Anda di halaman 1dari 9

BIOTEKNOLOGI

Oleh:
Ni Made Ari Sarasuandewi (08)
Ida Ayu Atrisia Wikana Amunika (09)
Ni Putu Ayu Christina Udayanti (10)
Ni Kadek Giana Laksmita Dewi (20)
Kelas: IXD

Tahun ajaran: 2016/2017


A. Bioteknologi

Bioteknologi adalah penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, ilmu rekayasa, serta


ilmu lainnya dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan makhluk hidup dan komponen-
komponen untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi ada dua jenis yaitu.

1. Bioteknologi konvensional

Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme


sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa misalnya, jamur dan bakteri yang
menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme tubuh sehingga diperoleh
produk yang diinginkan. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi sederhana.
Bioteknologi ini mempunyai beberapa manfaat, yaitu:

1. Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk makanan dan minuman.


2. Menciptakan sumber makanan baru, misalnya dari air kelapa dapat diciptakan
makanan baru yaitu Nata de coco.
3. Dapat membuat makanan yang tahan lama, misalnya asinan.

Kerugian Bioteknologi Konvensional

1. Tidak dapat mengatasi masalah ketidaksesuaian (inkompatibilitas) genetic


2. Perbaikan sifat genetik tidak terarah
3. Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya
4. Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menghasilkan galur baru
5. Tidak dapat mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman, misalnya hama

Contoh Bioteknologi Konvensional:

1. Keju
Proses pembuatan keju dibantu dengan bakteri asam laktat yaitu, Lactobacillus
bulgarius yang memfermentasikan laktosa menjadi zat asam laktat.
2. Yoghurt
Pembuatan Yoghurt menggunakan susu segar dengan memberi bakteri asam laktat
dari jenis  Streptococcus thermophylus dan Lactobacillus bulgaricus.
3. Tempe
Pembuatan tempe dilakukan dengan proses fermentasi dengan cara menumbuhkan
jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus. Pada proses ini, jamur akan
menghasilkan benang-benang yang disebut hifa yang mengakibatkan biji-biji kedelai
saling terikat.
4. Kecap
Kecap terbuat dari kedelai, kemudian kedelai difermentasikan menggunakan jamur
Aspergillus wentii.
5. Roti
Roti memanfaatkan proses fermentasi yang dibantu oleh Yeast atau Khamir
Saccharomyces Cerevisiae. Yeast merupakan sejenis jamur yang ditambahkan pada
adonan tepung.
6. Nata de coco
Makanan yang bertekstur kenyal dan terlihat seperti jelly ini dibuat dengan bahan
dasar air kelapa yang di beri bakteri Acetobacter xyllinum.
2. Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern adalah sejumlah teknik yang melibatkan manipulasi yang disengaja
gen, sel-sel dan jaringan hidup dengan cara yang dapat diprediksi dan dikendalikan untuk
menghasilkan perubahan dari suatu organisme atau menghasilkan jaringan Modern.

Ciri – ciri Bioteknologi Modern

1. Dilandaskan pada prinsip – prinsip ilmiah yang sesuai dan terstruktur.

2. Teknik pengaplikasiannya menggunakan pengkajian mendalam dengan prinsip ilmu yang


beragam.

3. Produknya dapat diproduksi massal dengan cepat serta seragam, produksi seperti roti, bir,
kecap, vaksin dan sebagainya dapat dibuat dalam waktu singkat saja.

Manfaat Bioteknologi Modern

1. Dapat mengembangbiakkan tanaman yang sudah hampir punah agar jumlahnya dapat
kembali bertambah, regenerasi tanaman dapat dipercepat menggunakan teknik transplantasi
nukleus.
2.Dapat menghasilkan bakteri atau makhluk hidup tertentu yang dapat mengurangi
pencemaran di air,

3. Berperan dalam meningkatkan hasil produksi makanan dan minuman serta memiliki rasa
dan kandungan yang lebih baik.

4. Dapat menghasilkan obat – obatan yang mempercepat penyembuhan pasien sekaligus


mencegah seseorang terkena penyakit yang sedang mewabah.

Kerugian Bioteknologi Modern

1. Penyisipan gen babi ke dalam buah semangka dapat membawa konsekuensi bagi
penganut agama tertentu.
2. Menimbulkan kesenjangan antara negara/ perusahaan yang memanfaatkan biotekno-
logi dengan yang belum memanfaatkan bioteknologi (negara dunia ke tiga).

Contoh Bioteknologi Modern

a. Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan


makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga
pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Dalam rekayasa genetika digunakan DNA
untuk menggabungkan sifat makhluk hidup. Hal itu karena DNA dari setiap makhluk
hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga dapat direkomendasikan. Untuk
mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui
transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid, dan rekombinasi DNA.

b. Agen Produksi

Agen Produksi memanfaatkan mikroorganisme. Contoh produk adalah:

1. Produk Asam Sitrat pembuatannya dibantu oleh jamur Aspergillus niger


manfaatnya sebagai penyedap.
2. Produk Penisilin pembuatannya dibantu oleh jamur Penicillium chrysogenum
manfaatnya sebagai obat antibiotik.
c. Hibridoma

Hibridoma/ fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun
berbeda supaya terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh pelebaran
membran dua sel serta diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami) dan peleburan inti
sel (kariogami). Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan kromosom, membuat
antibodi monoklonal, dan membentuk spesies baru.

Di dalam fusi sel diperlukan adanya:


1. Sel sumber gen (sumber sifat ideal)
2. Sel wadah (sel yang mampu membelah cepat)
3. Fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).

d. PST

Protein sel tunggal adalah bahan makanan berkadar protein tinggi yang berasal dari
mikroba. Istilah protein sel tunggal (PST) digunakan untuk membedakan bahwa PST
berasal dari organisme bersel tunggal atau banyak. Mikroorganisme yang umum
digunakan sebagai protein sel tunggal, antara lain alga Chlorella, Spirulina, dan
Scenedesmus.. Ada dua faktor pendukug pengembangbiakan mikroorganisme untuk
protein sel tunggal, yaitu:
 laju pertumbuhan sangat cepat jika dibandingkan dengan sel tanaman atau sel hewan
dan waktu yang diperlukan untuk penggandaan relatif singkat;
 berbagai macam substrat yang digunakan bergantung pada jenis mikroorganisme yang
digunakan.
Kelebihan PST adalah sebagai berikut:
 laju pertumbuhan sangat cepat yaitu dalam ukuran jam dan masih bisa ditingkatkan
lagi
 dapat menggunakan bermacam-macam media atau substrat
 produksi PST tidak bergantung iklim dan musim
 memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada hewan dan tumbuhan.

e. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti
sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian
tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.
Tujuan dilakukannya kultur jaringan adalah:

1. Memeroleh bibit tanaman baru yang lebih baik.


2. Lebih cepat dan lebih banyak, dalam waktu yang tidak terlalu lama dengan anakan
yang seragam.
3. Memperbanyak tanaman dengan sifat seperti induknya.
4. Perbanyakan tanaman denngan teknik ini membuat tanaman bebas dari penyakit
karena dilakukan secara aseptik.

Keuntungan kultur jaringan adalah sebagai berikut:

1. mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat,
yang mempunyai sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan induknya.
2. memperoleh tanaman baru yang bersifat unggul
3. bibit terhindar dari hama penyakit
4. Pengadaan bibit tidak tergantung musim

Ada dua penggolongan media tumbuh: media padat dan media cair

 Media padat pada umumnya berupa padatan gel, seperti agar, dimana nutrisi
dicampurkan pada agar.
 Media cair adalah nutrisi yang dilarutkan di air. Media cair dapat bersifat tenang atau
dalam kondisi selalu bergerak, tergantung kebutuhan.

3. Teknologi Produksi
Teknologi Reproduksi adalah usaha manusia untuk mengatasi permasalahan dalam
perkembangbiakan hewan atau tumbuhan sehingga produk yang dihasilkan sesuai
yang di harapkan.

a. Inseminasi Buatan
Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk
memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih
dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan
menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun'.

Macam macam inseminasi buatan ( Manusia )


Inseminasi buatan : penaburan spermatozoa suami ke dalam saluran reproduksi istri.
Ada 5 macam inseminasi yaitu :

         Inseminasi intravaginal          : spermatozoa disebarkan ke dalam liang vagina.


         Inseminasi paraservikal          : spermatozoa ditaburkan ke dalam puncak kubah vagina
yang disebut forniks.
 Inseminasi intraservikal :spermatozoa dimasukkan melalui mulut luar rahim dan
ditempatkan di saluran leher rahim.
         Inseminasi intrauterin            : spermatozoa yang sudah terpilih dan tersaring dimasukkan
melalui mulut luar rahim dan ditempatkan jauh ke dalam,
sehingga berada di dalam rongga rahim dekat dengan mulut
dalam saluran telur
         Inseminasi intraperitoneal :spermatozoa yang sudah terpilih dan tersaring dimasukkan
melalui tembusan di puncak kubah vagina langsung ke dalam
rongga perut
  

Tujuan Inseminasi Buatan :

         Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga
mengurangi biaya
         Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu
yang lebih lama

4.      Keuntungan Inseminasi Buatan :

         Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan


         Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik
         Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding)
5.      Kerugian Inseminasi Buatan :

         Apabila identifikasi dirahi (estrus) dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat maka tidak akan
terjadi kebuntingan
         Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia), apabila semen beku yang digunakan berasal
dari pejantan dengan breed / turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betina
keturunan / breed kecil
         Bisa terjadi kawin sedarah (inbreeding) apabila menggunakan semen beku dari pejantan
yang sama dalam jangka waktu yang lama test).

b. BAYI TABUNG
Fertilisasi in vitro atau sering disebut bayi tabung, adalah suatu proses pembuahan sel
telur oleh sel sperma di luar tubuh sang wanita. Proses ini melibatkan pemantauan dan
stimulasi proses ovulasi seorang wanita, mengambil suatu ovum atau sel-sel telur
dari ovarium (indung telur) wanita itu dan membiarkan sperma membuahi sel-sel tersebut di
dalam sebuah medium cair di laboratorium.

Beberapa Kondisi Untuk Melakukan Metode Bayi Tabung


Berikut ini adalah kondisi yang bisa dilakukan pasangan untuk bisa melakukan proses bayi
tabung :
1. Kelainan di Tuba Falopi
2. Ganguan Proses Ovulasi
3. Gangguan Antibodi
4. Penyakit Keturunan

Teknik Dalam Metode Bayi Tabung


Berikut adalah metode yang digunakan dalam teknik bayi tabung:

1. Fertilisasi In Vitro Konvensional


Teknik Fertilisasi In Vitro Konvensional dilakukan dengan mempertemukan 1 buah sel telur
dengan 50 ribu hingga 100 ribu sel sperma yang berada dalam sebuah cawan petri medium
kultur untuk media pembuahan.
2. Intra Cytoplasmic Sperma Injection atau ICSI
Satu teknik dalam metode bayi tabung yang dilakukan dengan cara menyuntikkan 1 sel
sperma ke dalam 1 sel telur hingga terjadi pembuahan.

4. Budidaya Tanaman

A. Hidroponik
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan
tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air
pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang
memiliki pasokan air yang terbatas.

Macam-macam hidroponik

1. Static solution culture (kultur air statis)


2. Aeroponics
3. Passive sub-irrigation
4. Run to waste
5. Deep water culture
6. Bubbleponics
7. Bioponic

Keuntungan teknik hidroponik

1. Tidak membutuhkan tanah


2. Pengendalian nutrisi lebih sederhana sehingga nutrisi dapat diberikan secara lebih
efektif dan efisien
3. Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
4. Media tanam dapat digunakan berulang kali
5. Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma
6. Tanaman tumbuh lebih cepat

B. Aeroponik

Aeroponik merupakan sistem yang akarnya secara berkala dibasahi dengan butiran-butiran
larutan nutrien yang halus (seperti kabut). Metode ini tidak memerlukan media dan
memerlukan tanaman yang tumbuh dengan akar yang menggantung di udara atau
pertumbuhan ruang yang luas yang secara berkala, akar dibasahi dengan kabut halus dari
larutan nutrisi. Kelebihan dari aeroponik ini, kentang dapat dipanen tanpa merusak jaringan
akar pada tanaman sehingga sebuah tanaman dapat dipanen berkali-kali dan dapat memilih
umbi kentang yang siap panen.

Anda mungkin juga menyukai