LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun untuk Memenuhi Laporan Praktikum Budidaya Pakan Alami
Disusun Oleh:
Muflihatun Najmia 230110170069
Jamilatunisa 230110170099
Jeffry Yoris Bangun 230110170100
Giana Nurallyanda 230110170111
Kelompok 09/Perikanan B
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan tepat waktu.
Tidak lupa sholawat serta salam kami panjatkan pada junjungan besar Nabi
Muhammad SAW. Laporan ini bertujuan untuk melaporkan bagaimana hasil dari
praktikum yang berjudul “Kultur Infusoria”
Laporan ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan pihak lain.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
setinggi-tingginya kepada segenap dosen yang telah memberi kuliah pada mata
kuliah budidaya pakan alami dan asistem laboratorium mata kuliah budidaya
pakan alami. Sehingga dengan bekal tersebut, penulis dapat menyelesaikan tugas
ini dan kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi baik langsung maupun
tidak langsung dalam bentuk apapun.
Demikian laporan ini penulis buat, semoga laporan ini dapat menambah
pengetahuan bagi para pembaca khususnya dibidang perikanan.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
BAB Halaman
DAFTAR TABEL ...................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. v
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................... 1
1.3 Tujuan .............................................................................................. 1
II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Perlakuan Kol, Bayam, Sawi ........................................................... 2
2.2 Gambaran Umum Infusoria ............................................................. 3
2.3 Kandungan Nutrisi Infusoria ............................................................ 6
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
3
B. Morfologi
juga yang ditemukan di dalam tanah bahkan di dalam tubuh organisme lain
sebagai parasit. Di perairan laut ataupun air tawar, Protozoa berperan sebagai
zooplankton.
2.3 Kandungan Nutrisi Infusoria
Pakan alami infusoria dapat dibudidayakan dengan media sayuran,
sedangkan pakan alami jenis moina dan Daphnia dapat dilakukan dengan
menggunakan kotoran hewan kering yang ada di sekitar kita. Kandungan
gizi setiap jenis pakan alami berbeda-beda, namun pada umumnya terdiri dari air
protein lemak, serat kasar dan abu.
BAB III
BAHAN DAN METODE
7
8
1. Wadah kultur infusoria disiapkan dan diisi air kolam sebanyak 800 ml.
2. Sebanyak 200 ml larutan air sawi dimasukkan ke dalam wadah kultur
infusoria.
3. Sampel infusoria diambil sebanyak 1 tetes untuk diteliti di bawah
mikroskop.
4. Media kultur didiamkan selama 1 minggu lalu diamati kembali
mikroorganisme yang berkembang.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berikut ini adalah hasil pengamatan kultur infusoria adalah sebagai berikut:
9
10
1.1 Pembahasan
Pada praktikum kultur infusoria ini tekami menggunakan 3 media berbeda
berdasarkan kelompok yang telah ditentukan,dengan media berupa rebusan kol,
sawi, dan bayam. Dari ketiga jenis rebusan tadi dihasilkan infusoria yang berbeda-
beda pada setiap kelompok. Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan
dengan tiga kali ulangan didapatkan bahwa infusoria yang mendominasi adalah
kelompok cilliata dan flagellata. Contoh anggota kelompok ciliata yang kami
temukan saat pengamatan adalah paramecium sp. sedangkan salah satu contoh
spesies kelompok flagellata adalah Euglena sp.. Hasil pengamatan yang kami
lakukan sesuai dengan pernyataan Abbas Siregar (1995) yang menyatakan bahwa
infusoria merupakan kumpulan organisme bersel tunggal yang terdiri dari
kelompok cilliata dan kelompok flagellata.
Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, menurut kami media yang
paling baik digunakan untuk kultur infusoria adalah bayam karena infusoria yang
dikultur di media bayam lebih cepat tumbuh dan jumlah individunya lebih cepat
berkembang. Kandungan nutrient dari bayam adalah vitamin A, vitamin B,
vitamin C, kalsium, zat besi, dan fosfor (Irma 2015 dalam Fitria dkk. 2018).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan dengan tiga kali ulangan
didapatkan bahwa infusoria yang mendominasi adalah kelompok cilliata dan
flagellata. Contoh anggota kelompok ciliata yang kami temukan saat pengamatan
adalah paramecium sp. sedangkan salah satu contoh spesies kelompok flagellata
adalah Euglena sp. Paramecium memiliki tubuh yang seluruhnya atau sebagian
ditutupi oleh cilia atau rambut getar, mempunyai satu makronukleus dan satu atau
lebih mikronukleus. Sedangkan euglena memiliki tubuh yang menyerupai
gelendong dan diselimuti oleh pelikel Euglena viridis. Ukuran tubuh Euglena
viridis 35 – 60 mikron dimana ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu
cambuk.
Media yang paling baik digunakan untuk kultur infusoria adalah bayam
karena infusoria yang dikultur di media bayam lebih cepat tumbuh dan jumlah
individunya lebih cepat berkembang.
5.2 Saran
Pengamatan sebaiknya dilakukan lebih teliti agar mengurangi dan
menghindari tingkat kesalahan dan kegagalan hasil pengamatan. Pengamatan juga
sebaiknya dilakukan dengan lebih hati-hati agar tidak terdapat banyak kontaminan
pada bahan pengamatan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B Reece & L.G. Mitchell. 2005. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Darti,S., Darmanto, dan Adisha. 2000 Laporan Akhir Hasil Pengkajian Budidaya
Pakan Alami untuk Benih Ikan Ekonomis Penting. Instalasi Penelitian dan
Pengkajian Teknologi Pertanian Jakart.
Lingga, P. dan H. Susanto. 1989. Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya.
Jakarta Hal. 17- 2.
Suprayitno, SH. 1986. Kultur Makanan Alami. Direktorat Jendral Perikanan dan
International Development Research Centre. INFIS Manual Seri no.34.35
pp of Giant Gouramy Larvae. in Chorn Lim (eds) Fish ang feed Technology
14
15
Thariq et al. 2002. Biologi Zooplankton. Seri Budidaya Laut No.9. Balai
Budidaya Laut Lampung, Lampung.
Aerator pH meter
Mikroskop Timbangan
Larutan rendaman kol dimasukan ke dalam botol plastik yang berisi 800 ml
air genangan dan dihomogenkan secara perlahan.