Judul jurnal 1.

PENGARUH UKURAN BENIH TERHADAP

PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobrama
cacao L)
Nama jurnal Jurnal agronomi tanaman tropika

Volume dan halaman Vol.1no.2 halaman 91-101

Tahun 2019
Penulis Wahyudi
Reviewer Megi Syawaldi
Tanggal reviewer 14 mei 2023
Latar belakang Tanaman kakao merupakan tanaman
perkebunan yang dijadikan sumber bahan
baku utama untuk pe,buatan coklat dan
termasuk komoditas perkebunan andalan
nasional. Kebutuhan kakao semakin
meningkat untuk kebutuhan industry,
sehingga dalam meningkatkan produktivitas
tanaman kakao memerlukan pemeliharaan
insentif ,salah satu aspek yang perlu
diperhatikan dalam pembudidayaan tanaman
kakao adalah dalam hal pembibitan
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh ukuran benih terhadap
pertumbuhan bibit kakao
Permasalahan Salah satu permasalahan yang dihadapi
petani adalah keunggulan mutu bibit untuk
tujuan bahan perbanyakan yang lebih baik.
Untuk mengatasi hal tersebut maka
diperlikan pemilihan bibit berkualitas unggul.
Objek penelitian
Metodologi penelitian Rancangan yang digunakan adalah rancagan
acak kelompok(RAK) nin faktorial
Hasil penelitian Benih kakao yang berukuran berat 2 gram per
benih menunjukkan kemampuan
pertumbuhan tanaman yang baik pada
parameter tinggi tanaman ,jumlah
daun,volume akar dan berat basah tanaman

Judul jurnal 4. POTENSI BAKTERI ENDOFIT DARI

TANAMAN PAITAN Titonia
DeversifoliaSEBAGAI
BIOFERTILIZERDAN BIOPESTISIDA

Nama jurnal Jurnal agronomi tanaman tropika

Volume dan halaman Vol.1no.2 halaman 84-90

Tahun 2019
Penulis Desta andriani,m Firdaus oktafiyanto
Reviewer Megi Syawaldi
Tanggal reviewer 14 mei 2023
Latar belakang Penyakit tanaman merupakan
gangguan fisiologis pada tanaman yang
berlangsung secara terus menerus,
diakibatkan oleh agens penyebab
penyakit dari golongan virus, cendawan
bakteri dan
nematoda. Sehingga fungsi fisiologis
tanaman dapat terganggu dan
menyebabkan kerugian pada tanaman
(Agrios 2005). Keberadaan suatu
penyakit dalam tanaman dapat
menyebabkan gangguan seperti gangguan
pengambilan air dan hara, gangguan pada
proses fotosintesis dan respirasi, gangguan
pertumbuhan, perubahan biosintesis pada
tanaman sehingga telah
dilaporkan oleh Soesanto (2008)dan
Semangun (2000) yang menyatakan
bahwa keberadaan pathogen dapat
menyebabkan penurunan produktifitas
pada tanaman budidaya.

Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan

bakteri endofit yang potensial dari
tanaman Titonia diversifolia.
Permasalahan Selama kurun waktu beberapa puluh tahun
terakhir, pengendalian
patogen masih menggunakan cara
konvensional dengan menggunakan
pestisida kimia (sintetik) karena para
petani menganggap, penggunaan
pestisida dinilai lebih cepat efektif dan efisien
dalam menekan patogen tanaman
(Mustika 2005). Sementara itu pengendalian
penyakit yang hanya bergantung pada
penggunaan pestisida sintetik secara terus
menerus dan ditunjang dengan
pemakaian yang tidak bijaksana dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan
(Djojosumarto 2000)
Objek penelitian
Metodologi penelitian Penelitian\ini dilaksanakan pada
tanggal 26 februari sampat tanggal 13 Juni
2015di Laboratorium Nematologi,
 Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Hasil penelitian Bakteri endofit merupakan bakteri

yang hidup dan berkoloni di dalam
jaringan inang tanpa menimbulkan
efek negatif bahkan banyak menimbulkan
keuntungan. Perlakuan bakteri endofit
isolat Tb45n dapat meningkatkan tinggi
tanaman yang paling tinggi yaitu 26,8 cm
karena isolatTb45n berasal dari jaringan
batang sehingga memicu pertumbuhan
tanaman bagian atas. Perlakuan isolat
Ta42t meningkatkan pertumbuhan akar
karena diduga bakteri endofit yang
mengkolonisasi akar dapat memicu
pertumbuhan akar. Isolat Tb45ndanisolat
Tb42n mampu menekan pertumbuhan isolat
cendawan patogenFusarium oxysporum.

Judul jurnal 3. PEMANFAATAN PUPUK KOMPOS

JAGUNG MANIS DALAM
MENINGKATKAN PRODUKSI
TANAMAN JAGUNG(Zea mays L) PADA
TANAH ULTISOL
Nama jurnal Jurnal agronomi tanaman tropika

Volume dan halaman Vol.1no.1 halaman 42-48

Tahun 2019
Penulis A.Haitami, dan Wahyudi
Reviewer Megi Syawaldi
Tanggal reviewer 14 mei 2023
Latar belakang Tanaman Jagung di Indonesia
merupakan salah satu tanaman pangan
yang penting dan mempunyai peran
strategis dalam perekonomian nasional,
mengingat fungsinya yang multiguna,
sebagai sumber pangan, pakan, dan bahan
baku industri. Kebutuhan jagung dalam
negeri untuk pakan sudah mencapai 3,48
juta ton pada tahun 2004, 4,07 juta
Ton pada tahun 2008 dan diprediksi
meningkat menjadi 6,6 juta ton pada
tahun 2010. (Departemen Pertanian
2009). Kebutuhan yang terus me
ningkat ini, jika tidak diimbangi
dengan Peningkatan produksi yang
memadai, akan menyebabkan Indonesia
 harus mengimpor jagung dalam jumlah
besar.

Tujuan penelitian The aim of this research was to study

influenceutilization of composted corn straw
fertilizer in improving the production of
plant corn (Zea mays L.) on an ultisol
soil.
The research was conducted at Koto kari
Kuantan Singingi of Riau, from Mei to July
2017.
Permasalahan Perbaikan produktivitas dan kesuburan ultisol
dapat dilakukan dengan pengapurn,
pemupukan NPK dan penambahan bahan
irganik yang cukup. Selama ini petani di
kabupaten Kuantan singuingi hanya
mengunakan pupuk buatan saja dalam
memupuk tanaman pangan mereka terutama
tanaman jagung. Namun produksi belum
meningkat karena penggunaan pupuk buatan
terus menerus me nyebabkan tanah mengeras
serta kekurangan bahan organik dan unsur
hara.
Objek penelitian
Metodologi penelitian Penelitian menggunakan rancangan acak
kelompok terdiri dari 5 perlakuan dan 3
kelompok
Hasil penelitian Pemanfaatan kompos Jerami jagung dan
pemberian 100% pupuk anorganik dapat
meningkatkan produksi tanaman jagung pada
tanah ultisol.

Judul jurnal 4. UJI BEBERAPA SIFAT FISIKA TANAH

BEKAS TAMBANG EMAS TANPA IZIN
( PETI ) DI TIGA KECAMATAN DI
DARATAN SEPANJANG SUNGAI
KUANTAN
Nama jurnal Jurnal agronomi tanaman tropika

Volume dan halaman Vol.1no.1 halaman 19-31

Tahun 2019
Penulis Ades herianto,deno okalia, mashadi
Reviewer Megi Syawaldi
Tanggal reviewer 14 mei 2023
Latar belakang Negara Indonesia merupakan salah satu
negara didunia yang meempunyai banyak
 keeayaan alam baik yang dapat dierbaharui
maupun yang tidak dapat diperbaharui. Jenis
kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui
contohnya adalah sumber daya alam berupa
tambang. Banyak sekali jenis bahan tambang
Yang ada diindonesia misalnya bowksit,timah
dan emas.
Tujuan penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
beberapa sifat fisika tanah bekas atambang
emas tanpa izin(PETI) di tiga kecamatan di
daratan sepanjang bagian hilis sungai
Kuantan
Permasalahan Dampak ligkungan yang terjadi akibat
penambaangan emas didaratan dekat
pinggiran sungai salah satunya adalah terjadi
perusakan tanah.perusakan tanah terjadi
karena dalam kegiatan penambangan yang
dilakukan terjadi penambahan partikel tanah,
sehingga tekstur tanah dan bahan otganik
tanah menjadi rusak atau hilang
Objek penelitian
Metodologi penelitian Penelitian dilapangan dilaksanakan pada 3
kecamatan di kabupaten Kuantan singingi
antara lain kecamatan pangean, inuman dan
ceerenti,kemudian dilanjutkan analisis tanah
di laboratorium kimia tanah universitas
andalas padang.
Hasil penelitian Kandungan bahan organik pada PETI
yang
berbeda pada kriteria sangat rendah, hanya
terdapat pada satu lokasi pada
kedalaman 20
-
40 cm yaitu di Kecamatan Inuman.
Sedangkan di perkebunan
karet memiliki kandungan bahan organik
kriteria rendah. Berat volume pada
lahan bekas tambang emas umumnya berada
pada kriteria tinggi sedangkan
pada perkebunan karet memiliki criteria
sedang sampai tinggi.

Judul jurnal 5. Improvement Of The Physical Properties Of

Rainfed Rice Soil In
Sungai Rakyat Village, Panai Tengah Sub
-
District, Labuhanbatu
District By Utilizing Municipal Waste Into
 Compost

Nama jurnal Jurnal agronomi tanaman tropika

Volume dan halaman Vol 5. Hal.1-7

Tahun 2023
Penulis Syarifa Mayly, Fitra Syawal Harahap

Reviewer Megi syawaldi

Tanggal reviewer 14 mei 2023
Latar belakang In degraded paddy fields, one of
them is indicated because of low organic
matter and
potassium. Organic matter
has an important role in determining the
ability of the soil to support plants, so that
if soil organic matter levels decrease, the
ability of the soil to support plant
productivity also decreases (Surya et al,
2017).

Tujuan penelitian This research aims to provide organic matter

to determine and rehabilitate its physical
properties, Sungai Rakyat Village, Panai
Tengah District, Labuhanbatu Regency.
Permasalahan Utilization of organic matter is one very big
step in increasing soil fertility, and will
determine soil productivity. The role of
organic matter does not only play a role in
providing plant nutrients, but is far more
important in improving the physical,
chemical and biological properties of the soil.
This is very related that through the
application of organic matter efforts can be
made to rehabilitate degraded paddy soil.
Objek penelitian
Metodologi penelitian This study used a non-factorial Randomized
Block Design (RBD) with doses of organic
matter (S) City Garbage Compost treatment,
which consisted of 5 (five) levels, namely:
Control, 1.5% (42.70 tons/ha ), 3% (65.40
tonnes/ha), 4.5% (78.10 tonnes/ha), 6%
(104.8 tonnes/ha).
Hasil penelitian Provision of organic fertilizer, namely
municipal waste compost as much as 42.70
tonnes/ha to 65.40 tonnes/ha, can improve
soil properties in Sungai Rakyat Village,
Panai Tengah District, so that the soil organic
matter content reaches 3%.
Judul jurnal 6. Correlation between Soil Carbon Potential
and Soil Quality Index in Various Types of
Dry Land Use in Aceh Besar District

Nama jurnal Jurnal agronomi tanaman tropika

Volume dan halaman Vol 5. Hal 8-19

Tahun 2023
Penulis Umar Husein Abdullah, Endiyani, Sri
Agustina, Irhami, Yusran Akbar
Reviewer Megi syawaldi
Tanggal reviewer 14 mei 2023
Latar belakang Soil and plants are two key elements of
terrestrial ecosystems (Jiao et al., 2014), and
interactions between plants and soil are
very important in carrying out ecosystem
functions (Jiao et al., 2014). Vegetation and
soil both interact by means of feedback
mechanisms in the plant-soil system (Jiao et
al., 2014; Mora & Lázaro, 2013).
Feedback mechanisms can be seen in plants
that grow in extreme environments. In the
arid (including hyper-arid) and semi-arid
zones, which cover about 36% of the global
land area (Yang & Williams, 2015), the
highly variable vegetation structure is the
result of feedbacks between plants and soil
that occur in these areas. river flow (Liu et
al.,
2019).
Tujuan penelitian This research was carried out on a unit of
land in a dry area in Aceh Besar District
with a study area of 239,439.63 ha.

Permasalahan Soil quality is a useful conc

ept when assessing the sustainability of an
agricultural business and demonstrating the
ability of soil to maintain plant andanimal
productivity, improve water and air quality,
and to protect human health. SQI is a soil
variable with the following characteristics:
1) well correlated with ecosystemprocesses;
2) integration of physical, chemical and
biological soil properties; 3) good sensitivity
 to human-induced soil changes; 4) simple
measurement and interpretation; and 5)
Reproducibility Soil quality index (SQI) is
a diagnostic procedure to evaluate soil
function and overall health.

Objek penelitian
Metodologi penelitian main materials used in this study were soil
samples, tree diameter measurement data,
and land use maps, including geology,
climate, slope class, soil, and topography.

Hasil penelitian results of the correlation analysis test showed

a value of 0.6358. This shows that the
relationship between soil C potential and
soil quality index is in a strong
correlation.
The distribution of carbon in the soil also has
a close relationship with the soil quality
index and as an effort to maintain carbon
stocks in the soil. C -organic content is a
very important parameter in compiling soil
quality index criteria. Soil quality can be
affected by many factors, such as: parent
material, environmental factors, land use
type and human activities.
.

Judul jurnal 7. Potential of Kirinyuh Weed (Chromolaena

odorata) As a Source of Green Fertilizer
inTwo Districtin Kuantan Singingi District

Nama jurnal Jurnal agronomi tanaman tropika

Volume dan halaman Vol 4. Hal.139-148

Tahun 2022
Penulis Deno Okalia, Nopriadi, Desta Andriani, Gusti
Marlina
Reviewer Megi syawaldi
Tanggal reviewer 14 mei 2023
Latar belakang Soil has a very important meaning for plants.
Soil fertility determines the success rate of
plant cultivation. Based on the annual
report of the Kuantan Singingi Food Crops
Service, red yellow Podsolic soil or in
taxonomic classification known as ultisol
 is the dominant soil in Kuantan singingi
Regency. Ultisols in this district have a soil
acidity level of about 4.7 -5. According to
Sujana and Pura (2015)Obstacles in using
Ultisol soil for agricultural development are
high acidity and Al saturation, low
nutrient and organic matter content, and
soil sensitive to erosion
.

Tujuan penelitian This research is a field research that will be

carried out using a survey method with
purposive sampling. Kirinyuh's observation
locations were in two sub-districts in
Kuantan Singingi Regency, namely
Kuantan Hulu Kuantan District and Mudik
Kuantan Singingi Regency. The results of
this study can be concluded that kirinyuh
is widely available and easy to obtain in
Kuantan singingi Regency and contains high
nutrients so that it is very potential to be used
as a source oforganic fertilizer in the form of
green manure.
Permasalahan Kuantan Singingi Regency is dominated by
marginal soil with the order of soil. The
use of Ultisol for the cultivation of
problematic plants with poor organic
matter and nutrients needs to be overcome
by giving organic matter. One of the
potential sources of organic fertilizer in
Kuantan singingi district is kirinyuh bush
(Chromolaena odorata).

Objek penelitian
Metodologi penelitian This research consists of two stages,
namely in the field and in the soil
chemistry laboratory, Andalas University,
Padang. The duration of the research is
from November 2021 to January 2022

Hasil penelitian Kirinyuh weed in Kuantan singingi has not

been utilized and is often found living in
groups on the outskirts of land, roads, rice
fields, shrubs and irrigation. Kirinyuh
biomass as a source of organic matter
varies, generally every 1m2 produces about
2
-3 kg of biomass. The results of laboratory
analysis, kirinyuh leaves contain nutrients of
42.95% C-organic, 4.41 %N, 1.032 %P and
 3.05%K, while the stem contains45.68% C
- Organic.

Judul jurnal 8. Pengaruh Penggunaan berbagai atraktan

Terhadap intensitas serangan Lalat buah
(Bactrocera Spp.) Pada empat varietas
semangka (Citrullus vulgaris S.)

Nama jurnal Jurnal agronomi tanaman tropika

Volume dan halaman Vol. 03 Hal : 73–83

Tahun 2019
Penulis Kurnia Hudiono Purwo Saputro
Reviewer Megi syawaldi
Tanggal reviewer 14 mei 2023
Latar belakang Semangka merupakan salah satu buah
andalan ekspor Indonesia disamping
manggis, salak, dan mangga. Produksi buah
semangka pada tahun 2013 mencapai
460.638 ton, dimana terjadi penurunan
produksi sebesar 10,65% dibandingkan
tahun 2012 sebanyak 515.536 ton. Untuk
propinsi Riau produksi buahSemangka
mengalami peningkatan dari 8.395 ton
pada tahun 2012 menjadi 10.340 ton
pada tahun 2013 (Anonim, 2015).

Tujuan penelitian Mengetahui pengaruh penggunaan berbagai

atraktan Terhadap intensitas serangan Lalat
buah (Bactrocera Spp.) Pada empat varietas
semangka (Citrullus vulgaris S.)

Permasalahan Masalah yang sering timbul dalam kegiatan

budidaya tanamansemangka ini adalah
seranganOrganisme Pengganggu Tumbuhan
(OPT). Jenis OPT yang sering menjadi
masalah adalah hama lalat buah
( Bactrocera sp.). Lalat buah merupakan
hama yang merusak buah baik secarakualitas
maupun kuantitas, terutama bila buah
muda yang terserang (Anonim, 2000)
Objek penelitian
Metodologi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di desa Buluh
Rampai RT.13 RW.04, kecamatan Seberida,
kabupaten Indragiri Hulu, propinsi Riau,
dimulai dari bulan Mei sampai dengan
bulan Agustus 2017.

Hasil penelitian lalat buah yang terperangkap paling tinggi

terdapat pada pengamatan I dan yang
paling rendah pada pengamatan III. Untuk
perlakuan yang paling tinggi terdapat pada
perlakuan P4 sebanyak 503 ekor dan
yang paling rendah Perangkap Steiner
dengan zat atraktan minyak Kemangi
(Holy Basil Oil)pada semua varietas

Judul jurnal 9. Supply of Coconut Water As Nutritional

Supplement CornCob Media on Growth
White Oysters (Pleurotus ostreatus)

Nama jurnal Jurnal agronomi tanaman tropika

Volume dan halaman Vol. 03 Hal : 12-17

Tahun 2021
Penulis Ananto
Reviewer Megi syawaldi
Tanggal reviewer 14 mei 2023
Latar belakang White oyster mushroom (Pleurotus
ostreatus ) is a type of food fungus from
the Basidiomycota group. This fungus can
befound in the wild all year round. Oyster
mushroom is a type of wood fungusgrows
on the surface of rotten tree trunks or on
tree trunks that have been felled. The
name oyster mushroom is taken from the
shape of its curved, oval and rounded
hood resembling a clam or oyster shell
with a wavy edge. This type of
mushroom is in great demand because
of its delicious taste and can be made
into various kinds of processed dishes
(Alex, 2011).
Tujuan penelitian To knowing Supply of Coconut Water As
Nutritional Supplement CornCob Media on
Growth White Oysters (Pleurotus ostreatus)

Permasalahan Theproblem usually occursfor white oyster

mushroom cultivation and it causes the
solutionsthat oyster mushrooms do not
have chlorophyll, oyster mushrooms are
not able to photosynthesis. Oyster
mushrooms are unable to provide their
own food, eventually the mushrooms
absorb nutrients from the medium where
they grow (baglog).

Objek penelitian oysters

Metodologi penelitian The design used in this experimentwas
a completelyrandomized design (CRD)
consisting of 5 treatments and 2
replications.Each experimental unit
consistof 5 baglogs, so the total baglog
were 50 baglogs.

Hasil penelitian The results of observations onthe number of

caps of white oyster mushroom (Pleurotus
ostreatus) were statistically analyzed using
the F test at the 5% significance level
and showed significantly different results.

Judul jurnal 10. Land Productivity Of The Intercropping

Shallot (Allium Ascalonicum L) And Chili
Pepper (Capsicum Frutescens L) With Liquid
Organic Fertilizer And Solid Organic
Fertilizer

Nama jurnal Jurnal agronomi tanaman tropika

Volume dan halaman Vol. 04 Hal : 37-47

Tahun 2022
Penulis Selvia Sutriana, Saripah Ulpah, Raisa
Baharuddin
Reviewer Megi syawaldi
Tanggal reviewer 14 mei 2023
Latar belakang Shallots(Allium ascalonicum L) and Cayenne
pepper (Capsicum frutescens L) are the
highest horticulture commodities in Indonesia
in 2020, with the production of,
subsequently, 1,815,445 tons and 1,508,404
tons (Central Bureau of Statistics
, 2021). People require shallots
andcayenne pepper to meet their daily
needs as ingredients for various kinds of
food
.

Tujuan penelitian To knowing Land Productivity Of The

Intercropping Shallot (Allium Ascalonicum
L) And Chili Pepper (Capsicum Frutescens
L) With Liquid Organic Fertilizer And Solid
Organic Fertilizer

Permasalahan Due to the wide application of shallots

and chili pepper for society, it is needed
to develop cultivation intensively to prevent
production shortage. Hence, an effort must
be made to increase the productivity of
those horticulture commodities by employing
an intercropping system. Intercropping is
by planting two crops in one plantation
area.

Objek penelitian Shallots and chilli paper

Metodologi penelitian The research was conducted in the
Experimental Garden, Agriculture Faculty,
Riau Islamic University, for six months,
starting from October 2020 until March
2021

Hasil penelitian The results of the analysis of variance

showed that the interaction of biological
liquid organic fertilizer and ‘Solid’solid
organic fertilizer had no significant effect
on the height of 30-da-old shallot
plants.The main effect of the biological
liquid organic fertilizer has no significant
effect, while ‘Solid’solid organic fertilizer
has a significant effect on the height of 30day
-old shallot plants.