Anda di halaman 1dari 6

Nama : Diva Shafa Salsabila

Kelas : XII IPA 4


Absen : 13
Tanggal : 9 Februari 2021

1. a. Apa yang dimaksud bioteknologi


b. Apa perbedaan bioteknologi konvensional dan biotrknologi modern
c. Apa kelebihan dan kekurangan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern

2. a. Apa bahan baku, mikroorganisme yang berperan dan Negara penghasil pada produk
tempe, brem, kefir, kimchi, nata de coco, sake, keju mozarella, yoghurt . Buat bentuk tabel

3. a. Apa yang dimaksud kultur jaringan


b. Buat skema urutan tahap proses kultur jaringan
c. Apa keuntungannya

4. a. Apa yang dimaksud rekombinasi DNA


b. hal hal apa sala yang diperlukan
c. Hormon insulin dihasilkan dengan cara ini. Jelaskan prosesnya

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan vaksin dan jelaskan proses pembuatannya

Jawaban :
1) a. Bioteknologi adalah pemanfaatan organisme, system, atau proses biologis untuk
meningkatkan potensi produk dan jasa yang dihasilkan suatu organisme.

b.

No. Perbedaan Konvensional Modern


1. Pemulaan Sejak awal peradaban Berkembang sejak
manusia ditemukannya struktur dan
fungsi DNA
2. Cara Menggunakan langsung Menggunakan
pemanfaatan hasil yang diproduksi oleh mikro/makroorganisme, atau
mikroorganisme, berupa bagian-bagiannya untuk
senyawa kimia atau memperbaiki dan
bahan pangan tertentu meningkatkan kinerja genetic
organisme
3. Peralatan dan Menggunakan peralatan Menggunakan peralatan
teknologi dan metode sederhana modern dengan berbagai
teknologi
4. Proses dan Kurang steril, hasilnya Steril, mampu memproduksi
hasilnya sedikit, kualitas belum banyak dalam waktu cepat,
terjamin kualitas terstandarisasi
5. Contoh Pembuatan tempe, tape, Kultur jaringan, organsime
roti, yoghurt, keju, nata transgenic, hewan cloning,
de coco dan insulin buatan

c. Kelebihan Bioteknologi Konvensional.


• Relatif mudah
• Teknologi relatif sederhana
• Pengaruh jangka panjang umumnya sudah diketahui karena sistemnya sudah mapan.

Kekurangan Bioteknologi Konvensional.


• Perbaikan sifat genetis tidak terarah
• Tidak dapat mengatasi masalah ketidaksesuaian (inkompatibilitas) genetik
• Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya
• Memerlukan waktu relatif lama untuk menghasilkan alur baru
• Seringkali tidak dapat mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman,
misalnya masalah hama.

Kelebihan Bioteknologi Modern


• Perbaikan sifat genetis dilakukan secara terarah.
• Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik
• Hasil dapat diperhitungkan
• Dapat menghasilkan jasad baru dengan sifat baru yang tidak ada pada jasad alami
• Dapat memperpendek jangka waktu pengembangan galur jasad tanaman baru
• Dapat meningkatkan kualitas dan mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya
tanaman.

Kekurangan Bioteknologi Modern


• Relatif mahal
• Memerlukan kecanggihan teknologi
• Pengaruh jangka panjang belum diketahui

2.

No. Produk Makanan Mikroorganisme Bahan Baku Negara yang


Memproduksi
1. Tempe Rhizopus Kedelai Indonesia dan
oligosporus, Jepang
Rhizopus oryzae
2. Brem Saccharomyces Ketan Indonesia
verdemanii,
Chlamydomucor
oryzae, Rhizopus
oryzae
3. Kefir Strepcoccocus Susu sapi dan Rusia
lactis, Lactobacillus kambing
bulgaricus, Candida
sp.
4. Nata de coco Acetobacter Air kelapa Seluruh dunia
xylinum
5. Keju Mozzarella Streptococcus Susu sapi/kerbau Italia
thermophilus
6. Yoghurt Lactobacillus Susu Seluruh dunia
bulgaricus,
Streptococcus
thermophilus
7. Sake Saccharomyces Padi Jepang
sake,
Saccharomyces
cerevisiae

3.  a. Kultur jaringan (mikropropagasi) merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman


secara vegetative berdasarkan sifat totipotensi.

 b. Rangkaian tahap kultur jaringan sebagai berikut.


1) Sterilisasi eksplan dengan cara merendam eksplan dalam bahan kimia (sterilan) selama
beberapa menit, lalu dicuci dengan air steril.
2) Penanaman eksplan pada media kultur yang terbuat dari agar-agar serta dilengkapi
dengan unsur makro dan mikro
3) Meletakkan botol yang berisi eksplan dalam ruangan yang suhu dan penyinarannya
terkontrol hingga terbentuk kalus
4) Subkultur dilakukan beberapa kali sampai kalus tumbuh menjadi plantlet
5) Plantlet dikeluarkan dari botol dan akarnya dibersihkan dengan air bersih
6) Plantlet ditanam ke pot-pot kecil dan diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya
matahari langsung
7) Apabila plantlet sudah tumbuh kuat, tanaman bisa dipindahkan ke media tanah atau
lahan pertanian yang terkena matahari langsung
 c. Kultur jaringan dapat membantu menyediakan bibit pertanian yang bersifat identic
dengan induknya, seragam, dan berjumlah banyak dalam waktu yang cepat. Tanaman yang
biasa dikultur adalah tanaman unggul atau tanaman langka,antara lain anggrek, pisang
abaca, tebu, kentang, atau tanaman obat-obatan.

4.  a. Rekombinasi DNA adalah teknik mengubah susunan DNA suatu organisme dengan
cara menyisipkan gen asing ke organisme tersebut sehingga diperoleh sifat yang tidak
dimiliki sebelumnya.

 b. Untuk melakukan rekombinasi DNA, perlu dipersiapkan hal-hal berikut.


1. Metode untuk Memperoleh Gen
Metode untuk memperoleh gen, antara lain sebagai berikut.
• Metode tembak langsung yaitu memotong gen dari DNA secara keseluruhan.
• Metode transkripsi balik, yaitu suatu RNA ditranskripsi balik menjadi DNA dengan
bantuan enzim.
• Metode sintesis gen, yaitu gen dibuat secara sintetik dengan urutan basa nitrogen
tertentu berdasarkan urutan asam amino dalam protein yang dihasilkan.

2. Enzim Pemotong dan Penyambung DNA


Enzim pemotong atau enzim penggunting DNA secara alami dimiliki oleh sel. Enzim
pemotong DNA disebut endonuklease restriksi, contohnya Eco RI (dari Escherichia coli RY
13), Bam HI (dari Bacillus amyloliquefaciens H), dan Hind III (dari Haemophilus influenzae
Rd). Seperti sifat enzim lainnya, enzim endonuklease restriksi hanya bekerja pada substrat
tertentu. Setiap enzim restriksi hanya dapat memotong urutan basa tertentu pada rantai
DNA. Sejak tahun 1970, telah ditemukan sekitar 300 jenis enzim pemotong DNA. Hasil
pemotongan rantai DNA oleh enzim berupa sepotong DNA berujung runcing yang
komplementer. Setelah DNA dipotong, potongan DNA disambung kembali dengan
potongan DNA lainnya menggunakan enzim DNA ligase. Enzim DNA ligase hanya mampu
menyambung DNA rantai rangkap, sedangkan rantai tunggal tidak dapat disambungkan.
Hasil hibrid kedua potongan DNA merupakan DNA rekombinan (kimera).

3. Sel Wadah
Sel wadah adalah sel yang menerima DNA rekombinan. Sel wadah yang telah mendapatkan
DNA rekombinan mengalami perubahan sifat. Peristiwa perubahan sifat tersebut disebut
transformasi. Bakteri Escherichia coli sering dimanfaatkan sebagai sel wadah, dengan
alasan berikut.
• Tidak mengandung gen yang membahayakan.
• Mudah dimasuki plasmid.
• Mudah diperoleh dan mudah dipelihara.
• Cepat berkembang biak.
4. Vektor Pembawa Gen Sisipan
Untuk memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel wadah, diperlukan vektor (pembawa
gen titipan), misalnya virus dan plasmid bakteri. Vektor gen yang sering digunakan adalah
plasmid bakteri. Plasmid adalah rangkaian DNA nonkromosom yang berbentuk sirkuler.
Plasmid digunakan sebagai vektor dengan alasan sebagai berikut :
Plasmid terdapat dalam sel bakteri secara alamiah. Plasmid berukuran sangat kecil, yaitu
kromosom bakteri. dari ukuran 1.000 Plasmid dapat dikeluarkan dari suatu sel bakteri dan
dapat dimasukkan ke sel bakteri lainnya. Rekombinasi DNA dapat dilakukan dengan
teknologi plasmid. Plasmid dikeluarkan dari bakteri, kemudian dipotong dan disisipi dengan
potongan DNA organisme lain yang dikehendaki schingga mengandung gen lain.
Selanjutnya, DNA rekombinan dimasukkan kembali ke sel bakteri lainnya. Rekombinasi
DNA dapat dimanfaatkan dalam pembuatan hormon, misalnya insulin dan somatotropin.
Di masa mendatang, rekombinasi DNA dimanfaatkan untuk mendapatkan organisme
dengan sifar gabungan yang berasal dari organisme sejenis maupun berbeda jenis.

 c. Tahapan teknologi plasmid dalam pembuatan hormon insulin adalah sebagai berikut :
1) Sebuah plasmid bakteri dan DNA yang mengandung gen insulin dari sel pankreas
dipotong dengan enzim endonuklease restriksi. Pemotongan urutan basa DNA plasmid
sesuai dengan urutan basa DNA dari sel pankreas.
2) Fragmen DNA gen insulin disambungkan pada plasmid menggunakan enzim DNA ligase
schingga terbentuklah plasmid dengan rangkaian DNA rekombinan.
3) Plasmid rekombinan dimasukkan ke dalam sel bakteri sehingga diperoleh bakteri yang
mempunyai gen kromosom asli dan juga gen insulin.
4) Bakteri rekombinan dikembangbiakan sehingga diperoleh populasi bakteri yang mampu
menghasilkan hormon insulin dalam jumlah banyak.
5) Hormon insulin yang dihasilkan oleh bakteri rekombinan dikumpulkan dan disuntikkan
pada penderita diabetes melitus yang memerlukan.

5.  Vaksin merupakan zat atau substansi yang berfungsi membantu tubuh melawan
penyakit tertentu. Tubuh yang sudah divaksin akan membentuk antibodi terhadap virus
tertentu. Berikut tahap pembuatan vaksin covid-19.
Melansir laman WHO, berikut adalah proses pembuatan vaksin pada pengembangan
vaksin pandemi flu:
Proses di WHO
 Identifikasi virus baru
 Persiapan jenis vaksin
 Verifikasi jenis vaksin
 Persiapan reagen tes untuk nenguji vaksin
Proses di pembuat vaksin
 Optimisasi kondisi pertumbuhan virus
 Pembuatan massal vaksin
 Kontrol kualitas
 Pengisian vaksin dan rilis
 Penelitian klinis
Proses di badan pengatur
 Sebelum vaksin dapat dijual atau digunakan manusia, dibutuhkan persetujuan
badan pengatur. Setiap negara memiliki badan pengatur dan ketentuannya masing-
masing. Jika vaksin dibuat dengan proses yang sama dengan vaksin flu musiman,
prosesnya dapat lebih cepat, yaitu satu hingga dua hari. Badan pengatur di
beberapa negara juga mungkin membutuhkan uji klinis kembali sebelum
menyetujui faksin, yang mana menambah waktu kembali.  Proses keseluruhan
dengan skenario paling baik diperkirakan dapat selesai dalam lima hingga enam
bulan. Setelah itu, vaksin pandemi pun dapat tersedia untuk didistribusikan dan
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai