EDWARD.HS
4.1. PENGERTIAN
Proses penjernihan/penyediaan air bersih merupakan proses perubahan sifat
fisik, kimia dan biologi air baku agar memenuhi syarat untuk digunakan sebagai
air minum. Tujuan dari kegiatan pengolahan air minum adalah sebagai berikut:
1. Menurunkan kekeruhan
2. Mengurangi bau, rasa dan warna
3. Menurunkan dan mematikan mikroorganisme
4. Mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air
5. Menurunkan kesadahan
6. Memperbaiki derajat keasaman (pH)
Bahan untuk penyaringan kasar dapat terbuat dari logam tahan karat
seperti stainless steel, kawat tembaga, batu kerikil, btu bara, karbon aktif.
Penyaringan untuk padatan yang halus dapat menggunakan kain polyester
atau pasir.
Jenis saringan yang biasa digunakan adalah saringan bergetar, barscreen
racks, dan bak penyaringan saringan pasir lambat. Jenis saringan yang
banyak digunakan adalahsaringan bak pasir dan batuan. Saringan pasir
menggunakan batu kerikil dan pasir. Pasir yang baik untuk penyaringan
adalah pasir kuarsa.
Jenis saringan menurut konstruksinya dibedakan menjadi saringan miring,
saringan pembawa, saringan sentrifugal dan drum berputar. Kecepatan
penyaringan dikelompokan menjadi tiga:
1. Single medium: saringan untuk menyaring air yang mengandung
padatan dengan ukuran seragam
2. Dual medium: saringan untuk menyaring air yang didominasi oleh dua
ukuran padat ( kasar dan sedang )
3. Three medium: saringan untuk menyaring air limbah yang mengandung
( kasar, sedang, dan halus)
Ukuran filter dibagi menjadi:
• A. Pengertian
Yang dimaksud dengan desinfeksi adalah pembunuhan terhadap
semua mikroba yang membahayakan. Zat-zat yang dipergunakan
untuk usaha desinfeksi ini dinamakan desinfektan. (Surbakti., 1987)
Desinfeksi merupakan salah satu proses dari pengolahan air, yang
mana proses desinfeksi adalah suatu proses atau usaha agar kuman
patogen yang ada didalam air punah atau hilang Bahan desinfeksi
yang dipakai tidak boleh membahayakan, dapat diterima
masyarakat pemakai, serta mempunyai efek desinfeksi untuk waktu
yang cukup lama. Beberapa cara desinfeksi yang dapat dilakukan
yaitu dengan:
1. Desinfeksi dengan pemanasan/perebusan
2. Desinfeksi dengan klorinasi
3. Desinfeksi dengan radiasi sinar ultra violet dan panas matahari
4. Desinfeksi dengan ozonisasi
B. Desinfeksi dengan pemanasan/perebusan
sambungan
• Metode ini sering disebut juga dengan nama SODIS (solar disinfectan water)
yang merupakan cara pengolahan air mentah menjadi air minum yang aman
dengan memanfaatkan sinar matahari dan sesuai untuk diterapkan pada
tingkat rumah tangga, pemaparan air minum dengan sinar matahari
terutama sinar UV-A akan merusak dan melumpuhkan mikroorganisme
pathogen. Jika pada saat pemaparan suhu air mencapai 50° C maka proses
disinfeksi hanya membutuhkan waktu 1 jam pemaparan.
• Didaerah tertentu di pelosok negeri, terkadang gas elpiji dan atau minyak
tanah itu sulit didapat dan harganya tidk terjangkau. Keadaan itulah yang
menjadikan masyarakat disana mengkonsumsi air mentah tanpa direbus
atau disinfeksi terlebih dahulu yang menyebabkan meningkatnya kasus
diare, dan water borne dissease lainnya. Untuk itulah perlu ditemukan
terobosan baru dalam pensterilan air dan salah satunya adalah metode
solar disinfection water.
• Pada dasarnya prinsip desinfeksi dengan SODIS adalah sinergi antara sinar
UV-A dengan panas. Apabila temperatur mencapai di atas 50 ºC: radiasi
yang dibutuhkan hanya sepertiganya saja.dengan SODIS E-Coli berkurang
sampai 3-4 desimal (99,9%).
E. Desinfeksi dengan ozonisasi
• Ozon adalah molekul gas alami yang mudah larut dalam air dan
tidak beracun. Di alam, ozon ditemukan di lapisan luar dari atmosfir
dan berfungsi sebagai tameng terhadap radiasi ultra violet sinar
matahari yang dapat menyebabkan penyakit kanker kulit. Ozon
adalah molekul gas yang terdiri 3 atom Oksigen dan mempunyai
rumus kimia O3.
• Molekul Ozon bersifat tidak stabil dan akan selalu berusaha mencari
‘sasaran’ untuk dapat melepaskan satu atom Oksigen dengan cara
oksidasi, sehingga dapat berubah menjadi molekul oksigen yang
stabil (O2). Karena sifat oksidatornya yang sangat kuat, maka Ozon
sangat unggul untuk disinfeksi (membunuh kuman), detoksifikasi
(menetralkan zat beracun) dan deodorisasi (menghilangkan bau
tidak enak) dalam air dan udara.
• Dalam hal disinfeksi/sterilisasi air, teknologi Ozon paling unggul dan
sangat efektif. Ozon dapat menghancurkan kuman, bakteri, virus,
jamur, spora, kista, lumut dan zat organik lainnya. Selain itu, juga
dapat menetralisir zat organik/mineral yang berlebihan/ beracun.
Penggunaan Ozon tidak menghasilkan zat sisa yang membahayakan
kesehatan. Bahkan sebaliknya, akan menambahkan kadar olsigen
dalam air sehingga lebih segar dan sehat.
7.2. PRINSIP DASAR PENJERNIHAN AIR DAN PENERAPANNYA SBG
TEKNOLOGI TEPAT GUNA