M. AGUNG RIFANDI
1910517210021
KELOMPOK 3
2022
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................... i
DAFTAR TABEL................................................................................... ii
PENDAHULUAN................................................................................... 1
Latar Belakang............................................................................. 1
Tujuan.......................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3
Hasil............................................................................................. 7
Pembahasan................................................................................. 11
KESIMPULAN....................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 14
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Latar Belakang
Menurut Rayati et al., (1996) dalam Sanjaya et al., (2010), bila dibandingkan
dengan insektisida sintetik, jamur entomopatogen memberikan keuntungan-
keuntungan sebagai berikut :
1. Dapat menyerang berbagai stadia tahap perkembangan serangga (telur,
2
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui teknik umpan
serangga dan isolasi dari tanah sekitar perakaran tanaman untuk mendapatkan
cendawan Beauveria bassiana.
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah tanah, NaOCl 3%,
air steril, media PDA, tisu, dan ulat hongkong.
Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah cangkul, kain hitam,
wadah atau toples, ayakan, cawan petri, pinset, penggaris, timbangan, segitiga
Perata, Bunsen, tabung reaksi, orbital shaker dan LAF.
Hasil
Tabel 1. Lanjutan
No Gambar Keterangan
4 Hasil pemancingan cendawan
entomopatogen kelompok 4 ditemukan
2 ulat hongkong yang terinfeksi
cendawan.
10
Tabel 2. Lanjutan
No Gambar Keterangan
5 Pada pengamatan hari pertama terdapat
koloni mikroba yang tumbuh dan
berwarna putih namun belum terlalu
banyak dan masih sangat tipis.
6 Pada pengamatan kedua, koloni
mikroba semakin terlihat menyebar
namun masih tipis.
11
Pembahasan
tampak jelas berwarna putih dan menyebar pada permukaan media. Permurnian
dilakukan pada hasil isolasi pengenceran faktor ke lima, koloni mikroba yang
dimurnikan berwarna putih kekuningan.
KESIMPULAN