Anda di halaman 1dari 9

BIOLOVA e ISSN 2716-473X

p ISSN 2716-4748
Universitas Muhammadiyah Metro
http://scholar.ummetro.ac.id/index.php/biolova/
DOI :
History Article Received: Agustus 2020 Approved: Agustus 2020 Published: Agustus 2020

UJI SINERGIS KONSORSIA BAKTERI INDIGEN LCN BERKONSORSIA


BAKTERI TANAH DI KEBUN PERCOBAAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO UNTUK PENYUSUNAN PANDUAN
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

M. Rustam Rifai1 Hening Widowati2 Agus Sutanto3


123
Program Pascasarjana Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Metro
Email: 1rustamrifai96@gmail.com , 2hwummetro@gmail.com,
3
sutanto11@gmail.com

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 15 konsorsia bakteri indigen LCN
dengan bakteri tanah dapat bersifat sinergis sehingga dapat dikonsorsiumkan. Untuk
memanfaatkan hasil penelitian uji sinergis konsorsia bakteri indigen LCN dengan bakteri
tanah sebagai sumber belajar biologi. Rancangan penelitian yaitu kuantitatif ekpserimen. Uji
sinergis menggunakan Streak Plate Methode pada medium Nutrient Agar. Hasil uji
menunjukkan bahwa X2hitung 56,86 > X2tabel 23,68 dengan α 0.05 pada table chi-square,
sehingga disimpulkan bahwa terdapat sinergis antara Bakteri Indigen LCN dengan Bakteri
Tanah. Hasil validasi menunjukkan panduan praktikum mikrobiologi dengan hasil 96%
mendapatkan kualifikasi sangat baik sehingga layak dijadikan sumber belajar biologi berupa
panduan praktikum mikrobiologi berbasis scientific approach.
Kata Kunci: pembelajaran mind mapping, motivasi belajar, keterampilan berpikir kreatif

Abstract : The aim of this research is to find out the 15 consortia of LCN indigenous
bacteria with soil bacteria can be synergistic so, it can be consortified. To utilize the
synergistic test results of the consortia of LCN indigen bacteria with soil bacteria as a
source of learning biology. The research design is a quantitative experiment . Synergistic
test using Streak Plate Method on Nutrient Agar medium. The test results show that X 2value
56.86> X2table 23.68 with α 0.05 in the chi-square table, so it can be concluded that there is
a synergy between LCN Indigenous Bacteria and Soil Bacteria. The validation results show
that the microbiology practicum guide with 96% results has a very good qualification so, it
is suitable as a biology learning source in the form of a microbiology practicum guide based
on scientific approach.
Keywords: antagonistic, synergistic, microbiology practicum guide

How to Cite
Rifai, M. Rustam, Hening Widowati, Agus Sutanto. 2020. Uji Sinergis Konsorsia Bakteri Indigen Lcn
Berkonsorsia Bakteri Tanah Di Kebun Percobaan Universitas Muhammadiyah Metro Untuk
Penyusunan Panduan Praktikum Mikrobiologi. Biolova 1(2). 87-95.
BIOLOVA VOL 1. NO 2, 30 Agustus 2020

Pertanian organik merupakan untuk meningkatkan efisiensi


cara produksi tanaman dengan pemupukan, kesuburan, kesehatan
menghindarkan atau sebesar-besarnya tanah. Mengingat pentingnya
mencegah penggunaan senyawa- mikroorganisme tanah khususnya
senyawa kimia sintetik (pupuk, bakteri di dalam tanah. Maka perlu
pestisida, dan zat pengatur tumbuh). dilakukan isolasi dan penentuan
Sistem pertanian organik semaksimal jumlah populasi bakteri yang
mungkin dilaksanakan melalui terkandung di dalam tanah, serta
pergiliran tanaman, penggunaan sisa- menganalisis bakteri yang didapat dari
sisa tanaman, pupuk kandang (kotoran setiap kedalaman yang berbeda.
ternak), kacangan, pupuk hijau, limbah Mikroba yang dapat dimanfaatkan
organik off farm, penggunaan pupuk untuk membantu petani seperti
mineral batuan serta mempertahankan kegiatan dekomposisi, biopestisida,
pengendalian hama penyakit secara dan bioindikator.
hayati, produktivitas tanah, dan Bakteri yang terdapat dalam
suplai hara tanaman, Alamban (dalam pupuk hayati (pupuk mikroba) yaitu
Astuti, dkk. 2006:203). bakteri fiksasi nitrogen, bakteri ini
Tanah pertanian ataupun hidup bebas pada daerah perakaran
perkebunan pada umumnya miskin dan jaringan pada tanaman padi,
akan unsur hara yang menyebabkan seperti Pseudomonas sp,
perlu ditambahkannya hara dari luar Enterobacteriaceae, Bacillus,
dengan cara pemupukan. Pertanian Azotobacter, Azospirillum, dan
Indonesia yang mayoritas banyak yang Herbaspirillum telah terbukti mampu
menggunakan pupuk kimia atau melakukan Fiksasi N2, James and
sintetis menjadikan permasalahan Olivares (dalam Saraswati dan
dalam bidang pertanian. Penggunaan Sumarno, 2008). Bakteri Fikasi N2
pupuk kimia yang berkelanjutan dapat pada rizosfer tanaman gramineae,
menurunkan kesuburan tanah. seperti Azotobacter dan Beijerinckia
Departemen Pertanian 2014 sp., termasuk merupakan bakteri
(dalam Nahasi, 2010) menyatakan fiksasi salah satu dari kelompok
bahwa pemakaian pupuk dan pestisida bakteri aerobik yang mengkolonisasi
anorganik yang telah berlangsung permukaan akar, Baldani et, al. (dalam
selama 35 tahun ini telah diakui Saraswati dan Sumarno, 2008).
banyak menimbulkan kerusakan, baik Selain bakteri fiksasi nitrogen,
terhadap struktur tanah, kejenuhan ada juga bakteri pelarut Fosfat di
tanah, terhadap air, terhadap hewan, dalam tanah. Spesies mikroba pelarut
dan terhadap manusia. pestisida bukan P, antara lain Pseudomonas,
hanya membunuh mikroorganisme Microccus, Bacillus, Flavobacterium,
yang menyebabkan kerusakan pada Penicillum, Sclerotium, Fusarium, dan
tanaman, namun juga membunuh Aspergillus, yang berpotensi tinggi
mikroorganisme yang berguna, seperti dalam melarutkan P terikat tersedia
musuh alami hama. Selain itu dalam tanah, Alexander 1977, Illmer
pemakaian pupuk kimia seperti urea and Schinner 1992, Goenadi et al
dan ZA secara terus menerus membuat 1993, Goenadi dan Saraswati 1993
kondisi tanah semakin masam. (dalam Saraswati dan Sumarno, 2008).
Sekarang ini teknologi mikroba Selain itu, secara alamiah
penyubur tanah yang dikenal sebagai bakteri untuk memperoleh bakteri
pupuk hayati (pupuk mikroba) yang berpotensi sebagai pengurai
merupakan produk biologi aktif yang dapat dilakukan dengan mengisolasi
terdiri atas mikroba penyubur tanah limbah itu sendiri (bakteri indigen),

88 | Rifai, M. Rustam, Hening Widowati, Agus Sutanto. 2020. Uji Sinergis Konsorsia
BIOLOVA VOL 1. NO 2, 30 Agustus 2020

kemudian dikultur secara alamiah di suatu proses pembelajaran belum


laboratorium secara in vitro. Bakteri secara maksimal sesuai dengan tujuan
indigen limbah cair nanas yang pembelajaran. Oleh sebab itu untuk
mampu menetralkan pH, yaitu mencapai tujuan pembelajaran biologi
Bacillus cereus, Acinobacter baumani, secara maksimal dalam memahami
Bacillus subtilis dan Pseudomonas konsep-konsep yang bersifat abstrak
pseudomallei (Sutanto, 2011). tersebut dapat diaplikasikan media
Apabila dikaitkan dengan judul pembelajaran yang tepat. Salah satu
penelitian di atas, bahwa jika bakteri media pembelajaran yang membantu
rizosfer tanah mempunyai kemampuan dalam proses pembelajaran biologi
menghambat bakteri lain atau dan sebagai alternatif dalam
pertumbuhan cendawan patogen maka memecahkan masalah dalam proses
dapat dikatakan bakteri tersebut kegiatan belajar mengajar adalah
bersifat antagonis, bakteri tersebut panduan praktikum.
banyak mempunyai peranan sebagai Berdasarkan hal tersebut, maka
agens pengendali biologi secara peneliti akan melakukan penelitian
potensial dan dapat menekan penyakit yang berjudul ““Uji Sinergis
layu yang disebabkan oleh patogen Konsorsia Bakteri Indigen Limbah
luar tanah. Bakteri antagonis Cair Nanas (LCN) dengan Konsorsia
merupakan agens antagonis yang Bakteri Tanah di Kebun Percobaan
berperan penting dalam rizosfer tanah. Universitas Muhammadiyah Metro
Bakteri agens antagonis dapat sebagai Sumber Belajar Biologi
menekan cendawan ataupun bakteri Berupa Panduan Praktikum
lain yang antibioasis, bakteri tersebut Mikrobiologi Berbasis Scientific
berkompetisi dengan nutrisi atau Approach”
parasitisme langsung. Pada umumnya
bakteri antagonis dalam aktifitas METODE
organisme yang satu dengan Waktu dan Tempat Penelitian
organisme yang lainnya, akan saling Penelitian ini dilaksanakan mulai
bersaing dalam memperebutkan bulan Mei 2019-Januari 2020 di
tempat, udara, air, bahan makanan Laboratorium IPA Terpadu UM
(nutrien). Jika bakteri tersebut tidak Metro, Fakultas Keguruan dan Ilmu
saling bersaing akan tetapi bakteri Pendidikan (FKIP) UM Metro.
tersebut berinteraksi dan bersinergi,
serta berbagi sumber nutrisi yang sama Sterilisasi Alat dan Bahan
dan berperilaku kooperatif antar Sterilisasi adalah proses atau
bakteri dalam habitatnya maka dapat kegiatan membebaskan suatu bahan
dikatakan sinergisme. atau benda dari semua bentuk
Biologi sebagai salah satu kehidupan (termasuk virus).
bidang ilmu pengetahuan alam Sterilisasi yang digunakan dalam
memberikan berbagai pengalaman penelitian yaitu sterilisasi secara fisik
belajar untuk memahami konsep dan dan secara kimia.
keterampilan proses sains. Suatu
proses pembelajaran biologi lebih Pembuatan Medium
sering dihadapkan dengan konsep- Pembuatan Medium dengan
konsep yang bersifat abstrak, menimbang beef ekstrak 500 gram,
banyaknya istilah asing dan nama- pepton 2,5 gram, dan agar-agar 17,5
nama ilmiah. Hal tersebut membuat gram dengan timbangan analitik.
seseorang kesulitan dalam Memasukkan beef ekstrak ke dalam
memahaminya, hal ini menyebabkan tabung erlenmeyer 500 ml dan

89 | Rifai, M. Rustam, Hening Widowati, Agus Sutanto. 2020. Uji Sinergis Konsorsia
BIOLOVA VOL 1. NO 2, 30 Agustus 2020

menambahkan aquades sampai 500 bersinggungan. Isolat dikatakn


ml dicampur dengan pepton 2,5 gram. kompatibel apabla tidak terdapat zona
Menambahkan agar-agar dan penghambatan pada daerah pertemuan
dipanasakn dengan hot plate hingga kedua isolat, dan dikatakan tidak
mendidih, serta diaduk terus menerus kompatibe; apabila terdapat zona
semua agar larut. Menuang media NA penghambatan pada daerah kedua
(Nutrient Agar) ke dalam cawan petri isolat tersebut.
10 ml, dan 5 ml untuk setiap tabung
reaksi. Lakukan hal tersebut sebelum HASIL
larutan mengental. Menutup cawan Berdasarkan penelitian yang
petri dan sumbatlah tabung reaksi telah dilakukan dapat diperolah data
dengan kapas dan dilapisi dengan mengenai uji sinergis antara bakteri
alumunium, bungkuslah cawan petri indigen LCN dengan bakteri tanah di
dengan kertas sampul/dorslag. 23A Karang Rejo, Metro Utara yang
Kemudian medium di sterilisasi dimana dengan tiga kali pengulangan.
menggunakan autoklaf. Berdasarkan deskripsi data maka
didapatkan gambar diagram mengenai
Isolasi dan Kultivasi Bakteri Tanah proporsi mengenai kesinergisan antara
Pengenceran bakteri indigen LCN dengan bakteri
Tanah seberat 1 gram dimasukkan tanah di 23 A, Karang Rejo, Metro
ke dalam tabung pengenceran 10-1 Utara.
secara aseptis dan selanjutnya
dilakukan pengenceran secara
-8
bertingkat sampai 10 .
Penanaman
Pengenceran pertama dan terakhir
diambil 0,1 ml untuk ditanam secara
spread plate pada mediun NA, setelah
selesai diinkubasi pada suhu 37oC
selama 2x24 jam.
Koloni akan tumbuh pada media Gambar 1. Diagram Proporsi Sinergis
tersebut. Dari masing-masing koloni antara Konsorsia Bakteri Indigen LCN
yang tumbuh dapat dilakukan dengan Bakteri Tanah
kultivasi dengan cara memindahkan
sebagian dari koloni tersebut ke
media yang baru di tabung reaksi
dalam kondisi aseptis.

Uji Sinergis Konsorsia Bakteri


Indigen LCN dengan Bakteri Tanah
di Kebun Percobaan
Gambar 2. Diagram Jumlah dan
Masing-masing isolat digoreskan
Proporsi Sinergis antara Konsorsia
besringgungan satu sama lain
Bakteri Indigen LCN dengan Bakteri
menggunakan metode streak
Tanah.
plate/metode gores sehingga antar
Berdasarkan Gambar 1 dan
isolat akan bertemu (Gambar 1.).
Gambar 2, jumlah dan proporsi
Diinkubasi 24 jam dan diamati apakah
sinergis antara bakteri indigen LCN
terdapat zona bening atau zona hambat
dengan bakteri tanah. Untuk bakteri
dianatara dua isolat yang
tanah dengan label BTR1PO memiliki

90 | Rifai, M. Rustam, Hening Widowati, Agus Sutanto. 2020. Uji Sinergis Konsorsia
BIOLOVA VOL 1. NO 2, 30 Agustus 2020

nilai proporsi standard deviasi adalah


48,4%. Pada bakteri tanah dengan
nama BTR2PO memiliki nilai proporsi
standard deviasi adalah 48,4%. Pada
bakteri tanah dengan nama BTR3PO
memiliki nilai proporsi standar deviasi
adalah 44,0%. Pada bakteri tanah
dengan nama BTR4PO memiliki nilai
proporsi standar deviasi adalah 52,8%.
Pada bakteri tanah BTR5PO memiliki
nilai proporsi standar deviasi adalah
52,8%. Pada bakteri tanah BTR6PO
memiliki nilai proporsi standar deviasi Gambar 3. Diagaram Hasil Analisis
adalah 55,0%. Untuk nilai proporsi Non-Parametrik Anova Satu
tertinggi pada bakteri tanah BTR6PO Arah Uji Kruskal Wallis
yaitu 55,0% dari bakteri tanah yang
lainnya. Berdasarkan Gambar 3.
Pengujian hipotesis Mengenai diagram hasil analisis Non-
menggunakan uji non parametrik yaitu Parametrik anova satu arah kruskal
Anova satu jalur yang dikenal dengan wallis, maka untuk menghitung
uji Kruskal-Wallis. Anava non- kuadarat ranking digunakan rumus
parametrik digunakan untuk menguji sebagai berikut . kuadrat ranking
perbedaan kelompok-kelompok data
BTR1PO (X1) dapat diperoleh
yang tidak beraturan dan ada asumsi
yang kuat bahwa data tersebut berasal 41713 dan N = 15. Pada kuadarat
dari populasi yang berdistribusikan ranking BTR2PO (X2) dapat
secara tidak normal, tidak homogen, diperoleh dan N = 15.
bukan merupakan data interval, dan Pada kuadarat ranking BTR3PO (X3)
peneliti tidak memiliki kebebasan
dalam melakukan pengamatan. Uji ini dapat diperoleh 34169 dan N =
digunakan untuk menguji data yang 15. Pada kuadarat ranking BTR4PO
berasal dari satu variabel bebas dengan (X4) dapat diperoleh
data berbentuk peringkat, rangking
atau ordinal, yang dihasilkan suatu dengan N = 15. Pada kuadarat ranking
indeks yang disebut dengan koefisien BTR5PO (X5) dapat diperoleh
H. Koefisien ini identik dengan nilai dengan N = 15. Pada
chi-square (X2). Langkah-langkahnya kuadarat ranking BTR6PO (X6) dapat
sebagai berikut: (Winarsunu,
2009:158-159). diperoleh dengan N =
15. Berdasarkan uji kruskal wallis
Tabel 1. Hasil Analisis Non- yang telah dilakukan menunjukkan,
Parametrik Satu Arah Uji hasilnya X2hitung 56,86 > X2tabel 23,68
Kruskal Wallis pada pada α 0.05 pada table chi-
square dengan demikian H0 ditolak
dan H1 diterima bahwa ada Sinergisme
antara Bakteri Indigen LCN dengan
Bakteri Tanah di 23 Karang Rejo
Metro Utara.
Untuk memperoleh rata-rata
ranking pada setiap bakteri tanah, pada

91 | Rifai, M. Rustam, Hening Widowati, Agus Sutanto. 2020. Uji Sinergis Konsorsia
BIOLOVA VOL 1. NO 2, 30 Agustus 2020

rata-rata ranking BTR1PO dapat lingkungannya, sehingga dapat terus


diperoleh . Pada rata- “lulus hidup” dan dapat
2 berkembangbiak dengan sukses.
rata ranking BTR PO dapat
Hubungan antara mikroorganisme
diperoleh . Pada rata- dengan organisme lain yang saling
3
rata ranking BTR PO maka dapat menekan pertumbuhannya disebut
diperoleh . Pada rata- antagonisme. Bentuk interaksi ini
4
rata ranking BTR PO maka dapat merupakan suatu hubungan asosial.
Biasanya Spesies yang satu
diperoleh Pada rata- menghasilkansuatu senyawa kimia
5
rata ranking BTR PO maka dapat yang dapat meracuni spesies lain
diperoleh Pada rata- yang menyebabkan pertumbuhan
6
rata ranking BTR PO maka dapat spesies lain tersebut terganggu.
Biasanya bentuk interaksi ini muncul
diperoleh karena ada beberapa jenis
mikroorganisme yang menempati
PEMBAHASAN ruang dan waktu yang sama, sehingga
mereka harus memperebutkan nutrisi
Konsorsium bakteri merupakan untuk tetap dapat tumbuh dan
kumpulan bakteri yang bekerja sama berkembangbiak. Akhirnya dari
membentuk suatu komunitas, untuk interaksi semacam inimemberikan
menghasilkan produk signifikan. efek beberapa mikroorganisme
Kehidupan bakteri tidak hanya tumbuh dengan optimal, sementara
dipengaruhi oleh faktor-faktor mikroorganisme lain tertekan
lingkungan, akan tetapi juga pertumbuhannnya. (Kusnadi, 2003).
mempengaruhi keadaan lingkungan. Aktivitas mikroorganisme akan
Bakteri dapat mengubah pH dari berpengaruh terhadap lingkungannya.
medium tempat ia hidup, perubahan Mikroorganisme seperti halnya
ini disebut perubahan secara kimia. organisme lain yang berada dalam
Adapun faktor-faktor lingkungan lingkungan yang kompleks senantiasa
dapat dibagi atas faktor-faktor biotik berhubungan baik dengan pengaruh
dan faktor-faktor abiotik. Di mana, faktor biotik dan faktor biotik. Sedikit
faktor-faktor biotik terdiri atas sekali suatu mikroorganisme yang
makhluk-makhluk hidup, yaitu hidup di alam mampu hidup secara
mencakup adanya asosiasi atau individual. Hubungan mikroorganisme
kehidupan bersama antara dapat terjadi baik dengan sesama
mikroorganisme, dapat dalam bentuk mikroorganisme, hewan ataupun
simbiose, sinergisme, antibiose dan dengan tumbuhan. Hubungan ini
sintropisme. Sedangkan faktor-faktor membentuk suatu pola interaksi yang
abiotik terdiri atas faktor fisika spesifik yang dikenal dengan
(Hadioetomo, 1982). simbiosis( Kusnadi, 2003).
Interaksi antar mikroorganisme Perubahan yang terjadi di dalam
yang menempati suatu habitat yang lingkungan dapat mengakibatkan
sama akanmemberikan pengaruh perubahan sifat morfologi dan sifat
positif, saling menguntungkan dan fisiologi mikroba.Beberapa golongan
pengaruh negatif, saling merugikan sangat tahan terhadap perubahan
dan netral, tidak ada pengaruh yang lingkungan, sehingga dapat
berarti mikroorganisme harus menyesuaikan diri dengan kondisi
berkompetisi dengan organisme baru. Adapula golongan mikroba yang
lain dalam memperoleh nutrisi dari sama sekali peka terhadap perubahan

92 | Rifai, M. Rustam, Hening Widowati, Agus Sutanto. 2020. Uji Sinergis Konsorsia
BIOLOVA VOL 1. NO 2, 30 Agustus 2020

lingkungan sehingga tidak dapat faktor proketktif yang spesifik maupun


menyesuaikan diri. Faktor lingkungan non-spesifik.
sangat penting artinya di dalam usaha Berdasarkan hasil analisis angket
mengendalikan kegiatan mikroba baik dari para ahli, yaitu ahli isi materi
untuk kepentingan proses ataupun yaitu bapak Rasuanne Noor dan ahli
pengendalian. Mikroba memerlukan desain adalah bapak Suharno Zen
kondisi lingkungan yang sesuai untuk mengenai sumber belajar berupa
pertumbuhannya. Faktor yang panduan praktikum mikrobiologi yang
mempengaruhi pertumbuhan mikroba dibuat menghasilkan persentase
dapat berupa faktor abiotik (fisikawi kelayakan sebesar 96%. Hasil 96%
maupun kimiawi) dan faktor biotik tergolong dalam kriteria sangat baik.
(meliputi kehidupan aksenik dan Sesuai dengan pendapat Ali
adanya asosiasi kehidupan). Faktor (Kristingrum, 2007), dengan demikian
abiotik diantaranya temperatur, pH, dapat disimpulkan bahwa sumber
kebutuhan air, tekanan osmosis dan belajar berupa panduan praktikum
oksigen molekuler (Suharni, 2009). mikrobiologi yang dikembangkan
Adanya kompatibilitas atau layak atau valid untuk dijadikan
sinergisme dari dua bakteri atau lebih sebagai sumber belajar biologi.
yang diinokulasikan merupakan faktor
yang sangat penting supaya bakteri KESIMPULAN DAN SARAN
tersebut dapat bekerjasama dengan
baik. Bakteri dengan genus atau Berdasarkan hasil penelitian dapat
spesies yang sama dapat berinteraksi disimpulkan bahwa:
dan bersinergi serta berbagi sumber Konsorsia Bakteri Indigen LCN
nutrisi yang sama. Hal ini dengan Bakteri Tanah menunjukkan
menunjukkan perilaku kooperatif antar hasilnya X2hitung 56,86 > X2tabel 23,68
bakteri dalam suatu habitat dalam pada α 0.05 pada table chi-square,
bentuk konsorsium. Suatu konsorsium sehingga dapat disimpulkan bahwa
akan menghasilkan produk yang dapat ada sinergis antara Bakteri Indigen LCN
dimanfaatkan bersama, sehingga dapat dengan Bakteri Tanah di percobaan UM
saling mendukung pertumbuhan isolat Metro, 23 Karang Rejo Metro Utara.
tunggal dan lainnya. Kecuali konsorsia bakteri indigen
Mekanisme sinergisme antar Limbah Cair Nanas (LCN) dengan
isolat dalam konsorsium masih belum bakteri tanah yaitu I2 VS BTR3PO, I3
diketahui dengan pasti, namun VS BTR1PO, I3 VS BTR2PO dapat
beberapa penelitian menduga dikatakan bersifat Neutralisme
disebabkan karena adanya beberapa sehingga dapat dikonsorsiumkan.
faktor yang lain: (1) salah satu anggota Hasil penelitian sebagai sumber
genus mampu menyediakan satu atau belajar biologi untuk mahasiswa
lebih faktor nutrisi yang tidak dapat program studi pendidikan biologi
disintesis oleh anggota genus yang strata 1, pada materi pengenalan alat
lain, (2) salah satu anggota genus yang mikrobiologi dan sterilisasi,
tidak mampu mendegradasi bahan pembuatan media bakteri, isolasi dan
organik tertentu akan bergantung pada kutlivasi bakteri, adu bakteri,
genus yang mampu menyediakan hasil pengecatan gram dan pewarnaan
degradasi bahan organik tersebut, (3) kapsula bakteri dalam bentuk panduan
salah satu anggota genus melindungi praktikum mikrobiologi berbasis
anggota genus lain yang sensitif pendekatan ilmiah (Scientific
terhadap bahan organik yang bersifat Approach).
toksis dengan cara memproduksi

93 | Rifai, M. Rustam, Hening Widowati, Agus Sutanto. 2020. Uji Sinergis Konsorsia
BIOLOVA VOL 1. NO 2, 30 Agustus 2020

SARAN DAFTAR PUSTAKA

Bagi Peneliti Astuti, Dewi Apri; Sudarsono; Ahmad


Perlu adanya penelitian lebih Sulaeman; Muhammad
lanjut terhadap uji sinergis dengan Syukur. 2016.
antagonis dengan sesama bakteri Pengembangan Pertanian
indigen Limbah Cair Nanas (LCN). Organik di Indonesia. Bogor:
Penelitian lebih lanjut tentang uji IPB Press.
sinergisme bakteri perlu dilakukan
dengan parameter yang spesifik yang Hadioetomo, Sri Ratna. 1982.
lebih terkontrol. Mikrobiologi Dasar Dalam
Penelitian lebih lanjut dapat Praktek. Jakarta: Gramedia.
dilakukan dengan menggunakan
metode Cross-Streak dan Kirby-Beur Kusnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi.
dimodifikasi. Bandung: FMIPA Universitas
Peneliti selanjutnya diharapkan Pendidikan Indonesia.
dapat menggunakan media asal pada
bakteri tanah. Kristiningrum. 2007. Pengembangan
Peneliti selanjutnya diharapkan Multimedia Pembelajaran
dapat mengidentifikasi bakteri tanah Interaktif dengan
sesuai dengan spesiesnya. Macromedia Authoware 7.0
pada Materi Fisika Sekolah
Bagi Masyarakat Menengah Atas (SMA)
Bagi masyarakat sebagai Pokok Bahasan Kinemtika
informasi bahwa semua bakteri tidak Gerak Lurus. Skripsi.
dapat dikatakan merugikan tetapi ada Semarang: Universitas Negeri
bakteri yang dapat berperan Semarang.
menguntungkan dalam sesama
makhluk hidup, pertumbuhan Nasahi, Ceppy. 2010. Peran Mikroba
tanaman, pada media tanah dan dalam Pertanian Organik.
sesama bakteri itu sendiri. Tesis diterbitkan. Bandung:
Hasil penelitian ini dapat Jurusan Hama dan Penyakit
dijadikan alternatif dalam upaya Tumbuhan pada Fakultas
pengelolaan limbah yang dapat Pertanian, Universitas
dijadikan pupuk cair dengan bantuan Padjadjaran.
bakteri.
Saraswati, Rasti; Edi Husen; R.D.M.
Bagi Guru Simanungkalit. 2007. Metode
Guru diharapkan dapat Analisis Biologi Tanah.
memanfaatkan petunjuk praktikum Bogor: Balai Besar Peneltiian
hasil pengembangan ini pada materi dan Pengembanagan
bakteri dengan topik peranan bakteri Sumberdaya Lahan Pertanian.
dalam kehidupan.
Guru diharapkan dapat Suharni, Theresia Tri; Sri Juni Nastiti;
memberikan wawasan kepada siswa A. Endang Sutariningsih
untuk lebih mengembangkan Soetarto. 2008.
pengetahuannya pada materi bakteri Mikrobiologi Umum.
dalam kehidupan sehari-hari. Penerbit Universitas Atma
Jaya. Yogyakarta.

94 | Rifai, M. Rustam, Hening Widowati, Agus Sutanto. 2020. Uji Sinergis Konsorsia
BIOLOVA VOL 1. NO 2, 30 Agustus 2020

Sutanto, Agus. 2011. Degrdasi Bahan Hayah. Vol.1, No.4 Maret


Organik Limbah Cair Nanas 2011. Page 151 of 156.
oleh Bakteri Indigen. El

95 | Rifai, M. Rustam, Hening Widowati, Agus Sutanto. 2020. Uji Sinergis Konsorsia

Anda mungkin juga menyukai