4. Kultur jaringan.
a) Apa yang dimaksud dengan kultur jaringan?
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman
seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dalam kondisi aseptik,
sehingga bagian tanaman tersebut bisa dapat memperbanyak diri hingga
tumbuh menjadi tanaman-tanaman yang baru kembali dengan sifat yang sama.
Kultur jaringan memanfaatkan sifat totipotensi, yaitu suatu sifat (kemampuan)
pada sel atau jaringan atau organ pada tumbuhan yang memungkinkannya
untuk tumbuh lagi menjadi suatu individu yang utuh.
b) Tuliskan beberapa keuntungan teknologi kultur jaringan.
Keuntungan :
Mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang
relatif singkat, yang mempunyai sifat fisiologi dan morfologi sama persis
dengan induknya.
Memperoleh tanaman baru yang bersifat unggul
Jumlah yang dihasilkan banyak, tidak terbatas
Bibit terhindar dari hama penyakit
Perbanyakan tumbuhan/kultur jaringan dapat dilakukan secara cepat,
hemat waktu
Pengadaan bibit tidak tergantung musim
Kelemahan :
Biaya yang relatif besar dalam pengadaan laboratorium
Teknik yang masih sulit dilakukan
Diperlukan keahlian khusus dalam pengerjaannya
Produk yang dihasilkan cenderung lemah pada akar
12. Jelaskan perbedaan antara kloning gen, kloning embrio dan kloning inti
- Kloning gen merupakan suatu terobosan baru untuk mendapatkan sebuah
gen yang mungkin sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia.
- Kloning embrio tejadi pada sel embrio yang berasal dari rahim istri yang
terbentuk dari pertemuan antara sel sperma suaminya dengan sel telurnya
lalu sel embrio itu dibagi dengan satu teknik perbanyakan menjadi beberapa
sel embrio yang berpotensi untuk membelah dan berkembang.
- Kloning inti sel somatik (kloning terapetik) terbagi atas tiga bagian, yaitu
pembentukkan embronic stem cells, pengkulturan sel tipe spesifik yang
murni, dan uji fisiolagis (uji efikasi dan uji keamanan)
13. Bedakan tahapan yang dilakukan antara pembuatan hormone insulin dengan
tumbuhan kebal hama!
Tahapan pembuatan hormon insulin (DNA ditransfer dari sel manusia ke sel
bakteri)
Mengisolasi plasmid dari E. coli. Plasmid berisi untaian DNA. Keunikan plasmid
yaitu bisa keluar-masuk ‘tubuh’ bakteri, dan bahkan sering dipertukarkan antar
bakteri.
Kemudian plasmid dipotong pada segmen tertentu menggunakan enzim restriksi
endonuklease. Sementara itu, DNA yang di isolasi dari sel pankreas dipotong pada
suatu segmen untuk mengambil segmen pengkode insulin. Pemotongan dilakukan
dengan enzim yang sama.
DNA kode insulin tersebut disambungkan pada plasmid menggunakan bantuan
enzim DNA ligase. Hasilnya adalah DNA rekombinan.
DNA rekombinan yang terbentuk disisipkan kembali ke sel bakteri.
Kemudian bakteridikembangbiakkan.
Menginduksi sel bakteri untuk mengekspresikan gen insulin sehingga
menghasilkan hormon insulin.
Tahapan pembuatan tumbuhan kebal hama (DNA ditransfer dari sel bakteri ke sel
tanaman)
Plasmid bakteri Agrobacterium Tumefaciens diambil dan dibuka
Gen untuk selubung TMV diisolasi dari virus
DNA pengopi gen dibuat
Gen disipkan ke plasmid
Plasmid disipkan ke bakteri
Gen TMV dipindahkan ke kromosn tanaman sehingga kebal
Sel tanaman tersebut ditaruh pada medium
Sel pada kultur akan tumbuh menjadi tanaman kebal virus
14. Apakah aman dan bermanfaat menggunakan organisme hasil rekayasa genetik?
Ya, karena kenyataanya hewan ataupun bibit tanaman transgenik yang sudah
beredar di dunia saat ini telah diatur dan lulus uji keamanan pangan. Di Indonesia,
instansi yang bertanggung jawab menguji dan mengawasi organisme transgenik ialah
Balai Kliring Keamanan Hayati dan BPOM RI. Jika terdapat zat yang berpotensi
membahayakan, maka produk tidak akan diberikan izin untuk dijual dan
didistribusikan.
16. Apakah pertanian organik menjamin keramahan terhadap lingkungan dan kesehatan?
Jelaskan.
Sistem pertanian organik diterapkan berdasarkan atas interaksi tanah, tanaman,
hewan, manusia, mikroorganisme, ekosistem, dan lingkungan dengan
memperhatikan keseimbangan dan keanekaragaman hayati. Sistem ini secara
langsung diarahkan pada usaha meningkatkan proses daur ulang alami daripada
usaha merusak ekosistem pertanian (agroekosistem).
Pertanian organik banyak memberikan kontribusi pada perlindungan lingkungan dan
kesehatan hidup manusia. Pertanian organik juga menjamin berkelanjutan bagi agro
ekosistem dan kehidupan petani sebagai pelaku pertanian. Sumber daya lokal
digunakan sedemikian rupa sehingga unsur hara, bimassa, dan energi bias ditekan
serendah mungkin serta mampu mencegah pencemaran. Pemanfaatan bahan-bahan
alami lokal di sekitar lokasi pertanian seperti limbah produk pertanian sebagai bahan
baku pembuatan pupuk organik seperti kompos sangat efektif mereduksi
penggunaan pupuk kimia sintesis yang jelas-jelas tidak ramah lingkungan.
Demikian juga dengan pemanfaatan bahan alami seperti tanaman obat yang ada
untuk dibuat racun hama akan mengurangi penggunaan bahan pencemar bahaya
yang diakibatkan pestisida, fungisida dan insektisida kimia.
b) Antigen
Antigen adalah zat apa pun yang mampu menyebabkan sistem imun
menghasilkan antibodi yang spesifik, dan mampu berikatan dengan sejumlah
komponen sistem imun
c) Aklimatisasi
Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari
suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya.
d) Vektor
Vektor adalah agen pembawa fragmen DNA masuk ke dalam sel makhluk hidup
yang berfungsi untuk memperbanyak fragmen DNA