Anda di halaman 1dari 45

Bioteknologi Dan

Teknologi Reproduksi

• By:
PETA KONSEP

PERSILANGAN
Pengertian

Bioteknologi :
Teknologi yang menggunakan sistem hayati
(proses-proses biologi) untuk mendapatkan
barang dan jasa yang berguna bagi
kesejahteraan manusia
Merupakan penerapan prinsip rekayasa
pengolahan bahan oleh agen biologi untuk
menyediakan barang dan jasa
Klasifikasi Bioteknologi

Bioteknologi tradisional / konvensional :


Memanfaatkan mikrobia yaang digunakan luntuk
memperoleh produk
Misal : pembuatan tempe, tape, roti, pengomposan sampah

Bioteknologi modern :
Memanfaatkan ketrampilan manusia dalam melakukan
manipulasi makhluk hidup agar dapat digunakan untuk
menghasilkan suatu barang yang diinginkan. Misal rekayasa
genetic, rekayasa reproduksi ( bayi tabung )
jamur yang sering digunakan dalam proses fermentasi pada tempe adalah
genus Rhizopus antara lain Rhizopus oligosporusdan R. oryzae

Pencernaan ekstrasel adalah
perncernaan yang terjadi di luar
sel. Atau di saluran pencernaan.
Contoh pencernaan pada jamur
tempe saat mencerna biji kedelai
yang sudah masak berlangsung
diluar sel. Istilah mencerna biji
kedelai yang sdh masak oleh
jamur adalh FERMENTASI /
PENGURAIAN

Pada proses fermentasi Rhizopus Sp


menghasilkan 3 mcm enzim pencernaan
Enzim enzim amilolitik,
Enzim lipolitik dan
Enzim proteolitik atau protease
URUTAN FERMENTASI TAPE
TEPUNG KEAN/ SINGKONG YANG
SDH MASAK
Yeast: Aspergillus
GLUCOSE
Yeast: Saccharomyces
ALCOHOL
Bacteria: Acetobacter
ASAM CUKA
Bacteria: Methanobacterium
Metana adalah hidrokarbon paling
METHANE (BIOGAS) sederhana yang berbentuk gas dengan
rumus kimia CH4.
Aspergillus sp Sacharomyses
Produk-produk Tradisional bioteknologi
KARAKTERISTIK BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL ADALAH
Sudah dikenal sejak peradaban manusia
Menggunakan hasil yang diproduksi oleh
mikroorganisme dengan cara langsung
Pemanfaatan mikroorganisme terbatas
Jumlah produk yg dihasilkan cuman sedikit
Teknologi masih terbatas, proses
pembuatannya masih sederhana dan mudah
Peralatan, ruangan masih blm seteril
Oncom

Taoco
Jelaskan pentingnya bioteknologi konvensional terhadap
kesejahteraan manusia
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang memanfaatkan
prinsip biologi sel dan molekuler untuk menghasilkan produk yang
bermanfaat bagi manusia.

 Kultur Jaringan
 Rekayasa Genetika
 Kloning

Bioteknologi modern adalah teknik bioteknologi untuk


memanipulasi materi genetik dan fusi sel di luar batas
normal.
Perbedaan bioteknologi konvensional dan
modern
Bioteknologi konvensional Bioteknologi modern

1. Teknik yang di gunakan 1. Teknik yang


fermentasi digunakan DNA
2. Tidak mengubah sifat rekombinan
(proses) pada agen biologi 2. Mengubah sifat
(organisme) yang (proses) pada agen
digunakan biologi yang
3. Contoh: tape, tempe, dihasilkan
alkohol, asam cuka, 3. Contoh: insulin dari
yoghurt bakteri, Tomat tahan
lama
Contoh bioteknologi
konvensioana
Minuman alkohol anggur 1857 – Pasteur menemukan
bahwa fermentasi merupakan
(pengawetan daging)
proses yang dilakukan oleh
organisme hidup
• Khamir roti 1920 – fermentasi aseton,
• Keju etanol, butanol, gliserin
• Yogurt
PD II – Penicillium natatum
• Susu masam Antibiotik
• kecap Vitamin, steroid, enzim
Produk-produk modern bioteknologi untuk
pengobatan
No. Nama produk Kegunaan

1. Interferon Melawan infeksi, meningkatkan


sistem kekebalan
2. Insulin Mengontrol kadar gula darah
(diabetes mellitus).
3. Vaksin Meningkatkan kekebalan tubuh
4. Penicillin Antibiotika, melawan infeksi oleh
bakteri atau jamur
5. Hormon pertumbuhan Melawan kekedilan, untuk
penyembuhan
Produk-produk modern bioteknologi untuk
pengobatan

No. Nama produk Kegunaan

6. Beta endorfin Mengurangi rasa sakit


7. Activator plasminogen Melarutkan darah
beku,mencegah stroke
8. Inferleukun 2 Mengaktifkan sistem kekebalan
9. Antibodi monoklonal Menyerang dan membunuh sel
tumor atau kanker
10. Enzim Meningkatkan reaksi
/biokatalisator baik untuk
keperluan manusia maupun
industri
Aplikasi Bioteknologi
Apliakasi Bioteknologi Di beberapa Bidang
 Bioteknologi Di Bidang Pertanian
 Bioteknologi Di Bidang Peternakan
 Bioteknologi Bahan Bakar Masa Depan
 Bioteknologi Pengolahan Limbah
Aplikasi Bioteknologi
 Bidang Pertanian
a. Penanaman secara hidroponik
Metode yang digunakan dalam hidroponik, antara
lain metode kultur air (menggunakan media air),
metode kultur pasir (menggunakan media pasir),
dan metode porus (menggunakan media kerikil,
pecahan batu bata, dan lain-lain). Metode yang
tergolong berhasil dan mudah diterapkan adalah
metode pasir
Aplikasi Bioteknologi
 Bidang Pertanian
b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik merupakan tipe hidroponik
(memberdayakan air), karena air yang berisi
larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk
kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar
tanaman yang ditanam menggantung akan
menyerap larutan hara tersebut.
Aplikasi Bioteknologi
 Bidang Peternakan
Dengan bioteknologi dapat dikembangkan produk-
produk peternakan. Produk tersebut, misalnya
berupa hormon pertumbuhan yang dapat
merangsang pertumbuhan hewan ternak. Dengan
rekayasa genetika dapat diciptakan hormon
pertumbuhan hewan buatan atau BST (Bovin
Somatotropin Hormon). Hormon tersebut direkayasa
dari bakteri yang, jika diinfeksikan pada hewan
dapat mendorong pertumbuhan dan menaikkan
produksi susu sampai 20%.
Aplikasi Bioteknologi
 Bidang Bahan Bakar Masa Depan
Alternatif bahan bakar masa depan untuk
menggantikan minyak, antara lain adalah biogas
dan gasohol.
Biogas dibuat dalam fase anaerob dalam fermentasi
limbah kotoran makhluk hidup. Pada fase anaerob
akan dihasilkan gas metana yang dibakar dan
digunakan untuk bahan bakar.
Gasohol dihasilkan dari fermentasi kapang terhadap
gula tebu yangmelimpah. Gasohol bersifat murah,
dapat diperbarui dan tidak menimbulkan polusi.
Aplikasi Bioteknologi
 Bidang Pengolahan Limbah
Bioteknologi dapat diterapkan dalam pengolahan limbah,
misalnya menguraikan minyak, air limbah, dan plastik.
Cara lain dalam mengatasi polusi minyak, yaitu dengan
menggunakan pengemulsi yang menyebabkan minyak
bercampur dengan air sehingga dapat dipecah oleh
mikroba. Salah satu zat pengemulsi, yaitu polisakarida
yang disebut emulsan, diproduksi oleh bakteri
Acinetobacter calcoaceticus. Dengan bioteknologi,
pengolahan limbah menjadi terkontrol dan efektif.
Pengolahan limbah secara bioteknologi melibatkan kerja
bakteri-bakteri aerob dan anaerob.
Pengertian

2. Rekayasa Reproduksi

a. Kultur jaringan
Pelaksanaan teknik kultur jaringan bertujuan untuk
memperbanyak jumlah tanaman. Tanaman yang
dikultur biasanya adalah bibit unggul. Dengan
teknik ini, kita bisa mendapatkan keturunan bibit
unggul dalam jumlah yang banyak dan memiliki
sifat yang sama dengan induknya.
Kultur jaringan sebenarnya memanfaatkan sifat
totipotensi yang dimiliki oleh sel tumbuhan.
Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan
untuk menjadi individu yang sempurna
Keuntungan Kultur jaringan
 Dalam waktu singkat dapat menghasilkan bibit
yang diperlukan dalam jumlah banyak.
 Sifat tanaman yang dikultur sesuai dengan sifat
tanaman induk.
 Tanaman yang dihasilkan lebih cepat berproduksi.
 Tidak membutuhkan area tanam yang luas.
 Tidak perlu menunggu tanaman dewasa, kita
sudah dapat membiakkannya.
b. Kloning

Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk


hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih
individu dengan materi genetik yang sama atau
identik.
Kloning akan berhasil apabila nukleus
ditransplantasikan ke dalam sel yang akan
menghasilkan embrio (sel telur) termasuk sel
germa. Sel germa adalah sel yang menumbuhkan
telur dari sperma.
Cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr.
Ian Willmut adalah sebagai berikut

a. Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba


betina,dan mengambil kelenjar mamae dari domba betina
lain.
b. Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.
c. Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang
tidak memiliki nukleus lagi.
d. Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula
(domba donor sel telur).
e. Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae
dimasukkan
ke dalam uterus domba, kemudian domba tersebut akan
hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning.
c. Makhluk Hidup Transgenik

 Makhluk hidup transgenik sering disebut sebagai


GMOs (Genetically Modified Organisms) yang
merupakan hasil rekayasa genetika.

 Rekayasa genetik :
Teknik untuk menghasilkan molekul DNA yang berisi
gen baru yang diinginkan atau kombinasi gen-gen
baru atau dapat dikatakan sebagai manipulasi
organisme.
c. Makhluk Hidup Transgenik

 Rekayasa genetik :
• Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan
melalui banyak cara, misalnya melalui
transplantasi inti, fusi sel, teknologi
plasmid, dan rekombinasi DNA.
c. Makhluk Hidup Transgenik
Transplantasi inti
pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar
didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan inti
yang diterimanya. Transplantasi inti pernah dilakukan
terhadap sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari
sel-sel usus katak yang bersifat diploid. Inti sel tersebut
dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk
ovum dengan inti diploid. Setelah diberi inti baru, ovum
membelah secara mitosis berkali-kali sehingga terbentuklah
morula yang berkembang menjadi blastula. Blastula
tersebut selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel
dan diambil intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukkan
ke dalam ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya
terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah banyak.
Masing-masing ovum akan berkembang menjadi individu
baru dengan sifat dan jenis kelamin yang sama.
c. Makhluk Hidup Transgenik

Fusi sel
adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama
maupun berbeda supaya terbentuk sel bastar atau
hibridoma. Fusisel diawali oleh pelebaran membran dua
sel serta diikuti olehpeleburan sitoplasma (plasmogami)
dan peleburan inti sel (kariogami).
Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan kromosom,
membuat antibodi monoklonal, dan membentuk spesies
baru. Didalam fusi sel diperlukan adanya:
a) sel sumber gen (sumber sifat ideal);
b) sel wadah (sel yang mampu membelah cepat);
c) fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).
c. Makhluk Hidup Transgenik
Teknologi plasmid
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam
sel bakteri atau ragi di luar kromosomnya. Sifat-sifat
plasmid, antara lain:
a) merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu;
b) dapat beraplikasi diri;
c) dapat berpindah ke sel bakteri lain;
d) sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan
plasmid induk.
Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan sebagai
vektor atau pemindah gen ke dalam sel target.
c. Makhluk Hidup Transgenik

Rekombinasi DNA
adalah proses penggabungan DNA-DNA dari
sumber yang berbeda. Tujuannya adalah untuk
menyambungkan gen yang ada di dalamnya.
Oleh karena itu, rekombinasi DNA disebut juga
rekombinasi gen.
Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena
alasan-alasan sebagai berikut.
1) Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup
sama.
2) DNA dapat disambungkan
Aplikasi Rekayasa Genetik
a. Produksi insulin
Caranya adalah dengan menyambungkan
gen pengontrol pembuatan insulin manusia
ke dalam DNA bakteri. Kemudian dari hasil
penyambungan tersebut akan terbentuk bakteri
baru yang mampu menghasilkan
hormon insulin manusia. Bakteri ini dipelihara
di laboratorium untuk menghasilkan insulin. Insulin
yang dihasilkan bisa untuk mengobati penyakit
kencing manis.
Aplikasi Rekayasa Genetik
b. Bibit Unggul
Caranya ada 3, yaitu :
1. Pencakokan gen pembentuk pestisida pada
tumbuhan sehingga mampu menghasilkan
peptisida mematikan hama.
2. Rekayasa tumbuhan yang mampu melakukan
fiksasi nitrogen. Teknologi ini mampu membuat
tanaman yang bisa memupuk dirinya sendiri.
3. Rekayasa genetika yang mampu menciptakan
tanaman yang mampu memproduksi zat anti
koagulan.
Hasil-hasil rekayasa genetika tanaman yang
digambarkan dalam National Enquier, c. 1981.
d. Hibridisasi
Hibridisasi adalah persilangan antara varietas dalam
spesies yang sama yang memiliki sifat unggul.
Hasil dari hibridisasi adalah hibrid yang memiliki sifat
perpaduan dari kedua induknya. Teknik ini dapat
dilakukan pada tumbuhan danhewan.
Contoh hibrid tumbuhan yang telah dibudidayakan
adalah jagung, kelapa, padi, tebu, dan anggrek.
e. Inseminasi buatan
Inseminasi buatan adalah pembuahan atau
fertilisasi yang terjadi pada sel telur dengan
sperma yang disuntikkan pada kelamin
betina. Jadi, fertilisasi ini tidak membutuhkan
jantan, tetapi hanya membutuhkan
spermanya saja.
Contoh proses Inseminasi Buatan
Pada Kambing
f. Bayi tabung
a. Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau
wanita diambil dengan suatu alat dan disimpan di
dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi
yang ada pada rahim wanita hamil.
b. Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah
mikroskop dan diamati sehingga terjadi fertilisasi.
c. Sel telur yang sudah dibuahi tersebut
dikembalikan ke dalam tabung.
d. Jika sel telur yang sudah dibuahi disebut zigot.
Zigot berkembang dengan baik dan menjadi
embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan
kembali ke dalam rahim induknya semula.
Dampak Rekayasa Reproduksi
 Dampak positif rekayasa reproduksi sebagai
berikut.
• ☯ Menciptakan bibit unggul.
• ☯ Meningkatkan gizi masyarakat.
• ☯ Melestarikan plasma nutfah.
• ☯ Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
sesuai dengan keinginan manusia.
• ☯ Membantu pasangan yang kesulitan
mendapatkan anak dengan jalan pintas yaitu bayi
tabung.
Dampak Rekayasa Reproduksi
 Dampak negatif rekayasa reproduksi sebagai
berikut.
☯ Pada perbanyakan keturunan dengan kultur
jaringan yang memiliki materi genetis yang sama
akan mudah terkena penyakit.
• ☯ Merugikan petani dan peternak lokal yang
mengandalkan reproduksi secara alami.
• ☯ Dikhawatirkan adanya penyalahgunaan
teknologi reproduksi untuk kepentingan pribadi
yang merugikan orang lain.
• ☯ Mengganggu proses seleksi alam.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai