Anda di halaman 1dari 2

Molecular Farming: Pendekatan bioteknologi di bidang pertanian untuk produksi metabolit yang

bermanfaat

Abstrak

Belakangan ini, melalui penelitian bioteknologi moderen banyak ditemukan bahwa banyak tanaman
yang berpotensi sebagai sumber baru farmasi seperti vaksin, antibodi, pengganti daarah dan terapi
lainnya. Keuntungan dari biteknologi adalah biyaya rendah budidayanya dan produksi biomassa tinggi,
pertumbuhan gen protein yang cepat, modal dan biyaya operasi yang rendah, skalabilitas baik
modifikasi post translational eukariotik dan hasil protein yang relatif tinggi. Tanaman obat sudah lama
digunakan menjadi obat dan dengan berkembangnya bio-pharming menjadikan lebih banyak obat baru
dan dengan harga yang lebih murah.

1.Pendahuluan:

"Pertanian Molekuler" adalah produksi protein atau metabolit lain yang berharga untuk obat atau
industri dalam tanaman tradisional yang sudah biasa digunakan. Tujuannya adalah untuk menyediakan
sarana yang aman dan murah untuk produksi massal protein farmasi rekombinan. Tanaman pertanian
molekuler adalah tanaman pertanian yang menghasilkan senyawa farmasi atau industri (bukan
makanan, pakan, atau serat). Yang mungkin digunakan untuk pembuatan produk medis, seperti obat-
obatan (obat) dan vaksin, untuk produksi produk seperti plastik biodegradable dan bahan kimia industri.

2.Mengapa menggunakan tanaman sebagai bahan baku

Tanaman memiliki kemampuan alamiah untuk membuat protein manusia dan binatang, selain itu biyaya
produksinya jauh lebih murah bisa mencapai 1/30 ketika menggunakan sel hewan dan sedikitnya 1/3
dibanding dengan kultur mikroba. Keuntungan lainnya pada penggabungan DNA, transformasi tehnologi
dan pembuatan antibodi merupakan alasan kenapa tanaman yang dipilih. Tanaman juga memiliki
keaktraktifan yang signifikan dibanding reaksi pada bakteri, mikroba dan sel hewan.

3.Budaya Sel Tanaman

Kultur sel tanaman berfungsi sebagai sistem ekspresi rekombinan yang dalam produksinya perlu
penanggulangan untuk menggatasi masalah seperti kontaminasi dengan bahan kimia pertanian dan
pupuk harus dipertimbangkan, serta dampak dari hama dan penyakit, dan kondisi budidaya variabel
karena perbedaan lokal dalam kualitas tanah dan iklim. Seperti mikroba, sel-sel tumbuhan mudah untuk
tumbuh dan dipelihara, tetapi mereka bersifat eukariota lebih tinggi dan mereka dapat melaksanakan
banyak modifikasi pasca-translasi yang terjadi pada sel manusia. Sel tumbuhan dapat dipertahankan
dengan cara sederhana dan media sintetis.

4.Kelebihan menggunakan tanaman tingkat tinggi untuk produksi protein

1. Biaya produksi secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan hewan transgenik,
fermentasi atau bioreaktor
2. Infrastruktur dan keahlian sudah tersedia
3. Tanaman tidak mengandung patogen (seperti virion, dll) yang dapat mencemari produk akhir
4. Tanaman pada tingkat tinggi umumnya mensintesis protein dari eukariot
5. Sel tumbuhan umumnya dapat mengarahkan protein untuk lingkungan yang mengurangi
degradasi dan meningkatkan stabilitas

Anda mungkin juga menyukai