PROSES
PENGOLAHAN
AIR MINUM
PENGOLAHAN AIR
• Intake/air baku
• Preliminary treatment :
pengolahan terhadap kotoran/sampah kasar melalui
saringan atau barscreen
• Filtrasi:
penyaringan kembali partikel yang belum mengendap
melalui saringan pasir
• Disinfeksi:
penambahan desinfeksi (seperti klor, ultra violet, ozon,dll)
untuk membunuh bakteri patogen
Penyaringan (filtrasi)
Jenis saringan menurut konstruksinya dibedakan
menjadi :
saringan miring, saringan pembawa, saringan
sentrifugal, dan drum berputar
Kecepatan penyaringan dikelompokkan menjadi :
filtrasi lambat (0,2-2 liter/menit/ft²
filtrasi cepat (4-8 liter/menit/ft²)
filtrasi sangat cepat (12-60 liter/menit/ft²)
Unit Filtrasi
Menurut tipenya, saringan
dibedakan menjadi :
a. single medium :
untuk menyaring air yang
mengandung padatan dengan
ukuran seragam
b. dual medium :
untuk menyaring air yang
didominasi dua ukuran padatan
c. three medium :
untuk menyaring air dengan
ukuran padatan yang tidak
seragam
SINGLE MEDIUM
DUAL MEDIUM THREE MEDIUM
Sistem aliran air olahan dalam filtrasi terdiri dari :
a. aliran horizontal (horizontal filtration)
b. aliran gravitasi (gravitation filtration)
c. aliran dari bawah ke atas (up flow filtration)
d. aliran ganda (biflow filtration)
aliran gravitasi
arah horizontal
Dua jenis saringan pasir :
Koagulasi
2. Pasir hitam
Digunakan sebagai penukar anion atau kation dalam air
olahan.
3. Pasir kalsit
Merupakan mineral utama pembentuk batu gamping.
Dapat memperbaiki kualitas fisik dan kimia air olahan.
C. ZEOLIT (ADSORBEN)
Adalah senyawa alumino-silikat berhidrat dengan
kation natrium, kalium, dan barium.
Zeolit memiliki muatan negatif yang mampu
mengikat kation dalam air olahan, seperti Fe, Mg,
dan Al. Zeolit juga mampu melepas kation dan
mengganti dengan kation lainnya. Misalnya zeolit
melepas natrium dan digantikan dengan mengikat
kalsium (ion exchanger)
dalam air olahan.
D. RESIN (ADSORBEN)
Adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki
kemampuan menukar ion sehingga sering digunakan
untuk membersihkan ion-ion dalam pengolahan air
minum.
Resin alami diolah dari getah kayu pinus, sedangkan
resin sintetis dibuat dari bahan hidrokarbon melalui
proses kimia.
RESIN
E. TAWAS/ALUM (KOAGULAN)
Tawas sangat efektif untuk mengendapkan partikel yang melayang
dalam air olahan, baik dalam bentuk koloid maupun suspensi
Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari molekul
air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3.