Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MULYANA SARI

NIM : 180310054
KELAS : AET 4 BIOTEKNOLOGI

JURNAL 1
Judul Endonesia (Endophyte for Indonesia):
Biofertilizer Berbasisi Mikroba Endofit Guna
Meningkatkan Kualitas Pembibitan Budidaya
Kelapa sawit (Elaeis guineensis) di Indonesi
Jurnal Biota
Volume dan Halaman Vol.3, Hal 44-52
Tahun 2018
Penulis Baso Manguntungi,Rian Ardha Ardinata,
Muhammad Al Azhar, Asmawati, Kurniawan
Eka Putra, Tegar Aprilian
Reviewer Mulyana sari
Tanggal 11 Juni 2021
Tujuan Artikel Jurnal Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kegunaan biofertilizer dari
konsorsium beberapa jenis mikroba yang
mampu meningkatkan kualitas serta
peningkatkan pertumbuhan selama dalam
proses pembibitan.
Inti Dari Jurnal  Penelitian ini menjelaskan beberapa
masalah yang muncul akibat
penggunaan pupuk kimia sintetis dalam
proses pembibitan kelapa sawit seperti:
kadar bahan organik tanah yang
menurun, struktur tanah rusak,
kerusakan lingkungan dan dapat
berdampak bagi kesehatan manusia.
 Pemecahan persoalan dalam
penggunaan pupuk kimia dapat
dilakukan dengan penggunaan
biofertilizer. Biofertilizer memanfaatkan
mikroorganisme sebagai agen bioaktif
yang berperan penting dalam proses
pembibitan. Biofertilizer diperoleh dari
konsorsium beberapa jenis mikroba,
baik mikroba yang diperoleh dari
lingkungan maupun mikroba yang
berasosiasi dalam jaringan tanaman
(mikroba endofit).
 mikroba endofit memiliki kemampuan
istimewa untuk meniru jalur
metabolisme tumbuhan yaitu produksi
fitohormon seperti auksin, sitokinin dan
giberelin serta produksi metabolit
sekunder.
Hasil Penelitian Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa
pemberian biofertilizer berbasis mikroba
endofit tidak terlalu memberikan dampak
pertumbuhan yang signifikan.
Kesimupalan dan Saran Hasil pengamatan menunjukan, dalam
pengamatan 5 minggu konsorsium bakteri 20%
(KB 20%), konsorsium bakteri 10% (KB 10%),
dan konsorsium jamur 10% (KJ 10%)
berturut turut memberikan laju peningkatan
pertumbuhan tinggi tanaman, diameter tanaman
dan jumlah daun lebih baik dibandingkan
perlakuan lainnya. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa pemberian biofertilizer
berbasis mikroba endofit tidak terlalu
memberikan dampak pertumbuhan yang
signifikan terhadap tinggi tanaman, diameter
tanaman dan jumlah daun. Sebaiknya dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan
formula biofertilizer konsorsium mikroba
endofit dan pengamatan lebih lama untuk
mengamati pengaruh pemberian pupuk cair
berbasis mikroba endofit terhadap pertumbuhan
tanaman kelapa sawit berhubung kelapa sawit
merupakan tanaman yang memiliki masa
tumbuh cukup lama.

JURNAL 2

Judul Aplikasi Cendawan Mikroriza Arbuskula


(CMA) Pada Pembibitan Lada Satu Ruas
Berdaun Tunggal
Jurnal Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Volume dan Halaman Volume 8, Hal 8-12
Tahun 2018
Penulis Yan Sukmawan, Made Same, Bambang Utoyo
Riviewer Mulyana sari
Tanggal 11 June 2021
Tujuan Artikel Ditulis Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan produksi lada pada lahan
marginal pada daerah bertopografi miring dan
curah hujan yang tinggi antara lain konservasi
tanah serta aplikasi cendawan mikroriza
abuskula (CMA) pada pembibitan lada satu
ruas daun tunggal.
Inti Dari Jurnal  Penelitian ini menjelaskan beberapa
masalah yang muncul pada perkebunan
lada di wilayah Kecamatan Air
Naningan Kabupaten Tanggamus,
khususnya Desa Air Naningan pada
kelompok tani Tri Karya. Bibit lada
yang mereka tanam adalah bibit lada
asalan yang berasal dari sulur tanah dan
sulur gantung yang diperoleh dari
kebun sendiri maunpun kebun
tetangga. Sulur tanah dan sulur gantung
merupakan sulur inferior yang tidak
baik digunakan sebagai bibit.
 Pemecahan persoalan akibat
penggunaan bibit yang asal-asalan
adalah dengan menanam bibit lada
unggul bermikoriza. Transfer teknologi
aplikasi CMA pada pembibitan lada
satu ruas berdaun tunggal diharapkan
akan menjadi solusi bagi petani untuk
meningkatkan taraf hidup dengan
peningkatan produktivitas lada.
 Bibit tanaman lada bermikoriza lebih
tahan kering daripada bibit yang tidak
bermikoriza.
Hasil Penelitian Penggunaan produk bioteknologi mikoriza
dalam bidang perkebunan menunjukkan
prospek yang cerah dilihat dari tingkat
keberhasilan penanaman di lahan yang sangat
marginal seperti kekurangan unsur hara dan
air, bekas padangalang-alang, lahan bekas
kebakaran, dan lahan terbukalainnya.
Kesimpulan Dan Saran Kegiatan pengabdian aplikasi CMA pada
pembibitan lada satu ruas berdaun tunggal
memberikan gambaran bahwa pengetahuan
dan pemahaman petani sasaran pada
pelaksanaan aplikasi CMA pada pembibitan
lada satu ruas berdaun tunggal menjadi
meningkat. Petani sasaran berkeinginan akan
menanam bibit lada bermikoriza pada lahan
yang masih mereka miliki. Petani sasaran telah
mengetahui bahwa bibit lada bermikoriza
merupakan bibit lada unggul, karena itu
mereka akan mengembangkan dan
berwirausaha tentang bibit karet unggul
bermikoriza tersebut.

JURNAL 3

Judul Peranan Kompos Tithonia Dan Mikroorganisme


Terhadap Sifat Kimia Tanah Dan Tanamn Serta
Produksi Kopi Arabika Di Kebun Petani Situjuh
Kabupaten Lima Puluh Kota Provisi Sumatara
Barat.
Jurnal Bioteknologi
Volume dan Halaman Vol.3, Hal 41-50
Tahun 2018
Penulis Agustinus Mangunsong, Soemarsono,Mamang
Wahyudi
Reviewer Mulyana sari
Tanggal 11 June 2021
Tujuan Artikel Jurnal Untuk mengetahui perubahan kandungan N,P,K
tanah dan tanaman serta produksi tanaman kopi
Arabika akibat pemberian pupuk kompos
Tithonia dan mikroorganisme Pseudomonas
fluorescen dan Trichoderma harzianum . Untuk
mendapatkan dosis pupuk kompos Tithonia dan
dosis mikroorganisme Pseudomonas fluorescen
dan Trichoderma harzianum terbaik yang
memberikan produksi tertinggi pada tanaman.
Inti dari Jurnal  Penelitian ini menjelaskan beberapa
permasalahan yang terjadi pada
perkebunan kopi yang ada di Situjuh
Kabupaten Lima Puluh Kota Provisi
Sumatara Barat. Permasalahan yang
terjadi yaitu seperti : kurangnya
pengetahuan petanin terutama dalam
pemanfaatan pupuk organik dan
mikroorganisme decomposer.
 Untuk memecahkan permasalahan pada
penelitian ini mengenai Pengembangan
Bioteknologi Mikroba Dalam
Pembuatan Pupuk Organik dan
Peranannya terhadap Tanah dan
Tanaman.
Hasil dan Pembahasan Dari hasil analisis statistik menunjukkan bahwa
tidak terjadi interaksi yang nyata antara pupuk
kompos Tithonia dengan mikroorganisme
(Pseudomonas fluorescens + Trichoderma
harzianum) dalam pengaruhnya terhadap
kandungan N Total tanah pada tanaman kopi.
Tetapi secara mandiri, pupuk kompos Tithonia
memberikan pengaruh yang sangat nyata dan
mikroorganisme memberikan pengaruh yang
nyata terhadap N Total Tanah pada tanaman
kopi.
Kesimpulan dan Saran Tidak terjadi interaksi antara perlakuan pupuk
kompos Tithonia (T) dengan Mikroorganisme
(M) terhadap semua parameter respon (N
total,P-tersedia,K-dd, serapan N,serapan P,
serapan K dan Berat Biji Basah Buah Kopi).
Secara mandiri perlakuan pupuk kompos
Tithonia memberikan pengaruh yang sangat
nyata terhadap semua parameter respon,kecuali
berpengaruh nyata pada serapan P. Secara
mandiri perlakuan Mikroorganisme tidak
memberikan pengaruh yang nyata terhadap
semua parameter respon kecuali nyata pada
parameter respon N total dan serapan N.
Kombinasi perlakuan T4M4 (10 Kg/Tanaman
kompos Tithonia dengan 400 ml Pseudomonas
fluorescens + 4 Kg/tanaman Trichoderma
harzianum) adalah dosis yang paling tepat
untuk meningkatkan produksi Berat Biji Basah
Buah tanaman kopi Arabika. Pengaruh
perlakuan T4M4 dapat meningkatkan produksi
Berat Biji Basah Buah tanaman kopi Arabika
sebesar 29.84 % dibandingkan dengan
perlakuan kontrol (T0M0).

Anda mungkin juga menyukai