Oleh:
Ni Made Ari Sarasuandewi (08)
Ida Ayu Atrisia Wikana Amunika (09)
Ni Putu Ayu Christina Udayanti (10)
Ni Kadek Giana Laksmita Dewi (20)
Kelas: IXD
1. Bioteknologi konvensional
1. Keju
Proses pembuatan keju dibantu dengan bakteri asam laktat yaitu, Lactobacillus
bulgarius yang memfermentasikan laktosa menjadi zat asam laktat.
2. Yoghurt
Pembuatan Yoghurt menggunakan susu segar dengan memberi bakteri asam laktat
dari jenis Streptococcus thermophylus dan Lactobacillus bulgaricus.
3. Tempe
Pembuatan tempe dilakukan dengan proses fermentasi dengan cara menumbuhkan
jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus. Pada proses ini, jamur akan
menghasilkan benang-benang yang disebut hifa yang mengakibatkan biji-biji kedelai
saling terikat.
4. Kecap
Kecap terbuat dari kedelai, kemudian kedelai difermentasikan menggunakan jamur
Aspergillus wentii.
5. Roti
Roti memanfaatkan proses fermentasi yang dibantu oleh Yeast atau Khamir
Saccharomyces Cerevisiae. Yeast merupakan sejenis jamur yang ditambahkan pada
adonan tepung.
6. Nata de coco
Makanan yang bertekstur kenyal dan terlihat seperti jelly ini dibuat dengan bahan
dasar air kelapa yang di beri bakteri Acetobacter xyllinum.
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern adalah sejumlah teknik yang melibatkan manipulasi yang disengaja
gen, sel-sel dan jaringan hidup dengan cara yang dapat diprediksi dan dikendalikan untuk
menghasilkan perubahan dari suatu organisme atau menghasilkan jaringan Modern.
3. Produknya dapat diproduksi massal dengan cepat serta seragam, produksi seperti roti, bir,
kecap, vaksin dan sebagainya dapat dibuat dalam waktu singkat saja.
1. Dapat mengembangbiakkan tanaman yang sudah hampir punah agar jumlahnya dapat
kembali bertambah, regenerasi tanaman dapat dipercepat menggunakan teknik transplantasi
nukleus.
2.Dapat menghasilkan bakteri atau makhluk hidup tertentu yang dapat mengurangi
pencemaran di air,
3. Berperan dalam meningkatkan hasil produksi makanan dan minuman serta memiliki rasa
dan kandungan yang lebih baik.
1. Penyisipan gen babi ke dalam buah semangka dapat membawa konsekuensi bagi
penganut agama tertentu.
2. Menimbulkan kesenjangan antara negara/ perusahaan yang memanfaatkan biotekno-
logi dengan yang belum memanfaatkan bioteknologi (negara dunia ke tiga).
a. Rekayasa Genetika
b. Agen Produksi
Hibridoma/ fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun
berbeda supaya terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh pelebaran
membran dua sel serta diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami) dan peleburan inti
sel (kariogami). Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan kromosom, membuat
antibodi monoklonal, dan membentuk spesies baru.
d. PST
Protein sel tunggal adalah bahan makanan berkadar protein tinggi yang berasal dari
mikroba. Istilah protein sel tunggal (PST) digunakan untuk membedakan bahwa PST
berasal dari organisme bersel tunggal atau banyak. Mikroorganisme yang umum
digunakan sebagai protein sel tunggal, antara lain alga Chlorella, Spirulina, dan
Scenedesmus.. Ada dua faktor pendukug pengembangbiakan mikroorganisme untuk
protein sel tunggal, yaitu:
laju pertumbuhan sangat cepat jika dibandingkan dengan sel tanaman atau sel hewan
dan waktu yang diperlukan untuk penggandaan relatif singkat;
berbagai macam substrat yang digunakan bergantung pada jenis mikroorganisme yang
digunakan.
Kelebihan PST adalah sebagai berikut:
laju pertumbuhan sangat cepat yaitu dalam ukuran jam dan masih bisa ditingkatkan
lagi
dapat menggunakan bermacam-macam media atau substrat
produksi PST tidak bergantung iklim dan musim
memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada hewan dan tumbuhan.
e. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti
sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian
tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.
Tujuan dilakukannya kultur jaringan adalah:
1. mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat,
yang mempunyai sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan induknya.
2. memperoleh tanaman baru yang bersifat unggul
3. bibit terhindar dari hama penyakit
4. Pengadaan bibit tidak tergantung musim
Ada dua penggolongan media tumbuh: media padat dan media cair
Media padat pada umumnya berupa padatan gel, seperti agar, dimana nutrisi
dicampurkan pada agar.
Media cair adalah nutrisi yang dilarutkan di air. Media cair dapat bersifat tenang atau
dalam kondisi selalu bergerak, tergantung kebutuhan.
3. Teknologi Produksi
Teknologi Reproduksi adalah usaha manusia untuk mengatasi permasalahan dalam
perkembangbiakan hewan atau tumbuhan sehingga produk yang dihasilkan sesuai
yang di harapkan.
a. Inseminasi Buatan
Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk
memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih
dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan
menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun'.
Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga
mengurangi biaya
Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu
yang lebih lama
Apabila identifikasi dirahi (estrus) dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat maka tidak akan
terjadi kebuntingan
Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia), apabila semen beku yang digunakan berasal
dari pejantan dengan breed / turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betina
keturunan / breed kecil
Bisa terjadi kawin sedarah (inbreeding) apabila menggunakan semen beku dari pejantan
yang sama dalam jangka waktu yang lama test).
b. BAYI TABUNG
Fertilisasi in vitro atau sering disebut bayi tabung, adalah suatu proses pembuahan sel
telur oleh sel sperma di luar tubuh sang wanita. Proses ini melibatkan pemantauan dan
stimulasi proses ovulasi seorang wanita, mengambil suatu ovum atau sel-sel telur
dari ovarium (indung telur) wanita itu dan membiarkan sperma membuahi sel-sel tersebut di
dalam sebuah medium cair di laboratorium.
4. Budidaya Tanaman
A. Hidroponik
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan
tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air
pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang
memiliki pasokan air yang terbatas.
Macam-macam hidroponik
B. Aeroponik
Aeroponik merupakan sistem yang akarnya secara berkala dibasahi dengan butiran-butiran
larutan nutrien yang halus (seperti kabut). Metode ini tidak memerlukan media dan
memerlukan tanaman yang tumbuh dengan akar yang menggantung di udara atau
pertumbuhan ruang yang luas yang secara berkala, akar dibasahi dengan kabut halus dari
larutan nutrisi. Kelebihan dari aeroponik ini, kentang dapat dipanen tanpa merusak jaringan
akar pada tanaman sehingga sebuah tanaman dapat dipanen berkali-kali dan dapat memilih
umbi kentang yang siap panen.