Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR KERJA

PENYUSUNAN CLINICAL PATHWAY*


*Petunjuk pengisian: Hapus kata perintah yang ditulis dalam warna biru, lalu isilah titik-
titik dibawah ini sesuai dengan hasil diskusi kelompok. Bahas satu persatu langkah, jangan
melanjutkan ke langkah berikutnya sebelum diminta oleh fasilitator

1. Pemilihan Topik

A. Topik: (tentukan topik yang dipilih)


Cedera Kepala Ringan
B. Alasan pemilihan topik: (masukkan data-data pendukung untuk memperkuat alas
an pemilihan topik)
1. Kasus sering terjadi di Wilayah timur KalBar
2. Belum ada keseragaman terapi awal di IGD
3. Variasi penggunaan pemeriksaan penunjang
2. Menunjuk Koordinator (Penasehat Multidisiplin)

Koordinator: (pilih koordinator yang akan mengkoordinir penyusunan clinical


pathway sesuai topik yang dipilih)

Dr. Nurul Sp,PK


3. Menetapkan Pemain Kunci

Pemain Kunci: (tentukan semua klinisi yang berperan dalam pemberian pelayanan
untuk topik yang dipilih)

Dr. Hendri, Sp.S


4. Melakukan Kunjungan Lapangan

Hasil kunjungan lapangan: (berisi temuan-temuan praktek klinik di rumah sakit,


temuan ini akan digunakan untuk memperbaiki/ menyusun PPK)

1. Lama observasi 4-6 jam atau 24 jam


2. Terapi menggunakan neuropretoktor belum ada kesepakatan
3. Masih ada keraguan harus dilakukan CT Scan atau tidak
5. Melakukan Pencarian Literatur

Hasil studi literatur: (berisi temuan penting dari telaah literatur yang diperlukan
untuk memperbaiki/ menyusun PPK)

1. ...
2. ...
3. ...

Daftar pustaka:

1. …
2. …
3. …

6. Melakukan Customer Focus Group: (tidak dikerjakan)


7. Melakukan Revisi PPK

(Template PPK berdasar Permenkes 1438 tahun 2010 bab V pasal 10 ayat 5)

Pengertian: Cedera yang mengenai kepala dan otak baik yang terjadi secara langsung
ataupun sekunder.

Anamnesis: Riwayat jatuh pada pasien, ada atau tidaknya amnesia pasca cedera, atau
penurunan kesadaran, nyeri kepala, mual, muntah, pusing, berputar.

Pemeriksaan fisik: GCS 14 atau GCS 15 dengan riwayat amnesia pasca cedera kurang
dari 24 jam, atau penurunan kesadaran lebih dari 10 menit.

Status lokalis dan neurologis; ada vulnus laseratum, hematoma. Pemeriksaan N VII,
XII, reflex pupil, motorik, ada atau tidak parese/lateralisasi.

Kriteria diagnosis: GCS 15 dengan riwayat amnesia pasca cedera kurang dari 24 jam,
atau penurunan kesadaran lebih dari 10 menit.

Diagnosis banding: perdarahan intracranial, perdarahan epidural, fraktur basis cranii.

Pemeriksaan penunjang:
-
GDS
-
DL
-
Elektrolit
-
Ureum/Kreatinin
-
Rontgent kepala
-
CT scan Kepala

Terapi:
-
Tirah baring
-
Kepala dinaikkan 300
-
Observasi di RS 2 hari
-
Simptomatik (antiemetik, antivertigo, antibiotik sesuai indikasi)
-
Bila keluhan hilang lakukan mobilisasi

Edukasi:
-
Penjelasan diagnosa, diagnosa banding, pemeriksaan penunjang;
-
Penjelasan rencana tindakan;
-
Resiko dan komplikasi;
-
Penjelasan alternatif tindakan.
Prognosis: Dubius ad Bonam

Kepustakaan:

1. Buku Pedoman Standar Pelayanan Medis dan Prosedur Operasional Neurologi


2008.
2. Brunner & Sudart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: AGC.
8. Penentuan Lama Rawat Inap

Lama Hari yang Ditetapkan Untuk Rawat Inap: 2-3 hari


9. Menentukan Desain Clinical Pathway -- Pengukuran Proses dan Outcome

Cara mengisi:

1. Sesuaikan kolom “time line” sesuai dengan lama hari yang ditetapkan untuk
rawat inap (nomer 8)
2. Isi item-item yang ada dalam SOP dan SAK yang telah direvisi (hasil kerja
nomer 7) ke dalam formulir

Nomor CP:
Clinical Pathways
Logo RS Tanggal berlaku:
Cedera Kepala Ringan
Nomor revisi:
Nama pasien :________________________________________________
Tanggal lahir pasien :______________________________________________
Nomor rekam medik :____________________________________________
Catatan khusus : (berisi kondisi-kondisi khusus pasien yang harus diperhatikan karena
terkait pelayanan sesuai topik yang dipilih)
_____________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________

Aspek Pelayanan Hari I Hari II Hari III


1. Penilaian dan Pemantauan Medis (Berisi
semua pemeriksaan medis yang harus dilakukan
kepada pasien. Ditulis dalam kata kerja yang
lengkap dan jelas)
 Riwayat trauma ()
• Nyeri kepala () () ()

• Mual-muntah () () ()
• Vertigo
• Amnesia < 24 jam
• Penurunan Kesadaran > 10 menit
• Hematom
• Vulnus lacerasi
• Perdarahan ekstra cranial
2. Penilaian dan Pemantauan Keperawatan
(Berisi semua pemantauan keperawatan.
Ditulis dalam kata kerja yang lengkap dan
jelas)
• TTV dan nilai VAS () () ()
• Tanda peningkatan TIK (nyeri kepala, ( ) () ()
muntah proyektil, kejang, penurunan
kesadaran)
• Status neurologis (GCS) () () ()
3. Pemeriksaan Penunjang medik (lab, radiologi,
dsb) (Berisi semua pemeriksaan penunjang
medis yang diberikan kepada pasien. Ditulis
dalam kata kerja yang lengkap dan jelas)
• Radiologi: Foto Polos Kepala, CT scan ( )
kepala,
• Laboratorium : Darah lengkap ()
• Gds
• Elektrolit
• Ureum creatinin

4. Tindakan Medis (Berisi semua tindakan medis


yang diberikan kepada pasien. Ditulis dalam
kata kerja yang lengkap dan jelas)
• Pasang infus cairan isotonik ()
• Lepas Infus ()

• Terapi simptomatik : anti emetik, analgetik, ( ) () ()


anti vertigo, antibiotik atas indikasi
• Mobilisasi pasien jika keluhan sudah
berkurang ()
5. Tindakan Keperawatan (Berisi semua tindakan
keperawatan yang diberikan kepada pasien.
Ditulis dalam kata kerja yang lengkap dan
jelas)
• Memberikan cairan infus sesuai anjuran () () ()
• Berikan posisi kepala ditinggikan 30 derajat () () ()
• Memberikan terapi sesuai anjuran dokter () () ()
6. Medikasi (Obat-obatan, cairan IV, tranfusi,
dsb) (Berisi semua medikasi yang diberikan
kepada pasien. Ditulis nama generik obat dan
dosisnya)
• Ketoralac injeksi 30mg setiap 8 jam () ()
• Ranitidin injeksi setiap 12 jam () ()
• Betahistin 3x 6 mg () () ()
Amoksisilin 3x 500mg

7. Nutrisi (enteral, parenteral, diet, pembatasan


carian, makanan tambahan, dsb) (Berisi jenis
nutrisi yang diberikan kepada pasien)
• Diit biasa () () ()
8. Kegiatan (aktifitas, toileting, pencegahan
jatuh) (Berisi semua kegiatan yang diberikan
kepada pasien. Ditulis dalam kata kerja yang
lengkap dan jelas)
• Pemasangan bed plang
• Optimalkan tirah baring

9. Konsultasi dan komunikasi tim (rujuk ke


spesialis atau unit lain, jadwal konfrensi tim)
(Berisi semua konsultasi ke klinisi lain yang
diberikan kepada pasien. Ditulis dalam kata
kerja yang lengkap dan jelas)
• Spesialis Bedah bila ada indikasi
• Spesialis Rehabilitasi Medik ()

10. Konseling psikososial (kepastian dan


kenyamanan bagi pasien/keluarga)
• Menjelaskan penyakit dan prognosisnya ()
• Menjelaskan pengobatan terapi oral di ()
rumah dan perawatan

11. Pendidikan dan komunikasi dengan


pasien/keluarga (obat, diet, penggunaan alat,
rehabilitasi, dsb)
• Memberitahu untuk kontrol jika ada tanda- ()
tanda TIK

12. Rencana discharge (penilaian outcome pasien


yang harus dicapai sebelum pemulangan)
• Gejala dan keluhan berkurang
• Penyulit

Variasi pelayanan yang Tanggal Alasan Tanda-tangan


diberikan

Tanggal masuk Tanggal keluar


Diagnosa Utama Kode ICD 10 (T14.0)
Diagnosa Penyerta Kode ICD 10
Komplikasi Kode ICD 10

Tindakan Utama Kode ICD 9


Tindakan Lain Kode ICD 9

Petunjuk Penggunaan: (berisi cara-cara penggunaan formulir ini (misalnya dengan cara
mencontreng apabila sudha dilksanakan), masukkan juga criteria inklusi maupun eksklusi,
serta jenis variansi yang mungkin muncul dalam proses perawatan pasien dengan topik
tersebut)
1. Formulir ini digunakan dengan cara dicontreng apabila sudah dilaksanakan
2. Formulir ini hanya bisa digunakan untuk pasien dengan kriteria sebagai berikut:
a. …
b. …
3. Formulir ini hanya sebagai pedoman, pelaksanaan di lapangan disesuaikan dengan
kondisi pasien
4. Isilah kolom variansi apabila terdapat ketidaksesuaian antara pelaksanaan di
lapangan dan clinical pathway, contohnya:
a. …
b. …
c. …
5. …

Anda mungkin juga menyukai