Anda di halaman 1dari 3

Nama : - Majesty Akbar

- Radil haryadi

- Muh. Bagus

RINGKASAN BAB 8

BIOTEKNOLOGI PANGAN

A. Bioteknologi dan manfaatnya dalam produksi pangan

1. Pengertian Bioteknologi

Kata bioteknologi berasal dari kata BIO yang berarti mahluk hidup dan TEKNOLOGI berate suatu cara
(alat) untuk memudahkan manusia dalam memecahkan masalah atau membuat produk yang berguna.
Jadi,pengertian BIOTEKNOLOGI adalah penerapan prinsip-prinsip biologi,biokimia,ilmu rekayasa,serta
ilmu lainnya dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan mahluk hidup dan komponen-komponennya
untuk menghasilkan barang dan jasa,sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.

2. Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvesional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk
menghasilkan produk dan jasa,misalnya jamur dan bakteri menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk
melakukan proses tertentu sehingga diperoleh produk yang diinginkan. Salah satu produk pangan
bioteknologi konvesional adalah tape.

Berikut contoh-contoh produk pangan bioteknologi konvesional:


a. Yogurt
Yogurt merupakan minuman hasil fermentasi susu yang menggunakan bakteri Streptococcus
thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus.. Bakteri ini mengubah laktosa pada susu menjadi asam
laktat. Efek lain dari proses fermentasi adalah pecahnya protein pada susu yang menyebabkan susu
menjadi kental. Proses penguraian ini disebut fermentasi asam laktat dan hasilnya dinamakan
yogurt.
b. Tempe
Pada dasarnya proses pembuatan tempe ini menggunakan teknik fermentasi. Fermentasi
dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhhizopus oryzae dan Rhizopus oligossporus pada biji
kedelai. Pada proses pertumbuhannya, jamur akan menghasilkan benang-benang yang dinamakn
hifa. Benang-benang itu mengakibatkan bijia-bijian kedelai saling terikat dan membentuk struktur
yang kompak.
c. Kecap
Pada tahap awal pembuatan kecap, kedelai di fermentasi dengan menggunakan jamur Aspergillus
wentii. Tahap selanjutnya , kedelai yang sudah di fermentasikan di keringkan dan di rendam di dalm
larutan garam. Pembuatan kecap dilakukan melalui proses perendaman kedelai dengan larutan
garam, sehingga pembuatan kecap dinamakan fermentasi garam. Jamur Aspergillus wentii
merombak protein menjadi asam-asam amino,komponen rasa,asam,dan aroma khas.
3. Bioteknologi modern

Bioteknologi modern dalam produksi pangan dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetik.
Rekayasa genetic adalah kegiatan memanipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan cara
membuat DNA baru. Manipulasi materi genetic dilakukan denag cara menambah atau menghilangkan gen
tertentu. Salah satu produk hasil rekayasa genetikadalah membuat organism transgenik.
Melalui teknik rekayasa genetik , para ahli bidang bioteknologi dapat menyusun pola gen sedemikian
rupa sehingga menghasilkan organism yang sifat-sifatnta sesuai dengan kebutuhan. Teknik ini biasa di
kenal juga dengan istilah DNA rekombinan, yaitu proses mengkombinasikan dna suatu organism ke
organism lain.

a. Tanaman transgenik
Tanaman transgenic adalah tanaman yang telah mengalami perubahan susunan informasi genetic
dalam tubuhnya. Tanaman transgenik ini merupakan suatu alternative agar tanaman tahan terhadap
hama sehngga hasil panen dapat melimpah. Bahkan , tanaman dapat di rekaysa untuk membunuh
hama yang menyerang tumbuhan tersebut. Jenis tanaman yang ditanam antara lain kacang kedelai
dan tanaman kapas yang memiliki ketahanan terhadap herbisida dan insektisida.
Teknik rekayasa genetika dilakukaan melalui beberapa cra yaitu 1) penyiapan fargmen DNA yang
akan di sisipkanpada DNA tanaman tertentu. 2) penyiapan vector (perantara), baik plasmid atau
menggunakan virus. 3)potongqan dna yang akan disisipkan tersebut di gabung(rekombinasi) dengan
vector. 4) dna gabungan akan disisipkan pada sel-sel tanaman. 5) tanaman akan tiumbuh menjadi
tanaman dengan sifat baru , sesuai dengan dna yang disisipkan

b. Hewan transgenic
Pada awalnya hewan transgenic merupakan bahan penelitian para ilmuwan untuk menemukan
jenis penyakit yang menyerang hewan dan cara penanggulangannya. Perkembangan selanjutnya
penerapan teknologi rekayasa genetic pada hewan bertujuan untuk mnenghasilkan hewan ternak
yang memproduksi susu dan daging yang berkualitas, ikan yang cepat besar dan mengandung
vitamin tertentu dan sebainya.

B. Dampak penerapan dan pengembangan bioteknologi.

1. Bidang lingkungan

Organism transgenic pada tanaman atau hewan transgenic ini jika tidak dikelola dengan baiak maka
dapat mencemari keanekaragaman gen yang ada dilingkungan alami atau merusak plasma nutfah atau
yang di kenal dengan Polusi gen. penggunaan tanaman transgenic juga dapat menimbulkan hama baru
yang lebih kuat daripada hama sebelumnya dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

2. Bidang kesehatan

Banyak orang yang khawatir terhadap pengembangan tanaman atuatu hewan transgenic yang dapat
menimbulakan bahaya bagi kesehatan manusia. hal ini disebabkan karena di dalam organism transgenic
terdapat kombinasi gen baru yang jika di konsumsi bisa memicu munculnya penyakit pada beberapa orang
yang sensitive terhadap zat yang di hasilkan oleh organism transgenic.
3. Bidang social dan ekonomi
Seperti suatu petani yang memiliki modal untuk mengembangkan pertanian transgenic yang dapat
meningkatkan hasil panen menjadi sangat berlimpah dengan kualitas sangat baik. Hal ini tentunya dapat
membuat petani tradisional kalah bersaing dalam pemasaran sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi
petani tradisional

Anda mungkin juga menyukai