OLEH :
LAPORAN PRATIKUM
pratikum TPTH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2022
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
HORTIKULTURA
LAPORAN PRATIKUM
NPM : 204110061
Kelas : IV B
Menyetujui
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
berjudul “Respon pemberian pupuk npk dan poc nasa terhadap pertumbuhan dan
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Holtikultura. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... I
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ II
KATA PENGANTAR.................................................................................... III
DAFTAR ISI................................................................................................... IV
DAFTAR TABEL........................................................................................... V
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... VI
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 3
C. Manfaat................................................................................................. 3
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................. 4
A. Sejarah Tanaman Okra......................................................................... 4
B. Taksonomi tanaman okra...................................................................... 5
C. Morfologi Tanaman ............................................................................. 5
D. Syarat Tumbuh ..................................................................................... 7
E. Peranan Pupuk NPK dan POC Nasa..................................................... 7
BAHAN DAN METODE............................................................................... 10
A. Tempat dan Waktu ............................................................................... 10
B. Bahan dan Alat .................................................................................... 10
C. Pelaksanaan praktikum......................................................................... 10
D. Parameter pengamatan ......................................................................... 10
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................... 12
A. Tinggi Tanaman ................................................................................... 12
B. Umur muncul bunga ............................................................................ 12
C. Umur panen ......................................................................................... 13
D. Jumlah buah per tanaman .................................................................... 13
E. Berat buah per tanaman ....................................................................... 14
KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................... 16
A. Kesimpulan........................................................................................... 16
B. Saran .................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dari daerah tropis Afrika. Tanaman okra lebih dikenal dengan sebutan kacang arab
atau lady’s finger (jemari putri). Bagian tanaman okra yang dikonsumsi adalah buah
mudanya, pengolahan buah okra dengan cara dimasak sebagai sayur, digoreng atau
sebagai lalapan. Sayuran okra telah banyak dijual dipasar-pasar swalayan. Tanaman
sayuran ini, selain lezat dihidangkan sebagai lauk, juga mempunyai kandungan yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dalam 100 gr buah okra muda mengandung kadar
air 85,70%, protein 8,30%, lemak 2,05 %, karbohidrat 1,4%, dan 38,8% kalori per
Buah okra mempunyai kandungan gizi yang tinggi, kaya kasiat, antioksidan
dan vitamin C. oleh karena itu buah okra banyak dikonsumsi baik sebagai sayur
maupun sebagai okra karena buah okra dapat memberikan manfaat positif bagi tubuh
dalam menjaga kesehatan. Buah okra tergolong buah yang mengeluarkan lendir
karena mengandung musilane. Padahal dalam lendir itulah sebagian besar manfaat
dan khasiat bauh okra tersimpan. Kandungan gizi okra per 100 gr mengandung air
81,50 gr, energy 235,00 kj (56.00 kkal), protein 4,40 kg, lemak 0,60 gr, karbohidrat.
11,30 gr, serat 2,10 gr, Ca 532,00 mg, P 70,00 mg, Fe 0,70 mg, asam askorbat 59,00
mg, betakaroten 385,00 mg, thiamin 0,25 mg, riboflavin 2,80 mg, niacin 0,20 mg
(Benchasri, 2012).
potensi produksi okra seperti yang seharusnya. Tanaman okra di Indonesia masih
belum di minati masyarakat karena masih kurangnya pengetahuan akan potensi dan
2
cara budidaya okra yang baik. Selain itu, budidaya okra masih bersifat central dan
mayoritas berada di pulau jawa dan Kalimantan. Hal ini diduga telah menyebabkan
produksi okra juga rendah. Pada tahun 2019 produksi okra di Indonesia mencapai
Salah satu cara untuk meningkatkan hasil produksi tanaman okra yaitu
hilang dan menambahkanpersediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk
meningkatkan produksi dan mutu tanaman. Ketersediaan unsur hara yang lengkap
dan berimbang yang dapat diserap oleh tanaman adalah fktor yang menentukan
pertumbuhan dan produksi tanaman okra (Nyanjang et al. 2003). Salah satu jenis
pupuk organik POC NASA dapat meningkatkan produktivitas tanaman okra. Hal ini
dilakukan karena pupuk yang mengandung unsur nitrogen, posfor dan kalium
dosis 300kg/ha dapat memberikan hasil paling baik terhadap tinggi, jumlah buah
pertanaman, jumlah buah per plot, berat buah pertanaman dan berat buah per plot
pada tanaman okra. yuliartina et al. (2017) menyatakan bahwa pemberian pupuk
NPK phonska dengan dosis 400 kg/ha (3 gr/polybag) memberikan hasil paling baik
terhadap berat segar buah 351,75 gr, jumlah bauh 19,58, berat kering oven buah per
POC merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak didagangkan di pasaran
dan merupakan pupuk kompos yang dibuat dengan cara pengomposan basah.
Prosesnya bisa berlangsung aerob ataupun anaerob. POC dibuat karena lebih mudah
3
diserap oleh tanaman. POC kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut
sebagai pupuk cair foliar yang mengandung hara makro dan mikro
selain dapat memperbaiki sifat kimia, fisik dan biologi tanah, juga membantu
B. Tujuan
Untuk mengetahui Uji Pengaruh interaksi Pemberian Pupuk NPK dan Pupuk
esculentus L.).
C. Manfaat
1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas akhir pratikum TPTH yang
TINJAUAN PUSTAKA
dari india yang dikenal dengan nama asli bhindi, sedangkan dimancanegara tanaman
okra dikenal dengan nama lady fingers. Di Indonesia tanaman ini tergolong langka,
hanya dibeberapa tepat dan kota-kota besar, dikarenakan budidaya secara berlanjutan
beleum di terapkan dalam skala luas. Okra memiliki niali ekonomis tinggi
popular memiliki antioksidan tinggi. Okra juga merupakan sumber kalsium dan
Kalimantan Barat (Santosi, 2016). Namu, tanaman ini lebih sering dibudidaya oeleh
tempat okra dikenal dengan nama berbeda yang menyebutnya, kacang bendi ataupun
Tanaman ini belum dibudidayakan secara luas, sedangkan tanaman ini memiliki
Riau. Hingga saat ini sangat sedikit informasi mengenai budidaya dan program
Kingdom : plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Abelmoschus
dalam. Batangnya tegak, dapat tumbuh mencapai 0,5-4 meter dan bercabang, agak
C. Morfologi Tanaman
a. Akar
tetapi daya tembus relatif dangkal, kedalaman sekitar 30-60 cm. Okra termaksuk
peka terhadap kekurangan dan kelebihan air. Okra membutuhkan banyak air,
b. Batang
Batang okra bewarna hijau kemerahan dan bercabang sedikit. Tanaman okra
mempunyai batang yang lunak dan bisa tumbuh mencapai tinggi sekitar 1 sampai 2
meter. Tanaman okra bercabang tetapi tidak terlalu banyak dan memiliki bulu-bulu
6
yang halus sampai kasar. Batang tanaman okra tumbuh tegak ke atas (Pratama,
2019).
c. Daun
Daun tanaman okra pada umumnya berwarna hijau berbentuk lima jari dan
tulang daunnya berbentuk sirip. Daun okra memliki tangkai sepanjang 10-30 cm dan
berwarna hijau atau hijau kemerahan. Susunan daun okra berselang-seling terbelah
dengan 3-5 bagian, berbulu pada permukaan daun, daun atas lebih dalam terbelah
d. Bunga
kemerahan pada bagian dalamnya. Bunga okra terdiri dari 5 kelopak bunga berwarna
kuning dan buahnya dapat dipanen. Bunga okra memiliki ukuran 5-12 cm,
e. Buah
muda, hijau tua, hijau kekuningan, ungu atau kemerah-merahan dan merah
keunguan, tergantung dari varietasnya. Panjang buah okra biasanya 15-20 cm.
Buahnya banyak mengandung lendir (musilane), karena setiap100 gram buah muda
terdapat 1 gram lendir. Buah tumbuh dengan cepat setelah melalui proses
kisaran antara 4-6 hari setelah proses pembungaan (Rukmana dan Herdi, 2016).
7
D. Syarat Tumbuh
a. Iklim
menengah (medium) pada ketinggian 1-800 m dpl dan optimum ketinggian 600800
m dpl. Di dataran rendah dapat tumbuh dan berubah, namun umumnya lebih pendek
dan produksinya lebih rendah. Kondisi iklim yang cocok untuk tanaman okra adalah
suhu udara 28-30 ºC, curuh hujan yang baik 1.700-3.000 mm/tahun dan tanamn okra
akan tumbuh dengan baik apabila mendapatkan sinar matahari yang cukup
b. Tanah
Okra ternasuk tanaman yang mudah tumbuh karena tidak memerlukan jenis
tanah khusus. Namun, faktor tanah sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan
okra. Okra akan tumbuh dengan subur jika ditanam di tanah yang cukup unsur hara,
air, udara dan unsur mineral lainnya. Tanaman okra dapat tumbuh dengan baik pada
tanah dengan pH berkisar 5-7, sedangkan pada tanah dengan pH rendah perlu
Okra dapat ditanam disegala musim, namun tidak tahan terhadap genangan
air. Pertumbuhan okra yang baik adalah pada curah hujan antara 1,700-3000
mm/tahun, suhu udara yang ideal untuk pertumbuhan okra adalah 28-32ºC,
8
sedangkan pH tanah yang rendah (masam) pertumbuhan okra kurang baik maka
bisa ditanam. Lahan yang akan ditanami diolah dan diberi pupuk dasar berupa pupuk
kompos 5-6 ton/ha, pupuk urea 10kg/plot (100kg/ha), pupuk KCL 20g/plot
(100g/plot). Benih yang akan ditanam adalah biji okra yang sudah tua telah diselesi
terlebih dahulu. Sebaiknya biji direndam terlebih dahulu selama semalam atau lebih
hara didalam tanah salah satunya unsur hara p. kegunaan unsur hara p yaitu dapat
pemasakan buah, biji, penyusun lemak dan protein dan membantu asimilasi dan
pernapasan. Ketersediaan unsur hara fosfor pada tanah sangat rendah sehingga perlu
Kehilangan fosfor akibat tercuci erat kaitannya dengan jumlah curah hujan dan
peristiwa infiltrasi dan perkolasi. Semakin tinggi curah hujan, fosfor yang hilang
akan semakin tinggi. Kehilangan fosfor akibat tererosi lebih besar dari kehilangan
fosfor akibat faktor lain. Akibatnya ketersediaan fosfor dalam tanah sangat lambat
Pengguaan pupuk organik dapat memperkaya sifat fisik, kimia dan biologi
tanah. Selain itu, pupuk organik mempunyai beberapa kelebihan yang fungsinya,
antara lain:
1. Dapat memperbaiki struktur tanah yang rusak akibat pemakaian secara terus
menerus
Pupuk organik cair Nasa merupakan formula khusus yang dibuat murni dari
kimia dalam tanah, sehingga tanaman digunakan kembali. Selain itu, membantu
keluarnya berbunga dan merangsang bunga menjadi buah serta mengurangi tinggi
Pupuk anorganik adalah sebagai penambah unsur hara atau nutrisi tanaman.
menyediakan hara dalam waktu yang relatif lebih cepat, menghasilkan nutrisi
tersedia yang siaap diserap tanaman, kandungan jumlah nutrisi lebih banyak, tidak
pupuk anorganik adalah harga yang relatif mahal dan mudah larut, menimbulkan
populasi bagi tanah apabila diberikan dalam dosis yang tinggi. Unsur hara yang
paling dominan dijumpai dalam pupuk anorganik adalah unsur N,P,K (Rasyiddin,
2017).
pengapkikasiannya lebih efisien dari segi tenaga kerja, sifatnya tidak terlalu
Universitas Islam Riau. yang terletak di Jalan Kaharuddin Nst No. 113,Simpang
2022.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu benih okra, pupuk NPK,
pupuk POC NASA, sedangkan untuk alat yang digunakan dalam praktikum ini
adalah cangkul, garu, mesin babat, angkong, gembor, kamera dan alat tulis.
C. Pelaksanaan praktikum
2. Pembuatan plot
4. Penanaman
5. Pemupukan
6. Pemeliharaan
11
7. Pemanenan
D. Parameter pengamatan
1. Tinggi tanaman
berumur 7 hst, 14 hst, 21 hst dan 28 hst. Pengukuran tinggi tanaman dengan
menggunakan meterlah dari leher akar sampai titik tumbuh terakhir. Pengukuran
tinggi tanaman dilakukan sampai memasuki masa generatif. Hasil dari data
Pengamatan umur berbunga dilakukan dengan cara menghitung hari dari hari
penanaman sampai tanaman telah muncul bunga 50% dari populasi tanaman dalam 1
plot. Data hasil pengamatan di analisis secara statistic dan disajikan dalam bentuk
tabel.
Pengamatan umur panen dilakukan dengam cara menghitung hari dari hari
penanaman sampai tanaman telah dipanen 50% dari populasi tanaman dalam 1 plot.
Data hasil pengamatan di analisis secara statistic dan disajikan dalam bentuk tabel.
pertanaman setiap kali panen. Panen dilakukan sebanyak 10 kali. Data hasil
Pengamatan berat buah per tanaman dilakukan dengan cara menimbang buah
tanaman tersebut berdasarkan hasil sampel, pengamatan berat buah per tanaman
12
dilakukan sebanyak 10 kali. Data hasil pengamatan di analisis secara statistic dan
A. Tinggi Tanaman
6 cm 5 cm 5,5 cm
14 cm 12 cm 13 cm
22, 8 cm 22 cm 22,4 cm
48 cm 45 cm 48 cm
4 kali sampai umur menjelang berbunga sekitar 50%. pengukuran dilakukan dengan
mengukur pangkal batang sampai ujung pucuk terakhir tumbuh. Pengukuran dengan
hst
C. Umur panen
memotong/mematahkan tangkai buah dari ketiak batang tempat buah okra tumbuh
berkala setiap 2-3 hari sekali dengan jumlah yang berbeda setiap harinya. Pemanenan
25 gr 22 gr
19 gr 15 gr
15
23 gr 18 gr
33 gr 30 gr
18 gr 10 gr
25 gr 23 gr
15,8 gr 17 gr
20 gr 20,9 gr
16 gr 25 gr
28,,9 gr 33 gr
saja setiap kali panen. Berat setiap hasil panennya berbeda-beda dikarenakan banyak
sedikitnya unsur hara yang diserap oleh tanaman untuk pertumbuhan buah.
16
PENUTUP
A. Kesimpulan
perlakuan pupuk NPK dan POC NASA mampu tumbuh dan berproduksi dengan
baik. Buahnya yang tumbuh setiap hari dan begitu pula dengan pertumbuhan
bunganya.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah agar lebih memperhatikan jadwal
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, nur. (2019). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk NPK
Phonska Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Okra (Abelmoschus
esculentus L. moench). Skripsi : Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau.
Pekanbaru
Hendra, Mustika. (2020). Pengaruh Kompos Batang Pisang dan TSP Pada
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L.). Skripsi
: Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau. Pekanbaru
Neli, Susana, Abdul Rahmi. Dkk. (2016). Pengaruh Pupuk Organik Cair Nasa dan
Zat Pengatur Tumbuh Ratu Biogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Terung (Solanum melongena L.) Varietas Antaboga-1. Jurnal :
Agrifor. Vol : 15 (2). Hal. 298-299
Syafruddin. Dkk. (2019). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Nasa dan
Hormonik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Hijau
(Phaseolus radiates L.). Jurnal : Agricultural Research Fakultas Pertanian,
Universitas Asahan. Vol : 15 (1). Hal. 166
Adetuyi, F.O., Osagie, A.U., and Adekunle, A.T. 2011. Nutrient, Antinutrient,
Mineral and Zinc Bioavailability of Okra Abelmoschus esculentus L
Moench Variety. American Journal of Food and Nutrition 1(2): 49-54
Adil W. H., N. Sunarlim., dan . Roostika. 2000. Pengaruh Tiga Jenis Pupuk
Nitrogen terhadap Tanaman Sayuran. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
(Balitbiogen), Bogor.
Amir L., Sari A.P., Hiola St.F., Jumadi O., 2012. Ketersediaan Nitrogen Tanah dan
Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.) yang Diperlakukan
dengan Pemberian Pupuk Kompos Azolla Jurnal Sainsmat, 2(1): 157-180.
Ayissa, T. and F. Kebebe. 2011. Effect of nitrogenous fertilizer on the growth and
yield of cotton (Gossypium hirsutum L.) varieties in middle Awash, Ethiopia.
J. of the Drylands 4 (1) : 248 – 258.
Calisir, s., Ozcan, M., Haciseferuguiiari, H., Yidiz, M.U.,2005. A Study on Some
Physico-Chemichal Properties of Turky Okra (Hibiscus esculenta L.) Seeds.
Journal of Food Enginering 68, 73-78
Afandi, L. A. 2016. Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Urea pada Beberapa Galur
terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas Okra (Abelmoschus esculentus).
Skripsi. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Darwis, S. N., 2007. Prospek Pemakaian Pupuk Lepas Terkendali / Pupuk Majemuk
Bentuk Tablet. Badan Penelitian dan Perkembangan Tanaman Industri.
Erminawati, 2018. Budi Daya Okra. Mitra Sarana Edukasi. ISBN : 978 6025597-56-
5.
Ichsan, M. C., I. Santoso dan Oktarina. 2016. Uji Efektivitas Waktu Aplikasi Bahan
Organik dan Dosis Pupuk SP-36 dalam Meningkatkan Produksi Okra
(Abelmoschus esculentus). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. Vol.14. No. 2.
Kader, E. A., A. A. Shaaban and A. El-fattah. 2010. Effect of Irrigation Levels and
Organic Compost on Okra Plants (Abelmoschus esculentus L.) Grown in Sandy
Calcareous Soil. Agriculture and Biology Journal of North America. ISSN
2151-7525. 2010, 1(3) : 225-231.
Kaya, E. 2013. Pengaruh Kompos Jerami dan Pupuk NPK terhadap N-Tersedia
Tanah, Serapan N, Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L.).
Agrologia. Vol. 2, No. 1. Hal. 43-45.
Novizan, 2007. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agro Media Pustaka Buana.
Jakarta.
Nyakpa, M.Y., M.A. Pulung, A.G. Amrah, A. Munawar, G.B. Hong dan N.
20
Rustam, M. 2019. Pengaruh Kotoran Burung Walet dan Pupuk Majemuk 15:15:15
terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus
L.). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Medan.
Syarief. 2000. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana Bandung.
Setyawan, Y. dan S. Darwanto. 2018. Pengaruh Dosis Pupuk NPK Phonska dan
Pupuk Hayati Sinarbio terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung
Manis (Zea mays saccharata L.) Varietas F1 Talenta. Jurnal Ilmiah Hijau
Cendikia. Volume. 3, Nomor. 1. p-ISSN : 2477-5096. e-ISSN : 25489372.
Simatupang, S., 1990. Pengaruh Beberapa Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan
Produksi Wortel. Jurnal Hortikultura Vol. 2 No. 1. Jakarta.
Sulistio, O., H. Sutejo dan M. Napitupulu. 2018. Pengaruh Pupuk Petroganik dan
21
Suprami, L., J. H. Purba dan P. Parmila. 2019. Pengaruh Dosis Pupuk Petroganik
dan Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Semangka (Citrulus vulgaris
Scard). Agro Bali. Agricultural Journal. Vol. 2, No. 1. Hal :37-45.
Sutedjo, M.M dan A.G. Kartasapoetra. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bina
Aksara Jakarta.
Syamsuddin, L dan T. Yohanis. 2010. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Daun
(Allium fistulosum L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Organik. Jurnal Penelitian
Fakultas Pertaniaan Tadulako. Sulawesi Tengah.
LAMPIRAN
2 Pembuatan
plot
3 Pemberian
pupuk dasar
POC
4 Penanaman
5 Pemeliharaan
6 Pemupukan
NPK biru
16:16:16
7 Pengukuran
tinggi
tanaman
pertama
8 Pemupukan
NPK merah
16:16:
9 Pemeliharaan
meliputi
pembersihan,
pembubunan,
penyiraman,
pemotongan
tunas air
10 Pemanenan
23
Asal : Jepang
Bentuk tanaman : tegak
Bentuk batang : bulat
Diameter batang : 1,5-2 cm
Warna batang : hijau
Bentuk daun : bulat berbagi
Warna daun : bagian atas hijau tua bagian bawah hijau muda
Ukuran daun : panjang 20 cm lebar 25 cm
Panjang tangkai daun : 20 cm
Umur mulai berbunga : 36-40 hari
Umur panen : 50 hari setelah tanam
Bentuk bunga : terompet
Bentuk buah : kerucut persegi lima
Warna mahkota bunga : kuning
Ukuran buah : panjang 6-10 cm diameter 1,5-1,9 cm
Warna buah : hijau
Panajang tangkai buah : 2-3 cm
Ketebalan daging buah : 3-4,5 cm
Tekstur daging buah : kasar
Rasa : manis
Berat per buah : 10-30 gr
Berat per tanaman : 312,5-375 gr
Daya simpan : 6 bulan dalam kondisi beku 4-5 hari dalam kondisi
segar pada suhu kamar
Keterangan : adaptasi baik pada elevasi 100 m dpl
Sumber : PT. Mitra Tani Dua Tujuh, Anto, Teguh Agus N, Hani Soewamit.
24
3. Dokumentasi Pratikum