BIOTEKNOLOGI
3. Kayla Nadisya (24)
4. Landu Aynara (25)
5. Larissa Syahsy (26)
6. Laura Nanda (27)
7. M. Alfi Hassan (28)
Pengertian
Berasal dari kata bio (hidup) , teknos
(teknologi) , logos (ilmu). Bioteknologi
merupakan salah satu cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup(bakteri,fungi,virus,dll) maupun produk
dari makhluk hidup (enzim,alkohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa.
Sejarah Bioteknologi
Hobbelink (1988) menyatakan bahwa bioteknologi sebagai suatu
teknologi sebenarnya bukanlah hal baru. Bioteknologi secara sederhana sudah
dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh teknologi di
bidang pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal
sejak abad ke-19. Prinsip dasar upaya pembuatan makanan tersebut pada
umumnya sama, yaitu sejumlah sejumlah bahan dasar didedahkan (exposure)
ke jasad renik tertentu yang akan menstransformasikan bahan dasar (anggur,
barley, susu, atau gandum) menjadi produk yang diinginkan.
Selain membuat bir, bioteknologi juga diterapkan pada proses
pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang
pertanian dan juga pemuliaan reproduksi hewan di bidang peternakan. Di
bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain
dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah
yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan
signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat
ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
Bioteknologi Konvesional
Bioteknologi konvesional (bioteknologi
tradisional) masih menggunakan teknik
dan peralatan sederhana. Prosesnya
memanfaatkan mikroorganisme, proses
biokimia, dan proses genetika alami.
Dalam penerapannya belum ada teknik
rekayasa genetika.
Ciri – Ciri Bioteknologi Konvesional
Bioteknologi Lingkungan
tersebut, ilmuwan menambahkan formula yang mengandung
senyawa kalium fosfat dan urea sebagai nutrisi tambahan bagi bakteri.
Pemanfaatan bakteri untuk mendegrasi atau menguraikan polutan
yang mencemari lingkungan disebut bioremediasi.
Penanggulangan pencemaran lingkunganmSalah satu penerapan
bioteknologi lingkungan adalah pada saat terjadinya pencemaran air
laut oleh tumpahan minyak. Sebagai Upaya menanggulangi masalah
tersebut, ilmuwan memanfaatkan bakteri dari genus Pseudomonas
untuk membersihkan tumpahan minyak. Bakteri Pseudomonasmampu
memanfaatkan minyak sebagai sumber energinya dengan cara
memecah molekul minyak menjadi karbon dioksida (CO2). Namun,
yang dilakukan bakteritersebut membutuhkan waktu yang sangat
lama. Untuk mempercepat proses enggunakan tanaman tertentu,
misalnya eceng gondok dan bunga matahari disebut fitoremediasi.
Pengaplikasian Bioteknologi Modern
Bioteknologi Forensik
Pada awalnya, pengaplikasian forensik adalah untuk
mencari atau menginvestigasi pelaku suatu tindak
kejahatan hanya dengan menggunakan tes sidik jari
saja. Seiring dengan perkembangan bioteknologi,
ditemukan teknik DNA fingerprinting atau sidik DNA.
DNA fingerprinting adalah teknik yang dilakukan untuk
mengidentifikasi seseorang berdasarkan pada profil pita
DNA. DNA dapat digunakan sebagai acuan dalam
investigasi karena profil DNA unik pada setiap individu
dan memiliki keterkaitan dengan profil DNA dalam
suatu keluarga.
Tabel Aplikasi Bioteknologi
No. Produk Bahan Mentah Mikroorganisme