Kerajaan
Histori Banten
Historis Banten dikenal karena di daerah ini pernah berdiri sebuah kerajaan Islam. Namun sebetulnya jauh
sebelum berdiri kerajaan Islam, Banten sudah memiliki kebudayaan yang cukup melimpah. Investarisasi dan
penelitian peninggalan purbakala yang dimulai sejak abad ke-19 di daerah banten ini membuktikan akan hal
tersebut.
Banten adalah bagian dari wilayah Indonesia yang berada di Ujung Pulau Jawa, sudah dikenal secara meluas
sampai manca Negara sejak abad ke-14 (1330 M). Pada abad 16-17, dibawah kekuasaan Sultan Maulana
Hasanudin dan Sultan Ageng Tirtayasa, Banten menjadi salah satu kota perdagangan rempah-rempah di kawasan
Asia Tenggara dan dikenal sebagai pusat kerajaan Islam serta pusat perdagangan nusantara. Pada masa itu
Banten menjadi tempat tempat persinggahan para pedagang dari berbagai belahan dunia, sekaligus menjadi pusat
pertukaran dan persentuhan kebudayaan.
Sebelumnya, Kerajaan Islam Banten yang berbentuk Kesultanan mengalami
kemunduran setelah masuknya pengaruh VOC (Vereniging Oost-Indie Compagnie)
yaitu perkumpulan dagang Belanda di Indonesia tahun 1602-1799) dan
penjajahan kolonial Belanda. Belanda kemudian menghancurkan pusat kota
kesultanan dan memindahkan pusat pemerintahan ke Serang. Kekuasaan
Belanda pun di Banten berakhir setelah mengalami kekalahan oleh Jepang pada
tahun 1942.
TERBENTUKNYA BANTEN
Banten telah mengalami proses perjalanan sejarah dan budaya paling panjang,
kini merupakan salah satu wilayah Provinsi dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Selama dalam perjalanannya tersebut, Banten mewariskan
peninggalan-peninggalan yang tak ternilai.
• pembangunan supply air baku • jaringan kilang gas dan storage BBM
waduk karian • pengembangan kawasan ekonomi
• peningkatan kapasitas power plant khusus dan cluster industri petro
kimia.
Sektor internasional
Provinsi Banten memiliki Taman Nasional Ujung Kulon, di Kabupaten Pandeglang yang masih hidup
populasi hewan langka yang di dunia hanya ada di Ujung Kulon. Bandara internasional Soekarno-Hatta
merupakan gerbang utama Indonesia berada di Kota Tangerang. Bahkan telah direncanakan pembangunan
pelabuhan bertaraf internasional di Kramatwatu, Serang. Kondisi demikian membuat peningkatan APBD
Provinsi Banten meningkat signifikan setiap tahun.
Sektor pariwisata
Provinsi Banten yang ketiga sisinya dikelilingi laut, dari Cilegon hingga Labuhan jalan melingkar menyusur
tepi pantai Selat Sunda merupakan kawasan wisata sangat kesohor. Hotel dan villa berjejer siap
memanjakan setiap wisatawan dengan pemandangan Gunung Krakatau yang penuh cerita di lepas pantai.
Pelabuhan penyeberangan ke Sumatera menambah Provinsi di ujung barat Pulau Jawa ini sangat sibuk.
Dihubungkan oleh ruas tol langsung sampai Jakarta.
Peninggalan Banten
Kekayaan dari beragam pusaka budaya Banten yang tinggi nilainya itu
perlu dijunjung tinggi sebagai bukti perjalanan sejarah dan budaya yang
dapat memberi sumbangan untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan, sejarah dan kebudayaan melalui penggalian nilai luhur yang
tercermin di dalamnya. Disamping itu pula pusaka budaya tersebut dapat
menjadi dasar dalam memupuk kepribadian dan jati diri bangsa.
Peninggalan Banten
Kini masa lalu Kesultanan Banten tersebut hanya menyisakan bukti-
buktinya. Bukti peninggalan tersebut antara lain berupa :