Endang Sulistyorini
Pokok Bahasan
1. Pendahuluan
2. Pemanfaatan Mikroorganisme pada proses pertumbuhan
tanaman
Mikrob Pelarut Fosfat
Penghasil Antibiotik dan Biokontrol (Pengendali hayati)
3. Pemanfaatan Mikroorganisme dalam manajemen lingkungan
Bioremediasi tanah terkontaminasi pestisida, pertambangan
4. Fauna Tanah dan pemanfaatannya (Cacing Tanah)
5. Kuis
6. UAS (Ujian Akhir Semester)
Keanekaragaman Hayati untuk Bioteknologi
Rata-rata 10.7
Menurut Purba R (2016) Produktivitas bawang merah
ditingkat petani berkisar 7-10 t/ha sedangkan potensi hasil
bawang merah dapat mencapai 10-20 t/ha.
1. Bahan organik
2. Aerasi (oksigen) Macam-macam organisme
3. Suhu tanah tanah selain bakteri dan
4. pH tanah jamur berdasarkan ukuran
5. Kelembaban tanah
1. Makrofauna (20 mm)
2. Mesofauna (< 2mm)
3. Mikrofauna ( < 100µm)
Peranan Makrofauna
Vermikompos adalah kompos yang dihasilkan dari proses
perombakan bahan bahan organik yang dilakukan oleh
cacing tanah.
Vermikompos memiliki keuntungan bagi tanah pertanian,
Menurut Fitria et al, 2018 Pemberian vermikompos pada
tanah Ultisol nyata meningkatkan P tersedia dan C-Organik
tanah.
Hasil penelitian
Peranan mesofauna
Soil mesofauna is dominated by mites (Acari) and
springtails (Collembola), Because of their abundance and
species richness in soils, mites and springtails have been
proposed as soil quality indicators (Bedano, et al 2011)
1. Mampu menambat N
2. Bersimbiosis dengan tanaman inang
Tanaman legum
3. Pertumbuhan optimal pada suhu
250-300 C dan pada pH 6-7
4. Dapat dijadikan pupuk hayati yang
ramah lingkungan
5. Menambat N sekitar 50-600 kg/ha
dalam setahun (Schlegel, 1994).
Penggunaan Agen Hayati Rhizobium sp.
terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max) pada
Tanah Salin (Zulaikha dan Yuliani, 2018)
MIKORIZA
Keuntungan
Tanaman : Pengambilan unsur hara
Cendawan : Pengambilan karbohidrat dan keperluan tumbuh dari
tanaman inang.
Manfaat mikoriza
Peningkatan Penyerapan
Unsur Hara
Peningkatan Ketahanan
Terhadap Kekeringan
Ketahanan terhadap
Tanaman tanpa mikoriza Tanaman dengan mikoriza
serangan patogen
Tidak menyebabkan
pencemaran lingkungan
Serapan Phospat dan Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit pada
Tanah Ultisol Akibat Cendawan Mikoriza Abuskula
( (Same,2011)
Kesimpulan
Keberlanjutan tanah sebagai sistem hidup (living system)
sangat tergantung pada manajemen ekologi tanah dan
keberadaan organisme tanah.
Organisme tanah berfungsi mempertahankan kualitas
tanah. Penggolongan organisme tanah berdasarkan
ukuran terdiri dari makrofauna, mesofauna dan
mikrofauna yang bermanfaat untuk pengembangan
bioteknologi tanah dan lingkungan.
Pemahaman ekologi tanah dalam ekosistem pertanian
merupakan kunci utama dalam pertanian berkelanjutan
atau ramah lingkungan (environmentally friendly
agriculture).