BIOTEKNOLOGI
MODERN
Bioteknologi konvensional atau disebut juga bioteknologi tradisional masih
menggunakan teknik dan peralatan yang sederhana. Pada bioteknologi
konvensional prosesnya memanfaatkan mikrooganisme, proses biokimia,
dan proses genetic alam. Manipulasi yang dilakukan pada bioteknologi
konvensional hanya pda kondisi lingkungan dan media tumbuh(substrat).
Manipulasi ini belum sampai tahap rekayasa genetika.
• Kelebihan bioteknologi konvensional
1.Biaya produksi murah.
2.Teknologi menggunakan peralatan sederhana.
3.Pengaruh jangka panjang sudah di ketahui
– Kelemahan bioteknologi onvensional
4.Perbaikan genetik tidak terarah.
BACK TO
5.Memrlukan waktu relative lama.
SLIDE 4
6.Belum ada pengkajian prinsip-prinsip ilmiah.
7.Hasil tidakdapat diperkirakan sebelumnya.
8.Tidak dapat mengatasi ketidaksesuaian genetik.
9.Hanya diproduksi dalam skala kecil.
Bioteknologi modern, perkembangan ilmu-ilmu biologi seperti mikrobiologi,
biologi sel , biologi molekuler, biokimia, dan genetika sangat menetukan
perkembangan bioteknologi modern. Pada bioteknologi modern, manipulasi
tidak hanya dilakukan pada kondisi lingkungan maupun media tumbuh, tetapi
manipulasi juga dilakukan pada susunan gen dalam kromosom makhluk hidup
yang digunakan (rekayasa genetika). Oleh karena itu , bioteknologi modern
sangat erat dengan rekayasa genetika.
• Kelebihan bioteknologi modern
1.Hasil dapat diperhitungkan.
2.Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik.
3.Perbaikan sifat genetik dapat dilakukan secara terarah.
4.Dapat menghasilkan organisme yang sifat barunya tidak ada pada sifat
alaminya.
• Kelemahan bioteknologi modern
1.Biaya produksi relative lebih mahal.
2.Memerlukan teknologi canggih.
3.Pengaruh jangka panjang belum diketahui.
• B. KULTUR JARINGAN
a. Persiapan
b. Pengambilan dan perawatan eksplan
c. Pengocokan
d. Media
• Media yang digunakan berupa media cair dan
padat. Kedua botol Erlenmeyer yang ditutup
dengan kain kasa steril dan aluminium foil. Botol
yang berisi media disterilkan dengan
memanaskannya dalam autoklaf yang bersuhu
120ºC dan tekanan 1,5 kg/m² selama 2 menit.
Setelah disterilkan, media kultur disimpan dalam
tempat steril atau kulkas.
KEMBALI KE
SLIDE 10
Pengambilan eksplan dalam media tanam
KEMBALI KE
SLIDE 10
• Botol yang sudah ditanami eksplan diletakkan di atas
meja pengocok (shaker) yang sudah dinyalakan
dengan frekuensi pengocokan sekitar 60-70 kali per
menit. Tujuan pengocokan sebagai berikut :
• 1. menggiatkan kontak antara permukaan eksplan
dengan larutan media.
• 2. memudahkan peresapan larutan nutrisi ke dalam
jaringan eksplan.
• 3. melancarkan sirkulasi udara sehingga udara dapat
masuk ke dalam media.
• 4. menjaga homorgenitas atau keseragaman larutan
nutrisi dalam media.
• Merangsang terpisahnya PLB yang terbentuk.
KEMBALI KE
SLIDE 10
• Media tanam terdiri dari dua macam yaitu media
padat dan media cair. Media padat digunakan
untuk menumbuhkan PLB sampai terbentuk
plantlet. Media cair digunakan untuk
menumbuhkan eksplan smpai terbentuknya
PLB.
Teknik Teknik
plasmid hibridoma
Rekayasa
Terdiri dari
genetika
Teknik Kloning/peng
genetik klonaan
• Rekayasa genetika dapat diartikan sebagai
kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan
produk baru dengan cara membuat DNA
rekombinan melalui penyisipan gen. DNA
rekombinan adalah DNA yang urutannya telah
direkombinasikan agar memiliki sifat-sifat atau
fungsi yang kita inginkan sehingga organisme
penerimanya mengekspresikan sifat atau
melakukan fungsi yang kita inginkan.
Back to
slide 16
• Plasmid adalah gen yang melingkar yang
terdapat dalam sel bakteri, tak terikat pada
kromosom. Melalui teknik plasmid dalam
rekayasa genetika tersebut, para ahli di bidang
bioteknologi dapat mengembangkan tanaman
transgenik yang teristen dalam hama penyakit.
Rekayasa genetika teknik plasmid
Back to
slide 16
• Teknik hibridoma adalah penggabungan dua sel
dari organisme yang sama atau pun dari sel
organisme yang berbeda sehingga
menghasilkan sel tunggal berupa sel hibrid
(hibridoma) yang memiliki kombinasi sifat dari
kedua sel tersebut. Teknik hibridoma penting
untuk menghasilkan antibodi dan hormon dalam
jumlah besar.
Teknik pembuatan antibodi
Back to
slide 16
• Terapi gen adalah perbaikan kelainan genetis
dengan memperbaiki gen. Tetapi, penemuan itu
tidak segera dapat diterapkan. Dalam rekayasa
genetika, ada kode etik yang melarang keras
percobaan ini pada manusia. Rekayasa ini
dikhawatirkan disalahgunakan untuk mengubah
gen pembawa sifat manusia. Akan tetapi, para
ahli tidak selamanya bersikap kaku sebab
berbagai penyakit fatal memang sulit
disembuhkan kecuali dengan terapi gen.
Back to
slide 16
• Koloning berasal dari kata Yunani kuno, clone yang
berarti ranting atau cangkokan. Dalam bahasa inggris,
clone (klona) digunakan untuk menyebut sekelompok
makhluk hidup yang dilahirkan tanpa proses seksual.
Istilah clone (klona) pertama diusulkan oleh Herbet
Webber pada tahun 1903.
Teknik koloning pada hewan
Koloning pada tumbuhan
Pengolahan bahan contoh Pembuatan Pengolahan
pangan roti hasil susu
Produk asam
amino,
vitamin, dan
enzim
• PEMBUATAN ROTI
Back to slide
26
• Susu dapat diolah secara bioteknologi untuk menghasilkan produk-
produk baru, seperti keju, mentega, dan yoghurt.
1. KEJU
2. YOGHURT
3. MENTEGA
• Pada pembuatan mentega, mikroorganisme yang digunakan adalah
strepcoccus lactis dan leuconostoc cremoris yang membantu proses
pengasaman. Setelah itu, susu ditambah dengan cita rasa tertentu,
kemudian lemak mentega dipisahkan. Pengadukan lemak mentega
menghasilkan mentega yang siap santap.
Back to
slide 26
• Bahan makanan lain yang dapat diolah dengan memanfaatkan
mikroorganisme dapat berupa sayur, buah, dan sebagainya. Di
antaranya sebagai berikut :
a. Sauerkraut
Sayuran yang diasamkan agar dapat awet disimpan.
b. Pengawet zaitun dan timun
Zaitun dan timun dapat diawetkan dengan menyimpan dalam larutan
garam yang ditambahkan bakteri asam laktat.
c. Pengolahan kopi dan coklat
Buah kopi dan coklat diselubungi oleh getah yang harus dibuang
sebelum di proses lebih lanjut. Kedua jenis tersebut ditimbun bersama-
sama mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri, yang dapat tumbuh
secara alami.
d. Pembuatan Bir
Bir dibuat dari biji-biji sereal, misalnya gandum. Pembuatan bir melibatkan
proses penumbukan dan fermentasi. Dalam fermentasi digunakan khamir.
Back to slide
Skema pembuatan bir 26
• Protein sel tunggal
Suatu istilah untuk menyebut protein yang berasal dari organisme bersel
tunggal atau bersel banyak yang strukturnya sederhana.
PST dapat dibuat dari alga chlorella, spirulina, dan acenedesmus; dari
khamir candida utylis; dari kapang berfilamen fusarium gramineaum;
maupun dari bakteri.
Insulin
• Pembuatan Antibodi Monoklonal
Vaksin adalah siapan antigen yang dimasukkan dalam tubuh untuk memicu
terbentuknya sistem kekebalan tubuh.
• Antibiotik
Hormon BST
• Hewan Transgenik
Pengolahan limbah
Pengolahan limbah
minyak
Biodegraradasi
plastik
Pengolahan Air Limbah
a. Pengumpulan
limbah dari rumah, industri, dan dari aktivitas lainnya disalurkan ke
jaringan saluran bawah tanah, lalu dikumpulkan ke pusat pengolahan.
b. Pemilahan
c. Pengendapan
Limbah dialirkan ke tangki-tangki yang lebih besar dimana bahan-
bahan padat mengendap di dasar tangki membentuk sludge (endapan)
kasar.
d. Proses Aerob
Cairan yang dikeluarkan dari tangki penempatan primer
dimasukkan ke alat pengolahan sekunder. Di dalam alat
tersebut, mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan protista
memecah materi organik menjadi mineral, gas, dan air.
e. Kucuran Air
Air dari tangki-tangki penempatan cukup bersih untuk dibuang
ke sungai. Supaya air lebih bersih dan dapat digunakan untuk
keperluan tertentu, maka air disaring lewat alas yang terbuat dari
pasir halus dan arang aktif, lalu ditambah klorin untuk mencegah
petumbuhan organisme yang masih tersisa.
f. Proses Anaerob
sludge dari tangki penempatan pertama dan dari proses
anaerob didiamkan 2 sampai 3 minggu dalam tangki tanpa
oksigen dengan suhu 30ºC - 40ºC.
g. Sumber Energi
Gas yang diproduksi selama proses anaerob, yaitu metana, dapat
digunakan untuk membakar atau memanaskan tangki pencerna dan
menyalakan listrik yang digunakan untuk menggerakkan mesin dan
menyuplai kebutuhan energi.
h. Pembuangan Sampah
Pencemaran air oleh minyak sangat sering terjadi di laut, sungai, dan
perairan lainnya. Minyak sangat resisten terhadap degradasi oleh
mikroba. Kini, dengan bioteknologi telah ditemukan cara untuk
menguraikan minyak, yaitu dengan menggunakan jamur Cladosporium
resinae. Jamur ini dapat mendegradasi plastik dan parafin dengan
efektif. Cara lain untuk mengatasi populasi minyak adalah
menggunakan pengemulsi yang menyebabkan minyak bercampur
dengan air sehingga dapat dipecah oleh mikroba.
Biodegradasi plastik
Hak atas
Keamanan
rekayasa
hayati
intelektual
• Bioteknologi dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI)