wheat
 Proses pembuatan GMO digunakan untuk GM Foods
 Pengambilan DNA dari suatu organisme, modifikasi di laboratory,
dimasukkan ke dalam target genome organisme untuk memproduksi traits
atau phenotypes baru yang bermanfaat.
2. Pertanian – “GM Food”
 Pemanfataan Bioteknologi dalam GM FOOD:
 Peningkatan kualitas minyak pada biji-bijian (kedelai, kanola), kadar protein
 Pembentukan tanaman resisten hama, penyakit, dan herbisida
 Pembentukan tanaman toleran kekeringan, tanah masam, suhu ektrem
 Pembentukan tanaman yang lebih bernilai nutrisi tinggi, seperti vit C, E dan
B-karoten
 Daya simpan buah lebih lama (tomat, kantalup)

3. GM Food
 Kedelai merupakan tanaman paling dominan mewakili tanaman GM
 Jenis tanaman GM lainnya antara lain jagung, kanola (rapeseed), tomat, kapas,
kentang, padi, pepaya, kantalup, gula bit, chicory, dan gandum.
 Tanaman GM tersebut paling banyak menawarkan karakter baru tahan herbisida.
 Perusahaan raksasa pestisida seperti Monsanto, Bayer, Aventis:
- Berlomba-lomba memasarkan produk biotek semacam itu
- Keuntungan mereka berlipat ganda karena kini mereka juga berkecimpung
dalam pemasaran benih tanaman GM

Rekayasa genetika pada hewan


1. Penegrtian
 Upaya perbanyakan bibit ternak unggul dengan teknik cloning dikenal 2 cara
perkembangbiakan hewan dengan teknik kloning: aseksual dan seksual
 Kloning aseksual: sel telur dikeluarkan kemudian dimasukan sel somatis dari
jaringan apa saja
 Kloning seksual: dilakukan dengan membelah embryo pada saat tertentu
Contoh Kloning domba Dolly
Bioteknologi Kelautan dan Akuakultur
1. Pengertian
 Bioteknologi dalam bidang kelautan/akuakultur => memproduksi dan
mengembangkan:
 Farmasi
 Enzim dan bahan-bahan biomolekul
 Biopestisida
 Peningkatan pertumbuhan, perkembangan, reproduksi dan nutrisi ikan

Bioteknologi Lingkungan
1. Pengertian
 Bioteknologi => mengatasi isu lingkungan:
 Restorasi ekosistem
 Diagnosis dan monitoring penyakit menular
 Kontrol hama, penyakit dan gulma pada pertanian
 Deteksi, monitor dan remediesi polutan
 Skreening toksisitas
 Konversi limbah ke energi

Manufaktur dan Bioproses


1. Pengertian
 Bioteknologi => dimanfaatkan dalam bioproses:
 Produksi bioenergi: ethanol, methane, biodiesel
 Biokatalis, enzim, asam organik dan pelarut
 Produksi polimer
 Farmasi, flavor, essense
 Rekayasa metabolic
2. Aplikasi
 Bioteknologi jamur untuk area biorefiner :
 Modifikasi serat dengan enzim jamur menjadi produk tekstil, pulp dan
kertas, komposit, bahan baru
 Modifikasi struktur polimer (selulosa, hemiselulosa, lignin) oleh enzim
jamur menjadi bahan, pakan, makanan
 Desain produksi jamur baru untuk industri bahan kimia, bahan kimia murni,
energi, asam, polimer dan lain-lain

Kesehatan & Kedokteran


1. Pengertian
 Industry obat-obatan
 Humulin : insulin hasil rekayasa genetic
 Herceptin : antibody monoclonal untuk mengobati kanker payudara
 Terapi gen untuk penyakit genetic
 Terapi penyakit genetic “cystic fibrosis”
 “Human Embryonic Stem Cells”
 Transplantasi organ

Beberapa isu penting penerapan bioteknologi


1. Bioetik
 Penggunaan untuk terapi gen dan jaringan pada manusia
 Tanggung jawab social dri sain dalam bisnis
 Paten dari organisme hasil rekayasa genetic
2. Keamanan dan kekhawatiran
Ketentuan tentang pemanfaatan produk bioteknologi
1. Kep. Menteri Pertanian No. 856/Kpts/HK/330/9/1997, 2 September 1997 tentang
ketentuan Keamanan Hayati Produk Bioteknologi Pertanian Hasil Rekayasa Genetika:
 Hewan dan bahan asal hewan transgenic
 Ikan dan bahan asal ikan transgenic
 Tanaman transgenik dan bagiannya
 Jasad renik transgenik

Kekhawatiran terhadap tanaman transgenik


1. Kemungkinan menimbulkan keracunan.
2. Kemungkinan menimbulkan alergi
3. Kemungkinan menyebabkan bakteri dalam tubuh manusia dan tahan antibiotik.
4. Kekebalan tanaman terhadap penggunaan herbisida sehingga ada kecenderungan
penggunaan herbisida dengan konsentrasi yang makin tinggi. Isue superweeds

Food and agriculture organization (FAO) memberikan


petunjuk dan rekomendasi mengenai bioteknologi &
keamanan pangan
1. Peraturan mengenai keamanan pangan yang komprehensif dan diterapkan dengan baik
untuk melindungi kesehatan konsumen dimana semua negara harus dapat menempatkan
peraturan tersebut seimbang dengan perkembangan teknologi.
2. Penilaian kesamaan untuk produk rekayasa genetika hendaknya berdasarkan konsep
substansial equivalen.
3. Pemindahan gen dari pangan yang menyebabkan alergi hendaknya dihindari kecuali
telah terbukti bahwa gen yang dipindahkan tidak menunjukkan alergi
4. Pemindahan gen dari bahan pangan yang mengandung alergen ke organisme lain tidak
boleh dikomersialkan
5. Senyawa alergen pangan dan sifat dan alergen yang menetapkan immuno genicity
dianjurkan untuk diidentifikasi
6. Senyawa alergen pangan dan sifat dari alergen yang menetapkan immuno gericity
dianjurkan untuk dadentifikası
7. FAO akan mengadakan lokakarya untuk membahas dan memutuskan bilamana ada
beberapa gen marka ketahanan antibiotik yang harus dihindarkan dan tanaman pangan
komersial
8. Perlu ada pangkalan data tentang pangan dari tanaman, mikroorganisme pangan, dan
pakan
9. Validasi metoda sangat diperlukan
10. Negara berkembang harus dibantu dalam pendidikan dan pelatihan tentang keamanan
pangan dan komponen pangan yang ditimbulkan oleh modifikasi genetic
11. Perlu ditingkatkan riset untuk pengembangan metode untuk meningkatkan kemampuan
dalam melakukan penilaian keamanan pangan untuk produk rekayasa genetic

Video 3

1. Teknologi bioteknologi berdasarkan biologi memanfaatkan proses seluler dan


biomolekuler untuk mengembangkan teknologi dan produk yang membantu
meningkatkan kehidupan kita dan kesehatan planet kita.
2. Bioteknologi telah diterapkan pada bidang-bidang seperti bioremediasi pengobatan,
pertanian, dan untuk keperluan industri organisme hasil rekayasa genetika atau GMO
3. GMO adalah rganisme yang materi genetiknya telah dimiliki. telah diubah melalui
bioteknologi dan dapat berupa tanaman, hewan, atau mikroorganisme seperti bakteri
dan jamur.
4. GMO telah memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas
tanaman pertanian atau mengurangi risiko yang terkait dengan pertanian terlebih lagi
semua produk transgenik yang diizinkan untuk kegiatan komersial telah diubah
melalui bioteknologi.
5. Penelitian bioteknologi berargumentasi bahwa efek jangka panjang dari konsumsi
makanan GM dapat meningkatkan toksisitas alergenisitas atau nilai gizi makanan.
6. Penting untuk memiliki kerangka kerja pengelolaan bioteknologi keamanan hayati
adalah tim yang digunakan untuk menggambarkan upaya untuk mengurangi atau
menghilangkan potensi risiko yang dihasilkan dari bioteknologi modern dan
produknya.
7. Disiplin ilmu terkait yang mendukung keamanan hayati meliputi biologi molekuler,
pemuliaan tanaman, genetika, patologi tanaman, agronomi, ilmu gulma, entomologi
dan ekologi, antara lain. cukup adil bahwa pendekatan berbeda yang diambil oleh
negara-negara sehubungan dengan kebijakan dan pendekatan terhadap GMO dapat
mempengaruhi perdagangan internasional dalam upaya mewujudkan harmonisasi
internasional pada tingkat tertentu.
8. Protokol keamanan hayati Cartagena dikembangkan dalam konvensi
Keanekaragaman Hayati.
9. Munculnya bioteknologi telah memberi manfaat pada bidang-bidang seperti
pertanian, peternakan, industry, farmasi, dan ilmu kedokteran.
10. Alat peraga GM di masa depan diharapkan dapat melakukan hal-hal seperti
mengurangi limbah makanan menyediakan vitamin penting dan mengurangi alergi
makanan tanaman yang tahan serangga dan toleran herbisida telah menghasilkan
biaya produksi yang lebih rendah,
11. Penggunaan pestisida yang lebih sedikit, dan berpotensi lebih bergizi bioteknologi
pangan telah dianggap sebagai teknologi serba guna yang mampu merevolusi setiap
aspek kehidupan manusia termasuk memberikan penyembuhan terhadap penyakit
manusia dan hewan, memberi makan orang yang kelaparan, meningkatkan efisiensi
produksi industri dengan energi terbarukan yang sama, dan membersihkan
lingkungan kita serta menjadi skala besar. bioteknologi teknologi netral juga dapat
membantu negara-negara kecil di Karibia mencapai ketahanan pangan dan
memberikan keunggulan komparatif

Anda mungkin juga menyukai