Anda di halaman 1dari 40

MAKANAN DIPRODUKSI DENGAN BANTUAN BAKTERI

Kelompok makanan Nama Produk Jenis Bakteri yang


terlibat
Kuis Keju-kejuan
Makanan Pokok
Condiment / BTP
Daging-dagingan
Minuman (non-yogurt)

MAKANAN DIPRODUKSI DENGAN BANTUAN YEAST


Kelompok makanan Nama Produk Jenis Yeast yang
terlibat
Minuman
BTP
Biomassa sel

NOVEL FOOD
Kelompok Nama / Jenis Produk Inovasi yang dilakukan
BTP
Minuman
Sumber Protein
Mhytical Chimera (mitos)
PRINCIPLES OF MICROBIOLOGY and
FERMENTATION TECHNOLOGY in
BIOTECHNOLOGY
1. Introduction
2. Micro-organisms importance in biotechnology processes.
3. Strain improvement; mutation, recombination, protoplast fusion.
4. Microbial growth kinetics; principles of batch, fed-batch and
continuous fermentation processes; sterilisation of culture media;
stirring, mixing and aeration of fermentation cultures.
5. Laboratory scale production of an enzyme with applications in the
food industry.
6. Scale-up of fermentation processes.
7. Protein recovery and purification
MIDTERM EXAM
APPLICATIONS of BIOTECHNOLOGY to
FOOD PRODUCTS
8. Bacteria-based products; dairy, meat, fish and vegetable products,
vinegar and additives.
9. Yeast-based products; food yeasts, alcoholic beverages and bread.
10. Other microbial based products: enzymes, microbial biomass
protein (MBP), additives and “smart foods”
11. Kuis !!! , then Transgenic Organisms
12. Testing and analysis of genetically modified (GM) foods; protein-
based methods to detect the transgene product
13. DNA-based methods to detect the transgene or associated
marker or regulatory sequences.
14. Safety evaluation of novel food products. Benefits and risks of GM
foods
FINAL TERM EXAM
11. Transgenic organisms

FOOD INDUSTRIAL BIOTECHNOLOGY

8. Organisme Transgenik

Dr. Rini Triani

DEPARTEMENT OF FOOD TECHNOLOGY


FACULTY OF ENGINEERING
PASUNDAN UNIVERSITY
Learning outcomes

• Mahasiswa mengetahui dan memahami jenis- jenis


produk pangan yang dibuat melalui proses modifikasi
gen – transgene:
a. Mikroorganisme Transgenik
b. Hewan Transgenik
c. Tanaman Transgenik
Pengertian
• Strain adalah variasi genetik atau subtype dari suatu mikroorganisme (misal
virus, bakteri, jamur, kapang)
• Mutasi adalah proses yang mengubah urutan nukleotida genom dalam skala
kecil dan perubahan tidak diperbaiki oleh enzim perbaikan.
• Proses Rekombinasi adalah salah satu jenis proses mutasi yang menghasilkan
strain baru (pada mikroorganisme), atau subspecies baru (pada tanaman
maupun hewan
• Rekombinasi adalah proses pemutusan seunting bahan genetika (biasanya DNA,
namun juga bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh penggabungan dengan
molekul DNA lainnya
• Protoplas adalah sel tanpa bagian dinding sel
• Teknik fusi protoplas, sebuah metode persilangan dengan menggabungkan
protoplas dari spesies yang berbeda atau sama untuk mencampur sifat genetik
Transgene

Penggabungan gen antar gen suatu makhluk hidup dengan


gen asing dari spesies makhluk hidup yang berbeda atau
makhluk hidup lainnya, dengan berbagai cara.
Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk mendapatkan
organisme/makhluk hidup dengan sifat-sifat yang diinginkan,
misalnya pada tanaman: pembuatan tanaman yang tahan
suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap
organisme pengganggu tanaman, serta kuantitas dan
kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alami.
Metode umum yang digunakan untuk menghasilkan
organisme transgenic:
• Fusi Protoplas
• DNA Rekombinan
Video: Metode untuk membuat tanaman
transgenik

https://www.youtube.com/watch?v=f4cThgPm8Fs
DNA Rekombinan (tanaman dan bakteri)

Plasmid?
Plasmid?

• Plasmid adalah DNA ekstrakromosomal yang dapat bereplikasi


secara autonom dan bisa ditemukan pada sel hidup
• Umumnya, plasmid mengkodekan gen-gen yang diperlukan agar
dapat bertahan pada keadaan yang kurang menguntungkan
sehingga bila lingkungan kembali normal, DNA plasmid dapat
dibuang
DNA Rekombinan (manusia & bacteria)
Methode DNA
Rekombinan
DNA Rekombinan (Hasil proses)

• Molekul Protein yang dihasilkan dari ekspresi DNA rekombinan di


dalam sel hidup dinamakan ‘protein rekombinan’
• Ketika DNA rekombinan yang mengkode sebuah protein dimasukkan
ke dalam inang organisme, tidak lantas selalu menghasilkan protein
rekombinan. Ekspresi protein asing memerlukan vektor ekspresi
khusus dan seringkali sangat membutuhkan restrukturisasi yang
signifikan oleh sequence/urutan pengkodean asing tsb.
• DNA rekombinan berbeda dari rekombinasi genetic. DNA
rekombinan adalah hasil metode artifisial/buatan dalam tabung
uji/reaksi, sementara rekombinasi genetic adalah proses biologis
normal yang menghasilkan pencampuran kembali sequence DNA
yang sudah ada, dan ini terjadi di semua makhluk hidup/ organisme.
Fusi
Protoplas
• Fusi protoplas atau sering disebut juga fusi sel somatic, adalah tipe
modifikasi genetic pada tanaman dimana 2 spesies tertentu digabungkan
untuk membentuk hybrid tanaman baru yang memiliki sifat keduanya, sel
somatic hybrid.
• Sel – sel hybrid dapat dihasilkan dari penggabungan spesies yang sama
namun berbeda varietas (misalnya tanaman kentang tidak berbunga dan
tanaman kentang berbunga), ataupun antara dua spesies yang berlainan
(contoh: antara gandum Triticum dan Rye Secale untuk membentuk Triticale)
• Kegunaan fusi sel somatic ini salah satunya yaitu untuk membentuk
tanaman kentang yang resisten terhadap penyakit potato leaf roll. Melalui
fusi somatic, tanaman kentang Solanum tuberosum – perolehan panen
terkurangi oleh sebab penyakit virus yang di transmisikan oleh vector aphid
– digabungkan dengan tanaman kentang Solanum brevidens, varian yang
tidak menghasilkan umbi namun resistan terhadap penyakit tersebut.
Fusi
Protoplas
Publikasi tentang fusi protoplas antara
sel dari dua spesies kapang/ragi yang
berbeda.
Lucca, M.E., Spencer, J.F.T., Figueroa,
L.I.C., 2002. Glycerol and arabitol
production by an intergenic hybrid,
PB2, obtained by protoplast fusion
between Saccharomyces cerevisiae
and Torulaspora delbrueckii. Appl.
Microbiol. Biotechnol. 59, 472–476.

Fusi protoplas antara


sel dari dua spesies
bakteri yang berbeda.
Tahapan Fusi protoplas antara sel
dari dua spesies yang berbeda,
beserta kegunaan – kegunaan
produk fusi protoplas.

Analisis Genetik Fermentasi Produksi Obat-obatan Bioremediasi Biocontrol


Proses fusi protoplas

1. Degradasi dinding sel yang akan difusi menggunakan enzim sellulase,


untuk menghasilkan sel somatic yang dinamakan protoplas
2. Sel-sel (tanpa dinding sel tsb) kemudian di-fusi-kan dengan induksi shock
electric (electrofusion) atau perlakuan bahan kimia (polyethylene glycol /
PEG) guna menggabungkan kedua sel juga nucleus / inti selnya. Hasil
penggabungan ini dinamakan heterokaryon.
3. Sel somatic hybrid tersebut kemudian membangun dinding selnya sendiri
dengan induksi beberapa jenis hormon.
4. Sel-sel hybrid tersebut kemudian ditumbuh kembangkan sesuai tujuan,
• pada kasus tanaman menjadi kalus à plantlet à tanaman lengkap (hasil hybrid
somatic)
• pada kasus mikroba menjadi perbanyakan sel mikroba
Aplikasi fusi protoplas di hewan

• Berbagai jenis sel somatik dapat di-fusi-kan untuk


mendapatkan sel hybrid. Pada hewan sel-sel hybrid ini
memiliki banyak kegunaan, misalnya:
1. Untuk studi transformasi sel malignant
(tumor/kanker)
2. Untuk mendapatkan replikasi virus
3. Untuk pemetaan gen atau kromosom
4. Untuk produksi antibody monoclonal dengan cara
memproduksi hibridoma (sel hybrid antara sel
immortal dan sebuah limfosit penghasil antibody)
Prosedur Fusi Protoplas (detil reagen)
Hasil pembentukan transgene

• Mikroorganisme Transgenik
• Hewan Transgenik
• Tanaman Transgenik
Mikroorganisme Transgenik

• Selama lebih dari 500 tahun, manusia telah menggunakan fermentasi alami
untuk menghasilkan produk pangan seperti roti, produk dairy, minuman
beralkohol, produk sayur-sayuran, dan produk daging.
• Hanya baru baru ini (sekitar akhir abad lalu) para peneliti memahami bahwa
fermentasi dilakukan oleh mikroba dan setiap mikroba pengolah makanan
ini dapat diisolasi dan diidentifikasi.
• Sekarang dengan metode bioengineering superior, dimungkinkan untuk
1. mengkarakterisasi strain mikroba dengan tingkat ketelitian yang
tinggi, serta isolasi dan peningkatan gen –gen yang terlibat di proses
fermentasi dan juga
2. memindahkan kemampuan tersebut antar strain yang berbeda
bahkan antar organisme yang berbeda
Mikroorganisme Transgenik

Highlights:
• Pemusnahan senyawa karsinogenik à S. cerevisae rekombinan
• Penghambatan bakteri pathogen --> Lysozyme dari strain
Lactococcus lactis rekombinan
• Produksi pemanis alami à Xylitol oleh strain S. cervisae
rekombinan
• Produksi karotenoid à strain Candida utilis rekombinan
Tanaman Transgenik

Produk:
a. Vitamin rich plants (A, C, E), contoh: transgenic rice
b. Essential minerals
c. Essential phytochemicals
d. Essential Amino acids
e. Isoflavonoids
f. Enzymes
g. Flavors, Amino acids, and sweeteners
h. DNA Vaccine
Tanaman Transgenik

Development of
transgenic rice
Bioengineered animals
Saat ini digunakan 4 teknik/metode untuk memfabrikasi hewan transgenik, seperti:
1. Nuclear material transfer
2. Microinjection: pipet kaca yang sangat kecil digunakan untuk menyuntikkan DNA
dari satu organisme ke sel telur organisme yang lain
3. Viral vector Injection
4. Embrionic stem cell transfer

Produk:
a. Transgenic Dairy cattle for Modified Milk
b. Increased muscle growth in cattle
c. Transgenic swine with reduced fat content
d. Transgenik poultry: Egg as bioreactors
e. Bioengineered fish
f. Improving fish growth rate
g. Increazing antifreezing property in fish
Teknik/metode untuk memfabrikasi
hewan bioengineered
1. Nuclear material transfer
Teknik/metode untuk memfabrikasi
hewan bioengineered

2. Metode microinjection DNA untuk


memproduksi hewan transgenik
Teknik/metode untuk memfabrikasi
hewan bioengineered
3. Viral vector injection
4. Embryonic stem cell transfer
Bioengineered Plants

Produk:
a. Vitamin rich plants (A, C, E), contoh: transgenic rice
b. Essential minerals
c. Essential phytochemicals
d. Essential Amino acids
e. Isoflavonoids
f. Enzymes
g. Flavors, Amino acids, and sweeteners
h. DNA Vaccine
Video: Jenis tanaman transgenik

https://www.youtube.com/watch?v=LEmS43Vyj_g
Daun kacang non-transgenik (atas) dan
transgenik yang tahan serangan hama (bawah).
Development of
transgenic rice
Sifat yang telah
Contoh tanaman Modifikasi
dimodifikasi
Mengandung provitamin
Gen dari tumbuhan narsis, jagung, dan bakteri Erwinia disisipkan
Padi A (beta-karotena) dalam
pada kromosom padi.[15]
jumlah tinggi.[15]
Jagung, kapas, Tahan (resisten) terhadap Gen toksin Bt dari bakteri Bacillus thuringiensis ditransfer ke dalam
kentang hama.[16] tanaman.[15][16]
Gen untuk mengatur pertahanan pada cuaca dingin dari
Tahan terhadap cuaca
Tembakau tanaman Arabidopsis thaliana atau dari sianobakteri (Anacyctis
dingin.[15]
nidulans) dimasukkan ke tembakau.[15]
Proses pelunakan tomat Gen khusus yang disebut antisenescens ditransfer ke dalam tomat
diperlambat sehingga untuk menghambat enzim poligalakturonase (enzim yang
Tomat tomat dapat disimpan lebih mempercepat kerusakan dinding sel tomat).[16] Selain menggunakan
lama dan tidak cepat gen dari bakteri E. coli, tomat transgenik juga dibuat dengan
busuk.[17] memodifikasi gen yang telah dimiliknya secara alami.[17]
Mengandung asam
oleat tinggi dan tahan
terhadap herbisida glifosat.
[15][18] Dengan demikian, Gen resisten herbisida dari bakteri Agrobacterium galur CP4
Kedelai dimasukkan ke kedelai dan juga digunakan teknologi molekular
ketika disemprot
untuk meningkatkan pembentukan asam oleat.[15][18]
dengan herbisida tersebut,
hanya gulma di sekitar
kedelai yang akan mati.

Contoh tanaman lain yang telah dimodifikasi: ubi jalar, papaya, kanola, melon, bit gula,
plum, gandum,
References

• Holban, A. M & Grumezescu, A. M. (Eds.) (2018)


• Advances in Biotechnology for Food Industry. Handbook of Food
Bioengineering, Volume 14.

Anda mungkin juga menyukai