Disusun Oleh :
Imam Permana
C2091231006
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya yang senantiasa
tercurah kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan praktikum
kunjungan lapangan pada salah satu lahan petani sawi yang ada di Siantan Hilir dan petani
terong di Desa Korek, Kecamatan Sei Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, sebagai syarat
untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Interaksi Hara Dan Tanaman. Penulis sangat
menyadari bahwa penulisan dan penyusunan laporan praktikum ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan tulisan
ini dan semoga laporan praktikum ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Imam Permana
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Tujuan............................................................................................................ 2
II. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................... 3
A. Tanaman Sawi................................................................................................ 3
B. Tanaman Terung............................................................................................
C. Pemupukan.....................................................................................................
D. Lahan Gambut................................................................................................ 6
III. METODE PRAKTIKU........................................................................................ 9
A. Tempat dan Waktu Praktikum....................................................................... 9
B. Alat dan Bahan Praktikum............................................................................. 9
C. Pelaksanaan Praktikum.................................................................................. 9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................... 10
A. Hasil............................................................................................................... 10
1. Pemupukan Tanaman Sawi di Siantan Hilir ...........................................
2. Pemupukan Tanaman Terung di Desa Korek.......................................... 10
B. Pembahasan.................................................................................................... 14
1. Pemupukan Tanaman Sawi...................................................................... 14
2. Pemupukan Tanaman Terung.................................................................. 16
V. PENUTUP............................................................................................................ 21
A. Kesimpulan.................................................................................................... 21
B. Saran.............................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 22
LAMPIRAN..................................................................................................................... 24
LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi
setiap saat. Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya dapat
menciptakan ketidak-stabilan ekonomi. Berbagai gejolak sosial dan politik dapat juga
terjadi jika ketahanan pangan terganggu. Kondisi pangan yang kritis ini bahkan dapat
membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional.
Upaya-upaya meningkatkan produksi dalam rangka mempertahankan ketahanan
pangan selain dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi juga melalui pengembangan
bioteknologi pertanian. Bioteknologi merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari kegunaan atau manfaat makhluk hidup dalam sebuah proses produksi untuk
menghasilkan produk berupa barang atau jasa yang bermanfaat bagi manusia. Dalam
bidang pertanian aplikasi bioteknologi dapat meningkatkan produksi tanaman,
mempercantik tampilan buah dan sayur, memperpanjang waktu makanan untuk di
simpan, meningkatkan kandungan nutrisi tanaman dan membuat tanaman tahan terhadap
penyakit dan hama.
Bioteknologi Pertanian
Bioteknologi pertanian adalah bidang ilmu yang menggunakan teknologi metode
rekayasa genetika, kultur jaringan, hidroponik, serta penciptaan varietas unggul baru.
Bioteknologi memanfaatkan prinsip-prinsip ilmu biologi yang diterapkan dalam berbagai
aspek pertanian, seperti pemuliaan tanaman (mengubah genetik tumbuhan), pengendalian
hama, dan peningkatan hasil pertanian. Bioteknologi pada bidang pertanian dimanfaatkan
untuk meningkatkan produktivitas, ketahanan, dan kualitas tanaman. Bioteknologi
dengan rekayasa genetik, kultur jaringan, dan hidroponik menghasilkan tanaman yang
lebih baik secara genetik, dapat mengendalikan hama, dan meningkatkan efisiensi
produksi. Selain itu, petani dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia yang
berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia
Bioteknologi terdiri dari bioteknologi konvensional & bioteknologi modern. Ciri
khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk
hidup secara langsung misalnya memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi
alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap.
Bioteknologi Modern dalam Bidang Pertanian digunakan dalam mengembangkan
bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian. Dalam
bioteknologi modern orang berupaya dapat menghasilkan produk secara efektif dan
efisien.
Pelaksanaan Praktikum
1. Peserta praktikum terdiri dari 13 orang mahasiswa Program Studi
Magister Agroteknologi angkatan 11 dan 7 orang dosen pengampu
mata kuliah
2. Semua peserta berkumpul di titik point di kampus pada jam 06.00 wib
3. Sebelum keberangkatan, mahasiswa mendengarkan briefing dari dosen
tentang pelaksanaan serta pembuatan laporan praktikum lapangan.
Metode pendekatan
1. Metode observasi, yaitu pengamatan langsung di lapangan.
a. Lokasi pertama adalah petani sayur di Siantan Kecamatan Pontianak Utara
yang tergabung dalam Kelompok Tani Mandiri
b. Lokasi kedua adalah petani sayur di Desa Korek, Kecamatan Ambawang,
Kabupaten Kubu Raya yang tergabung dalam (Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya / P4S)
2. Wawancara, yaitu bertanya atau berkomunikasi langsung dengan PPL, Ketua
kelompok Tani dan Ketua P4S.
3. Dokumentasi, sebagai data pendukung di lapangan.
4. Studi Pustaka, untuk memperkuat laporan melalui referensi buku-buku atau jurnal
yang berkaitan dengan kegiatan di lapangan.
PEMBAHASAN
Bioteknologi sebenarnya sudah dikerjakan manusia sejak ratusan tahun yang lalu,
dengan menggunakan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur ragi untuk membuat
makanan bermanfaat seperti tempe, roti, anggur, keju, dan yoghurt. Namun istilah
bioteknologi baru berkembang setelah Pasteur menemukan proses fermentasi dalam
pembuatan anggur. Di bidang pertanian, mikroorganime digunakan sejak abad ke-19
untuk mengendalikan hama serangga dan menambah kesuburan tanah. Mikroorganisme
juga sudah digunakan secara luas didalam mengolah limbah industry.
Pada praktikum lapangan kali ini sebenarnya petani sayur sadar atau tidak sadar
telah menerapkan hasil-hasil dari pengembangan bioteknologi pertanian, diantaranya :
Kesimpulan
Pada prinsipnya pengembangan dan penerapan bioteknologi di bidang pertanian
telah dikenal dan dilakukan oleh petani sejak jaman dahulu dan secara turun menurun.
Pada perkembangan berikutnya, mereka menerapkan berdasarkan pengalaman dan
melakukan seleksi terhadap hasil pengembangan bioteknologi yang sesuai dengan
kondisi pertanian yang mereka kembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2023. 5 Jenis Benih jagung yang Disarankan untuk Petani Indonesia. Website
: mertani.co.id
Asih Farmia dan Agus Wartapa. 2018. Produksi Benih Hibrida. Pusat Pendidikan
Pertanian.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan DM Pertanian. Kementrian pertanian.
IGA. Maya Kurnia,. 2014. Bioteknologi Pertanian. Website : www.pertanian.go.id
Rizka Wiyossabhi Fenia. 2023. Pemanfaatan Teknologi Bioteknologi dalam
Pertanian.
Udin Abay.2020. Aplikasi Bioteknologi dalam Dunia Pertanian. Swadayaonline.com Artikel
Sakina Rakhma Diah Setiawan. 2023. Manfaatn dan Cara Menggunakan Trichoderma
sp
untuk Tanaman. Kompas.com. Artikel
LAMPIRAN