Pengertian biofertilizer :
diterapkan pada benih, permukaan tanaman atau tanah,
mengolonisasi rizosfer atau bagian dalam tanaman dan
meningkatkan pertumbuhan dengan meningkatkan
ketersediaan nutrisi untuk tanaman inang.
SNI biofertilizer
Manfaat biofertilizer :
Jenis biofertilizer
1. Lebih ekonomis
2. Lebih ramah lingkungan
3. Produk pertanian lebih aman bahan kimia
Kekurangan Biofertilizer
Namun, dibalik itu semua, ada beberapa kelemahan
biofertilizer yaitu sebagai berikut ini:
Biofertilizer memerlukan aplikasi yang berulang untuk
mempertahankan populasinya pada kondisi yang
seimbang
Lebih optimal jika digunakan untuk preventative karena
membutuhkan waktu untuk pertumbuhannya.
Dinamika perkembangan populasi mikroba di daerah
rizosfer setelah pengaplikasian, sulit untuk diprediksi
Efektivitas biofertilizer lebih rendah dibandingkan
dengan pupuk kimia
Kualitas Biofertilizer
Kualitas biofertilizer menurut kementrtian pertanian bisa
dilihat dari beberapa parameter berikut :