BIOSAKA
Disusun oleh
Nanda Rahmi Fitriani, SP
Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kalipare
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Malang
KATA PENGANTAR
Salah satu permasalahan dalam budidaya pertanian
adalah ketersediaan pupuk. Beberapa permasalahan
seperti pupuk yang langka, harga pupuk yang
melambung tinggi, penggunaan pupuk organik
yang belum maksimal membuat petani kesulitan.
Pupuk merupakan salah satu input yang dibutuhkan
petani untuk menunjang peningkatan produktivitas
komoditas pertanian.
Penulis
Kata Pengantar i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................... i
Daftar Isi .......................................................................... Ii
Pendahuluan
A. Latar Belakang ………………………...................... 1
B. Pengertian Biosaka.............................................. 2
C. Manfaat penggunaan Biosaka ....................... 3
D. Kelebihan dan kekurangan Biosaka.............. 4
ii Daftar isi
Pendahuluan
Upaya peningkatan produksi berbagai
komoditas pertanian di Indonesia dihadapkan dengan
berbagai masalah salah satunya ketersediaan pupuk.
Petani yang sudah sangat bergantung dengan pupuk
kimia mengalami kesulitan ketika pasokan pupuk
bersubsidi berkurang. Menurut Purba T dkk (2021,
pupuk merupakan salah satu sarana produksi yang
mempunyai peranan penting dalam peningkatan
produksi dan mutu hasil budidaya tanaman.
Penggunaan pupuk diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan hara tanaman, sehingga memberikan hasil
panen yang optimal.
Salah satu alternatif pengganti pupuk kimia
yang ketersediaannya terbatas adalah dengan
menggunakan pupuk organik. Pemanfaatan pupuk
organik pada lahan pertanian berdampak positif
terhadap ketersedian hara, pertumbuhan dan
produksi tanaman (Rodiah, 2013).
Penemuan terbaru terkait pupuk organik
adalah dengan pemanfaatan larutan biosaka.
Penemuan larutan biosaka merupakan bentuk inovasi
teknologi tepat guna yang murah, efisien dan mudah
diaplikasikan oleh petani. Biosaka yang sedang
dikembangkan ini sebenarnya bukan termasuk pupuk
tetapi merupakan yang elisitor berperan sebagai
sinyal bagi tanaman tumbuh dan berproduksi lebih
bagus, hemat pupuk kimia sintetis, meminimalisir
hama penyakit, lahan menjadi lebih subur.
Pendahuluan 1
MENGENAL BIOSAKA
1. SEJARAH BIOSAKA
Sejarah Biosaka 2
MENGENAL BIOSAKA
2. MANFAAT APLIKASI
: BIOSAKA
• Penggunaan biosaka ini
• Hasil uji lab pada ramuan nantinya dapat
Biosaka menunjukkan
adanya kandungan mengurangi
hormon, jamur dan ketergantungan terhadap
bakteri yang tinggi, pupuk kimia
mengandung PGPR, ZPT, • Selain itu dapat menjaga
MOL dan sejenisnya yang kesehatan tanah,
terbukti bermanfaat bagi sehingga produk
tanaman. pertanian yang dihasilkan
• Biosaka ini juga lebih aman untuk
meminimalisir/ dikonsumsi.
mengurangi serangan • Bahan pembuatan
hama penyakit, lahan biosaka adalah rumput-
menjadi subur, umur rumputan atau
panen lebih pendek, gulma yang memiliki
produktivitas dan
produksi meningkat kandungan senyawa
fitokimia seperti alkaloid,
flavonoid, terpenoid,
steroid, saponin, tanin,
3 Manfaat Aplikasi Biosaka fenolik dan kuinon
MENGENAL BIOSAKA
3. KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN BIOSAKA
1. Gulma / Rumput-rumputan
• Rumput-rumputan/daun-
daunan yang sehat, sempurna,
ukuran daun simetris, tidak
terkena hama/penyakit, tidak
bolong-bolong, tidak jamuran,
ujung daun tidak kusam dan
warna daun rata.
saringan
corong jirigen
1. Siapkan rumput-
rumputan / gulma / daun
tanaman dengan kriteria
yang dianjurkan dalam
pembuatan biosaka
2. Campurkan bahan
dengan air bersih
sebanyak 2-5 liter
dalam wadah yang
sudah disiapkan (tanpa
campuran bahan apa
pun)
3. Lakukan peremesan
diikuti sekali
memutar/mengaduk air
ke kiri. Tangan kanan
bergerak memutar air ke
kiri (berlawanan arah
jarum jam) sambil
mengumpulkan bahan
yang tercecer sambil
tetap meremas
Daftar Pustaka 11