Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa sehingga penyusunan makalah
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul Escherichia coli ini, kami
susun untuk memenuhi syarat dalam hal syarat kontrak belajar bakteriologi, yang telah
disepakati sebelumnya pada semester III di Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Penyusun juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik itu dari segi penulisan, bahasa, maupun kosa kata yang digunakan.Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua umumnya dan terlebih
bagi kami penyusun khususnya.

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................... 3
C. Tujuan................................................................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Sejarah................................................................................................................................ 5
B. Klasifikasi........................................................................................................................... 5
C. Morfologi........................................................................................................................... 6
D. Habitat dan Penularan........................................................................................................ 7
E. Patogenitas.......................................................................................................................... 7
F. Cara Pemeriksaan Laboratorium......................................................................................... 8
G. Manfaat dan Kerugian ....................................................................................................... 10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan......................................................................................................................... 11
B. Saran................................................................................................................................... 11

Daftar Pustaka......................................................................................................................... 12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya jika kita mendengar kata bakteri, yang langsung terbayang adalah
makhluk amat kecil yang berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit. Bakteri
Escherichia coli adalah salah jenis bakteri yang sering dibicarakan. Cukup banyak
masyarakat yang tahu E. coli namun hanya sebatas bakteri ini adalah penyebab infeksi
saluran pencernaan. Namun banyak sebenarnya yang patut diketahui dari bakteri ini.

B. Perumusan Masalah

a) Mengetahui sejarah (history) dari Escherichia coli.


b) Mengetahui klasifikasi dari Escherichia coli.
c) Mengetahui morfologi dari Escherichia coli.
d) Mengetahui habitat hidup dan penularan Escherichia coli.
e) Mengetahui patogenitas dari Escherichia coli.
f) Mengetahui cara pemeriksaan laboratorium atas bakteri Escherichia coli.
g) Mengetahui manfaat dan kerugian dari bakteri Escherichia coli.

C. Tujuan

Makalah ini dibuat untuk memudahkan pembaca khususnya tenaga medis yang
diwajibkan dapat melakukan pemeriksaan penyakit untuk mengetahui dan memahami
berbagai informasi tentang bakteri Escherichia coli serta penyakit yang ditimbulkan. Bagi
masyarakat umum, makalah ini dapat digunakan sebagai sarana membuka informasi
sehingga mayarakat dapat mengetahui lebih jauh tentang bakteri Escherichia coli ini beserta
peranannya yang menguntungkan dan merugikan.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

4
A. Sejarah

Bakteri Escherichia coli yang namanya berasal dari sang penemu Theodor Escherich
yang ditemukan pada tahun 1885 ini merupakan jenis bakteri yang menjadi salah satu tulang
punggung dunia bioteknologi. Hampir semua rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu
melibatkan E. coli akibat genetikanya yang sederhana dan mudah untuk direkayasa. Riset di
E. coli menjadi model untuk aplikasi ke bakteri jenis lainnya. Bakteri ini juga merupakan
media cloning yang paling sering dipakai. Teknik recombinant DNA tidak akan ada tanpa
bantuan bakteri ini.

Theodor Escherich mengisolasi kuman dari feses manusia dan hewan yang kemudian
dinamakan Escherichia coli. Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli ini menjadi salah
satu jenis spesies utama bakteri Gram negative. Bakteri ini merupakan flora normal usus
yang paling banyak ditemukan disbanding Enterobacteriaceae yang lain.

B. Klasifikasi

Domain : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Order : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Species : E. coli

5
C. Morfologi

Bakteri Escherichia coli merupakan kuman dari kelompok gram negatif, berbentuk
batang dari pendek sampai kokus, saling terlepas antara satu dengan yang lainnya tetapi ada
juga yang bergandeng dua-dua (diplobasil) dan ada juga yang bergandeng seperti rantai
pendek, tidak membentuk spora maupun kapsula, berdiameter 1,1 1,5 x 2,0 6,0 m,
dapat bertahan hidup di medium sederhana pH 7,2 dan memfermentasikan laktosa dan
manitol, mengurai glukosa menjadi asam dan gas, membentuk koloni yang khas pada media
Eosin MEthylene Blue (EMB), kandungan G+C DNA ialah 50 sampai 51 mol %. Bakteri ini
termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat.
Bakteri ini antara lain memproduksi :
1. Endotoksin
2. Katalase
3. Fibrinolisin
4. Vitamin B kompleks
5. Colicin; bakterisid terhadap kuman Gram negative

D. Habitat dan Penyebaran

Escherichia coli merupakan flora normal usus yang paling banyak ditemukan
dibanding Enterobateriaceae yang lain, pada orang normal saja dapat mencapai jumlah
108/gr dalam feses. Bakteri ini ditemukan juga pada tanah, sampah dan air. Disebut oportunis
karena bisa hidup pada berbagai jaringan tubuh makhluk hidup.
Escherichia coli dalam usus besar bersifat patogen apabila melebihi dari jumlah
normalnya. Galur-galur tertentu mampu menyebabkan peradangan selaput perut dan usus
(gastroenteritis) (Pelczar dan Chan, 1988:809-810). Bakteri ini menjadi patogen yang
berbahaya bila hidup di luar usus seperti pada saluran kemih, yang dapat mengakibatkan
peradangan selaput lendir (sistitis).
Penyebaran E. coli melalui makanan yang terkontaminasi feses atau bangkai hewan
yang diikuti dengan penyimpanan, penyiapan, cara memasak dan penyajian yang tidak benar.
Penelitian terhadap produk makanan komersial menunjukkan bahwa E. coli menyebar dan
dapat ditemukan dalam daging, sayur ikan dan olahannya.

E. Patogenitas

6
Escherichia coli dapat dipindahsebarkan melalui air yang tercemar tinja atau air seni
orang yang menderita infeksi pencernaan, sehingga dapat menular pada orang lain. Infeksi
yang timbul pada pencernaan akibat dari serangan bakteri Escherichia coli pada dinding usus
menimbulkan gerakan larutan dalam jumlah besar dan merusak kesetimbangan elektrolit
dalam membran mucus. Hal ini dapat menyebabkan penyerapan air pada dinding usus
berkurang dan terjadi diare .

E. coli yang berkaitan dengan penyakit diare dibedakan dalam 5 tipe/strain, yaitu :

No. Tipe/Strain Sifat


Enteropathogenic Penyebab penting diare pada bayi, susah diatasi namun
1
Escherichia coli (EPEC) tidak kronis.
Menyebar lewat makan dan air. Melekat di usus kecil
Enterotoxigenic menggunakan fili. Dapat menimbulkan diare seperti
2
Escherichia coli (ETEC) Vibrio cholera. Dikenal 2 macam toksin, yaitu stabile
toxin (ST) dan labile toxin (LT).
Bakteri dapat mennimbulkan penyakit seperti bakteri
Enteroinvasive
3 disentri. Menginvasi dan mendestruksi epitelium mukosa
Escherichia coli (EIEC)
usus.
Ditemukan sebagai kontaminan dalam makanan yang
tidak dimasak. Tipe ini memproduksi verotoksin (Shiga-
Enterohemorrhagic
4 like toxin). Dihubungkan dengan hemorrhagic colitis,
Escherichia coli (EHEC)
syndrome uremic hemolytic, microangiopathi hemolytic
anemia dan thrombocytopenia.
Enteroagregative Menyebabkan diare akut dan kronis dalam waktu kurang
5
Escherichia coli (EAEC) dari 14 hari. Memproduksi enterotoksin dan sitotoksin.

F. Isolasi dan Identifikasi

7
Bahan pemeriksaan : darah, feses, rectal swab, urine, secret uretra, secret vagina, sputum,
makanan, minuman, dan air.
Cara kerja :
1) Pemeriksaan mikroskopik, dari pewarnaan dan pemeriksaan motilitas.
2) Kultur
a. Media pemupuk : BHI, Bouillon, Lactose Broth
b. Media selektif/diferensial : Endo agar, Macconkeys, EMB, BAP, Violet Red Bile
Agar, Tergitol 7 Agar
3) Reaksi Biokimia
a. Koloni tersangka Escherichia coli diambil, kemudian ditanam pada media biokimia.
b. Diinkubasi 370C selama 24 jam.
4) Uji Serologis
Cara untuk menentukan tipe Escherichia coli adalah :

EPEC Dilakukan slide aglutinasi antisera terhadap Escherichia coli (polivalen dan
monovalen)
ETEC a. Labile toxin dengan ELISA
b. Stabile toxin dengan inokulasi pada bayi tikus umur 4 hari
EIEC Dengan Sereny test pada mata marmot, antisera O dan H, atau ELISA
EHEC Dengan kultur atau menggunakan reagen kit Escherichia coli 0157:Hz latex
test
EAEC Tes agregasi kultur cair, tes perlekatan sel, atau tes DNA

Hasil

1. Pemeriksaan mikroskopik
Kuman batang, gram negative, kapsul (+/-), motilitas (+/-), spora (+/-)

2. Kultur
- Endo : Koloni besar-besar, cembung, merah tua metalik, smooth
- MC : Koloni sedang-besar, merah bata,keping-cembung,smooth
- EMB : Koloni sedang, keping, hijau metalik, smooth
- BAP : Koloni sedang, abu-abu, smooth, keeping
- Violet Red Bile Agar : Kolonisedang,bulat,smooth,merah ungu zona merah muda
- Tergitol 7 Agar : koloni sedang, bulat, smooth, zona kuning/coklat ditengah

8
3. Reaksi Biokimia
Glukosa :(+) Sukrosa :(+)
Laktosa :(+) Katalase :(+)
Manitol :(+) Oksidase :(-)
Maltosa :(+) Gelatin :(-)
TSIA Indol :(+)
Lereng : Acid (kuning) Urease :(-)
Dasar : Acid (kuning) MR :(+)
Gas :(+) VP :(-)
H 2S :(-) Simmons Citrate : ( - )

G. Manfaat dan Kerugian dari Escherichia coli

Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika di usus besar manusia terkandung sejumlah
E. coli yang berfungsi membusukkan sisa-sisa makanan. Dari sekian ratus strain E. coli yang
teridentifikasi, hanya sebagian kecil bersifat pathogen, misalnya strain O157:H7. Bakteri
yang namanya berasal dari sang penemu Theodor Escherich yang menemukannya di tahun
1885 ini merupakan jenis bakteri yang menjadi salah satu tulang punggung dunia
bioteknologi. Hampir semua rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu melibatkan E.
coli. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan
untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam
penanganannya. Negara-negara di eropa sekarang sangat mewaspadai penyebaran bakteri
E.Coli ini, mereka bahkan melarang mengimpor sayuran dari luar. Riset di E. coli menjadi

9
model untuk aplikasi ke bakteri jenis lainnya. Bakteri ini juga merupakan media cloning yang
paling sering dipakai. Teknik recombinant DNA tidak akan ada tanpa bantuan bakteri ini.
Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E.
coli. Misalnya dalam produksi obat-obatan (insulin, antiobiotik), high value chemicals (1-3
propanediol, lactate).

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama
bakteri gram negatif. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli
tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu
diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama verotoksin. Toksin ini bekerja
dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga menghentikan
sintesis protein. Sumber bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti
daging hamburger yang belum matang.
E. coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi
vitamin K2, atau dengan mencegah baketi lain di dalam usus. Secara teoritis, ribuan jenis
produk kimia bisa dihasilkan oleh bakteri ini asal genetikanya sudah direkayasa sedemikian
rupa guna menghasilkan jenis produk tertentu yang diinginkan. Jika mengingat besarnya
peranan ilmu bioteknologi dalam aspek-aspek kehidupan manusia, maka tidak bisa
dipungkiri juga betapa besar manfaat E. coli bagi kita.

B. Saran

10
Oleh karena itu perlu diperhatikan jenis-jenis bakteri Escherichia coli yang patogen
terhadap manusia atau tidak sehingga diharapkan masyarakat umum dapat menjaga diri dan
lingkungannya serta dapat memanfaatkan keuntungan dari bakteri ini dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun Bakteriologi, 2011/2012, Prosedur Kerja Praktikum Bakteriologi 2, Analis Kesehatan
Poltekkes Kemenkes Pontianak

http://wordpress.com/blog/mengenal_bakteri_escherichia_coli

http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15614.0

http://id.wikipedia.org/wiki/Escherichia_coli

11
12

Anda mungkin juga menyukai