Kata Kunci : Koagulasi flokulasi, Natrium Fosfat, Limbah simulasi elektroplating, Jar test,
SSA.
Oleh karena itu, mengingat penting dan menarik kation logam yang berada dalam
besarnya dampak yang ditimbulkan bagi limbah sehingga koagulan ini efektif untuk
lingkungan maka diperlukan suatu menurunkan kadar logam berat yang
pengolahan terlebih dahulu sebelum efluent terdapat pada limbah electroplating
limbah tersebut dibuang ke lingkungan. (Praswasti et al., 2010).
Beberapa proses penghilangan
kandungan logam berat dapat dilakukan Tujuan Penelitian
melalui proses pengolahan secara kimia 1. Mengetahui proses pengolahan dengan
seperti dengan presipitasi (pengendapan), koagulan Na3PO4 dalam menurunkan
adsorpsi (penyerapan), filtrasi kandungan logam berat pada limbah
(penyaringan) dan koagulasi. Pengolahan elektroplating.
kimia yang biasa dilakukan yaitu melalui 2. Mengetahui massa koagulan, pH dan
proses pengendapan dengan proses massa KI optimal yang digunakan pada
koagulasi-flokulasi dengan koagulan yang proses koagulasi-flokulasi dalam
beragam. Koagulasi flokulasi merupakan menurunkan kandungan logam berat
metode yang efektif untuk pengolahan pada limbah elektroplating.
limbah industri yang mengandung logam
berat, karena dengan metode ini akan
terjadi pemisahan antara endapan dan METODE PENELITIAN
beningan. Pemisahan ini terjadi karena
adanya gaya tarik inti flok yang berasal dari Waktu dan Tempat Penelitian
endapan yang terbentuk, dapat Penelitian ini dilaksanakan selama
menghilangkan beberapa jenis organisme empat bulan. Penelitian dilakukan di
dalam air, dan efektif untuk menghilangkan Laboratorium Pusat Teknologi Limbah
kekeruhan. Metode pengendapan dengan Radioaktif (PTLR)-BATAN, yang
koagulasi ini dipilih karena dalam limbah beralamat di Jalan Raya Puspitek Gedung
elektroplating terdapat konstituen kimia 50, Serpong, Tangerang 15310 Banten.
seperti kation-kation yang dapat diubah
menjadi bentuk senyawa tak larut dengan Alat dan Bahan
menambahkan bahan pengendap (Sugeng, Alat
2010). Pada metode ini biasanya digunakan Peralatan yang digunakan dalam
suatu koagulan sintetik. Koagulan yang penelitian ini diantaranya adalah Jar Test
umumnya dipakai adalah kapur (Matra dan (Velp Scientifica JLT6 Leaching Test
Zainus, 2011), garam-garam aluminium Jartest), Portable pH meter (Mettler
seperti aluminium sulfat (Eva dan Andri, Toledo), Neraca Analitik (Mettler Toledo),
2009), garam-garam besi seperti ferri sulfat Labu takar (Iwaki Pyrex), Stopwatch,
(Prayitno et al., 1998) dan PAC Spektrofotometer Serapan atom (SSA)
(polyaluminium chloride) (Patimah dan (AAnalyst 400 Perkin Elmer) dan peralatan
Daur L, 2009). gelas lainnya.
Koagulan yang digunakan pada
penelitian ini yaitu koagulan natrium fosfat. Bahan
Natrium fosfat digunakan karena sifatnya Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari
yang akan mengion menjadi kation. Kation K2CrO4, Cr(NO3)3.9H2O FeCl3.6H2O,
ini nantinya akan bereaksi dengan CuCl2.2H2O, MnCl2, Ni(NO3)2.4H2O,
alkalinitas dan mengendap menjadi padatan Zn(NO3)2.4H2O, KI, HCl 37% dan NaOH 1
hidroksida logam yang tidak larut dan akan N.
Gambar 1. Pengaruh pH terhadap penyisihan kadar Gambar 2. Pengaruh pH terhadap penyisihan kadar
logam besi logam krom
Tabel 1. Hasil analisis logam besi, mangan, krom dan tembaga menggunakan
koagulan kapur dan tawas
Koagulan Kapur
pH Massa Logam Fe Logam Mn Logam Cr Logam Cu
koagulan Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar
(g) awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir
(mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)
Koagulan Tawas
pH Massa Logam Fe Logam Mn Logam Cr Logam Cu
koagulan Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar
(g) awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir
(mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)